Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Melindayanti Nurwulan
Abstrak :
ABSTRAK Transjakarta adalah salah satu pilihan moda transportasi dengan sistem BRT yang diaplikasikan pada daerah Jakarta dan sekitarnya. Transjakarta telah beroperasi sejak tahun 2004, namun pada pengoperasiannya Transjakarta dinilai masih kurang efisien dikarenakan adanya pengaruh dari lalu-lintas di sekelilingnya. Pada operasional bus Transjakarta sering kali terdapat adanya sinyal prioritas khusus bus Transjakarta agar armada tidak memiliki tundaan yang terlalu lama, namun pada beberapa tempat masih terdapat simpang yang belum melakukan integrasi dengan Transjakarta sehingga belum terdapat sinyal bus prioritas yang membuat armada Transjakarta memiliki tundaan yang cukup besar dikarenakan terhambat oleh lampu merah pada simpang tersebut. Pada skripsi ini dilakukan analisis pengaruh lalu-lintas khususnya simpang bersinyal yang belum terintegrasi dengan Transjakarta berdasarkan karakteristik simpang tersebut. Analisis ini dibantu dengan dibuatnya time space diagram untuk mengidentifikasi dimana segmen yang paling sering mengalami hambatan. Hasil akhir dari analisis ini adalah diketahui seberapa besar pengaruh lalu-lintas khususnya simpang bersinyal pada operasional Transjakarta serta perlu atau tidaknya rekayasa lalu-lintas untuk menaikkan tingkat pelayanan Transjakarta.
ABSTRACT
Transjakarta is one of the modes of transportation with BRT system applied to Jakarta area and its surroundings. Transjakarta has been operating since 2004, but in its operation, Transjakarta is considered inefficient due to the influence of the traffic around it. In Transjakarta bus operation there are often special Transjakarta bus priority signals so that the fleet does not have long delay, but in some section there are still intersections that have not been integrated with Transjakarta which is makes Transjakarta fleet has a big enough delay because it is blocked by a red light at the intersection. In this thesis, traffic effects to Transjakarta rsquo s fleet has been analyzed, especially the signal intersection that has not been integrated with Transjakarta based on the characteristics of the intersection. This analysis is assisted by the creation of time space diagrams to identify which segments are most commonly constrained. The end result of this analysis is known how big the influence of traffic, especially the intersection of Transjakarta operations and the need of traffic engineering to raise the level of service Transjakarta.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Ryanto
Abstrak :
Waktu perjalanan dalam kota hari demi hari semakin bertambah dikarenakan makin banyaknya ruas-ruas jalan dalam kota yang mengalami kemacetan. Kemacetan disebabkan kebutuhan perjalanan dalam kota yang terus meningkat, hingga akhirnya kemacetan bukan hanya terjadi di ruas-ruas jalan biasa, tetapi juga terjadi pada jalan tol dalam kota. Salah satu solusi yang diberikan ialah dengan pembangunan JORR (Jakarta Outer Ring Road) II. Selain lokasi yang tepat, perencanaan kapasitas yang efisien merupakan faktor yang harus diperhatikan. Adapun perhitungan kapasitas untuk JORR II ini dilakukan dengan menggunakan metode US-HCM 2000, dimana penulis meramalkan perjalanan yang akan terjadi dan distribusi perjalanan yang akan masuk dan keluar JORR II, sehingga didapat nilai kapasitas jalan tol JORR II ruas Kunciran - Serpong. Dari nilai Kapasitas itu, akan digambarkan dengan banyaknya jumlah lajur yang dibutuhkan. Hasil yang didapat pada tahun 2017 (pembukaan tol) adalah 2 x 2 lajur dengan LOS D dan untuk tahun 2027 (10 tahun setelah pembukaan) adalah 2 x 3 lajur dengan LOS D.
