Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amirah Natasha
"师shī banyak dijumpai dalam Bahasa Mandarin, misalkan dalam kata 老师laoshi, 教师 jiaoshi dan lain-lain. Kedua contoh kata tersebut menunjukkan profesi yaitu guru, dan kata yang bergabung dengan 师shī berasal dari kelas kata yang berbeda. Artikel ini berfokus pada tiga masalah, yaitu 1) apa makna 师shī, 2) kelas kata apa saja yang mendampingi 师shī, dan 3) profesi apa yang diacu pada kata yang mengandung 师shī, oleh karena itu artikel ini memiliki tiga tujuan, yaitu 1) mengetahui makna 师shī, 2) mengetahui kelas kata yang mendampingi 师shī, dan 3) mengetahui profesi apa saja yang diacu pada kata yang mengandung师shī. Hasil penelitian menunjukkan makna dari师shī adalah orang yang memiliki keahlian di suatu bidang tertentu. Kelas kata yang mendampingi师shī yaitu verba, nomina, adjektiva, kata gabungan nomina + verba dan kata gabungan verba + verba. Kelas kata terbanyak yang mendampingi 师shī adalah verba. Profesi yang diacu pada kata yang mengandung 师shī sebagian besar adalah profesi pekerja profesional dan semi-profesional.

师shī is often found in Mandarin, for example in the words 老师 laoshi, 教师 jiaoshi, and more. Both examples of these words indicate professions, namely teachers, and the word that joins 师 shī has a different word class. This article focuses on three questions: 1) what is the meaning of 师 shī, 2) what kind of word classes that accompanies 师 shī, and 3) what profession refers to words containing 师 shī, so this article has three purposes: 1) knowing the meaning of 师 shī, 2) knowing the word classes that accompanied 师 shī, and 3) knowing what profession was referred to in the word containing师shī. The results of the study show that the meaning of师 is a person who has expertise in a particular field. The word classes that accompany 师 shī are verbs, nouns, adjectives, combined words nouns + verbs and combined words verbs + verbs. The most word classes that accompany 师 shī is a verb. The profession refers to the word containing 师 shī, mostly professional and semi-professional workers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Luthfia Nabila Caya
"Radikal adalah salah satu komponen pembentuk karakter Han yang mengelompokkan karakter Han berdasarkan makna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah komponen 黑hēi sebagai radikal pada karakter Han tidak hanya memberi sumbangan komponen bentuk tetapi juga memberi sumbangan komponen makna tertentu. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah makna dari kelompok karakter Han yang berkomponen 黑 hēi. Dua jenis kamus, yaitu 现代汉语词典Xiàndài Hànyǔ Cídiǎn cetakan tahun 2012 edisi ketujuh dan 汉语印尼都尼西亚语大词典Hànyǔ Yìndùníxīyàyǔ Dà Cídiǎn (Kamus Besar Tionghoa-Indonesia) cetakan tahun 2002 edisi pertama akan digunakan sebagai sumber data penelitian. Data akan dianalisis menggunakan Teori Analisis Komponen Makna Nida (1975) untuk mencapai tujuan penelitian. Dari hasil penelitian diketahui bahwa komponen黑hēi dalam ranah abstrak akan menyumbang gagasan keadaan gelap atau warna yang gelap/kehitaman, dalam ranah peristiwa akan menyumbang gagasan suatu tindakan sengaja yang mempunyai dampak merusak atau dampak dari kerusakan, dalam ranah entitas akan menyumbang gagasan makna suatu benda nyata yang warnanya hitam.
Radical is a component of the Han character that groups the characters according to its meaning. This research aimed to find out whether 黑hēi component as radical not only contribute as components of form but also contribute as components of meaning. The data used for this research is the meaning of Han characters that contain 黑hēi component. The seventh edition of Xiandai Hanyu Dictionary 词典汉语词典that printed in 2012 and the first edition of Chinese-Indonesian Large Dictionary 汉语印尼都尼西亚语大词典that printed in 2002 will be used as the data source. Nida`s Theory of Componential Analysis of Meaning (1975) used as a base to analyze data and achieve research objectives. From the conclusion, can be known that the 黑hēi component in the abstract domain will contribute to the idea of a dark condition or a dark/black color, in the events domain it will contribute to the idea of deliberate events that result a destructive impact, in the entities domain it will contribute to the idea of an entity which colored black."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Angela
"Film Raise the Red Lantern merupakan film yang mengisahkan Songlian, seorang gadis berusia 19 tahun yang terpaksa putus sekolah dan menikah karena usaha keluarganya bangkrut. Setelah menikah dengan kepala keluarga Chen dan menjadi istri keempat, kehidupan Songlian dalam keluarga barunya dipenuhi intrik-intrik keluarga yang tidak berujung. Film ini diakhiri dengan narasi meninggalnya istri ketiga yang menyebabkan Songlian menjadi gila dan masuknya istri kelima ke dalam kediaman keluarga Chen. Makalah ini membahas kehidupan wanita tradisional Cina secara umum yang dikisahkan dalam film ini.

