Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aselih Asmawi
"ABSTRAK
Adalah suatu hal yang menarik dan perlu dikaji kembali anggapan bahwa seorang sufi hanya memntingkan keakhiratan saja. Salah satu jawaban yang perlu dipertimbangkan adalah terbukti dengan adanyasalah satu akrya Shaykh Abd al-Samad al-Jawi al-Falimbani yang berjudul Nasihat al-Muslimin

"
1984
S13171
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alia Budiwati
"Alasan pemilihan judul Ahmad Hassan Tokoh Terkemuka Persatuan Islam dan Ajarannya Tentang Tauhid, disebabkan almarhum A. Hassan dengan Persatuan Islam_nya telah memberikan suatu corak tersendiri, dalam rangka mengisi dan mengembangkan kehidupan umat Islam di Indonesia, di dalam pemurnian ajaran tauhid. Metode yang dipergunakan dalam penulisan ini, adalah: .Metode Penelitian Kepustakaan, di mana bahan-bahan bacaan yang ada, disusun kembali dalam suatu karangan. Metode Penelitian Lapangan, yang khusus meneliti mengenai penyelenggaraan pendidikan dan penga_jaran di Pesantren Pusat Persatuan Islam, yang terletak di jalan Pajagalan 14, Bandung. Sedangkan penyajiannya bersifat historis, dan penjabarannya secara deskriptif.Karangan ini terbagi dalam lima bab, dan dia_khiri dengan kesimpulan dari isi karangan. Bab Pertama, dengan judul Riwayat Ahmad Hassan, dibagi ..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S13187
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yetti Delam
"ABSTRAK
Pondok Modern Gontor merupakan salah satu lembaga pendidikan yang relatif tua di Indonesia, yang telah mampu bertahan dan terus berkembang sampai saat ini. Penulis tertarik dengan pendidikan yang diterapkan di Kulliyatul Mu'allimin A1-Islamiyah Pondok Modern Gontor karena telah memungkinkan para alumninya menyumbangkan ilmu pengetahuan yang mereka peroleh sesuai dengan bakat dan kemampuannya dalam masyara_kat Serta memungkinkan para alumninya berdiri sendiri.Permasalahan sudah menjadi pendapat umum, terutama di kalangan umat Islam bahwa pondok pesantren adalah suatu lembaga pendidikan yang semula mengajarkan ilmu pengetahuan agama memakai sistem balaghan dan sorogan. Rencana pelajaran secara teratur belum ada begitu pula pembagian kelas. Jangka waktu belajar tidak terbatas, tergantung kemampuan santri untuk menyelesaikannya.

"
1985
S13443
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mursyidi
"ABSTRAK
Bahasa Arab yang menjadi bahasa al-Quran merupakan bahasa baku bagi bangsa yang mempergunakannya, dan meng_kandung nilai sastra yang tinggi, yang tak seorang pun dapat menandinginya. Susunan kata dan kalimatnya sangat indah dan tepat dalam pemilihan katanya. Banyak kata yang mengandung makna retoris, sehingga memerlukan alat penafsir untuk memahaminya. Alat tersebut antara lain ilmu al-'Balaghah
Pada saat ilmu pengetahuan, khususnya bidang filsafat berkembang (abad II H) ada satu kelompok yang dikenal dengan nama golongan Muktazilah memperkenalkan bahwa da_lam al-Quran banyak kata yang retoris, sehingga dalam menafsirkannya tidak cukup dengan makna hakiki, akan te_tapi juga dengan makna majasi. Mereka mengambil contoh antara lain: yadu al-'allahi fawoa 'aydihim.... 'Tangan Allah di atas tangan mereka...' (Q, 48: 10) Kata yadu tidak mengandung makna hakiki, yaitu 'tangan', akan tetapi mengandung makna majasi, yaitu oud

"
1986
S13277
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naupal
"ABSTRAK
A1-'1gdu I-Farid Fi Tahgigi tawhid (IFTT) adalah sebuah naskah tunggal (codex unicus) dan ditampilkan dalam bentuk edisi standar pada pengolahan teksnya. IFTT merupakan naskah keagamaan, berisi uraian mistik Islam tentang paham wahdatu I-wujud atau wujudiyah.
IFTT merupakan karya Syekh Ibnu 'Allan As-Siddigi, seorang ulama besar dari negeri Makkah (996 Hf1587 M--1057 H/1647 M). Syekh Ibnu 'Allan berusaha mendudukkan paham tasawuf wahdatu I-wujud secara benar dan proporsional akan penilaian muslim awam terhadap peristiwa yang dialami seorang sufi.
Syekh Ibnu 'Allan memperkenalkan pada apa yang disebut fana', baqa', dan hakikat tauhid Allah. Pemahaman ketiga konsepsi tersebut kemudian menyingkap pada ma'rifatu I-llah, mengenai Allah lewat suatu syuhud akan-Nya dalam suatu dimensi afektif.
Pengalaman Ma'rifatu- Ilah berlaniut pada penyingkapan tabir sirr'i i-1ah dan akhirnya berpuncak pada pemahaman wafidatu .I-wujud. Ibn 'Arabi adalah sufi yang salih dan agung, tokoh yang dikenal sebagai perintis paham wahdatu I-wujud. Tapi kemudian ajarannya dikecam kalangan ulama syariat, dan sempat pula menimbulkan kontroversi di kalangan ulama ta_sawuf sendiri.
Dalam hal ini, Ibnu 'Alla'n menguraikan pokok-pokok pikirannya berkenaan dengan paham ini secara tegas dalam karyanya yang berjudul AI-'Igdu I-Farid Fi Tahgigi t-Tarehid.

