Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Ratu Farah Nabila
"
ABSTRAKIndustri Farmasi merupakan instansi yang berperan penting dalam menyediakan obat yang bermutu tinggi sesuai dengan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Apoteker berperan penting sebagai personil kunci di dalam industri farmasi, yaitu kepala bagian pemastian mutu (QA), kepala bagian pengawasan mutu (QC), dan kepala bagian produksi. Pengawasan terhadap industri farmasi beserta produknya dilakukan oleh BPOM. Dalam rangka memberikan gambaran mengenai penerapan CPOB dan peran apoteker dalam industri farmasi, maka dilaksanakan Praktik Kerja Profesi oleh calon apoteker pada salah satu industri farmasi, yaitu PT Soho Industri Pharmasi. Selama PKP, calon apoteker diharapkan mampu memperluas wawasan, keterampilan, dan pengalaman praktis dalam melakukan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi, terutama terkait penerapan CPOB. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker dapat memahami proses produksi obat terkhususnya mengenai cycle time. Apotek merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang berperan penting dalam menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Hal ini dicapai melalui penyediaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan terjangkau. Pelayanan kefarmasian di apotek diselenggarakan oleh Apoteker sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian yang berlaku. Dalam rangka memberikan gambaran mengenai penerapan standar pelayanan kefarmasian dan peran apoteker dalam apotek, maka dilaksanakan Praktik Kerja Profesi oleh calon apoteker pada salah satu apotek, yaitu Apotek Kimia Farma Rosarum Palembang. Selama PKP, calon apoteker diharapkan mampu memperluas wawasan, keterampilan, dan pengalaman praktis dalam melakukan pelayanan kefarmasian di apotek, terutama terkait penerapan standar pelayanan kefarmasian. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker mempromosikan peran apoteker mengenai tren penyakit COVID-19.
ABSTRACTPharmaceutical Industry is an important institution in providing the high quality of medicinal product incorporating Good Manufacturing Practice (GMP). Pharmacist plays an important role as the key personnel in pharmaceutical industry, include head of Quality Assurance, head of Quality Control, and head of Production. Pharmaceutical industry and its product are supervised by BPOM. As an illustration about GMP implementation and pharmacists role in pharmaceutical industry, then internship was done by pharmacist to be in one of pharmaceutical industry, PT Soho Industri Pharmasi. During internship, pharmacist to be was expected to comprehend the knowledge, insights, skills, and practical experiences in doing pharmaceutical activity in industry, especially about GMP implementation. The purpose of this special assignment for pharmacist to be is to understand process of medicine production especially about cycle time. Pharmacy is one of important healthcare facility in providing pharmaceutical care for society. This effort could be attained by providing safe, efficient, quality, and affordable of medicinal product and medical devices. Pharmaceutical care is done by pharmacist through a valid standard of pharmaceutical care. As an illustration about pharmaceutical care implementation and pharmacists role in pharmacy, then internship was done by pharmacist to be in one of pharmacy, Apotek Kimia Farma Rosarum Palembang. During internship, pharmacist to be was expected to comprehend the knowledge, insights, skills, and practical experiences in doing healthcare services in pharmacy, especially about pharmaceutical care standard implementation. The purpose of this special assignment for pharmacist to be is to promote apothecary role about COVID-19."
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fatiya Nur Afida
"Pelayanan kefarmasian di apotek berperan dalam menjamin kualitas, manfaat, keamanan, dan khasiat dari obat agar dapat melindungi pasien dalam rangka meningkatkan keselamatan pasien. Salah satu kegiatan pelayanan kefarmasian yaitu penyimpanan obat. Ketidaksesuaian pada tahap penyimpanan dapat menimbulkan potensi terjadinya medication error yang berisiko membahayakan pasien. Pengkajian tugas khusus ini dilakukan secara observasional dengan pendekatan secara deskriptif-evaluatif untuk menganalisis kesesuaian penyimpanan obat di Apotek Kimia Farma 003. Observasi dan wawancara yang telah dilakukan kemudian dibandingkan dengan standar penyimpanan obat berdasarkan literatur kemudian dihitung persentase kesesuaian penyimpanan terhadap standar. Berdasarkan hasil penelitian, persentase kesesuaian hasil observasi penyimpanan obat di Apotek Kimia Farma 003 terhadap standar sebesar 80,77%. Secara keseluruhan, penyimpanan obat sudah tergolong kategori “Baik”.
Pharmaceutical services in pharmacies play a role in ensuring the quality, benefits, safety and efficacy of drugs in order to protect patients in order to improve patient safety. One of the pharmaceutical service activities is drug storage. Incompatibility at the storage stage can give rise to the potential for medication errors which risk endangering patient safety. This special task assessment was carried out observationally with a descriptive-evaluative approach to analyze the suitability of drug storage at Kimia Farma 003 Pharmacy. The observations and interviews that were carried out were then compared with drug storage standards based on the literature and then the percentage of storage conformity to the standards was calculated. Based on the research results, the percentage of conformity of the results of observations of drug storage at Kimia Farma 003 Pharmacy to standards was 80.77%. Overall, drug storage is classified as "Good"."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library