Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Almas Safira Nadyaputri
"Tulisan ini disusun atas dasar keinginan untuk melihat sejauh apa objek mampu menceritakan kembali cerita dari penggunanya dari suatu narasi novel. Ruang novel yang sebelumnya bias direkonstruksi kembali lewat teori objek dan presepsi, dalam hal ini novel '24 Kepribadian Billy' menjadi sampel dikarenakan kecenderungan Daniel Keyes selaku penulis dalam menceritakan pergantian kepribadian tokoh utama melalui objek yang tokoh Afford setiap kali kepribadian, latar, ruang dan waktu berubah. Tulisan ini akan berfokus kepada kaitan antara emosi pengguna, objek dan ruang dan bagaimana kombinasi analisa dari ketiganya mampu merekonstruksi kembali cerita secara utuh diatas imajinasi pembaca pada novel.
This writing purpose is to see how far the object is able to retell the story of its users from a novel narrative text. The uncompleted setting in the novel can be reconstructed by object and perception theory, in which case the novel '24 Personality of Billy' becomes a sample due to Daniel Keyes's tendency as the author in telling the personality of the main character through the object that the character afford whenever the personality, setting, space and time shifted. This paper will focus on the connection between user emotion, object and space and how the combination of the three can reconstruct the whole story above the reader's imagination in the novel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Kinar Hava Ramadhani
"
ABSTRAKSebuah peradaban berhubungan erat dengan identitas kemanusiaan dari awalnya terbentuk sampai melewati berbagai perubahan namun semua peninggalan jejak tersebut masih tergantung kepada bumi, adakalanya jika bencana terjadi dapat menyebabkan identitas tersebut bisa hilang begitu saja dikarenakan tanpa adanya suatu tindakan pencegahan ataupun upaya penyimpanan. Dengan adanya kemajuan teknologi yang pesat, teknologi refraksi pada tingkatan material dan zat dapat diterapkan sebagai sistem utama untuk mengumpulkan dan menyimpan data kemanusian yang dikumpulkan dari data digital internet maupun material penunjang kehidupan, menanggalkan ketergantungan kepada planet yang ditinggali, dan membangun kembali kemanusiaan dan komunitas sedemikian rupa dalam lingkup dan instrumen pasca manusia.
ABSTRACTA civilization is closely related to humanitys identity from its initial formation until it passes various changes but all the remains of that trace are still dependent on the earth, sometimes if a disaster happens, it can cause that identity to be simply be lost due to no precautionary measures or safekeeping efforts. With the rapid technological advancements, refraction technology at the material and matter levels can be applied as the main system for collecting and storing humanitarian data gathered from digital internet data or life-supporting materials, abandoning dependence on inhabited planets, and rebuilding humanity and communities in such form and scope of post-human instruments."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aysa Putri Larasati
"ABSTRAK
Huruf sebagai alat komunikasi dan berbahasa antar manusia tentu berperan penting dalam arsitektur kota terutama setrip komersial. Huruf yang diolah menjadi kata dan kemudian teks, dipasang di fasad-fasad bangunan, berpotensi menciptakan image yang menjadi identitas suatu kota. Apabila tidak memiliki urutan atau sistem yang jelas, image yang terbentuk merupakan suatu ketidakteraturan. Melihat kembali sejarah perkembangannya, bentuk huruf dipengaruhi oleh peristiwa bersejarah yang terjadi sebagai shock pada masa itu. Perancangan ini terfokus kepada imajinasi, visualisasi, serta eksplorasi potensi bentuk-bentuk huruf untuk menjadi bentuk, tektonik, dan fasad setrip komersial. Visualisasi ini merupakan skenario yang menjadi peristiwa baru untuk meningkatkan chaotic image dari setrip komersial tersebut.