"
1995
S13335
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Rokiba
"ABSTRAK
Gerakan politik umat Syi'ah telah dimulai di Iraq semenjak masa kekhalifahan 'Ali bin Abi Thalib ra. Gerakan perlawanan ini juga muncul di Iraq pada periode pasca kemerdekaan tahun 1932. Setelah Revolusi Republik Iraq tahun 1958, terbentuklah organisasi politik umat Syi'ah Iraq yang bernama Hizb ad-Da'wah al-Islamiyyah. Lahirnya organisasi ini menandai di-mulainya kebangkitan politik umat Syi'ah di Iraq.
Kebangkitan politik umat Syi'ah di Iraq ini, pada tahun 1979 digemakan kembali oleh Muhammad Bagir as-Sadr, seorang ulama marji' intelektual Iraq yang diakui kepemimpinannya oleh Hizb ad-Da'wah al-Islamiyyah. Fenomena baru ini menyebabkan munculnya gerakan perlawanan Syi'ah Iraq yang mendukung pemerin_tahan Iran dibawah kepemimpinan Ayatullah Ruhullah al-Khumaini. Sehubungan hal tersebut, selama periode 1979-1982, di Iraq telah terjadi gerakan-gerakan perlawanan syiah dalam bentuk: fatwa ulama syiah, gerakan demonstrasi, pengungsian massal, pembentukan organi_sasi, pemberontakan tentara Syi,'ah Iraq, dan gerakan_-gerakan aksi bawah tanah yang dilakukan organisasi Syi'ah Iraq.
Pembahasan yang dilakukan telah menyimpulkan bahwa dominasi kelompok Sunni di dalam pemerintahan Iraq bukanlah salah satu faktor utama yang menyebab_kan terjadinya gerakan perlawanan Syi'ah Iraq pro-Iran tersebut. Gerakan ini disebabkan oleh lima faktor utama, yaitu: kebangkitan politik umat Syi'ah di Iraq, keberhasilan Revolusi Islam di Iran, sekulari_sasi Partai Ba'ath, pecahnya Perang Teluk, dan sifat represif (kekerasan) dari pemerintahan Iraq. Selain itu, dapat disimpulkan pula bahwa di antara kelima faktor penyebab utama tersebut, faktor sifat represif (kekerasan) dari pemerintahan Iraq merupakan faktor penyebab utama yang paling menentukan."
1995
S13311
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adek Media Roza
"ABSTRAK
Tujuan penelitian dan penulisan ini adalah untuk mcngetahui riwayat hidup, perjuangan dan sumbangan yang telah diberikan olch Dr. Syekh. Abdullah Ahmad, sebagai tokoh pelopor dan penggerak pembaharuan Islam di Sumatra Barat pada awal abad 20. Adapun metode yang digunakan oleh penulis adalah metode sejarah.
Setelah perjuangan Gerakan Paderi (1803-1936) berhasi1 diredani oleh pihak penjajah, kehidupan beragama (Islam) di Sumatra Barat kembali mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan berkembangnya berbagai paham yang tidak sesuai dengan tuntunan agama sebagai dampak kurangnya mutu pendidikan agama dan inandeknya arus informasi yang masuk ke daerah tersebut.
Kembalinya Abdullah Ahmad pada tahun 1899 dan Abdul Karim Amrullah (1898) setelah mendalami agama Islam di Tanah Suci, telah rnembawa angin banu dalam kehidupan beragama masyarakat. Menyadari kondisi masyarakat yang lemah dalam berbagai bidang, Abdullah Ahmad segera menyingsingkan lengarr untuk mclakukan berbagai usaha besar.
Di antara usaha-usaha yang telah dilakukannya adalah mernberantas bid'ah, memperbaharui sistem pendidikan Islam, memperkenalkan jurnalistik Islam dan cara berorganisasi. Berkat usahanya inilah ia turut berperan mengantarkan Sumatra Barat menjadi daerah yang paling maju dan cerdas di Indonesia pada paruh periama abad ke-20.

