Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 280 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Dewa Made Wahyu Wiraduta
Abstrak :
ABSTRAK
Spare part merupakan komponen yang esensial yang menunjang perangkat utama, ketika perangkat utama mengalami kerusakan, maka ketersediaan spare part merupakan hal yang sangat krusial. Sebagai contoh spare part dalam bisnis telekomunikasi dimana perangkat telekomunikasi memiliki batasan down time yang di hitung dalam jam, sehingga kebutuhan spare part harus di supply dalam waktu jam. Untuk memenuhi kriteria ini dengan biaya yang optimal, optimasi dalam proses distribusinya sangat diperlukan. Telah banyak penelitian yang dilakukan dalam bidang optimasi jaringan distribusi, namun kecenderungan mengarah pada perpindahan materialnya tanpa mempertimbangkan lokasi-lokasi pendukung dari distribusi, atau lebih sering diteliti secara terpisah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendesain jaringan distribusi ang optimal dengan mengoptimalkan perpindahan material dan juga mempertimbankan lokasi-lokasi pendukungnya.
ABSTRACT
Spare part is an essential component that support the main equipment once it down and become an outage once the spare part is not available. With that case the spare part availability become an important point. In some cases of business, the down time of the main equipment is crucial. For example, in the Telecommunication business where the down time tolerance calculated in hours, which is impact in delivery time. To achieve the service level requirement at the appropriate cost, optimization is required. In other research, to achieve the required service level at appropriate cost, optimization mostly considering only material movement cost or transportation cost where building right facility in the location is also very important to ensure the spare parts are delivered on time to the demand location. But building the facility location in demand area will take a huge cost of logistics, without proper planning and understanding demand location. This study aims to design an optimal distribution network by considering not only the material movement cost but also the demand location, facility location, and facility cost
2019
T54252
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhisthira Askar
Abstrak :
ABSTRAK
Beras merupakan bahan pangan pokok di Indonesia yang sangat mempengaruhi ketahanan pangan nasional. Tingkat konsumsi beras yang tinggi di Indonesia menyebabkan kebutuhan beras meningkat. Jika tingkat produksi beras dalam negeri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi tersebut pemerintah akan melakukan impor. Dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan pemerintah mencanangkan program swasembada. Dibutuhkan perencanaan kebutuhan lahan pertanian yang matang dalam program ini mengingat wilayah Indonesia yang cukup luas dan terdiri dari kepulauan. Hubungan distribusi produksi dengan tingkat konsumsi di seluruh wilayah Indonesia perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut. Melalui penelitian ini akan dibentuk suatu model matematis guna mengoptimasi kebutuhan luas lahan pertanian dengan pendekatan mix integer linear programming yang mencakup seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hasil penelitian ini diharapkan berguna dalam memetakan proyeksi kebutuhan lahan pertanian di Indonesia dalam jangka waktu mendatang
ABSTRACT
Rice is the most important staple food in Indonesia that influence the national food security. High levels of rice consumption causing food demand to increase. Indonesian government declared rice self-sufficiency program in order to strengthen national food security. Required a good planning agricultural land needs in this program due to the vast territory of Indonesia which consists of the archipelago. Rice distribution and consumption level throughout the region need to get more attention. Through this research, we will built a mathematical model to optimize the needs of agricultural land which covers the whole region of Indonesia using mix integer linear programming approach. The result of this study are expected to be useful in planning and mapping the needs of agricultural land in Indonesia for the next years.
2018
T50793
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Tri Yunita
Abstrak :
ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi dan teknologi yang semakin meningkat berimbas pada meningkatnya permintaan terhadap barang, salah satunya barang elektronik. Salah satu masalah yang akan muncul dari meningkatnya penjualan barang elektronik yaitu limbah elektronik semakin meningkat. Limbah elektronik terbentuk dari komponen yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Dari hal tersebut dibutuhkan sistem yang tepat untuk menangani limbah elektronik. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang belum memiliki sistem penanganan limbah elektronik. Sampai tahun 2017, peraturan pemerintah Indonesia masih mengklasifikasikan limbah elektronik sebagai limbah berbahaya secara umum sehingga belum ada perlakuan khusus terhadap limbah elektronik. Penelitian terdahulu telah menjabarkan kondisi dari sektor formal dan informal di Indonesia. Hasil dari penelitian terdahulu menunjukkan bahwa pelaku informal merupakan kekuatan utama dalam pengumpulan dan pemilahan limbah elektronik, terutama limbah rumah tangga. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam membangun sistem manajemen limbah elektronik di Indonesia. Dalam membangun sistem manajemen limbah elektronik di Indonesia, dibutuhkan kontribusi pemerintah dan kesadaran dari produsen barang elektronik sebagai langkah awal melakukan project awal. Tujuan dari penelitian ini yaitu memberikan usulan manajemen pendanaan yang sesuai dengan kondisi Indonesia serta model finansial untuk sistem manajemen limbah elektronik yang sesuai pada kondisi Indonesia. Usulan manajemen pendanaan dan model tekno ekonomi ini diharapkan dapat menggambarkan kondisi sesungguhnya di Indonesia saat ini dan dapat membantu analisis keputusan dalam implementasi teknologi atau investasi sistem pengolahan e-waste di masa yang akan datang.
