Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dinda Ayu Permata Sari Iswandi Balaw
Abstrak :
GLOPLAY – Glodok Game Center terletak di kawasan Glodok TOD MRT Fase II, dimana proyek ini merupakan sebuah pusat permainan terbesar di Jakarta. GLOPLAY memiliki spesialisasi dalam penggabungan beberapa jenis permainan/ games mulai dari games modern dan tradisional. Permainan tradisional yang diwadahi berasal dari Tiongkok akibat adaptasi dan respon terhadap lokasi tapak yaitu di Glodok dimana merupakan kawasan Pecinaan terbesar di Indonesia. Proyek ini bertujuan untuk menghadirkan ruang rekreasi dan kompetisi guna meningkatkan sosio-ekonomi kawasan Glodok sekaligus melestarikan budaya, serta menjadi magnet wisatawan dan pengunjung MRT. ......GLOPLAY – Glodok Game Center is located in the Glodok TOD MRT Phase II area, where this project is the largest game center in Jakarta. GLOPLAY specializes in merging several types of games, ranging from modern and traditional games. The traditional games that are accommodated are originated from China as a result of adaptation and response to the site location, namely in Glodok, which is the largest Chinatown area in Indonesia. This project aims to provide space for recreation and competition to improve the socio-economy of the Glodok area while at the same time calming culture, as well as becoming a magnet for tourists and MRT visitors.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rana Zhafira Dewi
Abstrak :
Urban Farming menjadi salah satu pendekatan ramah lingkungan untuk dapat mempermudah akses masyarakat dalam mendapatkan bahan makanan yang segar dan sehat. Pendekatan ini bersesuaian dengan konsep kelompok dalam menghadirkan green district pada kawasan. Dalam tugas akhir ini, akan dibahas mengenai konsep beserta hasil desain bangunan berupa restoran yang menerapkan konsep Urban Farming dalam pengoperasiannya. Urban Farming digunakan sebagai sumber utama bahan makanan dalam restoran. Aspek interaktif dan edukatif juga dihadirkan melalui sistem restoran dimana pengunjung restoran dapat memanen hasil Urban Farming dan pengadaan workshop. Desain ini bertujuan untuk memperkenalkan sistem pangan yang sustainable bagi masyarakat sekitar Mangga Besar. ......Urban Farming is an environmentally friendly approach to give access for community to fresh and healthy food produce. This approach corresponds to the group's concept of presenting a green district in the region. In this final project, we will discuss the concept and the building design in the form of a restaurant that applies the Urban Farming concept in its operation. Urban Farming is used as the main source of food ingredients in the restaurant. Interactive and educative aspects are also presented through a restaurant system where restaurant visitors can harvest Urban Farming produce and participate in workshops. This design aims to introduce a sustainable food system for the community around Mangga Besar.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chaesar Dhiya Fauzan Widi
Abstrak :
Kecamatan Sawah Besar lebih dikenal dengan industri otomotifnya, terutama pada aktivitas jual beli suku cadang kendaraan bermotor, hal ini dapat diketahui melalui banyaknya rekomendasi laman web yang menyarankan keputusan pembelian di area Sawah Besar dikarenakan banyaknya suku cadang langka yang dapat diperoleh dengan harga terjangkau. Kawasan Sawah besar merupakan area komerisal yang cukup dikenal dengan industry otomoti, hingga hal tersebut menjadi identitas kawasan tersebut dilihat pada keramaian pembeli dan reputasi di media social. Aotrium Sawber merupakan bangunan Exhibition Hall yang berlokasi di kawasan Stasiun MRT Sawah Besar yang bertujuan untuk menjadi bagian dari pengembangan Kawasan TOD di Kawasan Stasiun MRT Sawah Besar dan juga dapat menyelenggarakan pameran otomotif yang menarik bagi pengunjung dan pecinta kendaraan. Dengan mengintegrasikan infrastruktur MRT yang ada, Aotrium Sawber berperan dalam meningkatkan daya tarik dan keberlanjutan kawasan MRT Sawah Besar. Fasilitas ini dirancang khusus untuk dapat menyelenggarakan sebesar pameran otomotif, menyediakan ruang pameran yang luas, area