Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sartono Moekadis
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1976
T38556
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Temaluru, Yohanes
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Komitmen dan faktor-faktor Demografik dengan kepuasan kerja karyawan; perbedaan komitmen karyawan terhadap perusahaan berdasarkan faktor-faktor demografik; perbedaan kepuasan kerja antar karyawan berdasarkan faktor-faktor demografik. Komitmen yang dimaksudkan di atas, baik secara keseluruhan (komitmen total) maupun berdasarkan komponen-komponen komitmen yaitu komitmen Afektif, komitmen Kontinuans, komitmen Normatif. Faktor-faktor demografik terdiri dari usia, jenis kelamin, pendidikan, dan masa kerja. Sedangkan kepuasan kerja diperoleh melalui formulasi (rumus). Kepuasan Kerja = Kepentingan (Harapan - Kenyataan). Penelitian ini menggunakan metode Non Eksperimental yang bersifat Ex Post Facto. Responden (subyek) penelitian berjumlah 166 orang. Pengukuran menggunakan skala Likert dengan skala 1 sampai dengan 5. Teknik analisis yang digunakan adalah Regresi Berganda pada taraf signifikansi = 0.05. Sedangkan uji perbedaan komitmen dan kepuasan kerja berdasarkan faktor-faktor demografik menggunakan Uji-T dan Anova Satu Arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan (bersama) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara komitmen pada organisasi (juga komponen-komponen komitmen) dan faktor-faktor demografik dan kepuasan kerja baik secara keseluruhan maupun berdasarkan Kepentingan, Harapan dan Kenyataan. Dari hasil tersebut, ternyata bahwa hasil positif dan signifikan merupakan pengaruh komitmen, sedangkan pengaruh faktor-faktor demografik tidak signifikan. Berdasarkan komponen-komponen komitmen, komitmen Afektif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja total dan kepuasan kerja berdasarkan Kenyataan; komitmen Normatif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja berdasarkan Kepentingan dan Harapan. Sedangkan pengaruh komitmen Kontinuans tidak signifikan. Hasil uji perbedaan komitmen berdasarkan faktor-faktor demografik, semuanya tidak signifikan. Sedangkan pada uji perbedaan kepuasan kerja, hanya pada faktor usia terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kepuasan kerja keseluruhan, dan juga terhadap aspek-aspek kepuasan kerja work it-self, kondisi kerja, dan supervise. Sedangkan pada faktor demografik lainnya, hasil uji perbedaan tidak signifikan. Meskipun hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang positif dan signifikan antara komitmen terhadap perusahaan (organisasi) dengan kepuasan kerja, namun belum dapat dikatakan sempurna mengingat berbagai keterbatasan yang dijumpai dalam penelitian ini, khususnya menyangkut instrumen kuesioner dan responden (subyek) penelitian. Oleh karena itu disarankan agar untuk penelitian yang sama kuesioner didisain menjadi lebih singkat dan padat sehingga tidak menimbulkan beban dan rasa jenuh responden yang berakibat terjadinya respons error. Besar sampel penelitian juga perlu dipertimbangkan dengan mengingat analisis statistik yang digunakan.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marthen Pali
Abstrak :
ABSTRAK
Pelayanan bimbingan dan konseling di perguruan tinggi dipandang sebagai salahsatu upaya dalam rangka pengembangan pendidikari tinggi di Indonesia (Depdikbud, 1983). Peiayanan konseling nierupakan salahsatu bentuk kegiatan bimbingan dan konseling (Mortensen dan Schmuller, 1976; Blum dan Balinsky, 1971).

Penelitian tentang biinbingan dan konseling di perguruan tinggi di Indonesia telah banyak dilakukan. Mengenai penelitian tentang keefektifan pendekatan konseling, khususnya yang berhubungan dengan prestasi belajar selama mi belum banyak dilakukan. Penelitian ini mencoba untuk meneliti keefektifan pelayanan konseling khususnya terhadap dua pendekatan yaitu pendekatan konseling non-directive dan pendekatan konseling directive.

Rancangafl penelitian menggunakan Randomized Control Group Pretest-Posttest Design. Tiga puluh mahasiswa memperoleh pelayanan konseling dengan pendekatan nondirective, 30 mahasiswa memperoleh pelayanan konseling dengan pendekatan directive dan 30 mahasiswa sebagai kelompok kontrol tidak mendapat pelayanan konseling.

