Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinta Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan, jenis kelamin, dan latar pendidikan terhadap materialisme yang diyakini Generasi Z Indonesia pada tahun 2022. Metode Ordinary Least Squares (OLS) dengan melibatkan 592 responden Generasi Z Indonesia digunakan dalam menguji serangkaian hipotesis penelitian. Hasil pengujian menunjukkan tiga temuan utama. Pertama, pengaruh literasi keuangan terbukti secara signifikan dapat mengurangi materialisme. Kedua, tidak terdapat perbedaan antara laki-laki dan perempuan terhadap materialisme yang diyakini. Ketiga, terdapat pengaruh latar pendidikan terhadap materialisme di mana penelitian ini menemukan bahwa mahasiswa berlatar pendidikan ekonomi dan bisnis lebih materialistis dibandingkan mahasiswa non-ekonomi dan bisnis. Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan mengenai konsep, produk, dan jasa keuangan tidak cukup untuk menurunkan materialisme, tetapi perlu adanya intervensi untuk mendorong sikap keuangan atau persepsi individu terhadap keuangan jangka panjangnya. Hal ini menjadi komponen penting untuk tercapainya financial resilience dan financial well-being dari individu, khususnya untuk Generasi Z Indonesia.

This study aims to determine the influence of financial literacy, gender, and educational background on the materialism of Generation Z Indonesians in 2022. The Ordinary Least Squares (OLS) method with 592 respondents of Generation Z Indonesians was used to examine a series of hypotheses. The results showed three main findings. First, the influence of financial literacy was proven to reduce materialism significantly. Second, there were no differences between men and women in the materialism they believed in. Third, there was an influence of educational background on materialism. This study also found that students with economic and business education backgrounds were more materialistic than non-economic and business students. The findings of this study indicate that knowledge of financial concepts, products, and services is not enough to reduce materialism. However, interventions are needed to encourage the financial attitude or individual perception of their long-term finances, which is essential for achieving financial resilience and financial well-being, especially for Generation Z Indonesians."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sondang Dwi Julianti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inklusi keuangan terhadap profitabilitas bank. Penelitian ini menggunakan metode Generalized Method of Moments (GMM) dengan data tahunan selama 10 tahun yaitu pada periode 2011-2020. Pada penelitian ini inklusi keuangan menggunakan dua indikator yaitu jumlah rekening pinjaman per 1000 orang dewasa dan jumlah kredit UMKM. Sementara untuk profitabilitas bank menggunakan indikator Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE). Penelitian ini menemukan bahwa jumlah rekening pinjaman dan jumlah kredit UMKM signifikan berpengaruh negatif terhadap ROE. Hal ini menunjukkan bahwa inklusi keuangan dengan indikator rekening pinjaman dan kredit UMKM memberikan pengaruh negatif terhadap profitabilitas bank di Indonesia.

This study aims to determine the effect of financial inclusion on bank profitability. This study uses the Generalized Method of Moments (GMM) method with annual data for 10 years, that’s in the 2011-2020 period. In this study, financial inclusion uses two indicators, namely the number of loan accounts per 1000 adults and the number of MSME loans. Meanwhile, for bank profitability, the indicators of Return on Assets (ROA) and Return on Equity (ROE) are used. This study found that the financial inclusion with indicators of MSME loans and credit accounts has a negative effect on bank profitability in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdy Mohammad Iqbal
"Studi ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari diversifikasi pendapatan yang dilakukan oleh bank terhadap profitabilitas dan risiko bank-bank yang ada di negara ASEAN-5 selama berlangsungnya pandemi covid-19. Sampel terdiri dari 86 bank publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Bursa Efek Singapura (SGX), Bursa Malaysia (MYX), Bursa Saham Filipina (PSE), dan Bursa Efek Thailand (SET). Metode penelitian menggunakan regresi panel dengan metode estimasi fixed-effect model. Penelitian ini menemukan bahwa diversifikasi pendapatan secara positif dan signifikan dalam memengaruhi profitabilitas dan risiko keuangan serta memengaruhi risiko kredit secara negatif signifikan pada bank-bank di ASEAN-5 selama pandemi covid-19..