demonstrasi, serta fasilitas penunjang seperti auditorium dan ruang konferensi. Sebagai bagian dari upaya pengembangan kawasan MRT, Aotrium Sawber juga berperan sebagai pusat kegiatan yang melibatkan masyarakat dan pengusaha lokal. Karena dapat menyelenggarakan pameran otomotif di Exhibition Hall ini dapat mendorong pertumbuhan industri otomotif lokal, meningkatkan pariwisata dan kunjungan ke kawasan MRT, serta menciptakan peluang kerja baru di sektor terkait. Dalam kesimpulannya, Aotrium Sawber merupakan Exhibition Hall yang dirancang untuk mengembangkan kawasan MRT Sawah Besar dan menjadi pusat pameran otomotif yang menarik. Melalui pameran, acara khusus, dan kolaborasi dengan industri otomotif, Aotrium Sawber berperan dalam meningkatkan daya tarik kawasan MRT, mendorong pertumbuhan industri otomotif lokal, dan memberikan pengalaman menarik bagi pengunjung yang tertarik dengan dunia otomotif ......Sawah Besar sub-district is better known for its automotive industry, especially in the activity of buying and selling motor vehicle parts, this can be seen through the many recommendations of web pages that suggest purchasing decisions in the Sawah Besar area due to the large number of rare parts that can be obtained at affordable prices. The Sawah Besar area is a commercial area that is quite well known for the automotive industry, so that it becomes the identity of the area seen in the crowd of buyers and reputation on social media. Aotrium Sawber is an Exhibition Hall building located in the Sawah Besar MRT Station area which aims to be part of the development of the TOD Area in the Sawah Besar MRT Station Area and can also organize automotive exhibitions that are attractive to visitors and vehicle lovers. By integrating the existing MRT infrastructure, Aotrium Sawber plays a role in enhancing the attractiveness and sustainability of the Sawah Besar MRT area. The facility is specifically designed to be as large as an automotive show, providing ample exhibition space, demonstration areas, as well as supporting facilities such as auditoriums and conference rooms. As part of the MRT area's development efforts, Aotrium Sawber also acts as a hub for activities involving the community and local entrepreneurs. Being able to host an automotive exhibition at the Exhibition Hall can boost the growth of the local automotive industry, increase tourism and visitation to the MRT area, and create new job opportunities in related sectors. In conclusion, Aotrium Sawber is an Exhibition Hall designed to develop the Sawah Besar MRT area and become an exciting automotive exhibition center. Through exhibitions, special events, and collaboration with the automotive industry, Aotrium Sawber plays a role in enhancing the attractiveness of the MRT area, encouraging the growth of the local automotive industry, and providing an exciting experience for visitors interested in the automotive world.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Baihaqi Abdullah
Abstrak :
Sebuah bagian dari rancangan ulang dari kawasan Pasar Baru yang dirancang ulang untuk membangkitkan kembali perannya sebagai pusat perdagangan bertaraf internasional. Rancangan ini berada Jalan Pasar Baru yang merupakan ikon utama bersejarah di Kawasan ini, tapak berada di deretan 13 toko termasuk Toko Kompak dan Resto Tropic yang merupakan Cagar Budaya Obligatory. Kedua took tersebut merupakan simbol dari awal terbangunnya Pasar Baru pada tahun 1820, Hal ini dikarnakan arsitekturnya yang masih memiliki karakter Ruko Tradisional Peranakan. Selain dari sisi sejarah, tapak berdekatan dengan persimpangan antara Jalan Pasar Baru dan Jalan Antara yang menjadikan lokasi ini strategis sebagai sebuah pusat perbelanjaan dan ikon baru pasar baru. Bangunan ini, Peranakan Lifestyle Center atau PLC, ditujukan sebagai ekstensi dari fungsi komersil yang berada di pertokoan pasar baru. Program dari bangunan ini mengambil konsep ruko tradisional yang mengkombinasikan antara fungsi hunian dan komersil dalam satu bangunan, namun fungsi komersil diaplikasikan kembali pada bangunan ini bukan dalam bentuk fungsi namun melalui pengalaman ruang serta aktivitas yang