Raise the Red Lantern is a film that tells the story of Songlian, a 19 years old woman who is forced to drop out of school and married off because her family business has gone bankrupt. After married to master Chen and becomes the fourth concubine, Songlian’s life in her new family is full of the unending family intrigues. The film is ended by the death of the third concubine, which drive Songlian to insanity and the entrance of the fifth concubine to Chen’s family house. This paper discusses traditional Chinese women’s lives in general, as it is potrayed in the film.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sheny Alianto
"Pengobatan tradisional cina merupakan metode pengobatan yang menggunakan obat-obatan herbal alami, jarum akupuntur, dan berbagai alternatif lainnya. Dasar metode pengobatan ini adalah membangun sistem imun tubuh sehingga dapat melawan virus atau kuman penyebab penyakit. Pengobatan tradisional cina sekarang ini tidak hanya berkembang di Cina, melainkan sudah mulai berkembang di negara-negara Asia dan Eropa. Makalah ini membahas pengobatan tradisional cina secara umum, yaitu mengenai asal-usul pengobatan Cina, jenis metode pengobatan tradisional Cina, serta cara pemeriksaan yang dilakukan dokter (atau yang dikenal dengan sinse) kepada pasien.

Traditional chinese medicine is a method of treatment that uses natural herbal medicines, acupuncture needles, and various other alternatives. The base of this treatment method is to build the body’s immune system to fight the virus or disease-causing germs. Traditional is not only develop in China, but has begun to develop in Asia and Europe. This paper discusses traditional Chinese medicine in general, which is about the origin of Chinese medicine, the types of traditional Chinese medicine, and how the doctors (or known as sines) check the patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aneesa Putri Subagio
"Makalah ini membahas mengenai kelas kata dari kata yang direduplikasi, pola reduplikasi, dan fungsi sintaktis reduplikasi pada Bahasa Mandarin. Data penelitian diambil dari cerita chunfeng chenzui de wanshang (Malam yang Memabukkan di Musim Semi). Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan teori yang dikemukakan oleh Li dan Thompson serta Li dan Cheng yang membahas tentang kelas kata dan pola reduplikasi Bahasa Mandarin. Untuk memperoleh hasil penelitian yang lebih spesifik, digunakan teori dari Wang Liyuan yang khusus membahas mengenai pola pada reduplikasi dari kelas kata numeralia, dan teori Zhu Jianning yang membahas mengenai kelas kata serta fungsi sintaktis dari reduplikasi pada Bahasa Mandarin. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kata bereduplikasi pada Bahasa Mandarin terbagi dalam enam kelas kata: verba, ajektiva, nomina, adverbia, kata penggolong, dan numeralia. Dari segi pola, terdapat lima pola reduplikasi pada Bahasa Mandarin: AA, ABB, AABB, A yi A, dan yi A yi A. Dari segi fungsi, reduplikasi pada Bahasa Mandarin memiliki tiga fungsi: sebagai predikat, atribut, dan keterangan.