ABSTRACT
The impact of technology development and economic growth can be seen on the increasing demands for goods, such as electronic and electrical equipment. The growth of electronic and electrical equipment causes an increase in waste of electronic and electrical equipment (WEEE) amounts when the products reach their end of life. WEEE consists of components that are harmful to human and environment. Therefore, an appropriate management system of WEEE is required to prevent WEEE become a threat to human and environment. Indonesia is one of the developing countries in which proper management system of WEEE has not yet exists. Until 2017, Indonesian government regulation classified WEEE as hazardous waste in general, thus treatment was neither specially differentiated for WEEE. Previous research has outlined the conditions of the formal sectors and informal sectors in Indonesia. The result of previous research indicated that informal sector were a major force in collection and sorting of WEEE, especially for household. It became a challenge to develop a management system of WEEE in Indonesia. Developing a management system of WEEE in Indonesia needs the contribution from government and awareness from EEE producers as the first step to do the initial project. The purpose of this research is to build qualitative fund management model for initial e-waste management system in Indonesia based on literature study of e-waste management system in developed and developing countries. The propose model is expected to illustrate the material and financial flow of e-waste management system. This research will assist government and producers in decision-making and initial steps for implementation e-waste management system in Indonesia.
2018
T51279
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziah Arofah
Abstrak :
ABSTRAK
Sistem distribusi pada industri ritel di Indonesia memiliki kompleksitas tersendiri. Hal tersebut disebabkan oleh pertumbuhan dan produktivitas outlet ritel di Indonesia yang semakin berkembang dari tahun ke tahun. Kegiatan distribusi pada penelitian ini berkaitan dengan pembentukan rute kunjungan salesman dengan objek sejumlah 38.900 customer base outlet ritel. Oleh karena itu, studi kasus pada penelitian ini akan berpacu pada konsep TSP dan VRP serta memperhitungkan keseimbangan kerja dan pola kunjungan persoalan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah balanced K-means dan MST-Prim rsquo;s Walk, yang terbukti dapat menyelesaikan persoalan dengan waktu komputasi yang singkat dengan hasil rute harian yang lebih seimbang dibandingkan kondisi saat ini.Kata Kunci :Balanced K-means, Minimum Spanning Tree, Algoritma MST Prim rsquo;s- Walk, VRP
ABSTRACT
Distribution system in the retail industry in Indonesia has its own complexity. This is due to growth and productivity of retail outlets in Indonesia are growing from year to year. Distribution activities in this study related to the formation of salesman visit routes with 38,900 customer base retail outlets. Therefore, the case studies in this research will be raced on the concept of TSP and VRP also take into account work balance and visitation patterns. The method used in this research is balanced K means and MST Prim rsquo s Walk, which is proven to solve the problem with a short computation time with the results of a more balanced daily route than current conditions.
