Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vivi Wijayanti
Abstrak :
Penelitian ini membahas dolanan anak sebagai bentuk dari budaya Jawa.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S11489
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hary Nur Sakti
Abstrak :
Pengertian hidup manusia diartikan hidup dan mati, di mana setiap yang bernyawa pasti mati. Namun, dalam proses menjalani hidupnya manusia seringkali meninggalkan pengertiannya tentang asal hidupnya (Sangkan Paran Dumadi). Setiap budaya memiliki pandangan berbeda-beda mengenai definisi sangkan paran. Tujuan hidup dalam masyarakat Jawa merupakan suatu pencapaian hidup mengerti asal manusia, dan kembali manunggal dengan Sang Pencipta. Konsep tersebut terdapat dalam karya-karya sastra, seperti lagu Ngelmu Kyai Petruk. Penelitian ini ditunjukkan untuk menjelaskan pesan moral yang terdapat pada lirik lagu tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan mimetik dan dikaji dengan teori semiotik De Saussure. Berdasarkan pembahasan ditemukan ajaran moral untuk berperilaku yang baik, berkepribadian baik, hati suci, serta selalu berusaha untuk dekat juga manembah pada Gusti. Dengan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa manusia yang telah mengenal asal hidup (sangkan paran) senantiasa memelihara cinta dan kasihnya terhadap sesama makhluk, dan kepada Tuhan. Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan baru untuk masyarakat mengenai aspek-aspek kesempurnaan hidup dalam budaya Jawa. ......The definition of human life is defined as life and death, where every living thing must die. However, in the process of living life humans often leave their understanding of the origin of their life (Sangkan Paran Dumadi). Every culture has different views on the definition of sangkan paran. The purpose of life in Javanese society is an achievement in life, understanding the origin of man, and returning to oneness with the Creator. This concept is found in literary works, such as the song Ngelmu Kyai Petruk. This research is shown to explain the message contained in the lyrics of the song. This study uses a qualitative method with a mimetic approach and is studied with De Saussure's semiotic theory. Based on the discussion, it was found that there are moral teachings for good behavior, good personality, pure heart, and always trying to be close and also worshiping Gusti. With these findings, it can be concluded that humans who have known the origin of life (sangkan paran) always maintain their love and affection for fellow creatures, and for God. It is hoped that this research can add new insights to the community regarding aspects of the perfection of life in Javanese culture.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bangkit Ria Irawan
2012
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Seta Aji
2011
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhamad Munjin Safari Sidiq
Abstrak :
Penelitian ini membahas kritik sosial pada empat geguritan Sumono Sandy Asmoro dalam Antologi Geguritan Jawa Timur 1981-2008. Penelitian menggunakan pendekatan struktural melalui analisis aspek kebahasaan, sedangkan metode yang digunakan adalah analisis deskriptif. Tujuan penelitian adalah menemukan kritik sosial pada empat geguritan Sumono Sandy Asmoro. Hasil penelitian adalah kritik sosial dalam geguritan disampaikan melalui simbol-simbol alam dan lingkungan, diantaranya kritik terkait dengan identitas budaya Jawa, kepemimpinan, nilai kepedulian, dan interaksi dalam kehidupan bermasyarakat. ......This research discusses social criticism on four of geguritan Javanese poems composed by Sumono Sandy Asmoro in the Antologi Geguritan Jawa Timur 1981 2008. The study of this search applies astructural approach through linguistic aspects analysis with descriptive analysis as the method. This research aims to expose social criticism contained by four of geguritan composed by Sumono Sandy Asmoro. Through this research, it is expected that social criticism in geguritan which are often symbolized by nature and environment can be revealed, such as criticism related to Javanese cultural identity, leadership, sympathy, and social interaction.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuraini Putri Tarmono
Abstrak :
Karya sastra merupakan produk yang dapat mencerminkan kehidupan masyarakat. Salah satu isu sosialnya adalah mengenai wanita. Citra wanita dapat tergambar dari alur kehidupannya, oleh karenanya jika alur kehidupannya berbeda tentu akan menimbulkan karakter yang berbeda pula. Penggambaran citra wanita methakil merupakan sosok wanita yang tidak seperti wanita Jawa pada umumnya. Permasalahan dalam penelitian ini terdiri atas dua, yaitu 1. Bagaimana penggambaran citra wanita methakil dalam novel Wanita Methakil, dan 2. Bagaimana relevansi dan implikasi bagi wanita masa kini. Tujuan dalam penelitian ini yaitu memberikan gambaran mengenai citra wanita methakil dan memberikan suatu pendidikan karakter pada wanita masa kini. Deskriptif kualitatif di gunakan sebagai metode penelitian dengan pendekatan objektif sebagai cara untuk menganalisis