Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Aziz Lukianto
Abstrak :
ABSTRAK
Pelayanan kepada pelanggan memegang peranan yang penting dalam keberhasilan suatu perusahaan. Dalam suatu perusahaan yang melaksanakan produksinya berdasarkan pesanan, ketepatan waktu penyelesaian kontrak merupakan syarat utama untuk dapat memberikan pelanggan pelayanan yang baik kepada para untuk dapat menyelesaikan pesanan sesuai dengan kontrak yang telah disetujui diperlukan adanya persediaan material yang dapat menjamin kelancaran proses produksi. Dalam suatu perusahaan perakitan, jumlah dan waktu kebutuhan komponen/material suatu sub perakitan tergantung pada jumlah dan waktu kebutuhan komponen sub perakitan sebelumnya sehingga keterlambatan atau kekurangan pada salah satu komponen akan mengganggu kelancaran produksi secara keseluruhan. Untuk dapat mengatasi kemungkinan terjadinya keterlambatan dalam penyediaan komponen diperlukan adanya rencana pemesanan komponen dalam jumlah dan saat yang tepat sehingga dapat memenuhi jadwal produksi dengan biaya yang optimal. Rencana pemesanan ini dapat dilakukan dengan apa yang dikenal dengan metode Material Requirements Planning. Dengan metode ini dapat dibuat suatu perencanaan berupa jadwal yang dapat menunjukan komponen tertentu yang dibutuhkan untuk memproduksi produk akhir, jumlah kebutuhan yang tepat, kapan waktu pemesanan harus dilakukan, kapan diterima dan atau dipakai dalam siklus produksi sehingga dapat ditentukan rencana pemesanan yang optimal baik untuk pesanan komponen ke suplier maupun pesanan kerja ke sub perakitan. Informasi-informasi yang diberikan oleh rencana pemesanan ini secara kontinyu akan memberikan catatan keadaan terakhir mengenai kebutuhan dan kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan kontrak dalam suatu periode tertentu sehingga perubahan-perubahan karena hambatan dalam proses produksi maupun material akan cepat diketahui untuk dapat segera diambil tindakan dalam perencanaan yang akan datang. Dengan demikian penentuan waktu penyelesaian kontrak dan penjadwalan produksi yang akan datang dapat dilakukan dengan lebih tepat dan realistis.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Budi G. Armyn
Abstrak :
ABSTRAK
Industri sepeda motor di Indonesia mengalami kelesuan setelah permintaan terus menurun semenjak tahun 1983. Akibatnya produksi sepeda motor semakin jauh dari skala ekonomi. Ongkos produksi tidak dapat ditekan dan cenderung untuk meningkat. Akhirnya harga jual juga terus bergerak naik. Dengan latar belakang situasi industri yang demikian suram, tiga merk sepeda motor yang paling populer bersalng keras untuk merebut pangsa pasar dan meningkatkan omzet penjualan masing-masing. Strategi pemasaran yang ditempuh oleh ketiga merk tersebut dalam memasarkan sepeda motor tipe cub sebagai andalannya adalah imitasi-produk dimana pengembangan produk dilakukan dengan meniru atau mengikuti perubahan yang dilakukan para saingan. Hal ini menguntungkan Honda, karena dengan demikian kedudukannya sebagai market-leader tidak akan tergoyahkan dalam waktu dekat. Namun berdasarkan hasil analisa diketahui bahwa Suzuki secara perlahan-lahan berhasil meningkatkan penguasaan pangsa pasarnya dan menjadi ancaman yang patut diperhitungkan. Perhitungan juga menunjukkan bahwa pasar setiap merk memiliki sifat-sifat dan preferensi tersendiri, sehingga usaha-usaha untuk merebut pasar merk lainnya kemungkinan besar tidak akan membawa hasil apa-apa. Perkiraan dan proyeks keadaan dimasa yang akan datang memberikan gambaran bahwa situasi industri tidak akan banyak berubah, meskipun peluang untuk meningkatkan penjualan masih terbuka mengingat potensi pasar yang belum digarap masih luas. Masalahnya adalah lemahnya daya beli masyarakat yang menyebabkan prioritas pembelian barang-barang sekunder bergeser, dalam arti dapat ditunda atau bahkan dibatalkan. Dalam kondisi yang sedemikian, Honda harus mampu merumuskan suatu strategi pemasaran yang dapat menghapuskan hambatan utama yang tersumber dari lemahnya daya beli masyarakat. Strategi yang selama ini ditempuh terlalu banyak berorientasi pada persaingan dan kurang memperhatikan konsumen. Pilihan terbaik bagi Honda adalah menerapkan strategi innovasi promosi yang operasionalisasinya dituangkan dalam bentuk bursa tukar tambah. Melalui strategi ini peningkatan penjualan dicapai melalui penggantian (replacement) dan Honda tidak saja dapat mempertahankan atau memperluas pasar, tetapi yang lebih penting aspek tujuan strategis jangka panjang, yaitu memperkuat image dan preferensi konsumen Honda dapat dicapai.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
RM E Suryoromawan
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nugroho Mardika W.
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Wahjudi Budiman
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library