Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faradina Rifiani
Abstrak :
Komunikasi dan desain tidak dapat terpisahkan dalam penyampaian desain antara arsitek dan pihak terkait. Berbagai metode komunikasi digunakan oleh arsitek untuk mengkomunikasikan desainnya agar tersampaikan dengan baik sesuai dengan apa yang diinginkan. Simulasi merupakan salah satu metode komunikasi desain yang dapat diterapkan dalam arsitektur. Melalui simulasi, sebuah realita diduplikasikan dengan memberikan pengalaman kepada manusia seolah simulasi terasa sebagai sebuah realita. Pada arsitektur, simulasi dihadirkan untuk mengkomunikasikan ide melalui performa desain yang melibatkan keseluruhan tubuh manusia melalui interaksi secara langsung dengan desain sehingga manusia memiliki peran di dalamnya. Terkomunikasikannya desain pada metode simulasi dipengaruhi oleh sistem sensori dalam tubuh manusia dalam melihat tanda pada suatu objek simulasi sehingga dapat mengkomunikasikan performa desain dari realita yang dicita-citakan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68388
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Marcella Gracediandra Putri Supriyadi
Abstrak :
ABSTRACT
According to renaca.ch, a consulate is the representation of the public administration of a country in a foreign town. Thus, the new Australian Consulate will represent Australia and help its citizens in Venice. The contents of a consulate is usually an office, a formal space. However, there are other spaces, other than offices, that fills a consulate such as residential, functions and others informal spaces. Therefore, there must be a means of separation between the spaces in order to prevent collision in activities. In this thesis, separation and division, inspired by Venetian Alleys, will be the design approach for the new Australian Consulate located in Venice, Italy. The design will respect Venice, Italy as the host town while representing Australian architecture and culture.
ABSTRAK
Menurut renaca.ch, konsulat adalah representasi administrasi publik sebuah negara di kota asing. Oleh sebab itu, Konsulat Austalia yang baru akan merepresentasikan Australia dan membantu warganya di Venice. Pada umumnya, isi konsulat adalah kantor, ruangan formal. Tetapi, terdapat jenis ruangan lain, selain kantor, yang memuat sebuah konsulat seperti tempat tinggal, ruang multi-fungsi dan ruang informal lainnya. Oleh karena itu, harus ada pemisahan dan pembagian antar ruang agar tidak terjadi tumpang tindih antar aktivitas. Di dalam skripsi ini, pemisahan dan pembagian, yang terinspirasi dari gang Venesia, akan menjadi pendekatan desain untuk Konsulat Australia yang baru yang berlokasi di Venice, Itali. Desain ini akan menghormati Venice, Itali sebagai negara tuan rumah sementara merepresentasikan budaya dan arsitektur Australia.
2017
S69623
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sharima
Abstrak :
Visual merchandising merupakan aspek penting pada ruang ritel fesyen dan juga salah satu cara agar calon pengunjung dapat melihat identitas dari suatu brand. Salah satu cara untuk menunjukannya adalah dengan menggunakan window display toko. Didalam skripsi ini guna untuk dapat memberikan informasi baru untuk pembaca tentang bagaimana pentingnya keterikatan antara calon pengunjung dan window display dan juga untuk mengetahui seberapa berpengaruh kaitan antara locomotion dan elemen desain window display untuk membantu membuat pengunjung terikat kepada toko. Skripsi ini bertujun untuk mengetahui keterhubungan locomotion, manipulasi ruang, dan desain pada area window display dan bagaimana prinsip locomotion dapat memicu keterikatan konsumen dengan window display. Dengan studi kasus pada toko X di Osaka, Jepang dan toko Y, di Singapura yang sama - sama menerapkan mekanisme locomotion yang diterapkan dengan cara yang berbeda. ......Visual merchandising is an important aspect of the fashion retail space and also one way for potential visitors to see the identity of a brand. One way to show it is to use store window displays. In this thesis, in order to provide new information for readers about how important the attachment between prospective visitors and window displays and also to know how influential the relationship between locomotion and the window display design elements to help make visitors tied to the store. This thesis aims to find out the locomotion connectivity, space manipulation, and design elements in the window display area and how the locomotion principle can trigger consumer to attach with the window displays. With a case study on store X in Osaka, Japan and store Y, in Singapore who are equally applying locomotion mechanisms that are applied in different ways.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raynald Santika
Abstrak :
ABSTRAK
Film merupakan media representasi narasi yang dapat memberikan pengaruh bagi masyarakat secara luas. Dalam proses visualisasi narasi tersebut, desain produksi merupakan salah satu elemen yang paling penting dalam memunculkan kualitas atmosferik dari ruang sinematis di dalamnya. Kualitas atmosferik yang baik dalam film kemudian dapat tercermin di dalam dunia nyata yang kerap kali membuat kaburnya batas antara fantasi dan realitas yang disebut hiperealitas. Film La La Land digunakan sebagai studi kasus untuk menjelaskan pengaruh hiperealitas yang timbul dari desain produksi film terhadap branding sebuah kota Los Angeles . Mekanisme berupa addition, subtraction, dan alteration ini digunakan untuk menciptakan kualitas atmosferik yang dapat menghasilkan dampak hiperealitas. Hiperealitas yang ada kemudian dapat mendukung city branding. Studi kasus tersebut menggambarkan bahwa adanya dampak hiperealitas memungkinkan akselerasi terwujudnya city branding yang lebih holistik dengan peran etos masyarakat dan objek-objek yang berpengaruh pada identitas kota yang tertingkatkan baik dalam konteks lokal maupun dunia internasional.
ABSTRACT
Film is a medium of narrative representation that can give influence to society widely. In the process of visualizing the narrative, production design is one of the most important elements to generate atmospheric quality from the cinematic space in it. Good atmospheric quality in films can then be reflected in the real world which often makes the blurring of the boundary between fantasy and reality, which called hyper reality. La La Land is used as a case study to explain the effect of hyper reality that arises from production design which in turn impacts the branding of a city Los Angeles . The mechanisms of addition, subtraction, and alteration are used to create specified atmospheric qualities that can produce hyper real impacts. The hyper reality can then supports the city branding itself. The case study illustrates that the impact of hyper reality allows the acceleration of a more holistic city branding with the role of community ethos and objects that can enhance city identity locally and internationally.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library