"
2001
S13131
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supriono
"ABSTRAK
Penulis dalam Skripsi ini mencoba menggambarkan bentuk gagasan Nasionalisme Arab yang terjadi di Libya oleh Mu'ammar al-Qazzafi pada masa awal ia berkuasa. Periode ini merupakan Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA) pertama pada awal Qazzafi berkuasa. Nasionalisme telah menjadi peranan penting keterlibatan Qazzafi dalam politik regional yang didukung oleh faktor letak geografi yang strategis dan sumber daya manusia.
Faktor penting lain yang mempengaruhi Qazzafi pada awal ia berkuasa adalah pecahnya perang Arab-Israel dan melonjaknya harga minyak di pasaran Internasional.
Upaya Qazzafi untuk menggabungkan Libya dengan negara-negara tetangga terutama negara-negara Arab dan Afrika Utara merupakan ciri yang paling menonjol dalam sejarah politik Libya.
Untuk mewujudkan gagasan-gagasannya, Qazzafi mengeluarkan Teori Universal Ketiga (Third universal Theory) yang dibukukan dalam The Green Book (Baku Hijau), merupakan risalahnya tentang politik. Isi dari Green Book di antaranya adalah upaya-upaya untuk menunjukkan jalan menuju kebebasan atas keinginan ekonomi baik dari luar negeri maupun tekanan-tekanan dari dalam negeri. Selain itu juga merupakan cara menuju sosialisme dalam arti keadilan sosial dan Cara menuju persatuan yang. diartikan pertama sebagai persatuan bangsa Arab, baru kemudian persatuan seluruh umat Islam.
Setelah menyajikan secara deskriptif diperoleh gambaran bahwa pada akhirnya Qazzafi tidak berhasil mewujudkan gagasan nasionalisme Arabnya khususnya tentang persatuan, hal ini disebabkan karena sikap radikal Qazzafi dalam menghadapi negara-negara Arab. Gagalnya Qazzafi dalam mengembangkan ide sosialisme dan kebebasan disebabkan karena kurangnya pemahaman rakyat, selain itu juga adanya kendala-kendala yang datang baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

"
1995
S13397
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laily Yunita A. Usman
"ABSTRAK
Front Penyelamat Islam (FIS) dibentuk oleh aktivis Islam Aljazair dan diresrnikan oleh Pemerintah Aljazair sebagai partai politik pada tanggal 16 September 1989. Kemunculan FIS merupakan manifestasi dari perjuangan panjang aktivis Islam sejak masa Ben Badis yaitu sebelum kemerdekaan hingga berdirinya organisasi Al Qiyam yang dipimpin oleh Malek Ben Nabi pada tahun 1964.
Orientasi perjuangan FIS adalah bergesernya nilai-nilai budaya penjajah (dalam hal ini Perancis) kepada kemurnian ajaran Islam dan berlakunya syariat Islam.
Dalam merealisasikan tujuannya FIS menjalankan reformasi di bidang keagamaan. Contoh reformasi keagamaan yang dijalankan oleh FIS di antaranya adalah mernbudayakan nilai-nilai Islam yang mulai dilupakan oleh rakyat Aljazair. FIS bergerak lewat penguasaan masjid-masjid dan penggalakan da'wah yang lebih terpusat. Sasaran utama FIS adalah keselarasan masyarakat dalam memandang hal_-hal yang prinsip, diantaranya yang terpenting adalah berlakunya syariat Islam sebagai undang-undang. Hasilnya. FIS mendapat simpati rakyat sehingga berhasil memenangkan pemilu putaran pertama, walaupun pada akhirnya FIS dibubarkan oleh pemerintah Aljazair.

"
1995
S13263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia
"ABSTRAK
Penelitian ini bermaksud membuktikan adanya simbolisme dalam Afresh al-Oubbah (1981) yang ditulis oleh Najib Mahfuz pada fase ketiga dalam karir penulisan novel-novelnya yaitu pada fase simbolis.Masalah yang diteliti dalam studi ini adalah unsur-unsur intrinsik dari novel ini, yaitu, tokoh dan penokohan, sudut pandang, latar serta tema dan amanat yang diduga mengandung simbolisme.Kerangka teori yang digunakan adalah simbolis dan novel simbolis.. Simbolisme adalah penggunaan simbol-simbol dalam karya sastra dalam bentuk penggunaan citraan (pengimajian) yang kongkret untuk mengungkapkan perasaan atau gagasan yang abstrak.Novel simbolis merupakan novel yang mengandung makna-makna simbolis yang diciptakan pengarang untuk menyajikan suatu kisah secara lebih singkat namun padat dan penuh makna. Realisasi simbolisme dalam novel tampak pada unsur-unsur intrinsik.Hasil penelitian ini membuktikan bahwa novel ini memang merupakan novel simbolis karena selain novel ini ditulis pada face simbolis dalam karir Mahfuz, judul serta isi cerita pun memperlihatkan adanya simbolisme. Penggunaan simbol-simbol yang membangun cerita novel ini terkandung dalam unsur-unsur tokoh dan penokohan, sudut pandang, latar, serta tema dan amanat.

"
1996
S13189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>