2018
T51278
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Rahmatullah
Abstrak :
Penjadwalan produksi adalah hal yang penting dilakukan dalam perusahaan agar permintaan konsumen terpenuhi tepat waktu, sehingga daya saing perusahaan dan kepuasan konsumen tetap terjaga. Salah satu tipe penjadwalan berdasarkan aliran proses produksi adalah penjadwalan flowshop. Dalam permasalahan penjadwalan flowshop mempunyai beberapa konstrain yang potensial untuk dikembangkan, salah satunya release time. Penelitian ini mengembangkan model dari penjadwalan flowshop dengan mempertimbangkan release time serta mempunyai fungsi tujuan meminimasi makespan dan total lateness pada perusahaan yang bersifat mass production. Hasil penelitian menunjukan bahwa formulasi model usulan menghasilkan performansi yang baik dari model yang digunakan oleh perusahaan, baik dari nilai makespan ataupun total lateness. ......Production scheduling is an important thing done in the company so that consumer demand can be fulfilled on time, so that the company 39's competitiveness and customer satisfaction are maintained. One type of scheduling based on production process is flow shop scheduling. In flowshop scheduling problems have some potential constraints to develop, one of which is release time. This research develops a model of flowshop scheduling by considering release time and has purpose function to minimize makespan and total lateness in a mass production company. The results indicate that the proposed model formulation yielded a good performance of the model used by the company, either from the value of makespan or total lateness.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50775
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasir Mulyansyah Fama
Abstrak :
ABSTRAK
Indonesia memiliki lebih dari 17 ribu pulau, dengan garis pantai lebih dari 54.000 km yang menjadikan Indonesia sebagai garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Ironisnya, Indonesia belum dapat memenuhi kebutuhan garam nasional terkait kuantitas dan kualitas. Hingga saat ini, Indonesia masih mengandalkan garam impor untuk memenuhi kebutuhan nasional, terutama pada kebutuhan garam industri. Dalam penelitian ini, sebuah kajian dilakukan untuk menilai kesesuaian kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah mengenai produksi dan permintaan garam dengan menggunakan pendekatan Sistem Dinamika untuk memproyeksikan kebutuhan nasional baik garam konsumsi maupun garam industri untuk sepenuhnya dipenuhi oleh produksi lokal. Hasil analisis produksi garam dengan periode bulanan menunjukkan bahwa faktor cuaca secara dramatis masih mempengaruhi produksi garam nasional sehingga Indonesia masih kesulitan dalam memenuhi kebutuhan garam di musim hujan. Sementara hasil dari skenario menunjukkan bahwa Indonesia berhasil dalam swasembada garam konsumsi dan garam industri pada tahun 2028 dengan investasi teknologi untuk meningkatkan kualitas garam. Sementara skenario perluasan area tanaman menunjukkan bahwa Indonesia hanya dapat memenuhi kebutuhan garam industri non-CAP pada tahun 2021.
ABSTRACT
Indonesia has more than 17 thousand islands, with a coastline of more than 54,000 km which makes Indonesia the second longest coastline in the world after Canada. Ironically, Indonesia has not been able to meet the needs of national salt regarding quantity and quality. Until now, Indonesia still relies on imported salt to meet the national needs, especially on the needs of industrial salt. In this research, a study was conducted to assess the suitability of policies established by the government regarding production and demand of salt by using mathematical model and System Dynamics approach to project the national needs of both consumption salt and industrial salt to be entirely fulfilled by local production. The results of monthly production analysis indicate that the weather factor still dramatically influences the production of national salt so that Indonesia even difficulties in meeting the needs of salt in the rainy season. While the results of the scenarios showed that Indonesia succeeds in the self sufficiency of consumption and industrial salt in 2028 with technology investment to increase quality of salt. While the scenario of expanded plants area indicates that Indonesia can only meet the needs of non CAP industry salt in 2021.
2018
T50776
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sangdaffa Adetyantama
Abstrak :
Limbah elektronik merupakan jenis sampah organik yang pertumbuhannya sangat cepat sekitar tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan limbah lainnya. Volume limbah elektronik yang dihasilkan di seluruh dunia pada tahun 2019 sekitar 54 juta metrik ton dan diperkirakan akan terus meningkat hingga pada tahun 2030, produksi limbah elektronik tahunan di seluruh dunia akan meningkat sekitar 30 persen atau sekitar 75 juta metrik ton. Regulasi khusus dalam pengelolaan e-waste merupakan faktor penting dalam mencegah dan mengurangi e-waste. Indonesia merupakan contoh negara yang belum memiliki regulasi khusus untuk pengelolaan limbah elektonik. Saat ini, Indonesia merupakan negara penghasil limbah elektronik tebesar di Asia dengan nilai limbah elektronik sebesar 1.3 juta metrik ton. Penelitain ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan rekomendasi strategi pengurangan jumlah limbah elektronik di Indonesia. Strategi dikumpulkan berdasarkan literatur dan divalidasi oleh para