Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shelma Fitri Ainulshidqi
"Apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan yang profesional memiliki peranan yang sangat dibutuhkan di berbagai sektor, antara lain industri farmasi, distribusi dan pelayanan. Apoteker
memastikan mutu obat yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan dan tujuan penggunaan. Tugas seorang Apoteker di distribusi adalah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan ketentuan pengadaan, penyimpanan dan penyaluran obat atau bahan obat sesuai dengan CDOB. Apoteker harus menjamin aspek keamanan, pencegahan masuknya obat dan/atau bahan obat palsu ke dalam rantai distribusi, menjamin penyimpanan obat aman dan sesuai, termasuk selama transportasi. Apoteker juga memiliki peranan penting di tempat pelayanan kesehatan seperti di Apotek, Rumah Sakit dan Puskesmas. Pelayanan kesehatan sangat diperlukan bagi masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan demi kualitas hidup masyarakat yang lebih baik. Pelayanan kefarmasian meliputi dua kegiatan, yaitu kegiatan yang bersifat manajerial berupa pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, Bahan Medis Habis Pakai dan kegiatan pelayanan farmasi klinik. Apoteker menjamin seluruh rangkaian kegiatan perbekalan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pelayanan farmasi klinik diberikan Apoteker kepada pasien untuk tujuan keselamatan pasien sehingga kualitas hidup pasien terjamin. Dalam upaya membekali mahasiswa calon apoteker dengan pengetahuan dan kemampuan tentang peran, fungsi dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi, distribusi, Rumah Sakit, apotek dan puskesmas, Program Studi Apoteker Universitas Indonesia bekerja sama dengan instansi terkait dalam penyelenggaraan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) bagi calon apoteker periode Maret-Oktober 2022. Setelah pelaksanaan PKPA diharapkan mahasiswa memiliki wawasan, keterampilan dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian sehingga siap memasuki dunia kerja sebagai tenaga farmasi yang profesional.

Pharmacists as professional health workers have a role that is needed in various sectors, including the pharmaceutical industry, pharmaceutical supplier and public health center. Pharmacists in the pharmaceutical industry ensure that the quality of the drugs produced is in accordance with the requirements and intended use. The duty of a pharmacist in pharmaceutical supplier is to be responsible for implementing the provisions for the procurement, storage and distribution of drugs or medicinal ingredients in accordance with the CDOB. Pharmacists must guarantee security aspects, prevent the entry of counterfeit drugs and/or medicinal ingredients into the distribution chain, ensure safe and appropriate storage of drugs, including during transportation. Pharmacists also have an important role in health care settings such as pharmacies, hospitals and health centers. Health services are needed for the community to improve health status for a better quality of life for the community. Pharmaceutical services include two activities, namely managerial activities in the form of management of Pharmaceutical Preparations, Medical Devices, Medical Consumables and activities of clinical pharmacy services. Pharmacists guarantee that the entire series of activities for the supply of Pharmaceuticals, Medical Devices, and BMHP are in accordance with applicable regulations. Pharmacists provide clinical pharmacy services to patients for the purpose of patient safety so that the patient's quality of life is guaranteed. In an effort to equip prospective pharmacist students with knowledge and skills about the roles, functions and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry, pharmaceutical supplier, hospitals, pharmacies and health centers, the University of Indonesia Pharmacist Study Program works closely with relevant agencies in implementing internship for prospective pharmacists for the period March- October 2022. After the implementation of internship, students are expected to have the insight, skills and experience to do pharmaceutical work so that they are ready to enter the world of work as professional pharmacists."
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Muzadilah
"Salah satu kegiatan pembelajaran yang dilakukan di Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Farmasi Universitas indonesia adalah Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) bagi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan PSPA. Pelaksanaan PKPA ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa PSPA menjadi Apoteker yang mampu melakukan praktik kefarmasian secara profesional, legal dan etik di Apotek, Rumah sakit, Industri Farmasi, Puskesmas, maupun Pedagang Besar Farmasi, melalui keterlibatannya dalam praktik kefarmasian pada masing-masing bidang, membekali calon Apoteker agar memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian, memberi gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian dan penyelesaiannya. Praktik kerja profesi apoteker dilakukan di PT Harsen laboratories, Apotek Atrika, Rumah Sakit Universitas Indonesia, PT Medquest Jaya Global, dan Puskesmas Kecamatan Matraman.

