Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dianursanti
Abstrak :
There are many researches to solve the effects of global warming caused by great amount of CO2 in the air. One of the effective alternatives to reduce this gas in atmosphere is by using micro alga Spirulina platensis due to its ability of CO2 fixation and the very useful biomass that it produced. Spirulina platensis contains high protein and can cure diseases such as cancer and cholesterol reduction. In considering of these benefits, this research focused on increasing the biomass production of Spirulina platensis by alteration of light illumination during microbial growth. The cultivation holds in a series of photo-bioreactors at 29"C and I atm where each of photo-bioreactor has volume of 500 ml., using Conwy medium as nutrition. 3% CO2 is the carbon source for the cultivation with superficial velocity 1.2 m/h. Phillips Halogen lamp 20W/12V/50Hz is the source for illumination. The cultivation using constant intensity of light illumination was also be done as a control. Cultivation of Spirulina platensis with alteration illumination method successfully increased the biomass production 55.1 % higher than constant intensity of light illumination. The energy of producing biomass in alteration of light illumination method lower than continuous intensity illumination which was only 21.6 % than constant intensity of light illumination. Kinetic studies of this microbial growth at alteration of light illumination also concluded that specific growth rate and bicarbonate concentration as essential compound followed Ierusalemsky kinetic model equation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
JUTE-21-4-Des2007-299
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Widodo Wahyu Purwanto
Abstrak :
ABSTRAK
Fluidisasi fasa jamak adalah suatu sistim yang terdiri dari fasa gas, cair dari padat dimana padatan dalam keadaan tidak stasioner. Aplikasi fenomena fluidisasi fasa jamak adalah untuk alat persukar massa dan reaktor yang dapat ditemui dalam proses kimia dan petrokimia. Salah satu faktor penentu keberhasilan operasi adalah karakteristik hidrodinamik kolom tersebut. Untuk itu diadakan suatu penelitian mengenai studi hidrodinamik kolom fluidisasi fasa jamak.

Sebelum memulai penelitian, peralatan tersebut harus dibuat oleh penulis terlebih dahulu, kemudian dilakukan serangkaian percobaan pendahuluan. Hasil dari percobaan pendahuluan menyimpulkan bahwa alat tersebut layak untuk digunakan dalam penelitian studi hidrodinamik.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa variabel-variabel percobaan, seperti : kecepatan, gas, kecepatan, cairan, diameter partikel dan tinggi, mempengaruhi karakteristik hidrodinamik kolom fluidisasi fasa jamak, yang dinyatakan oleh parameter penurunan tekanan, kecepatan minimum fluidisasi tiap fasa. Pengaruh kecepatan cairan dan diameter partikel lebih dominan dibanding kecepatan gas.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Nasikin
Abstrak :
Dalam industri, zeolit Ca digunakan sebagai adsorber selektif nitrogen dengan metode PSA (Pressure Swing Adsorption)/VSA (Vacuum Swing Adsorption). Zeolit alam dimodifikasi menjadi CaO-zeolit dengan proses ion exchange dengan larutan kapur (Ca(OH)2). Terhadap CaO-Zeolit dengan konsentrasi Ca berbeda dilakukan uji adsorpsi untuk mengetahui selektivitas adsorpsinya terhadap oksigen dan nitrogen. Uji adsorpsi dilakukan pada CaO-zeolit dengan konsentrasi Ca sebesar 0,682%, 0,849% dan 1,244% terhadap oksigen dan nitrogen dengan konsentrasi sebanding secara terpisah. Dilakukan variasi tekanan sebanyak tiga kali selama selang waktu 5 menit waktu adsorpsi, untuk melihat hubungan antara waktu dengan jumlah mol N2 dan O2 yang teradsorpsi.Uji adsorpsi menunjukkan bahwa terdapat batasan kandungan Ca agar CaO-zeolit lebih selektif mengadsorb nitrogen. CaO-zeolit dengan kandungan Ca >1,125% menyerap nitrogen lebih selektif daripada oksigen. Karena udara bebas mempunyai kandungan nitrogen 4 kali dari oksigen maka pada proses adsorpsi udara oleh zeolit kecepatan adsorpsi nitrogen oleh zeolit akan mencapai 4 kali dari kecepatan adsorpsi oksigen. Perbedaan laju adsorpsi dengan ini memungkinkan untuk memanfaatkan CaOZeolit sebagai alat pengkaya oksigen.
In industry, Ca zeolite is used as nitrogen selective adsorbent with the use of PSA (Pressure Swing Adsorption)/VSA (Vacuum Swing Adsorption) methods. Natural zeolite modified to be Cao-zeolite by ion exchange process using Ca(OH)2. Adsorption test was done on CaO-zeolite with different Ca concentration to understand how it's adsorption phenomena on oxygen and nitrogen. Adsorption test has been done for CaO-zeolite with Ca concentration = 0,682%, 0,849% and 1,244% to oxygen and nitrogen with equal concentration seperately. Pressure variation has being done three times (5 minutes long each time) adsorption time to analyze the connection between adsorption time and how many moles of nitrogen and oxygen being adsorbed. Adsorption test showed that there is a limit of Ca concentration to make CaO-zeolite more selective to adsorb nitrogen. CaO-zeolite with Ca concentration . 1,125% adsorb nitrogen more selective than oxygen. Because the nitrogen content in air is four times the oxygen so we can conclude that the air adsorption rate by zeolite will be four times the adsorption rate by oxygen. This differences in adsorption rate will make the use for CaO-zeolite as a oxygen enrichment equipment possible.