ahli untuk kesesuaian penerapan strategi di Indonesia. Sebanyak 20 rekomendasi strategi reverse logistik terhadap infrastruktur pengolahan limbah elektronik berhasil divalidasi dan selanjutnya disusun berdasarkan struktural hierarki strategi. Penelitian ini menggunakan bantuan metode Interpretive Structural Modelling (ISM) untuk menyusun strategi dalam bentuk struktural hierarki. Analisis Matrice d’Impacts Croises Multiplication Appliquee aun Classement (MICMAC) untuk mengetahui klasifikasi strategi berdasarkan kekuatan pendorong dan ketergantungan antar strategi. Model struktural yang dihasilkan digunakan sebagai peta strategis untuk implementasi strategi pengurangan jumlah limbah elektronik di Indonesia. ......Electronic waste is a type of organic waste whose growth is very fast, about three times faster than other waste. The volume of e-waste generated worldwide in 2019 was around 54 million metric tons and is expected to continue to increase until by 2030, annual worldwide e-waste production will increase by around 30 percent or around 75 million metric tons. Specific regulations in e-waste management are important factors in preventing and reducing e-waste. Indonesia is an example of a country that does not yet have specific regulations for electronic waste management. Currently, Indonesia is the largest e-waste producing country in Asia with an e-waste value of 1.3 million metric tons. This research is one of the efforts to provide recommendations for strategies to reduce the amount of electronic waste in Indonesia. Strategies are collected based on literature and validated by experts for the suitability of strategy implementation in Indonesia. A total of 20 recommendations for the reverse logistics strategy for e-waste processing infrastructure were successfully validated and then arranged based on a structural hierarchical strategy. This study uses the help of the Interpretive Structural Modeling (ISM) method to develop a strategy in the form of a hierarchical structure. Matrice d'Impacts Croises Multiplication Appliquee aun Classement (MICMAC) analysis to determine the classification of strategies based on driving forces and dependencies between strategies. The resulting structural model is used as a strategic map for implementing a strategy to reduce the amount of e-waste in Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Prayudhi
Abstrak :
Aplikasi pengiriman makanan online adalah salah satu sektor aplikasi seluler dengan pertumbuhan yang paling cepat. Selama pandemi, terdapat banyak layanan pengiriman makanan tradisional yang beralih ke platform daring, dan terdapat perusahaan baru yang memanfaatkan peluang ini untuk terlibat dalam operasi pengiriman makanan daring atau pindah ke platform digital. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara variabel yang mempengaruhi penggunaan aplikasi pengiriman makanan online dengan mengembangkan model konseptual berdasarkan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT2) dengan menambahkan kepuasan pelanggan dan advokasi sebagai variabel tambahan dalam analisis. Data dikumpulkan dari 366 responden dengan menggunakan survei online dan dianalisis menggunakan PLS-SEM. 9 hipotesis dikembangkan, dimana delapan di antaranya diterima, dan satu ditolak. Temuan ini dapat digunakan untuk membantu perusahaan pengiriman makanan online untuk memahami faktor yang mungkin dapat memengaruhi niat pelanggan untuk terus menggunakan aplikasi pengiriman makanan dan hal ini dapat berimplikasi pada desain dan pemasaran layanan ini di pasar Indonesia. ......Online food delivery applications are one of the fastest growing mobile applications sectors. During the pandemic, many traditional food delivery services have moved to online platforms, and there are new companies taking advantage of this opportunity to engage in online food delivery operations or move to digital platforms. This study aim to examine the relationships between variable that influences the usage of online food delivery applications by developing a conceptual model based on the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT2) model with customer satisfaction and advocacy as an additional variable in our analysis. Data were collected from 366 respondents using an online survey and analyzed using PLS-SEM. 9 hypotheses were developed, of which eight were accepted, and one were rejected. Our findings can be used to help online food delivery companies to understand the factor that might influence the continuance intention of customer to the food delivery app and it will have implication for the design and marketing of these services in the Indonesian market.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meitreya Taris
Abstrak :