One of the learning activities carried out at the Pharmacist Professional Study Program (PSPA) at the Faculty of Pharmacy, University of Indonesia is the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) for students who are studying PSPA. The implementation of this PKPA aims to prepare PSPA students to become pharmacists who are able to practice pharmacy professionally, legally and ethically in pharmacies, hospitals, pharmaceutical industries, health centers, and pharmaceutical wholesalers, through their involvement in pharmaceutical practice in each field, equipping candidates Pharmacists should have insight, knowledge, skills and practical experience to practice pharmacy, provide a real picture of problems in pharmaceutical practice and their solutions. Pharmacist professional practice is carried out at PT Harsen Laboratories, Atrika Pharmacy, University of Indonesia Hospital, PT Medquest Jaya Global, and the Matraman District Health Center."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ardhona Irani
"Mutu obat dalam CPOB bergantung pada berbagai faktor, salah satunya yaitu bahan awal (Bahan aktif obat). Bahan aktif obat (BAO) sebelum digunakan sebagai produk obat harus dapat dipastikan telah memenuhi persyaratan mutu bahan zat aktif melalui suatu prosedur analisis. Salah satu atribut mutu bahan obat yang perlu diuji adalah kadar komponen utama yang terkandung dalam BAO harus memenuhi persyaratan kadar yang tercantum dalam Farmakope Indonesia (standar mutu) atau standar baku lainnya. Dalam hal ini, prosedur analisis penetapan kadar harus divalidasi sebelum digunakan untuk tujuan pengendalian mutu. Validasi metode analisa penetapan kadar deksametason merupakan salah satu pengujian validasi metode analisa bahan baku (bahan aktif obat) yang dilakukan di laboratorium Departemen Penelitian dan Pengembangan (R&D) PT Harsen Laboratories. Metode pengujian yang digunakan merujuk pada Farmakope Indonesia Edisi VI tahun 2020 dengan menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Berdasarkan hasil dari pengujian validasi metode analisa penetapan kadar deksametason secara keseluruhan memenuhi persyaratan untuk parameter uji kesesuaian sistem, spesifisitas, linearitas, akurasi, presisi, dan rentang, serta robustness.

The quality of drugs in GMP depends on various factors, one of which is the starting material (active drug ingredient). The active drug substance before being used as a drug product must be ensured that it meets the quality requirements for the active ingredient through an analytical procedure. One of the attributes of the quality of medicinal ingredients that needs to be tested is that the levels of the main components contained in APIs must meet the content requirements listed in the Indonesian Pharmacopoeia (quality standards) or other standard standards. In this case, the analytical assay procedure must be validated before it is used for quality control purposes. Validation of the analytical method for determining dexamethasone levels is one of the validation tests for the raw material analysis method (active drug substance) carried out in the laboratory of the Research and Development Department (R&D) of PT Harsen Laboratories. The test method used refers to the Indonesian Pharmacopoeia VI Edition 2020 using High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Based on the results of the validation test for the analytical method for determining dexamethasone levels as a whole meets the requirements for system suitability test parameters, specificity, linearity, accuracy, precision, and range, as well as robustness"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Roesyta`S Fitria Noer
"Profesi apoteker adalah salah satu tenaga kesehatan yang mempunyai peran penting dalam memanjukan kesehatan. Salah satu hal yang harus dilakukan oleh apoteker adalah praktik kefarmasian. Praktik kefarmasian yang dilakukan di Indonesia dapat dilakukan di tiga tempat, yaitu industri farmasi, distributor atau pedagang besar farmasi, dan apotek atau pelayanan kefarmasian seperti puskesmas atau rumah sakit. Sehingga, seorang calon apoteker diwajibkan untuk meningkatkan kompetensi dalam melakukan praktik kefarmasian dengan mengikuti Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA). PKPA dilaksanakan pada PT. Harsen Laboratories, pada tanggal 03 Januari 2022 – 25 Februari 2022 untuk di industri farmasi, kemudian dilaksanakan pada tanggal 01 – 14 Februari 2022 di PT. Anugerah Pharmindo Lestari untuk proses pembelajaran di pedagang besar farmasi, dan tanggal 09 – 31 Mei 2022 di PT. Kreanova Pharmaret (Apotek Roxy) cabang Sawangan untuk proses pembelajaran di apotek. Diharapkan proses pembelajaran ini dapat menjadikan bekal untuk di dunia kerja nantinya.

The pharmacist profession is one of the health workers who have an important role in promoting health. One of the things that must be done by pharmacists is pharmacy practice. Pharmaceutical practice in Indonesia can be carried out in three places, namely the pharmaceutical industry, distributors or wholesalers of pharmaceuticals, and pharmacies or pharmaceutical services such as health centers or hospitals. Thus, a prospective pharmacist is required to improve competence in practicing pharmacy by following the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA). PKPA is implemented at PT. Harsen Laboratories, on 03 January 2022 – 25 February 2022 for the pharmaceutical industry, then held on 01 – 14 February 2022 at PT. Anugerah Pharmindo Lestari for the learning process at pharmaceutical wholesalers, and on 09 – 31 May 2022 at PT. Kreanova Pharmaret (Apotek Roxy) Sawangan branch for the learning process in pharmacies. It is hoped that this learning process can make provision for the world of work in the future."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library