This paper describes part of speech, syllabic patterns, and syntactic functions of reduplication in Mandarin Chinese. Research data will be collected from ceritachunfeng chenzui de wanshang (Intoxicating Spring Nights) short story. Research will be conducted in qualitative method using theories on part of speech and syllabic patterns of reduplication in Mandarin Chinese from both Li and Thompson, as well as Li and Cheng. For more spesific results, Wang Liyuans theories on numeral reduplication, and Zhu Jiannings theories on part of speech and syntactic functions of reduplication in Mandarin Chinese will also be used. This research results in the division of reduplication into six parts of speech: verb, adjective, noun, adverb, measure word, and numeral. In terms of the patterns, there are five patterns of reduplication in Mandarin Chinese: AA, ABB, AABB, A yi A, and yi A yi A. In terms of the function, reduplication in Mandarin Chinese have three syntactic functions: as predicate, attribute, and adverb.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nasiha Bella Safira
"Dalam komunikasi ada tiga jenis tindak bahasa yang terjadi, yaitu tindak lokusi, tindak ilokusi dan tindak perlokusi. Salah satu jenis tindak ilokusi yang sering ditemui sehari-hari adalah tindak tutur ilokusi direktif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis tindak tutur direktif serta hubungan antara tindak tutur direktif dengan tindak tutur perlokusinya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dialog antara Sun Wukong dan Jiang Liuer, 2 tokoh utama dalam film Monkey King : Hero is Back. Metode yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, ada 4 jenis tindak tutur direktif dalam dialog antara Sun Wukong dan Jiang Liuer yang terbagi dalam 11 tindak tutur direktif memerintah, 5 tindak tutur direktif meminta, 4 tindak tutur direktif memperingatkan dan 1 tindak tutur direktif menyarankan. Tindak tutur direktif meminta terjadi ketika penutur memiliki status yang lebih tinggi daripada mitra tutur. Tindak tutur direktif meminta umumnya digunakan oleh penutur yang memiliki status lebih rendah daripada mitra tutur. Tindak tutur memperingatkan terjadi ketika penutur peduli dengan keselamatan mitra tutur. Tindak tutur menyarankan terjadi ketika penutur memberikan pendapat yang bermanfaat bagi mitra tutur. Dalam tindak tutur direktif, situasi, status dan hubungan antara penutur dan mitra tutur mempengaruhi keberhasilan komunikasi.

There are three types of speech acts that occur In communication, locution, illocution and perlocution. One type of illocution acts that is often encountered in everyday life is the act of directive speech acts. This study aims to describe the types of directive speech acts as well as the relationship between directive speech acts and their perlocution acts. The data used in this study are dialogue between Sun Wukong and Jiang Liuer, the two main characters in the film Monkey King: Hero is Back. The method used is descriptive-qualitative. The results showed, there were 4 types of directive speech acts in the dialogue between Sun Wukong and Jiang Liuer which were divided into 11 command, 5 request, 4 warning and 1 suggestion. Command occur when the speaker has a higher status than the speech partner. Request generally used by speakers who have lower status than speech partners. Warning occurs when the speaker cares about the safety of the speech partner. Suggestion occur when a speaker gives an opinion that is beneficial to the speech partner. In directive speech acts, the situation, status and relationship between the speaker and the speech partner affect the success of communication."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dyandra Anindita
"Penelitian ini membahas ekspresi kesantunan dalam tuturan yang termasuk ke dalam 10 constraints Strategi Utama Kesantunan oleh Leech (2005). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan constraints kesantunan dan menjabarkan ekspresi kesantunan yang muncul pada seri buku 对外汉语本科系列教材 Duìwài Hànyǔ Běnkē Xìliè Jiàocái Bahan Ajar Berseri untuk S1 Bahasa Mandarin sebagai Bahasa Asing (一年级教材 Yī Niánjí Jiàocái Buku Ajar Tahun Pertama). Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendukung pemahaman pragmatik dalam kesantunan berbahasa Mandarin, serta menunjukkan bentuk-bentuk ekspresi kesantunan yang dapat digunakan oleh pembelajar. Penulis mengklasifikasi data tuturan dari buku ajar tersebut ke dalam Strategi Utama Kesantunan (SUK). Dari hasil penelitian ditemukan seluruh constraints SUK pada sumber data. Strategi yang paling banyak muncul adalah Strategi Generosity (Kedermawanan) dan Obligation of Self to Other (Kewajiban Diri sendiri terhadap Orang lain). Penulis juga menemukan bahwa beberapa ekspresi yang muncul pada data dapat digunakan dalam konteks yang berbeda-beda.