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Hermansyah
Abstrak :
Sintesis biodiesel menggunakan biokatalis merupakan proses alternatif yang banyak menarik perhatian untuk menggantikan proses konvensional yang menggunakan katalis alkali karena mempunyai keunggulan di proses separasi yang lebih mudah dan terhindarnya dari reaksi samping yang merugikan. Namun, biokatalis ini mudah terdeaktivasi oleh alkohol yang merupakan reaktan dalam reaksi sintesis biodiesel. Oleh karena itu, perlu dikembangkan metode baru yang mampu mempertahankan aktivitas dan stabilitas biokatalis selama reaksi berlangsung. Metode baru yang akan dikembangkan adalah dengan mengubah rute reaksi dari menggunakan alkohol ke rute reaksi yang tidak menggunakan alkohol. Rute reaksi non alkohol bisa dilakukan dengan cara mengganti alkil alkohol dengan alkil asetat yang sama-sama berfungsi sebagai pensuplai alkil. Pada makalah ini disajikan hasil penelitian sintesis biodiesel rute non alkohol menggunakan biokatalis Novozym 435. Dalam reaksi ini, metil asetat direaksikan dengan trigliserida dari minyak jelantah dalam reaktor batch. HPLC digunakan untuk menganalisa reaktan dan produk. Hasil penelitian ini menunjukan Novozym 435 mampu mengkonversi trioleat sebesar 93.24% pada kondisi konsentrasi biokatalis sebesar 4% wt substrat, rasio mol minyak/alkil sebesar 1/12 selama 50 jam reaksi. Uji stabilitas menunjukkan bahwa biokatalis terimobilisasi ini masih memiliki aktivitas untuk tiga kali siklus reaksi. Model Kinetika berbasis mekanisme Michaelis-Menten mampu menggambarkan reaksi ini dengan ditandai hasil fitting yang cukup memuaskan dengan hasil eksperimen.
Synthetic biodiesel using biocatalyst is an emerging and attracting alternative process to replace the conventional process. However, biocatalyst is easy to be deactivated by alcohol, which is a reactant in biodiesel synthesis reaction. Therefore, it is needed to develop new method to maintain the activity and stability of the biocatalyst during reaction. New method to be developed is by changing the reaction route which is using alcohol to the reaction route which is not using alcohol. Route reaction of non alcohol can be done by changing the alkyl alcohol with alkyl acetate. Both have the same function as alkyl supply during the reaction. In this paper, the research results of the synthesis biodiesel via route of non alcohol using biocatalyst Novozym 435 are presented. In this reaction, methyl acetate is reacted with triglyceride from used fried oil in batch reactor. The reactants and products were analyzed using HPLC. The Results showed that Novozym 435 can convert trioleat up to 93.24% under the condition of 4% wt substrate of the biocatalyst concentration, oil/alkyl mole ratio equal to 1/12 in 50 hour reaction. Stability test indicate that the activity of the immobilized biocatalyst still remain after three reaction cycles.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dianursanti
Abstrak :
Teknologi Bioremediasi merupakan teknologi yang belakangan ini digunakan sebagai cara alternatif penanggulangan limbah hidrokarbon . Metode ini menggunakan mikroorganisme bakteri pemecah minyak seperti Pseudomonas aeruginosa untuk mendegradasi senyawa hidrokarbon sehingga dapat memulihkan lingkungan, tanah dan air yang tercemar. Penelitian pengujian ketahanan dan bakteri Pseudomonas aeruginosa ini merupakan bagian dari penelitian Tim Bioremediasi yang dilakukan di Departemen Teknik Gas dan Petrokimia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan limbah buatan, yang merupakan campuran isooktan dalam air dan bakteri Pseudomonas aeruginosa dalam kultur medium Nutrien Broth (NB) dengan menggunakan teknik pengguncangan. Proses tersebut berlangsung pada kondisi temperatur 35"C, kecepatan shaker 30 rpm dan tekanan 1 aim dengan variasi konsentrasi substrat iso-oktana yang digunakan pada rentang 800 -10000 ppm volum. Secara umum hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi kontaminan, semakin berkurang jumlah massa sel akhir yang dihasilkan, sedang laju pertumbuhan spesifik sel Pseudomonas aeruginosa relalif sama. Pertumbuhan terbaik sel dicapai (rentang kontaminan 800 ppm - 10000 ppm) pada konsentrasi 800 ppm dengan jumlah massa sel akhir sebesar 0,007079 gr/dm . Model pendekatan secara empiris terhadap laju pertumbuhan sel pada penelitian ini mengikuti persamaan lerusalimsky.
Bioremediation is an alternative way to overcome hydrocarbon waste to restore contaminated water and soil environment. Microorganism such as Pseudomonas aeruginosa had been used to degrade hydrocarbons compounds. This research is a part of a bioremediation research which was conducted in Gas and Petrochemical Engineering Department. This research was conducted in a nutrient broth (NB) culture medium with shaking technique. The experiment was carried out at 35"C, rotation of 30 rpm and 1 aim pressure with iso-octane concentration variation in the range of 800 - 10000 ppm volume. The results show that the higher contaminant concentration, the less cell mass production while the specific growth rate of Pseudomonas aeruginosa were at the relative same rate. The highest cell growth rate was obtained at 800 ppm with the number of final cell was 7.08 10 gr/L. The empiric model of specific growth rate of this research is lerusalimsky.
2004
JUTE-XVIII-4-Des2004-307
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library