Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Awaludin Martin
Abstrak :
Sistem adsorpsi adalah salah satu cara atau metoda yang paling efektif untuk memisahkan CO2 dengan zat lainnya yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil. Pada rancangan untuk aplikasi tersebut, disamping data karakteristik material berpori (adsorben), data penyerapan CO2 pada adsorben (kinetik dan thermodinamika) juga dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan menghasilkan data adsorpsi isotermal pada tekanan sampai dengan 3,5 MPa dengan menggunakan metoda tak langsung (metoda volumetrik) pada temperatur isotermal 300, 308, 318 dan 338 K. Adsorben yang digunakan adalah karbon aktif berbahan dasar batubara Kalimantan Timur yang diproduksi dengan menggunakan metode aktivasi fisika (CO2) derngan luas permukaan karbon aktif (karbon aktif KT) adalah 668 m2 /g dan volume porinya 0,47 mL/g. Karbon dioksida (CO2) yang digunakan adalah karbon dioksida high purity dengan kemurnian 99,9%. Data yang diperoleh dari hasil eksperimen kemudian dikorelasi dengan menggunakan model persamaan Langmuir dan Toth. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kapasitas penyerapan maksimum adalah 0,314 kg/kg pada temperatur 300 K dan tekanan equilibrium 3384,69 kPa. Hasil regresi data eksperimen dengan menggunakan model Langmuir dan Toth adalah 3,4% dan 1,7%.
Adsorption system is ones of the most effective methods for CO2 separating with other substances that produced from the burning of fossil fuels. In the design for that application, beside of characteristics of porous material (adsorbent) data, CO2 adsorption data on the adsorbent (kinetic and thermodynamic) are also needed. The aim of this research is resulting isothermal adsorption data at pressures up to 3.5 MPa by indirect methods (volumetric method) at isothermal temperature of 300, 308, 318 and 338 K. Adsorbent that used in this research is activated carbon made from East of Kalimantan coals by physical activation method (CO2) which is the surface area of activated carbon is 668 m2/g and pore volume is 0.47 mL/g. Carbon dioxide (CO2) that used in this research is high purity carbon dioxide with a purity of 99.9%. Data from the experiment results then correlated using the Langmuir and Toth equations model. The results showed that the maximum adsorption capacity is 0.314 kg/kg at 300 K and 3384.69 kPa. The results of regression of experiment data using Langmuir and Toth models were 3.4% and 1.7%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Imansyah Ibnu Hakim
Abstrak :
Data dari BPLHD Jakarta menunjukkan bahwa tingkat pencemaran udara di DKI Jakarta sangat tinggi. Hal tersebut ditunjukkan dari pengukuran yang dilakukan terhadap 6 polutan pencemar udara (NOx, SOx, Pb, CO, TSP dan PM10) tiga diantaranya melebihi BME yaitu NOx, SOx dan TSP (sumber :Laporan Kualitas Udara DKI Jakarta, BPLHD, Tahun 2000-2005). Polutan pencemar TSP yang melebihi BME ditemukan di kawasan industri. Hal tersebut menunjukkan kurang efektifnya alat pengendali pencemaran yang diterapkan oleh industri. Salah satu metode yang dapat dipakai untuk mengendalikan pencemaran udara adalah dengan memanfaatkan gaya thermophoresis sebagai thermal precipitator. Thermophoresis dapat diaplikasikan secara lebih luas dalam kehidupan. Gaya thermophoresis adalah gaya pada partikel yang disebabkan oleh adanya gradient temperature, dimana aerosol partikel akan bergerak ke daerah yang memiliki temperatur yang lebih rendah. Pada penelitian ini dilakukan simulasi awal thermophoresis pada pengumpul debu plat datar. Perbedaan temperature antara kedua plat di-set up dari 0oC sampai 250oC. Sedangkan kecepatan partikel 0,1 m/s, 0,05 m/s, dan 0,01 m/s. Jarak antara kedua plat adalah 5 mm dan 10 mm. Hasil simulasi dengan menggunakan software CFD-Fluent menunjukkan bahwa partikel debu memiliki trayektori ke arah temperatur yang lebih rendah sehingga dapat dimanfaatkan sebagai alternative alat pengendali pencemaran debu.
Data from the Jakarta Environmental Monitoring Agency (BPLHD Jakarta) showed that air pollution in Jakarta is in high level. It showed from the measurement of 6 (six) pollutant such as NOx, SOx, Pb, CO, TSP (Total Suspended Particle) and PM10 (Particulate Matter), three of them, NOx, SOx and TSP, are over the emission limit standard. TSP pollutant mostly found in industrial area. It indicates that, air pollution control devices which installed in the industry did not work effectively yet. A method used to control the air pollution is thermophoretic force as an aerosol thermal precipitator. Thermophoresis is of practical interest in wide a range of applications. Thermophoresis is a phenomenon in which aerosol particle migrate in the direction decreasing temperature. In this study, the simulation of thermophoretic force in the horizontal plate dust collector was carried out. The temperature difference is of 0oC to 250oC. The velocity of gas-particle suspended flow was set at 0.1 m/s, 0.05 m/s and 0.01 m/s. The distance between horizontal plate is of 5 mm and 10 mm respectively. The commercial CFD-Fluent package was used for the simulation in this research. The result of this simulation showed that the dust particle suspended in the gradient temperature has rajectory to the lower temperature area. Therefore, the thermophoretic force can be used as an alternative way to air pollution control.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library