citra di dalam novel. Hasil dari penelitian ini terdiri dari: 1. Citra wanita methakil terbagi atas karakter kurangnya kontrol diri dan bertanggung jawab, dan 2. Implikasi didapatkan melalui pendidikan karakter yang tergambar dalam citra wanita di Serat Candrarini sebagai pembelajaran bagi wanita masa kini agar tidak mengarah pada karakter wanita methakil yang buruk. Didapatkan kesimpulan bahwa citra wanita methakil adalah contoh karakter yang buruk sehingga dapat dijadikan sebagai batasan dalam berperilaku khususnya bagi wanita. ......Literary works are products that can reflect the life of society. One of the social issues is about women. The image of a woman can be depicted from the flow of her life; therefore, if the flow of life is different, it will certainly lead to different characters. The depiction of Methakil's female image is of a female figure who is not like Javanese women in general. The problems in this study consist of two: 1. How is the depiction of the image of methakil women in the novel Wanita Methakil, and 2. what are the relevance and implications for women today? The purpose of this study is to provide an overview of the image of methakil women and provide character education for women today. Descriptive qualitative is used as a research method with an objective approach as a way to analyze the image in the novel. The results of this study consist of: 1. The image of a methakil woman is divided into characters with lack of self-control and responsibility; and 2. The implication is obtained through character education depicted in the image of women in Serat Candrarini as a lesson for women today so as not to lead to the bad character of methakil women. It is concluded that the image of a methakil woman is an example of a bad character, so that it can be used as a limitation in behavior, especially for women.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yopi Ruki Kusuma
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini membahas mengenai analisis struktur cerita dari Cerita Cekak Kasetyane Sawa Kembang. Selain itu di dalam artikel ini juga memaparkan mengenai Cinta Segitiga berdasarkan Cerita Cekak Kasetyane Sawa Kembang. Dalam analisis struktur tersebut ditemukan tokoh-tokoh beserta alur di dalam cerita tersebut. Artikel ini membahas tentang Analisis Kisah Cinta Segitiga dalam Cerita Cekak Kasetyaning Sawa Kembang. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah Deskriptif Analisis yang menghasilkan struktur cerita dari Cerita Cekak Kasetyaning Sawa Kembang. Tidak hanya itu hasil dari penelitian ini adalah gambaran dari kisah cinta segitiga yang terjalin antara tokoh Darman, Sawa Kembang, dan Lasmini pada Cerita Cekak Kasetyaning Sawa Kembang. Di dalam Cerita Cekak Kasetyaning Sawa Kembang ini memaparkan tentang sebuah hubungan romantis yang melibatkan tiga orang. Istilah tersebut dapat mengarah pada dua orang yang berbeda terhubung secara romantis dengan orang ketiga, selain itu masing- masing orang memiliki hubungan dengan dua orang lainnya.
ABSTRACT
This study discusses the story structure analysis from the Short Story of Kasetyane Sawa Kembang. Also in this article also describes the Love Triangle based on Cetyak Kasetyane Sawa Kembang Story. In the analysis of these structures found the characters along with the plot in the story. This article discusses about the Love Triangle Story Analysis in Ceremony Cassette Kasetyaning Sawa Kembang. The method used by the researcher is Descriptive Analysis that produces the story structure of the story Cesanak Kasetyaning Sawa Kembang. Not only that the results of this study is a picture of the love triangle story that exists between the characters Darman, Sawa Kembang, and Lasmini on Cekak Kasetyaning Sawa Kembang Stories. In this Cute Story Kasetyaning Sawa Kembang presents about a romantic relationship involving three people. The term can lead to two different people connecting romantically with a third person, in addition each person has a relationship with two others.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Onny Amanda Putri Widodo
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S66783
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Noerlia Sri Farista
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai nilai hormat dan harmonis yang terdapat pada sebuah lakon wayang yaitu Wahyu Tohjali. Penelitian ini menggunakan metode analisis data pustaka. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori nilai-nilai yang ada pada keluarga Jawa yang dikemukakan oleh Hildred Geertz dan Franz Magnis Suseno. Sikap hormat dan harmonis hendaknya dilakukan oleh setiap individu agar tercipta ketentraman. ......This script explain about value of deference and harmonic from one of puppet themes, that is Wahyu Tohjali. This research being used analysis library research method. The theory in this research is value of Javanese family by Hildred Geertz and Franz magnis Suseno. The attitude of respect and harmonic should be have by an individual so that will come peace situation.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>