This study aims to examine the effect of income diversification carried out by banks on the profitability and risk of banks in ASEAN-5 countries during the COVID-19 pandemic. The sample consists of 86 public banks listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX), Singapore Stock Exchange (SGX), Malaysia Stock Exchange (MYX), Philippines Stock Exchange (PSE), and Thailand Stock Exchange (SET). The research method uses panel regression with the fixed-effect model estimation method. This study finds that there is positive and significant relationship between income diversification influencing bank profitability and financial risk and negative significant effected credit risk in banks in ASEAN-5 during covid-19 pandemic."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ezra Daviano
"Adanya peningkatan partisipasi dalam investasi pasar modal (capital market participation) di kalangan anak muda khususnya generasi Z yang berusia 18-25 dalam beberapa tahun terakhir merupakan fenomena yang cukup mengejutkan. Pasalnya investasi di pasar modal merupakan kegiatan yang cukup kompleks dan sering dikaitkan dengan pemahaman akan konsep keuangan yang tinggi. Literasi keuangan (financial literacy) sering dinilai sebagai salah satu faktor seseorang melakukan investasi di pasar modal. Semakin tinggi literasinya maka, akan semakin tinggi pula kemungkinan Ia akan melakukan investasi di pasar modal. Namun demikian, di banyak negara berkembang di dunia termasuk Indonesia, literasi keuangan masih cukup rendah. Di sisi lain, faktor efek orang terdekat juga dinilai sebagai faktor utama bagi generasi Z dalam pengambilan keputusannya termasuk keputusan finansial. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan terhadap partisipasi generasi Z di pasar modal Indonesia menggunakan metode regresi probit. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan dan efek orang terdekat mempengaruhi keputusan generasi Z dalam berinvestasi di pasar modal.

The increasing participation in capital market investment among young people, especially Generation Z aged 18-25, in recent years is a surprising phenomenon. This is because investing in the capital market is fairly a complex activity and is often associated with a high level of financial literacy. Financial literacy is often judged as one of the factors a person invests in the capital market. The higher the literacy rate, the higher the possibility that they will invest in the capital market. However, in many developing countries in the world including Indonesia, financial literacy is still quite low. On the other hand, the significant person effect factor is also considered a major factor for Generation Z in their decision making, including financial decisions. Therefore, this study aims to analyze the effect of financial literacy on the participation of Generation Z in the Indonesian capital market using the PROBIT regression method. The results of the study indicate that financial literacy and significant people affect the decisions of Generation Z in investing in the capital market."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ashila Diandra Putri
"Pada awal tahun 2021, PT. X dituntut untuk memasuki proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) oleh para krediturnya yang kemudia disetujui oleh Pengadilan Negeri. PT. X menyatakan bahwa akibat pandemi Covid-19, terjadi penurunan permintaan dan peningkatan persaingan sehingga menyebabkan pemberian diskon yang signifikan, dan bahwa gangguan rantai pasokan meningkatkan biaya logistik yang menyebabkan PT. X kesulitan dalam membayar utang. Laporan magang ini bertujuan untuk melakukan analisis penyebab ketidakmampuan perusahaan dalam pembayaran utang. Hasil analisis menunjukan bahwa adanya masalah pada manajemen modal kerja yaitu pada arus persediaan, piutang, dan utang yang menyebabkan hambatan pada kegiatan operasional dan penjualan PT. X. Laporan magang ini juga membahas refleksi diri penulis selama menjalani kegiatan magang di Deloitte.