Time travel in the city are increasing rapidly day by day due to the increasing number of road sections in the city experiencing congestion. Congestion caused by travel needs in a city that continues to increase, until jam is not just happening in ordinary road sections, but also occurred on the highway in the city. One solution that was given to the construction JORR (Jakarta Outer Ring Road) II. In addition to the right location, the efficient capacity planning is a factor that must be considered. The capacity to JORR II calculation is done using the US-HCM in 2000, where the author predicts that travel will occur and the distribution of travel that will enter and exit JORR II, in order to get the value of highway capacity JORR II segment Kunciran - Serpong. From the value of that capacity will be identified by the large number of lanes required. The results obtained in 2017 (opening of the highway) is a 2 x 2 lanes with a LOS D and for the year 2027 (10 years after opening) is a 2 x 3 lanes with a LOS D.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50673
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chairul Mubin
Abstrak :
Skripsi ini membahas biaya operasi kendaraan (BOK) untuk kendaraan jenis sepeda motor. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi besar biaya operasi kendaraan jenis sepeda motor. Dua faktor yang mempengaruhi biaya operasi kendaraan, yaitu kecepatan rata-rata kendaraan dan jarak tempuh tahunan disimulasikan untuk mendapatkan variasi biaya. Untuk mengembangkan model BOK, penelitian ini menggunakan metode yang telah dikembangkan oleh Departemen Pekerjaan Umum, untuk biaya variabel, dan penggunaan ekonomi teknik untuk perhitungan biaya tetap. Berdasarkan hasil analisis, penelitian ini menunjukkan bahwa BOK dari sepeda motor dipengaruhi oleh kecepatan rata-rata dan jarak tempuh tahunan, dan BOK minimum didapatkan pada kecepatan optimum kendaraan 54 km/jam. Hasil penelitian menyarankan agar perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai biaya operasi kendaraan jenis sepeda motor untuk membandingkannya dengan moda transportasi lain dan juga untuk penyusunan rencana transportasi darat.
The focus of this study is determining the Vehicle Operating Cost (VOC) for motorcycles. This study tries to capture all variables that influence the VOC of motorcycles. Two variables influencing vehicle operating cost, average speed and annual travel distance, simulated for getting cost variation. To develop the VOC model, this research uses method developed by Public Works Department, for variable costs, and use engineering economy technique for fixed costs. Base on the analysis, the research shows VOC of motorcycles influenced by average speed and annual travel distance, and the minimum of VOC appear at the optimum speed of 54 km/hour. The researcher suggests conducting further study about motorcycles vehicle operating cost to compare it with other transportation mode and also for land transportation planning.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50681
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Qodrat Rahman Hakim
Abstrak :
Lintas Pantura Jawa memiliki nilai yang sangat strategis dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, dibalik manfaat besar yang diperoleh, ternyata muncul beberapa permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan infrastruktur jalan. Inspeksi keselamatan jalan (IKJ) merupakan salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan penyimpangan pemeriksaan lapangan yang sistematis oleh ahli keselamatan jalan untuk mengidentifikasi defisiensi keselamatan terkait dengan penurunan kinerja geometrik, perkerasan, fasilitas pelengkap jalan yang dipandang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini mengetengahkan konsep inspeksi keselamatan jalan serta pemanfaatan teknologi photologging dalam pelaksanaan inspeksi keselamatan jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya defisiensi keselamatan infrastruktur jalan, faktor dominan yang dipertimbangkan untuk analisis nilai peluang dan dampak keparahan defisiensi keselamatan infrastruktur jalan, membandingkan faktorfaktor yang diperoleh dengan standar yang telah disepakati, dan memberikan rekomendasi awal berdasarkan hasil inspeksi. Konsep ini diharapkan dapat membantu para perencana dan perekayasa keselamatan jalan di dalam upaya meningkatkan keselamatan jalan terutama pada proyek-proyek preservasi jalan.
