Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raldi Artono Koestoer
Abstrak :
ABSTRAK Kolom llC105 adalah kolom distilasi yang terdapat di Crude Distillation Unit(CDU) Pertamina Unit Pengolahan VI Balongan- Dalam keadaan operasi normal, maka pengaturan dan penetapan kondisi opemsi tidak terlalu menyulitkan bagi operator, Tetapi bila salah satu atau beberapa peralatan pendukung kolom tidak berfungsi baik, maka perlu waktu bagi operator untuk mengarahkan kondisi sesuai mode yang diinginkan, bahkan berisiko menghasilkan produk yang off-spec. Kertas kerja ini bertujuan rnenyediakan sarana bag operator untuk mempermudah dan mempercepat pengaturan kondisi kolom sesuai yang diinginkan. Terdapat empat tahap penyelesaian, yaitu pengumpulan dan pengembangan data, perhitungan regresi, pembuatan aplikasi program, dan pengujian data. Pada tahap awal, sekelompok data dikumpulkan kemudian dilihat penyebarannya pada berbagai kondisi operasi. Bila penyebarannya kurang memuaskan digunakan sirnulasi program aplikasi kornersil HYSYS_ Tahap selanjutnya adalah melakukan regresi semra multipel least squares terhadap semua variabel kuantitas/kualitas produk. Tahap ketiga adalah tahap pembuatan progam dimana semua persamaan yang didapat akan diselesaikan semra terstruktur. Penggunaan program ini untuk mengatasi kesulitan penyelesaian perhitungan karena sctiap persamaan saling berkait dan berhubungau sehingga membentuk suatu lingkaran perhitungan yang bila penggunaannya tidak tepat tidak alum mengbasilkan kesetirnbangan perhitungan. Setelah didapat pola penyelesaian perhittmgart terstruktur, dilalurkan pcmbuatan program. Tahap lerakhir adalah pengujian program, yaitu semua data yang digunakan di tahap awal akan dibuktikan dengan program. Regresi terhadap semua variabel opcrasi dan analisa lrualitas menghasilkan enam buah persamaan korrdisi operasi dan 18 buah persamaan kualitas prodult. Penyusunan pola penyelesaian dan progranutya memberikan hasil pembuktian balik yang baik, sehingga dapat digtmakan tmtuk memperkirakan kondisi opcrasi dan keluaran kttalitas produk sekaligus sebagai Sararla lalihan bagi operator.
ABSTRACT Column llC105 is a distillation column in Crude Distilling Unit (CDU) of Pet-lamina UP-V1 Balongan refinery. In normal condition, maintaining and adjusting the operating condition of the column is not so difficult to the operators. However, if one or some of the supporting equipment are not so well, it will take time for the operator to adjust the condition as required, even they might produce oft'-spec products. The purpose of this paper is to provide a device for the operators to help them easily and fast in adjusting the required operating condition. There are four steps to go, i.e. data collection and expansion, regression calculation, application programming, and the last step is program testing In the first step, a group of data is collected and their distribution is evaluated. HYSYS simulation program is used for anticipated narrow data that not represent all condition. The next step is to calculate all variables by using multiple least-squares regression method of all quantity quality product variables. The third step is to make a simulation program to anticipate the difficulties of the solution This is because ch equation has strong relation each other, 'if' the solution methods are not right, the calculation will not converge at all. 'Die programming is written after the solution pattern is found. The last step is to test the simulation program by input all used data in the first step. The regression of all operation and quality variables give six operating condition equations and 18 product quality equations. The pattern of solution and application program give good testing, so it can be used to predict the operating condition and training simulator for the operators.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Farizal
Abstrak :
Optimasi Biaya Penjadwalan Multi-Proyek pada Industri Pembuatan Mesin berbasis Engineer to Order. Paper ini membahas tentang penggunaan model mixed integer linear programming (MILP) untuk mengoptimalkan biaya dari problem penjadwalan multi-proyek pada industri pembuatan mesin. Industri ini dicirikan dengan adanya keterlambatan dalam memenuhi pesanan sehingga menyebabkan adanya biaya pinalti dan tambahan biaya pekerja. Karena itu tujuan dari studi ini adalah meminimalkan kedua biaya tersebut. Model yang dibangun dan dipecahkan dapat menunjukkan bagaimana mencapai tujuan tersebut yaitu melalui outsourcing (alih daya) atau melalui lembur. Model penjadwalan multi-proyek ini dipecahkan dengan menggunakan algoritma Branch & Bound yang telah di-coding dalam software Lingo 14,0. Hasil dari studi kasus yang menggunakan model ini menunjukkan jika sebuah perusahaan ingin menekan keterlambatan maka sebaiknya digunakan lembur bukan alih daya. Penggunaan lembur pada studi kasus dapat menekan keterlambatan multi-proyek hingga 144 hari atau 73,5%. Tetapi, jika perusahaan ingin menekan biaya maka alih daya harus digunakan. Dengan jalan ini perusahaan dapat mengurangi biaya sebesar 10.873.000 IDR atau 28,5%. Hasil ini menunjukkan model yang dibangun dapat digunakan sebagai model generic pada penjadwalan industry multi-proyek pembuatan mesin.
This paper discusses the utilization of mixed integer linear programming (MILP) model to optimize cost for multi- project scheduling in a machine maker company. The objective is to minimize total project?s penalty cost and labor cost. The model formulated shows how to achieve the objective i.e. whether to use outsourcing or overtime to finish all projects. The model of multi-project scheduling was solved by Branch & Bound algorithm coded in Lingo 14.0 software. The case study shows that if a company wants to minimize lateness, it should use overtime instead of outsourcing, which minimize total lateness of projects by 144 days or 73.5%. Whereas, if a company wants to optimize cost, they should use outsourcing instead of overtime, which reduces total cost of about 10,873,000 IDR or 28.5%. These results indicate that the model developed is applicable for optimizing multi-project scheduling.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library