Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christina Budiati Wijaya
Abstrak :
Ruang Lingkup dan Cara Penelitian: Gizi merupakan salah satu penunjang bagi pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang pada gilirannya ikut meningkatkan kemampuan dan produktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian makanan tambahan, besi dan pyrantel pamoate terhadap peningkatan gizi tenaga kerja wanita. Untuk tujuan ini telah dilakukan penelitian selama satu bulan terhadap 40 orang tenaga kerja wanita yang diambil secara acak dan dibagi menjadi 3 kelompok studi dan satu kelompok kelola; yaitu kelompok intervensi makanan tambahan, besi dan pyrantel pamoate (kelompok I); kelompok besi dan pyrantel pamoate kelompok II); kelompok makanan tambahan dan pyrantel pamoate (kelompok III). (Besi: sulfas ferrosus 3 x 100 mg/hari, makanan tambahan 193,4 kalori, pyramtel pamoate 10 mg/kg berat badan). Penelitian yang dilaksanakan meliputi: pengukuran berat badan, lingkar lengan, kadar hemoglobin, hematokrit dan tes Schneider; pengukuran pola konsumsi makanan dan pemeriksaan kesehatan. Keadaan gizi ditentukan oleh pengukuran tersebut di atas. (Berat badan, lingkar lengan, pola konsumsi makanan, pemeriksaan darah dan kesehatan). Hasil dan kesimpulan: Pada semua kelompok intervensi menunjukkan kecenderungan peningkatan parameter yang digunakan. Pada kelompok intervensi ganda zat besi, makanan tambahan dan pyrantel pamoate menunjukkan kenaikan bermakna terhadap kelompok kelola pada berat badan dan tes Schneider (p < 0,0S). Pada semua kelompok intervensi menunjukkan perbaikan keluhan-keluhan subyektif sesudah intervensi. Dengan demikian maka pemberian intervensi gabungan zat besi, makanan tambahan dan pyrantel pamoate(kelompok I) dalam waktu satu bulan terlihat lebih berdaya guna dalam perbaikan keadaan gizi daripada intervensi lainnya. ......Scope of Study: The study was carried out on 40 women workers at a batik factory in Jakarta. The study consist of a field study on physical, hematological examination, anthropometric measurement, dietary intake study; to evaluate the effect of iron supplementation, snack and pyrantel pamoate on nutritional status (group I); the effect of iron supplementation and pyrantel pamoate on nutritional status (group II); the effect of snack and pyrantel pamoate on nutritional status (group III). (The nutritional status was determined by anthropometric measurement, physical examination, dietary study and hematological status). In this study iron was given 100 mg three times a day, snack of 193,4 calories and single dose pyrantel pamoate 10 mg/kg body weight. Findings and Conclusions: The nutritional status of groups I, II and III showed improvement; body weight and Schneider test found significant increase (p < 0,05) for group I, while the others showed improvement. It was concluded that snack, pyrantel pamoate and iron supplementation package had a better result than the other groups. Besides this nutrition intervention, package resulted in improvement of nutritional status, lower morbidity due to infectious diseases and subjective symptoms as well.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1984
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Leane Suniar
Abstrak :
ABSTRAK

Ketahanan fisik olahragawan dapat dibina melalui latihan dan asupan gizi yang cukup. Dengan metode dan ilmu kepelatihan yang tinggi dapat dicapai prestasi maksimal.

Bila pada keadaan demikian prestasi ingin ditingkatkan lagi, maka pengaturan gizi memegang peranan penting, di samping pengetahuan tentang pemilihan makanan yang tepat secara kualitatif dan kuantitatif sangat menunjang peningkatan ketahanan fisik olahragawan. Berbagai macam diet untuk meningkatkan ketahanan fisik olahragawan telah banyak diteliti di luar negeri. Diantaranya peneliti dari Swedia yaitu Per Olof Astrad dan Eric Hultman tahun 1975 yang mengemukakan metode Carbohydrate Loading, dan dilakukan pada persiapan suatu pertandingan. Di luar negri metode ini dilaporkan memberi hasil yang memuaskan, karena itu ingin dilakukan penelitian untuk membuktikan apakah metode, ini iuga memberi hasil yang serupa bila diterapkan di Indonesia yang mempunyai polar kebiasaan makan serta susunan menu yang berbeda. Prinsip diet penimbunan hidrat arang (HA) tersebut berdasarkan kenyataan bahwa hidrat arang merupakan sumber energi yang paling dominan pada kerja berat dengan intensitas tubuh penting peranannya dalam menentukan kapasitas kerja fisik (1, 2, ,4,5).

Cadangan hidrat arang didalam tubuh disimpan di hati dan di otot dalam bentuk glikogen, cadangan glikogen tersebut dapat ditingkatkan secara bermakna dengan latihan dan diet khusus, terutama pada otot olahragawan yang terlatih (1,4,6,7).

Dalam penelitian yang akan dilakukan digunakan atlit voli yang terlatih, umur antara 18 - 22 tahun, disebabkan kesulitan untuk mengumpulkan atlit maraton yang mempunyai batas umur tertentu dan memenuhi jumlah persaratan statistik. Disamping itu pertimbangan bahwa cabang olahraga tersebut menggunakan otot-otot tungkai yang setara dengan penggunaannya pada cabang olahraga maraton.

Penelitian dilakukan secara acak menyilang dengan kelola (Randomized Controlled Crass Over Study).

Ketahanan fisik diukur dengan menggunakan jentera lari (treadmill) menurut cara Bruce (8,9).

Peningkatan ketahanan fisik dinyatakan dengan selisih lama melakukan treadmill sebelum dan sesudah perlakuan pada kedua kelompok tersebut. dan dianalisis dengan uji t berpasangan?

1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library