Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marbun, Stephanus Edelweys Miansangap
"ABSTRAK
Kajian ini menganalisis diplomasi yang dilakukan oleh Indonesia pada kasus penyelamatan sandera di Somalia tahun 2011 yang berujung pada pembayaran uang tebusan. Dengan menggunakan menggunakan pendekatan kualitatif yang berdasarkan pada international negotiation processes dengan sumber data berdasarkan hasil studi kepustakaan dan wawancara dan metode penelitian causal-process tracing, kajian ini menunjukan bahwa dalam penyelamatan sandera di Somalia komponen-komponen mengenai international negotiation processes tidak terpenuhi sebagaimana mestinya. Analisis kajian ini menunjukan bahwa pemerintah terlalu menganggap remeh masalah perompakan, lemahnya sinergi, media yang terlalu membesar-besarkan, hingga keburuburuan tim negosiator dalam menghadapi perompak memiliki dampak yang signifikan sehingga hasil akhir berujung pada pembayaran uang tebusan. Dengan demikian rekomendasi yang bisa diberikan adalah sinergi antar pihak yang terlibat, perencanaan yang matang hingga tidak terburu-buru dalam melakukan langkah.

ABSTRACT
This study analyzes the diplomacy carried out by Indonesia in the case of rescuing hostages in Somalia in 2011 which ended in ransom payments. By using a qualitative approach based on international negotiation processes with data sources based on the results of literature studies and interviews and causal-process tracing research methods, this study shows that in rescuing hostages in Somalia the components of international negotiation processes are not met as they should. Analysis of this study shows that the government underestimates the problem of piracy, weak synergy, exaggerated media, so that the negotiation team's rush to deal with pirates has a significant impact so that the final result leads to ransom payments. Thus, the recommendations that can be given are the synergy between the parties involved, careful planning so as not to rush in taking steps."
2019
T55368
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Azhar Zhafira
"Konfrontasi adalah peristiwa konflik bersenjata yang melibatkan Indonesia dan Malaysia pada 1963-1966. Konflik antar negara (interstate conflict) adalah konflik antara dua negara atau lebih dengan adanya persengketaan bersenjata. Konfrontasi Indonesia-Malaysia merupakan salah satu bentuk konflik antar negara, yakni konflik antara Indonesia dan Malaysia. Konflik ini juga melibatkan beberapa negara lain, yakni Inggris, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Jepang, Uni Soviet, dan Tiongkok. Peristiwa Konfrontasi terjadi akibat rencana pembentukan Federasi Malaysia dengan menggabungkan Malaya, Singapura, Sabah, dan Sarawak yang kemudian mendapat penolakan dari Filipina dan Indonesia atas tuduhan usaha neo-kolonialisme oleh Inggris. Tulisan ini bertujuan untuk meninjau perkembangan literatur mengenai Konfrontasi Indonesia-Malaysia berdasarkan 23 literatur yang telah penulis kumpulkan. Terdapat tiga tema utama yang penulis temukan, yakni tinjauan historis Konfrontasi Indonesia Malaysia, keterlibatan aktor eksternal dalam Konfrontasi Indonesia Malaysia, dan penggunaan propaganda dalam Konfrontasi Indonesia Malaysia. Tinjauan kepustakaan ini bertujuan untuk memaparkan konsensus, perdebatan dan kesenjangan dalam litarut mengenai Konfrontasi Indonesia-Malaysia. Melalui tulisan ini, penulis menemukan adanya tren penyebaran literatur pada negara-negara yang terlibat dalam Konfrontasi, terutama Inggris dan Australia. Penulis juga menggarisbawahi kesenjangan minimnya penggunaan kerangka teori dalam literatur-literatur mengenai Konfrontasi Indonesia-Malaysia.

Konfrontasi was an armed conflict involving Indonesia and Malaysia in 1963-1966. Interstate conflict is a conflict between two or more countries with armed disputes. Konfrontasi Indonesia-Malaysia is a form of conflict between countries, namely the conflict between Indonesia and Malaysia. This conflict also involved several other countries, namely England, the United States, Australia, New Zealand, Japan, the Soviet Union and China. Konfrontasi occurred as a result of plans to form a Malaysian Federation by combining Malaya, Singapore, Sabah and Sarawak which received rejection from the Philippines and Indonesia due to accusations of Britain’s neo-colonialism. This article aims to review the development of literature regarding the Indonesia-Malaysia Confrontation based on 23 pieces of literature that the author has collected. There are three main themes that the author found, namely a historical overview of the Indonesia-Malaysia Confrontation, the involvement of external actors in the Indonesia-Malaysia Confrontation, and the use of propaganda in the Indonesia-Malaysia Confrontation. This literature review aims to explain the consensus, debate and gaps in the literature regarding Konfrontasi Indonesia-Malaysia. Through this article, the author finds a trend in the distribution of literature in countries involved in the Konfrontasi, especially England and Australia. The author also highlights the gap in the minimal use of theoretical frameworks in the literature about Konfrontasi Indonesia-Malaysia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library