Sejak Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi global oleh World Health Organization (WHO) pada 12 Maret 2020, berbagai kebijakan dibuat oleh pemerintah di seluruh dunia, salah satunya adalah lockdown. Kebijakan ini membuat perusahaan tidak dapat memproduksi dan mendistribusikan produknya sehingga menyebabkan gangguan rantai pasokan. Industri alat kesehatan merupakan salah satu rantai pasokan yang terkena dampak signifikan dari pandemi ini. Terdapat kekurangan alat pelindung diri (APD) dan alat kesehatan lainnya untuk perawatan Covid-19 pada rumah sakit di seluruh dunia. Salah satu negara yang mengalami gangguan dalam rantai pasokan alat kesehatan adalah Indonesia, karena ketergantungannya pada alat kesehatan dari negara lain, dan adanya larangan ekspor selama lockdown. Penting untuk mengadopsi ketangguhan rantai pasok karena ketergantungan dalam rantai pasokan. Ketika strategi ini diadopsi, diperlukan Key Performance Indicator (KPI) sebagai alat untuk memantau dan mengukur kinerja ketangguhan rantai pasokan pada industri alat kesehatan di Indonesia. Dalam penelitian ini, indikator yang dikumpulkan dari tinjauan literatur, terdapat 9 indikator dan 42 sub indikator untuk ketangguhan rantai pasokan. Setelah itu, indikator dan sub-indikator tersebut divalidasi oleh beberapa ahli dengan mengisi kuesioner. Dengan menggunakan modified kappa (k*) untuk validasi, didapatkan 35 sub indikator dinyatakan valid untuk industri alat kesehatan di Indonesia dengan nilai k* ≥ 0.74. Dengan menganalisa menggunakan Dematel-based ANP (DANP), indikator knowledge management merupakan indikator yang sangat mempengaruhi indikator lainnya sedangkan indikator agility merupakan indikator yang paling mudah dipengaruhi oleh indikator lainnya. ......Since Covid-19 was declared a global pandemic by the World Health Organization (WHO) on 12 March 2020, various policies have been made by governments around the world, one of which is a lockdown. This policy makes companies unable to produce and distribute their products, causing supply chain disruptions. The medical device industry is one of the supply chains significantly affected by this pandemic. There is a shortage of personal protective equipment (PPE) and other medical devices for Covid-19 treatment in hospitals around the world. One of the countries experiencing disruptions in the medical device supply chain is Indonesia, due to its dependence on medical device supplies from other countries, and the export ban during the lockdown. It is important to adopt Supply Chain Resilience (SCR) due to the dependency on the supply chain. When SCR is adopted, Key Performance Indicators (KPIs) are required as a tool to monitor and measure the performance of supply chain resilience in the medical device industry in Indonesia. In this study, indicators collected from the literature review, there are 9 indicators and 42 sub-indicators for supply chain resilience. After that, the indicators and sub-indicators were validated by several experts by filling out a questionnaire. Using modified kappa (k*) for validation, 35 sub-indicators were found to be valid for the medical device industry in Indonesia with a k* value ≥ 0.74. By analyzing using Dematel-based ANP (DANP), the knowledge management indicator is the indicator that strongly influences other indicators while the agility indicator is the indicator that is most easily affected by other indicators.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Ratnaningsih
Abstrak :

Sebagai negara kepulauan yang dua pertiga wilayahnya terdiri dari perairan, transportasi laut memiliki peran yang strategis dalam mendukung pembangunan nasional dengan lebih memperhatikan pengembangan industri maritimnya. Perdagangan global menjadikan sektor pelayaran salah satu yang memiliki peran penting. Meningkatnya kebutuhan akan jasa pelayaran juga akan meningkatkan fenomena pemanasan global, termasuk di Indonesia. Emisi karbon dioksida (CO2) dari sektor transportasi laut telah menjadi perhatian para pembuat kebijakan transportasi dan perubahan iklim, termasuk emisi CO2 di pelabuhan yang terus meningkat. Namun, studi yang ada berfokus terutama pada emisi CO2 dari pelayaran kapal, dengan sedikit perhatian pada kapal yang berlabuh di pelabuhan dan penanganan kargo di dalam pelabuhan. Studi ini mengambil sektor transportasi laut di Pelabuhan Indonesia dengan menggunakan bagian dari metodologi System Dynamics. Penelitian ini dilakukan dengan mengkaji dua kebijakan, yaitu penerapan Onshore Power Supply (OPS) dan pemberlakuan pajak karbon, yang bertujuan mengusulkan strategi mitigasi Emisi CO2 di sektor transportasi laut. Dengan demikian, pemodelan simulasi berdasarkan dinamika sistem telah diusulkan untuk membangun model penilaian dan membuat skenario. ......As an archipelagic country with two-thirds of its territory consisting of waters and in line with global trade, Indonesia has made the shipping sector an essential and strategic role in supporting national development by paying more attention to developing its maritime industry. The increasing need for shipping services will also increase the phenomenon of global warming. CO2 emissions from the marine transportation sector have become a concern for transport policymakers and climate change regarding sustainability issues, including CO2 emissions in ports which continue to increase due to their significant impact on emerging environmental, social, and economic issues. However, the existing studies focus primarily on CO2 emissions from shipping, with little attention to vessel berthing in ports and cargo handling in ports. This study takes the sea transportation sector in Indonesian Ports by using the System Dynamics methodology to show the interrelationships between factors. The purpose of this study is to propose a CO2 emission mitigation strategy and evaluate policies implemented in the marine transportation sector. This study investigates two policies: the implementation of Onshore Power Supply (OPS) and the application of carbon tax. Thus, simulation modelling can build assessment models and create scenarios.

 

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>