North Java Highway has a big strategic value in supporting the development and growth of national economy. However, behind the huge benefits gained, it had appeared some problems relating to the management of road infrastructure. Road Safety Inspection (RSI) is one systematic procedure to identify infrastructure deficiencies that potentially cause accident associated with decreased performance geometric, pavement, and road facilites. This study explores the concept of road safety inspections and the use of photologging technology in conducting road safety inspections. The purpose of this research is to obtain the factors that influence the occurrence of road infrastructure deficiencies, dominant factor to be considered for the analysis of the opportunities and impact severity of road infrastructure deficiencies, comparing the factors obtained with the agreed standards, and provide initial recommendations based on inspection results.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50703
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Wisnu Prakoso
Abstrak :
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Jakarta II (JORR II) ditujukan untuk mendistribusikan arus dari daerah sekitar DKI Jakarta (Bodetabek), untuk menghindari pembebanan jaringan jalan dalam kota oleh arus dari daerah tersebut. JORR II merupakan jalan tol, sehingga ada biaya yang dibayarkan oleh pengguna yang melalui JORR II. Skripsi ini menganalisis besar nilai yang akan dibayarkan (Willingness to Pay) oleh calon pengguna jalan tol dengan metode stated preference. Dari hasil analisis, didapat nilai Willingness to Pay untuk JORR II Segmen Cengkareng-Kunciran ini adalah sebesar Rp23.764,23.
The purpose of development of Jakarta Outer Ring Road II (JORR II) is to distribute the traffic flow from DKI Jakarta‟s surrounding areas. This distribution is meant to prevent traffic overflow in the intercity road network caused by the flow itself. To use the service of JORR II there is a toll fare that the users have to pay. The focus of this study is to find the value of public‟s willingness to pay for JORR II, using stated preference method. Analysis shows the value of willingness to pay for Cengkareng-Kunciran segment is as much as Rp 23.764,23
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S603
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ryandika
Abstrak :
Pembangunan jalan tol JORR II dilakukan untuk mengatasi permasalahan kemacetan Jakarta. Jalan tol merupakan jalan berbayar sehingga diperlukan sebuah studi yang memperhitungkan nilai Willingness to Pay dari para calon pengguna jalan tol JORR II. Nilai Willingness to Pay adalah nilai kemauan membayar untuk menggunakan sebuah jasa. Pada penelitian ini dilakukan metode Stated Preference dengan menganalisis nilai penghematan waktu terhadap tarif tol yang dipilih. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan, besarnya nilai Willingness to Pay yang mau dibayar per kilometer dan per menit untuk segmen Serpong -Cinere adalah Rp 1.033,51 dan Rp 380,72. Untuk nilai rata-rata tarif kritis adalah sebesar Rp 18.675,57.
The purpose of development of JORR II toll road is to solve the traffic congestion problems in Jakarta. The toll road need some fare to use. So it requires a study which is measure the Willingness to Pay from users. This thesis is use the Stated Preference Method by analyzing the value of time savings on toll rates are selected. Based on the data processing which has been done, the value of Willingness to Pay every kilometers and every minutes for Serpong ? Cinere Segment is Rp 1.033,51 and Rp 380,72. And then the critical value of JORR II fare is Rp 18.675,57.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S610
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pujas Leksono
Abstrak :
Menghadapi masalah kemacetan daerah JABODETABEK, Pemerintah Jakarta memberikan solusi pembangunan Jalan Lingkar Luar Jakarta II (JORR II) dengan sistem tol (berbayar). Penelitian dilakukan dengan menganalisis penghematan waktu terhadap tarif tol yang dipilih oleh calon pengguna JORR II. Nilai titik kebimbangan adalah suatu nilai tarif dimana calon pengguna akan berpikir untuk menggunakan jasa JORR II. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, besarnya tarif yang mau dibayar per kilometer dan per menit untuk segmen Kunciran -Serpong adalah Rp 1.693.32 dan Rp 621.10. Analisis dilakukan dengan perangkat lunak MATLAB, dengan variabel jenis kelamin, kelompok usia, frekuensi penggunaan tol, dan penghematan waktu.
