Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Walking tour merupakan salah satu bentuk pariwisata urban yang menawarkan pengalaman imersif terhadap sejarah, budaya, dan kehidupan sehari-hari suatu kota melalui eksplorasi berjalan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi dan peran operator tur Cerita SAKTA dalam mempromosikan pariwisata urban berkelanjutan melalui pendekatan edutainment di Jakarta, Depok, dan Bogor. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara mendalam, serta studi dokumentasi, penelitian ini menemukan bahwa Cerita SAKTA berhasil mengintegrasikan edukasi dan hiburan melalui storytelling, keterlibatan interaktif, dan penggunaan media visual. Operator tur ini memainkan peran multidimensional sebagai kurator, fasilitator, kolaborator, dan inovator. Sinergi antara konsep edutainment dan peran operator memperkaya pengalaman peserta serta meningkatkan pemahaman budaya yang inklusif. Direkomendasikan agar Cerita SAKTA memperluas rute, mengintegrasikan lebih banyak aktivitas kreatif, mengoptimalkan teknologi digital, memperkuat kolaborasi lokal, dan mempertahankan model "harga sukarela" (price it with love) sebagai daya tarik wisata yang unik.

---

Walking tours are a form of urban tourism that offer immersive experiences of a city’s history, culture, and daily life through exploration on foot. This study aims to analyze the strategies and roles of the Cerita SAKTA tour operator in promoting sustainable urban tourism through an edutainment approach in Jakarta, Depok, and Bogor. Using a descriptive qualitative method with data collected through field observations, in-depth interviews, and documentation studies, the research finds that Cerita SAKTA successfully integrates education and entertainment through storytelling, interactive engagement, and the use of visual media. The tour operator plays multidimensional roles as a curator, facilitator, collaborator, and innovator. The synergy between the edutainment concept and the operator’s role enriches participants’ experiences and enhances inclusive cultural understanding. It is recommended that Cerita SAKTA expand its routes, incorporate more creative activities, optimize digital technology, strengthen local collaborations, and maintain the “price it with love” model as a unique tourist attraction."

"Penelitian ini membahas mengenai strategi pemasaran digital pada penyelenggaraan event Indonesia Dental Exhibition and Conference (IDEC) 2023 yang dibandingkan dengan strategi pemasaran digital pada event IDEC 2025. Fokus utama penelitian ini adalah menganalisis strategi pemasaran digital yang telah diterapkan pada event IDEC 2023, serta melakukan perencanaan strategi pemasaran digital untuk event IDEC 2025 dengan menambahkan platform baru untuk meningkatkan visitor. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif yang mencakup wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Informan dari penelitian ini terdiri dari Project Director, Project Head, dan Tim Marketing IDEC. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran digital IDEC 2023 dengan memanfaatkan platform digital seperti Instagram, Facebook, website resmi, email blast, dan kerja sama dengan media partner dapat menarik lebih dari 5.000 pengunjung. Sementara itu, untuk IDEC 2025 strategi pemasaran digital dirancang lebih interaktif dengan penambahan WhatsApp sebagai platform tambahan dengan harapan dapat menarik 6.000 pengunjung. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi penyelenggara event dan praktisi pariwisata dalam merancang strategi pemasaran digital yang lebih efektif.

---

This research discusses the digital marketing strategy in organizing the Indonesia Dental Exhibition and Conference (IDEC) 2023 event which is compared with the digital marketing strategy for the IDEC 2025 event. The main focus of this research is to analyze the digital marketing strategies that have been implemented at the IDEC 2023 event, as well as planning digital marketing strategies for the IDEC 2025 event by adding new platforms to increase visitors. The research method used a qualitative approach that included interviews, observations, and document analysis. The informants of this research consisted of the Project Director, Project Head, and IDEC Marketing Team. The results of this study show that IDEC 2023's digital marketing strategy by utilizing digital platforms such as Instagram, Facebook, official website, email blasts, and cooperation with media partners can attract more than 5,000 visitors. Meanwhile, for IDEC 2025 the digital marketing strategy was designed to be more interactive with the addition of WhatsApp as an additional platform with the hope of attracting 6,000 visitors. This research contributes to event organizers and tourism practitioners in designing more effective digital marketing strategies."