dialami oleh pengunjung. ......A part of the redesign of the Pasar Baru area which was redesigned to revive its role as a center for international trade. This design is located on Jalan Pasar Baru which is the main historical icon in this area, the site is in a row of 13 shops including Toko Kompak and Resto Tropic which is an Obligatory Cultural Heritage. The two shops are a symbol of the early development of Pasar Baru in 1820, this is because the architecture still has the character of a traditional Peranakan shophouse. Apart from the historical side, the site is adjacent to the intersection between Jalan Pasar Baru and Jalan Antara which makes this location strategic as a shopping center and a new icon of the new market. This building, the Peranakan Lifestyle Center or PLC, is intended as an extension of the commercial function located in the new market shops. The program of this building takes the concept of a traditional shophouse which combines residential and commercial functions in one building, but the commercial function is re-applied to this building not in the form of function but through the experience of space and activities experienced by visitors.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ghifari Ibrahim
Abstrak :

Salah satu permasalahan bagi generasi milenial adalah seputar kebutuhan dan keterbatasan dalam memiliki hunian. Berdasarkan data dari “Indonesia Millennial Report 2019,” 64,9% generasi milenial masih belum mampu untuk membeli hunian sendiri. Apalagi hunian yang berada di lokasi strategis atau dekat dengan daerah Transit Oriented Development (TOD) cenderung lebih mahal dan tidak sesuai dengan budget generasi muda jaman sekarang. Maka milenial cenderung sulit membeli serta memenuhi kebutuhan tempat huniannya. Berlatar belakang kondisi tersebut, konsep co-living atau konsep rumah tinggal sudah mulai marak dikembangkan sebagai solusi untuk kaum milenial. Konsep ini cocok untuk kaum milenial yang sedang memerlukan hunian karena harganya yang lebih terjangkau. Apalagi co-living dapat diterapkan di hunian seperti rumah atau apartemen yang ditempati bukan oleh satu keluarga, melainkan oleh beberapa penghuni yang masing-masing menempati satu kamar.

Membangun kota yang berkelanjutan adalah kunci untuk memiliki masa depan yang lebih baik, terutama karena sebagian besar penduduk sudah tinggal di pusat kota. Co-living memiliki posisi yang baik untuk hal ini, Co-living dapat menciptakan ruang hidup inspirasional yang mendorong rasa kebersamaan dan interaksi sosial di dalam bangunan dan pengembangan kota. Co living dapat menjadi hunian bagi komunitas yang dapat membentuk interaksi antar sesama penghuni, sehingga menciptakan hubungan yang lebih akrab antara sesama penghuni dan lingkungannya. ......One of the problems for millennials is the need and limitations of owning a home. Based on data from the "Indonesia Millennial Report 2019," 64.9% of millennials still cannot afford to buy their own housing. Moreover, housing in strategic locations or close to the Transit Oriented Development (TOD) area tends to be more expensive and does not fit the budget of today's young generation. So millennials tend to find it difficult to buy and fulfill their housing needs. Against this background, the concept of co-living has begun to be developed as a solution for millennials. This concept is suitable for millennials who are in need of housing because the price is more affordable. Moreover, co-living can be applied in residences such as houses or apartments that are occupied not by one family, but by several residents who each occupy one room.

Building a sustainable city is key to having a better future, especially since most of the population already lives in the city center. Co-living is well positioned for this, it can create inspirational living spaces that encourage a sense of community and social interaction within buildings and urban developments. Co-living can be a residential community that can form interactions between residents, thus creating a more intimate relationship between residents and their environment.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library