This study discusses the politeness expression within utterances which included in the 10 politeness constraints of Leech`s Grand Strategy of Politeness (2005). This study aims to describe the framework of the politeness and to elaborate the expression of politeness that appears in the textbook series 对外汉语本科系列教材Duìwài Hànyǔ Běnkē Xìliè Jiàocái Chinese Textbook Series for Undergraduate Foreign Language Teaching (一年级教材Yī Niánjí Jiàocái First Grade Textbook). We expect this research could benefit to support pragmatic understanding in Mandarin`s politeness, and also to signify a variety of forms of politeness expression the learners could use. The author classified speech data from the textbook which met the 10 constraints of Grand Strategy of Politeness (GSP). The results of this research founded that all GSP constraints appeared in the data source. The most common strategies are the Generosity and the Obligation of Self to Other. The authors also found that some of the expressions that appear in the data can be used in different contexts."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Claudia Vanessa Piter
"Genshin Impact adalah permainan RPG (role-playing game) dengan aksi open-world yang diluncurkan pada tanggal 28 September 2020 oleh miHoYo (上海米哈游网络科技股份有限公司 Shànghǎi mǐ hā yóu wǎngluò kējì gǔfèn yǒuxiàn gōngsī) di Shanghai, Cina. Salah satu tokoh dalam permainan Genshin Impact yang bernama Chongyun memiliki kemampuan mengusir roh jahat seperti yang dilakukan oleh pendeta Tao di Cina. Penelitian ini membahas mengenai kemiripan antara tokoh Chongyun dalam permainan Genshin Impact dengan pendeta Tao dalam ritual pengusiran roh jahat yang ditinjau dari aspek kostum, gerakan tangan dan jari, serta jimat yang digunakan. Penulis mengumpulkan data penelitian dari permainan Genshin Impact versi 4.3, serta sejumlah referensi tertulis berupa buku dan artikel jurnal, maupun referensi tidak tertulis berupa video mengenai pendeta Tao dalam ritual pengusiran roh jahat yang diunduh dari YouTube. Hasil penelitian menemukan bahwa tokoh Chongyun tidak sepenuhnya mirip dengan pendeta Tao dalam aspek kostum, gerakan tangan dan jari, serta jimat. Desain tokoh Chongyun yang tidak sepenuhnya mirip dengan pendeta Tao tetap dipertahankan dengan mempertimbangkan aspek efisiensi dan estetika gameplay dalam permainan Genshin Impact.

Genshin Impact is an action open world RPG (role-playing game) launched on September 28th, 2020 by miHoYo (上海米哈游网络科技股份有限公司 Shànghǎi mǐ hā yóu wǎngluò kējì gǔfèn yǒuxiàn gōngsī) in Shanghai, China. One of the characters in Genshin Impact, Chongyun, possesses the ability to exorcise evil spirits, similar to the practices of Taoist priests in China. This study examines the similarities between Chongyun in Genshin Impact and Taoist priest during exorcism rituals, focusing on aspects such as costume, hand and finger movements, and talismans used. The author collected research data from Genshin Impact version 4.3, as well as a number of written references including books and journal articles, and non-written references such as videos on Taoist exorcism rituals downloaded from YouTube. The research results indicates that Chongyun’s character does not fully resemble Taoist priests in terms of costume, hand and finger movements, and talismans. The differences in Chongyun's design are maintained to ensure efficiency and aesthetic appeal within the gameplay of Genshin Impact."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tania Taufiq
"Polisemi adalah suatu leksem yang memiliki sejumlah makna yang masih berkaitan. Salah satu leksem dalam bahasa Mandarin yang berpolisemi adalah leksem 起 qǐ. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan menjelaskan komponen makna yang mengaitkan sejumlah makna yang dimiliki oleh leksem 起 qǐ. Selain itu, diteliti juga sumbangan makna leksem tersebut dalam kata majemuk yang mengandung leksem 起 qǐ. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Data yang digunakan berupa 11 makna leksem 起 qǐ dan 16 kata majemuk yang mengandung leksem 起 qǐ yang bersumber dari kamus 现代汉语词典 Xiàndài Hànyǔ Cídiǎn cetakan tahun 2016 edisi ketujuh. Data dianalisis menggunakan tabel pengelompokkan konsep makna dan teori Analisis Komponen Makna Nida (1975). Dari hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat dua komponen bersama (common component) yang mengaitkan 11 makna pada leksem 起 qǐ yaitu, [+perbuatan] dan [+perubahan keadaan]. Selain itu, ditemukan bahwa hanya ada 7 makna leksem 起 qǐ yang menyumbangkan makna pada 16 kata majemuk yang diteliti yakni, makna ke-1 sebanyak satu kata, makna ke-2 sebanyak dua kata, makna ke-3 sebanyak dua kata, makna ke-5 sebanyak satu kata, makna ke-6 sebanyak tiga kata, makna ke-7 sebanyak empat kata, dan makna ke-11 sebanyak tiga kata.