Early in 2021, PT. X was sued by its creditors to enter the process of Suspension of Debt Payment Obligations (PKPU) which later was approved by the District Court. PT. X stated that due to the Covid-19 pandemic, there was a decrease in demand and increase in competition leading to significant discounts, and that supply disruptions increased logistics costs which caused PT. X to a difficulty of paying their paying debts. This internship report aims to analyze the causes of the company's inability to pay its debts. The results of the analysis show that there are problems in working capital management, namely in inventory days, receivables days, and payable days which cause obstacles to the operation and sales activities of PT. X. This internship report also discusses the author's self-reflection during his internship at Deloitte."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ashila Diandra Putri
"Pada awal tahun 2021, PT. X dituntut untuk memasuki proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) oleh para krediturnya yang kemudia disetujui oleh Pengadilan Negeri. PT. X menyatakan bahwa akibat pandemi Covid-19, terjadi penurunan permintaan dan peningkatan persaingan sehingga menyebabkan pemberian diskon yang signifikan, dan bahwa gangguan rantai pasokan meningkatkan biaya logistik yang menyebabkan PT. X kesulitan dalam membayar utang. Laporan magang ini bertujuan untuk melakukan analisis penyebab ketidakmampuan perusahaan dalam pembayaran utang. Hasil analisis menunjukan bahwa adanya masalah pada manajemen modal kerja yaitu pada arus persediaan, piutang, dan utang yang menyebabkan hambatan pada kegiatan operasional dan penjualan PT. X. Laporan magang ini juga membahas refleksi diri penulis selama menjalani kegiatan magang di Deloitte.

Early in 2021, PT. X was sued by its creditors to enter the process of Suspension of Debt Payment Obligations (PKPU) which later was approved by the District Court. PT. X stated that due to the Covid-19 pandemic, there was a decrease in demand and increase in competition leading to significant discounts, and that supply disruptions increased logistics costs which caused PT. X to a difficulty of paying their paying debts. This internship report aims to analyze the causes of the company's inability to pay its debts. The results of the analysis show that there are problems in working capital management, namely in inventory days, receivables days, and payable days which cause obstacles to the operation and sales activities of PT. X. This internship report also discusses the author's self-reflection during his internship at Deloitte.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Azzahra Gleena Mydianto
"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara dampak adopsi fintech pada level bank individu terhadap risiko bank, termasuk risiko kredit, likuiditas, dan kebangkrutan. Penelitian ini menetapkan indeks untuk mengukur adopsi fintech yang telah dijalankan oleh bank di Indonesia, sampel nya sendiri mencakup 46 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menggunakan teknologi text mining, untuk proses pengambilan informasi mengenai adopsi fintech berdasarkan laporan keuangan tahunan bank tersebut dari tahun 2019 hingga 2022. Selain itu, penelitian ini juga membahas mengenai heterogenitas kepemilikan dan adopsi sub-dimensi fintech yang berpengaruh. Kesimpulan dari penilitian ini sebagai berikut: (1) adopsi fintech pada bank meningkatkan risiko kredit dan likuiditas bank namun mengurangi risiko kebangkrutan; (2) Dari segi kepemilikan, adopsi fintech pada bank umum milik swasta/asing membawa risiko kredit dan likuiditas yang lebih tinggi. (3) Penerapan sub-dimensi teknologi pada adopsi fintech dapat memperburuk risiko kredit dan likuiditas.

