Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Randy Prabha Yogana
"TPM (Total Productive Maintenance) secara signifikan bisa membuat proses produksi menjadi lebih baik dalam hal perawatan peralatan, pengiriman produk dan tingkat cacat produk. Penerapan yang benar dari TPM ini dapat meningkatkan kinerja produksi sehingga kelangsungan hidup sebuah perusahaan manufaktur dapat terus terjaga. Salah satu tools dari TPM yang dapat menentukan tingkat keefektifan pemanfaatan peralatan adalah Overall Equipment Effectiveness (OEE).
Dalam penelitian di PT. XYZ ini diperlukan perhitungan OEE setiap lini (Lini A, B, C, D, dan LND) produksi untuk melihat kinerjanya. Lalu setelah diketahui OEE setiap lini maka ditentukan lini manakah dengan nilai OEE terendah, kemudian lini dengan OEE terendah tersebut akan dianalisis hubungannya menggunakan metode regresi multi variabel dan korelasi dengan program Minitab. Kemudian mencari akar permasalahannya mengunakan fishbone diagram. Fishbone diagram merupakan metode untuk mencari akar permasalahan yang menyebabkan kinerja di lini tersebut rendah.
Hasil penelitian ini didapatkan bahwa lini C adalah lini dengan nilai OEE terendah dengan penyebab utamanya adalah speed losses yang tinggi mengakibatkan kinerja di lini C rendah. Terdapat dua speed losses yang mendominasi di lini C, yaitu dari mesin (silo penuh) dan material (pengambilan material untuk bagging). Oleh karena itu perbaikan terhadap kedua speed losses tersebut perlu dilakukan supaya kinerja di lini C meningkat.

TPM (Total Productive Maintenance) significantly can make the production process to be better in terms of maintenance of equipment, product delivery and product defect rate. The correct application of TPM can improve the performance of production so that the viability of a manufacturing company can be maintained. One of the tools of TPM to determine the level of effectiveness of utilization of equipment is Overall Equipment Effectiveness (OEE).
In research at PT. XYZ, required calculation of OEE each line (Line A, B, C, D, and LND) production to see how they perform. After getting value of OEE, Which line is determined by the value of the lowest OEE, then line with the lowest OEE relationship will be analyzed using multivariate regression and correlation with the program Minitab. Then find the root of the problem using a fishbone diagram. Fishbone diagram is a method to find the root problems that cause poor performance in these lines.
The results of this study found that line C is a line with the value of the lowest OEE with the main cause of high speed losses resulted in low performance in line C. There are two speed losses that dominate in line C, that of the engine (full silo) and materials (taking material for bagging). Therefore improvements to the speed of the losses need to be done in order to increase performance in the C line.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63469
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Indriyani Lestari
"ABSTRAK
Salah satu tujuan dalam kegiatan pemeliharaan mesin adalah meningkatkan dan menjaga nilai availability. Kegiatan tersebut merupakan hal penting untuk berlangsungnya proses di sebuah industri. Sehingga skripsi ini dibuat untuk membahas mengenai pencarian MTBF optimum suatu mesin di PT. XYZ yang dapat menghasilkan peningkatan availability. Mesin yang dibahas dalam penelitian ini adalah crusher line B karena memiliki breakdown yang paling tinggi di tahun 2015. Proses Optimasi dilakukan dengan menggunakan tool optquest di software crystal ball yang tingkat kepercayaannya diatur sebesar 90% dan iterasi sebanyak 1.000 kali. Dari proses optimasi, hasil MTBF optimum yang didapat memiliki nilai-nilai yang lebih besar dari MTBF yang dihitung secara manual di setiap bulannya. MTBF optimum tertinggi adalah sebesar 856,867 menit yang dapat digunakan sebagai dasar dari persiapan kegiatan preventive maintenance, sehingga dapat menjaga nilai availability mesin tersebut.

ABSTRACT
One of the goals in the maintenance of the machine is to increase and keep the availability. That is an important thing for the industry process. So that, this paper discusses about the search for the machine optimum MTBF in PT. XYZ that can give availability enhancement. Machine that is discussed in this study is the crusher line B because it has the highest breakdown in 2015. The optimization process is performed using optquest tool in the crystal ball software with the confidence level is set at 90% and as much as 1.000 times iteration. From the optimization process, the results obtained optimum MTBF that have values greater than manually calculated MTBF in every month. The highest MTBF optimum amounted to 856,867 minutes which can be used as a basis of preparation to perform preventive maintenance which has goal to keep the value of the machine availability."
2016
S64695
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wijoyo Mahardhiko
"ABSTRAK
Penggantian motor induksi dilakukan bertujuan untuk meningkatkan keefisienan dan keefektifan dari penggunaan motor induksi. Terdapat dua kemungkinan penggantian untuk motor induksi yaitu penggantian dengan HP yang lebih sesuai dan penggantian dengan menggunakan motor high efisiensi namun memiliki HP yang sama. Penilaian keefisienan penggantian dilakukan dengan metode life cycle cost untuk mengetahui nilai investasi yang paling efisien dan menguntungkan. Dimana perhitungan life cycle cost juga akan meningkatkan kefektifan dari motor induksi melalui plan perawatan dan perbaikan serta inspeksi yang digunakan terhadap motor induksi. Berdasarkan perhitungan metode life cycle cost didapatkan bahwa penggantian dengan menggunakan penyesuaian HP memiliki nilai investasi lebih efisien dan menguntungkan yaitu sebesar IDR 14.588.547.004,24 dari pada penggantian dengan menggunakan motor high efisiensi dengan HP yang sama pada motor awal yang membutuhkan investasi sebesar IDR 15.354.595.839,77.