ABSTRACTLetters as means of communication and language between people indeed has an important role in city architecture, especially in commercial strips. Letters that are developed into words and then texts, used in building facades, have potential to create an image that will be the identity of the city. If they don’t have a clear order or system, the image created will be of a disorder. Looking back to the history of its development, a letter’s form is influenced by historical events that happened as a shock at that time period. This Project focused on imagination, visualization, and exploration of potential letter forms to build a commercial strip’s form, tectonic, and facade. This visualization is a scenario that becomes a new event to enhance the chaotic image of that commercial strip."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ahmad Fadlan Awriya
"ABSTRAK
Pada 2030, Indonesia berada di era kehancurannya. Keanekaragaman dalam kepercayaan, ketidakpuasan dan kesombongan manusia menyebabkan mereka menjadi lebih sombong dan merasakan apa yang mereka yakini sebagai hal terbaik dibandingkan dengan yang lain. Simbolisasi kepercayaan yang mengarah pada kesalahpahaman dan personifikasi Allah, membuat manusia tampak telah menyelaraskan diri mereka sebagai Tuhan karena kekuatan yang mereka miliki saat ini lebih rasional daripada kekuatan ilahi. Pada awalnya, agaman datang sebagai sepenuhnya baik untuk semua orang, untuk menjadi titik pembebasan dari rasa tidak aman. Tetapi karena 'iman', kekuatan dan kesalahpahaman tentang dominasi simbolisasi, kita sampai pada masa di mana setiap orang berjuang untuk menjadi satu-satunya Tuhan yang memerintah dunia. Dengan menggunakan sistem teologis, saya ingin mendefinisikan kembali hubungan abstrak antara manusia dan Tuhan dan merasionalisasi kekuatan Tuhan sebagai bentuk yang dapat dianggap sebagai kepercayaan publik untuk mengurangi kemungkinan kesalahan penerjemahan kepercayaan.
Proyek ini membentuk bahasa spasial baru yang didasarkan pada sistem teologi sebagai tujuannya dan menempatkannya konteks kota sebagai pendekatannya. Di satu sisi, ini adalah peristiwa yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan di sisi lain itu adalah sistem eksperimental perkotaan yang mungkin tidak meneyelesaikan masalah daripada menjadi solusi. Ini adalah arsitektur anti-heroik yang hanya terlihat seperti sindiran politik
ABSTRACTIn 2030, Indonesia is in the era of its destruction. Diversity in belief, dissatisfaction and arrogance of humans causes them to be more arrogant and feel what they believe is the best thing compared to others. The symbolization of the belief that leads of misunderstandings and personification of God, make human sem to have aligne themselves as God(s) becaus they power the possess today is more rational than divine power. At first, religion came as wholly good for everyone, to be relieve point from insecurities. But due to 'faith', power and misconception of the dominance of symbolization, we have come to the time where everyone fight to be the only God to rule the world. Using the theological system, I want to redefine the abstract relationship between humans and God and rationalize the power of God(s) as a form that can be perceived as public belief to lessen the chance of mistranslation of the beliefs.This projects forms a new spatial language that bases on theology system as its objective and put it the city context as its approach. Pn pne side, is is a forecasted event that might happen in future, and on another it was an urban experimental system that might not solving problem rather than to be solution. This is an anti-heroic architecture that merely looks like political satire."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Satria Karunia Ramadhan
"Dewasa ini, banyak informasi yang diragukan kebenarannya yang secara tidak langsung membentuk persepsi umum masyarakat terhadap satu hal. Untuk mendapatkan kebenaran dari seorang individu, maka diperlukan pemahaman isi alam bawah sadar. Adanya shadow didalam diri seseorang menyimpan ideal dan gagasan yang terpendam oleh individu dan lingkungannya. Proses asimilasi antara individu dengan shadow dirinya disebut dengan individuasi yang dapat diatur oleh arsitektur dan lingkungan. Penerapan proses individuasi dilakukan dalam konteks sistem Lapas Palendang Bogor untuk meningkatkan kualitas penghukuman serta rehabilitasi narapidana di lingkungan fasilitas baru yang dirancang
Today, many false information travel between individuals which creates a false perception and indoctrination towards a certain thing. To attain truth from an individual, an understanding of the subconscious mind is needed. The Shadow residing within the mind is home to repressed ideals and ideas by the individual. The process of integrating the self with The Shadow is called individuation which is able to be controlled by the architecture and environment. Application of the individuation process is done in the context of Palendang Prison Bogor’s system to improve the quality of criminal justice and the rehabilitation of the inmates in the newly designed facility."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library