This research investigates the relationship between the impact of fintech adoption at the individual bank level and bank risk, including credit, liquidity, and insolvency risks. This research established an index measuring fintech adoption covering 46 banks listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). Using text mining technology, it took information regarding fintech adoption based on the bank's annual financial reports from 2019 to 2022. Apart from that, this research also discusses the heterogeneity of ownership and adoption of influential fintech sub-dimensions. The conclusions of this research are as follows: (1) adoption of fintech in banks increases credit risk and liquidity risk yet reduces the risk of insolvency; (2) From an ownership perspective, the adoption of fintech in private/foreign-owned commercial banks carries higher credit and liquidity risks. (3) Applying technological sub-dimensions to fintech adoption can exacerbate credit and liquidity risks.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Reiza Afthony Hadi
"Penelitian ini mengkaji pengaruh ketidakpastian global yang direpresentasikan oleh World Uncertainty Index (WUI) terhadap kinerja pasar saham di enam negara Asia berkembang, yaitu China, Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina, selama periode 2008 hingga 2023. Dengan menggunakan fixed-effect panel threshold model, penelitian ini mengidentifikasi hubungan non-linear antara ketidakpastian dan indeks pasar saham, di mana ketidakpastian memberikan pengaruh positif pada pengembalian saham ketika berada di bawah tingkat ambang batas yang telah ditentukan. Pada ketidakpastian yang meningkat dari 0-0.08087, investor menginterpretasikan risiko sebagai peluang, sehingga meningkatkan valuasi pasar. Bahkan ketika ketidakpastian meningkat melebihi ambang batas, kinerja pasar tetap meningkat tetapi dengan laju yang lebih lambat dibandingkan saat berada di bawah ambang batas. Temuan ini menantang asumsi bahwa ketidakpastian selalu merugikan kinerja pasar dan sebaliknya menyoroti efeknya yang bergantung pada intensitasnya. Studi ini juga menyoroti peran faktor makroekonomi, seperti produksi industri, inflasi, pengangguran, dan interest rate spreads dalam membentuk hasil tersebut. Uji robustness juga mengonfirmasi validitas hasil, menawarkan wawasan praktis bagi investor, manajer perusahaan, dan pembuat kebijakan untuk menghadapi ketidakpastian global secara efektif.

This study examines the influence of global uncertainty, represented by the World Uncertainty Index (WUI), on stock market performance in six emerging Asian Countries which are China, Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, and the Philippines over the period of 2008 to 2023. Using a fixed-effect panelthreshold model, the research identifies a non-linear relationship between uncertainty and stock market indices, where uncertainty exerts a positive influence on stock returns below the identified threshold level. When uncertainties rise from 0 to 0.08087, investors interpret increase in uncertainties as opportunities, leading to increase market valuations. Even as uncertainty rises beyond the threshold, the market performance increase but at a slower rate compare to below the threshold. These findings challenge the assumption that uncertainty uniformly harms market performance and instead highlights its effects depending on its intensity. The study also use the role of macroeconomic factors, such as industrial production, inflation, unemployment and interest rate spreads, in shaping these outcomes. Robustness checks also confirm the validity of the results, offering actionable insights for investors, corporate managers, and policymakers to navigate global uncertainty effectively."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Reiza Afthony Hadi
"Penelitian ini mengkaji pengaruh ketidakpastian global yang direpresentasikan oleh World Uncertainty Index (WUI) terhadap kinerja pasar saham di enam negara Asia berkembang, yaitu China, Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina, selama periode 2008 hingga 2023. Dengan menggunakan fixed-effect panel threshold model, penelitian ini mengidentifikasi hubungan non-linear antara ketidakpastian dan indeks pasar saham, di mana ketidakpastian memberikan pengaruh positif pada pengembalian saham ketika berada di bawah tingkat ambang batas yang telah ditentukan. Pada ketidakpastian yang meningkat dari 0-0.08087, investor menginterpretasikan risiko sebagai peluang, sehingga meningkatkan valuasi pasar. Bahkan ketika ketidakpastian meningkat melebihi ambang batas, kinerja pasar tetap meningkat tetapi dengan laju yang lebih lambat dibandingkan saat berada di bawah ambang batas. Temuan ini menantang asumsi bahwa ketidakpastian selalu merugikan kinerja pasar dan sebaliknya menyoroti efeknya yang bergantung pada intensitasnya. Studi ini juga menyoroti peran faktor makroekonomi, seperti produksi industri, inflasi, pengangguran, dan interest rate spreads dalam membentuk hasil tersebut. Uji robustness juga mengonfirmasi validitas hasil, menawarkan wawasan praktis bagi investor, manajer perusahaan, dan pembuat kebijakan untuk menghadapi ketidakpastian global secara efektif.