Facing the JABODETABEK area congestion, Jakarta Government provides the solutions of developing Jakarta Outer Ring Road II (JORR II) with a toll system. The study was conducted by analyzing the time savings on toll rates chosen by the prospective users of JORR II. The values are analyzed is a point of indecision in which the tariff value of the prospective user will think to use the services JORR II. Based on the analysis has been done, the tariff would be paid per kilometer and per minute for the segment-Serpong Kunciran is Rp. 1.693,32 and Rp. 621,10. Analyses were performed using MATLAB software, with the variables gender, age group, frequency of use of tolls, and time savings.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S616
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tofani Wahyu Saputro
Abstrak :
Aksesibilitas jalur pedestrian di kawasan transit merupakan faktor penting dalam mewujudkan sistem transportasi yang efisien dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aksesibilitas jalur pedestrian di kawasan transit terutama dalam pembangunan kawasan MRT Tahap 1. Dengan studi kasus kawasan transit Cipete Raya dan Dukuh Atas analisis dilakukan dengan tiga aspek penelitian aksesibilitas. Pertama aksesibilitas di analisis dari segi konfigurasi ruangnya, kedua aksesibilitas jalur pedestrian dinilai dari tingkat kepuasan pejalan kaki terhadap kondisi fisik jalur pedestriannya, dan yang ketiga analisis aksesibilitas diidentifikasi dari bagaimana pelayanan transportasi publik di kedua kawasan tersebut terhadap pejalan kaki. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung melalui survei pejalan kaki dan kuisioner. Untuk aksesibilitas konfigurasi ruang menggunakan space syntax analysis dengan bantuan software DepthmapX, penilaian tingkat kepuasan pejalan kaki dinilai berdasarkan penilaian sikap yang diolah dengan metode skala likert, sedangkan untuk aksesibilitas pelayanan transportasi publik menggunakan metode PTAL (Public Transport Accessibility Levels). Hasil menunjukkan bahwa adanya hubungan antara konektivitas dan integrasi ruang jalan pada aksesibilitas konfigurasi ruang yang dinamai dengan kejelasan ruang. Serta menurut responden kondisi fisik di kedua wilayah tersebut sudah mencapai penilaian baik dengan nilai >32,5, akan tetapi masih terdapat kekurangan mengenai variabel keamanan, dan kenyamanan, serta ukuran lebar jalan masih kurang dari standar yang ditetapkan. Sedangkan di kedua wilayah tersebut pelayanan transportasi bagi pejalan kaki masih harus ditingkatkan dengan kekurangannya pelayanan di wilayah bagian barat masih terdapat kesenjangan aksesibilitas. ......The accessibility of pedestrian paths in transit areas is an important factor in realizing an efficient and sustainable transportation system. This study aims to analyze the accessibility of pedestrian paths in transit areas, particularly in the development of Phase 1 of the MRT. Using the case study of the Cipete Raya and Dukuh Atas transit areas, the analysis is conducted based on three aspects of accessibility research. Firstly, accessibility is analyzed in terms of spatial configuration. Secondly, the accessibility of pedestrian paths is evaluated based on the satisfaction level of pedestrians regarding the physical conditions of the pedestrian paths. Lastly, the analysis of accessibility is identified based on how public transportation services in both areas cater to pedestrians. Data collection methods involve direct observation through pedestrian surveys and questionnaires. For the analysis of spatial configuration accessibility, space syntax analysis is conducted using the DepthmapX software. The assessment of pedestrian satisfaction levels is based on attitude assessments processed using the Likert scale method. Furthermore, the accessibility of public transportation services is evaluated using the PTAL (Public Transport Accessibility Levels) method. The results show a relationship between connectivity and spatial integration of road networks in terms of spatial configuration accessibility, referred to as spatial clarity. According to respondents, the physical conditions in both areas have received satisfactory ratings, with scores above 32.5. However, there are still shortcomings regarding safety and comfort variables, as well as road width measurements that do not meet the established standards. Moreover, transportation services for pedestrians in both areas need to be improved, particularly in the western region where there are still accessibility gaps.