ABSTRACT
Replacement of the induction motors has purpose to increase efficiency and effectiviness of operational induction motors. There are two possibility of replacement induction motors. First, replacement of induction motors with power output (HP) that more appropriate and second, replacement induction motor with high efficiency induction motors but, same power output with existing induction motors. Efficiency assessment of replacement induction motors were applied using life cycle cost method for knows the investments value of the most efficient and profitable. On the other side, life cycle cost method also will increase effectiviness of operational induction motors through maintenance and inspection plans. From calculations with life cycle cost method, the replacement with power output (HP) that more appropriate has investation value more efficient and profitable (IDR 14.558.547.004,24) than replacement with high efficiency motors and same power output (HP) with existing motor (IDR 15.354.595.839,77).
;"
2016
S65283
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Harish Mufid
"ABSTRAK
Pemeliharaan yang baik tentunya adalah pemeliharaan yang membuat suatu perusahaan dapat mencapai target-target yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut. PT.XYZ merupakan salah satu industri manufaktur garam. Karena terbatasnya teknologi pendeteksi kerusakan, udara yang mengandung kadar garam tinggi dan kondisi mesin yang masih konvensional maka dibutuhkanlah perencanaan pemeliharaan. Mesin Crusher Line A merupakan salah satu mesin di PT.XYZ yang sudah beberapa kali dilakukan upaya perencanaan pemeliharaan untuk menemukan program pemeliharaan terbaik, namun belum ada metode yang diterapkan oleh PT.XYZ mengingat pertimbangan biaya yang dikeluarkan. Pemeliharaan yang menghasilkan keekonomisan biaya serta efektivitas paling tinggi adalah program pemeliharaan age-replacement dibandingkan dengan program pemeliharaan PT.XYZ dan program pemeliharaan reliability yang dihitung oleh saudara Hidayanto. Keekonomisan biaya program pemeliharaan age-replacement sebesar IDR 609,445,500, program pemeliharaan PT.XYZ sebesar IDR 665,742,150 dan program pemeliharaan reliability yang menghasilkan biaya sebesar IDR 1,333,867,750. Efektifitas program pemeliharaan age-replacement sebesar 92.9 , program pemeliharaan PT.XYZ sebesar 92.8 dan pemeliharaan reliability sebesar 90.3 .

ABSTRACT<>br>
Good maintenance is certainly the maintenance that makes a company can achieve targets set by the company. PT.XYZ is one of salt manufacturing industry. Due to the limited technology of detection against damage, high content of saltinity and conventional engine conditions so that it requires a maintenance planning. Crusher Line A is one of the machines in PT.XYZ which has been done several maintenance planning efforts to find the best maintenance program, but there is no single method applied by PT.XYZ considering the spent cost. The most economical and the highest effectiveness maintenance is achieved by age replacement maintenance program compared to the maintenance program of PT.XYZ and the reliability oriented maintenance program that was calculated by Hidayanto. The economical cost of the age replacement maintenance program is IDR 609,445,500, the maintenance program of PT.XYZ of IDR 665,742,150 and the reliability maintenance program which generates the cost of IDR 1,333,867,750. The effectiveness of age replacement maintenance program is 92.9 , maintenance program of PT.XYZ is 92.8 and maintenance reliability is 90.3 ."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hugo Wibowo Haryoseno
"Lean Maintenance adalah kegiatan Perawatan proaktif yang dikembangkan melalui penerapan logika keputusan yang berpusat pada keandalan dan dilakukan dengan pemberdayaan menggunakan prinsip lean. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur evaluasi kinerja Maintenance dengan Pengembangan Maintenance Scorecard dan Pengembangan Maintenance Value Stream Mapping, serta meningkatkan kinerja perawatan di PT. XYZ di Indonesia. Pengukuran penilaian kinerja pemeliharaan dilakukan untuk mengetahui seberapa baik Pemeliharaan dan menemukan hal-hal yang dapat dikembangkan, sedangkan Pemetaan Aliran Nilai Pemeliharaan digunakan untuk mengidentifikasi pemborosan kegiatan Pemeliharaan yang tidak memiliki nilai tambah. Dari penelitian ini, hasilnya adalah insiden risiko per bulan, jumlah orang yang menghadiri pelatihan K3, akurasi anggaran, kepatuhan jadwal pemeliharaan, penerapan peringatan keselamatan, efisiensi perawatan, ketersediaan, waktu untuk nilai tambah, frekuensi data yang diperbarui dan pemeliharaan dan rapat operasional dimasukkan dalam Indikator Kinerja Utama. Dan dengan analisis Pemetaan Aliran Nilai Pemeliharaan, hasilnya adalah 4,52 peningkatan dalam kinerja pemeliharaan.

Lean Maintenance is a proactive Maintenance activity developed through application of decision logic that is centered on reliability and done by empowerement using lean principles. This research is done by measuring the performance evaluation of Maintenance with Development of Maintenance Scorecard and Development of Maintenance Value Stream Mapping, as well as improving maintenance performance at PT. XYZ in Indonesia. Measurement of maintenance performance assessment is done to find out how well Maintenance and find things that can be developed, while Maintenance Value Stream Mapping is to used to identify waste of Maintenance activities that non added value. From this research, the result are risk incident per month, amount of people who attend K3 training, budget accuracy, maintenance schedule compliance, implementation of safety warning, maintenance efficiency, availability, time for non added value, frequency of updated data and maintenance and operational meeting included in Key Performance Indicator. And with analysis of Maintenance Value Stream Mapping, the result is 4.52 improvement in maintenance performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library