This study examines the influence of global uncertainty, represented by the World Uncertainty Index (WUI), on stock market performance in six emerging Asian Countries which are China, Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, and the Philippines over the period of 2008 to 2023. Using a fixed-effect panelthreshold model, the research identifies a non-linear relationship between uncertainty and stock market indices, where uncertainty exerts a positive influence on stock returns below the identified threshold level. When uncertainties rise from 0 to 0.08087, investors interpret increase in uncertainties as opportunities, leading to increase market valuations. Even as uncertainty rises beyond the threshold, the market performance increase but at a slower rate compare to below the threshold. These findings challenge the assumption that uncertainty uniformly harms market performance and instead highlights its effects depending on its intensity. The study also use the role of macroeconomic factors, such as industrial production, inflation, unemployment and interest rate spreads, in shaping these outcomes. Robustness checks also confirm the validity of the results, offering actionable insights for investors, corporate managers, and policymakers to navigate global uncertainty effectively."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Aulia Ananto
"This thesis investigates the dynamics of bank lending in Indonesia during and after the COVID-19 pandemic, focusing on a comparative analysis between state-owned and private commercial banks. The study aims to determine whether bank credit lending increased post-pandemic compared to during the pandemic, and to examine differences in lending behaviour between these two bank categories. Utilizing quarterly panel data from 77 commercial banks spanning 2020 to 2024, this research employs System Generalized Method of Moments (GMM) regression to address endogeneity and provide robust empirical findings. Results confirm a significant rise in credit growth after the pandemic, with private banks exhibiting more aggressive lending expansion than state- owned banks. Conversely, state-owned banks demonstrated more stable, countercyclical lending patterns during the pandemic, reflecting their mandated role in economic stabilization. These findings emphasize the critical role of state-owned banks in maintaining financial stability during crises and highlight divergent lending strategies that influence Indonesia’s economic recovery. Policy implications suggest leveraging state- owned banks’ countercyclical behaviour to support macroeconomic stability and encourage adaptive credit products in private banks to foster sustained growth.

Skripsi ini mengkaji dinamika penyaluran kredit perbankan di Indonesia selama dan setelah pandemi COVID-19, dengan fokus pada analisis komparatif antara bank umum milik negara (BUMN) dan bank umum swasta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penyaluran kredit meningkat pada periode pasca-pandemi dibandingkan dengan saat pandemi, serta menelusuri perbedaan perilaku penyaluran kredit antara kedua kategori bank tersebut. Dengan menggunakan data panel triwulanan dari 77 bank umum selama periode 2020 hingga 2024, penelitian ini menerapkan metode regresi System Generalized Method of Moments (GMM) untuk mengatasi permasalahan endogenitas dan menghasilkan temuan empiris yang kuat. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pertumbuhan kredit pasca-pandemi, di mana bank swasta menunjukkan ekspansi kredit yang lebih agresif dibandingkan bank BUMN. Sebaliknya, bank publik menunjukkan pola penyaluran kredit yang lebih stabil dan bersifat countercyclical selama pandemi, mencerminkan peran mandatnya dalam menstabilkan perekonomian. Temuan ini menekankan pentingnya peran bank BUMN dalam menjaga stabilitas keuangan di masa krisis, serta menunjukkan adanya perbedaan strategi penyaluran kredit yang mempengaruhi pemulihan ekonomi Indonesia. Implikasi kebijakan yang disarankan adalah memanfaatkan perilaku countercyclical bank BUMN untuk mendukung stabilitas makroekonomi, serta mendorong pengembangan produk kredit adaptif pada bank swasta guna mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>