Depok: 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Brahmanstya Azis
Abstrak :

Gap acceptance adalah faktor penting dalam kapasitas sebuah persimpangan. Untuk analisa gap acceptance secara mendalam, teori gap kritis harus dijelaskan. Gap kritis sebagai batasan penentuan keputusan dimana kendaraan dari jalan minor-stream dapat bermanuver menyatu ke jalan major-stream. Untuk menganalisa gap kritis, terdapat banyak faktor yang dipertimbangkan seperti gap, lag, headwat, dan lain-lain. Dalam skripsi ini, penulis akan menjelaskan analisa gap acceptance pada persimpangan kaki tiga tidak terkontrol. Studi kasus pada observasi menggunakan video yang direkam pada persimpangan yang selanjutnya akan diekstrak menjadi variabel untuk perhitungan dan analisa data. Pada skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode seperti Greenshields, Harder, dan Wu. Lalu, akan dijabarkan perbandingan dari hasil ketiga metode tersebut. Pada akhirnya, analisa hasil dan konklusi observasi akan menunjukkan keterkaitan beberapa aspek seperti performa, keamanan, atau bahkan biaya.


Gap acceptance is an important factor that affect the capacity of an intersection. To comprehensively analyze gap acceptance, the theory of critical gap must be explained. critical gap as a judgment threshold to whether a minor-stream vehicle able to maneuver to the major-stream. In order to analyze critical gap, there are many factors that needs to be considered such as gap, lag, headway, etc. In this research thesis, writer will discuss about gap acceptance analysis on a three-legged intersection. The intersection that will be discussed consists of two lanes major-stream road and one lane minor-stream road. Objectives for this research thesis is to determine the capacity of an uncontrolled intersection. A case study for this research thesis will be using a recorded video of the intersection to be extracted as variables for further data calculation and analysis. Also, this research thesis uses various methods such as Greenshields method, Harder method, and Wu method. Then, the results of these analysis will be compared and a final conclusion will be formulated. Lastly, analysis results and final conclusion will reflect to other various aspects such as performance, safety, or even cost.

 

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hannan Shanidar
Abstrak :
Busway Transjakarta merupakan salah satu perubahan transportasi paling signifikan di Jakarta. Pada Tahun 2004, Pemerintah Daerah Jakarta mengoperasikan Transjakarta untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas, sehingga kemacetan lalu lintas bisa teratasi diharapkan pengguna kendaraan pribadi akan beralih ke TransJakarta. Dalam studi ini, menganalisis frekuensi kedatangan pengguna Bus TransJakarta, intensitas rata-rata kedatangan pengguna Bus TransJakarta berdasarkan data tap in - tap out, Kinerja pelayanan halte Busway dan kondisi antrian penumpang pada Koridor 6B Ragunan - Monas Via Semanggi waktu peak hour pagi. Analisis ini dibantu dengan dibuatnya Matrix OD (Origin - Destination), travel time dengan menggunakan Locus Map dan time space diagram untuk mengidentifikasi dimana segmen yang paling sering mengalami hambatan. Kesimpulan yang dapat ditarik dari studi ini yaitu dapat mengetahui Pola Perjalanan Pengguna Bus TransJakarta, intensitas rata-rata kedatangan penumpang di Koridor 6B Ragunan - Monas via Semanggi, Mengetahui kinerja pelayanan halte Busway dan kondisi antrian penumpang di Koridor 6B Ragunan - Monas via Semanggi pada waktu peak hour pagi. ......Transjakarta Busway is one of the transportation changes most significant in Jakarta. In 2004, the Jakarta Regional Government operated Transjakarta to overcome the problem of traffic congestion, so that traffic congestion can be overcome it is hoped that private vehicle users will switch to TransJakarta. In this study, analyzing the arrival frequency of TransJakarta Bus users, the average intensity of arrival of TransJakarta Bus users based on tap in - tap out data, service performance and passenger queue conditions on Corridor 6B Ragunan - Monas Via Semanggi during peak hour hours in the morning. This analysis is assisted by making the OD Matrix (Origin - Destination), travel time by using the Locus Map and time space diagram to identify where the segments most often experience obstacles. The conclusion that can be drawn from this study is that it can determine the TransJakarta Bus User Travel Pattern, the average intensity of passenger arrivals in Corridor 6B Corridor - Monas via Semanggi, Knowing the performance of Busway stop service and passenger queue conditions at Corridor 6B Ragunan - Monas via Semanggi during morning peak hour.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>