Polysemy is a lexeme that has a number of related meanings. One of the polysemous lexemes in Mandarin is the lexeme 起 qǐ. This research is aimed to determine and explain the components of meaning shared by the meanings of the lexeme 起 qǐ. It is also to determine the contributions of meaning in the compound words that contains lexeme 起 qǐ. The research method used is descriptive qualitative method. The data used are meanings and compound words of the lexeme 起 qǐ, which are sourced from the seventh edition of the Xiandai Hanyu Cidian Dictionary 现代汉语词典that was printed in 2016. To achieve the research objectives, the analysis of data used a table grouping of the concept of meaning and Nida’s Theory of Componential Analysis of Meaning (1975). From the conclusion, it is discovered that there are two common components that are shared by the 11 meanings of the lexeme 起 qǐ, namely, [+action] and [+change of state]. In addition, it was also found that there are only 7 meanings of the lexeme 起 qǐ that was represented in the 16 compound words studied, which are the 1st meaning, as many as one word; 2nd meaning, as many as two words; 3rd meaning, as many as two words; 5th meaning, as many as one word; 6th meaning, as many as three words; 7th meaning, as many as four words; and 11th meaning, as many as three words."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Michelle Marchiavanny Pietersz
"Dalam bertutur, setiap penutur memiliki tujuan dan maksud tertentu. Tuturan tersebut seringkali berupa ekspresi pikiran dan perasaan penutur yang disebut dengan tindak tutur ilokusi ekspresif. Dalam tindak tutur ilokusi ekspresif ada kemungkinan mengandung tindak tutur ilokusi lainnya, yaitu asertif, direktif, komisif, atau deklaratif. Penelitian ini selain membahas tindak tutur ilokusi ekspresif juga membahas tindak tutur lain yang terdapat di dalamnya. Data tindak tutur ilokusi ekspresif diperoleh dari novel kanak-kanak (笑猫日记:从外星球来的孩子) Buku Harian Xiao Mao: Anak yang Berasal dari Luar Angkasa karya Yang Hongying. Selanjutnya, dari tindak tutur ilokusi ekspresif yang ditemukan akan dikaji ulang untuk mengetahui apakah ada tindak tutur ilokusi lainnya. Pada tindak tutur ilokusi lainnya yang ditemukan akan ditentukan fungsi-fungsi apa saja yang terdapat di dalamnya. Penentuan fungsi dalam tindak tutur yang ditemukan tersebut didasarkan pada daftar verba performatif Vanderveken dan Macqueen. Dalam penelitian ini, penulis menyampaikan hasil analisis secara deskriptif. Dari penelitian ini ditemukan 96 tindak tutur ekspresif yang diperoleh dalam data. Dari 96 tindak tutur ekspresif diperoleh 83 tindak tutur ilokusi asertif, 27 tindak ilokusi direktif, 14 tindak tutur komisif. Tindak tutur deklarasi tidak ditemukan dalam data. Memberi pujian adalah fungsi dalam tindak tutur yang terbanyak ditemukan dalam penelitian ini. Banyaknya fungsi memberi pujian yang ditemukan dalam data menunjukkan upaya Yang Hongying memberi contoh kepada pembaca, khususnya anak-anak, untuk menghargai orang lain melalui tuturan yang berisi pujian.

Every speaker has a certain purpose and meaning when they uttering. Those utterances are speakers` expressions about their thoughts or feelings which is called expressive illocutionary acts. There`s a possibility that expressive illocutionary acts contain other illocutionary acts such as assertives, directives, commissives, or declaratives. Besides analyzing about expressive illocutionary acts, this study also examines other illocutionary acts. Expressive illocutionary acts data was obtained from a children novel called (笑猫日记:从外星球来的孩子)Diary of a Smiling Cat: The Child from Another Planet by Yang Hongying. Afterward, the writer reexamined those expressive illocutionary acts to ascertain if there are other illocutionary acts. The writer also determined the functions of all illocutionary acts. The writer analyzed those functions based on the list of performative verbs by Vanderveken and Macqueen. In this study, the writer delivers the analysis results descriptively. From this study, there are 96 data of expressive illocutionary acts. Also, there are 83 assertive illocutionary acts, 27 directive illocutionary acts, and 14 commisive illocutionary acts from 96 data of expressive illocutionary acts. Declarative illocutionary acts are not found in the data. `Praise` is the most found function. This function indicates Yang Hongying`s effort to give an example for readers, especially children, how to respect other people by giving them praise or compliments."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>