Populasi penelitian ialah mahasiswa program Si IKIP Malang semester genap i988/1989 yang IPK-nya kurang dari 2,0 dan tingkat kemampuannya diatas rata-rata. Sampel ditentukan dengan cara randomisasii

Ada tiga hipotesis yang diajukan dalam penelitian mi. Pertama Peningkatan prestasi belajar mahasiswa yang mendapat pelayanan konseling dengan pendekatan non-directive lebih tinggi daripada peningkatan prestasi belajar mahasiswa yang tidak mendapat pelayanan konseling. Kedua : Peningkatan prestasi belajar mahasiswa yang mendapat pelayanan konseling dengan pendekatan directive lebih tinggi daripada peningkatan prestasi belajar mahasiswa yang tidak mendapat pelayanan konseling. Ketiga : Peningkatan prestasi belajar mahasiswa yang mendapat pelayanan konseling dengan pendekatan directive lebih tinggi daripada peningkatan prestasi belajar mahasiswa yang mendapat pelayanan konseling dengan pendekatan non-directive.

Instrumen pengumpul data yang digunakan yaitu penelitian dokumen untuk mengetahui prestasi belajar (IPK) dan tes Progressive Matrices untuk mengungkapkan tingkat kemampuan mahasiswa subyek.

Hasil pengujian hipotesis dengan analisis varians menunjukkan : a). pendekatan non-directive dapat meningkatkan prestasi mahasiswa , b). pendekatan directive dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa, c). tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pendekatan nondirective dan pendekatan directive dalam hubungannya dengan peningkatan prestasi belajar mahasiswa.

Penelitian mi mengetengahkan sejumlah saran untuk pelaksanaan pelayanan konseling di perguruan tinggi dan penelitian tentang pendekatan konseling bagi peneliti yang berminat. Pertama, perlunya peningkatan pengetahuan tentang teknik dan teori konseling yang memadai bagi konselor di perguruan tinggi. Kedua, peningkatan status kelembagaan bimbingan dan konseling di perguruan tinggi yang ditunjang oleh adanya sarana dan prasarana yang memadai. Ketiga, peningkatan pengelolaan pelayanan bimbingan dan konseling di perguruan tinggi dengan memperhatikan mekanisnie pelayanan akademik dan kualifikasi pertugas bimbingan. Keempat, mengadakan penelitian tentang pendekatan konseling dengan sampel yang lebih luas dan hubungannya dengan variabelvariabel penting lainnya.
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farieda Isa Edris
Depok: Universitas Indonesia, 1975
S2052
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
cover
Yudi Wijayanto
Abstrak :
ABSTRAK
Kebutaan yang diderita individu merupakan kendala yang sangat sulit dirasakan oleh para psikolog dalam proses assessment, terutama pada saat pemberian tes psikologis. Kesulitan di dalam melakukan tes ini disebabkan sedikitnya alat-alat psikologis yang dapat digunakan pada tuna netra. Alat-alat psikologis ini biasanya tidak dirancang untuk individu yang mempunyai cacat seperti hambatan dalam penglihatan. Penelitian ini berusaha melakukan modifikasi pada alat psikologis yaitu Hand Test (1962, 1983) menjadi alat tes psikologis yang dapat digunakan pada individu yang menderita kebutaan. Cara yang ditempuh adalah dengan mengubah stimulus Hand Test dari dua dimensi yang berbentuk gambar, menjadi tiga dimensi yaitu berbentuk patung. Diasumsikan bentuk tiga dimensi yang baru mempunyai nilai stimulus yang sama dengan bentuk dua dimensi. Dalam penelitian ini digunakan dua kelompok subyek, yaitu kelompok non tuna netra dan kelompok tuna netra.

Kelompok non tuna netra diberikan Hand Test (1962, 1983), sedangkan dengan kelompok tuna netra yang diberikan Hand Test 3D dan Rotter's Incomplete Sentences Blanks. Uji validitas dilakukan pada kelompok tuna netra dengan melihat korelasi antara 25 skor Hand Test dengan skor total Rotreris Incomplete Sentences Blank, serta melihat perbedaan beberapa skor Hand Test pada kedua kelompok. Uji reliabilitas dilakukan dengan jalan melakukan reliabilitas antar penilai dan konsistensi internal. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Hand Test 3D kurang memiliki validitas konstruk yang baik, tetapi mempunyai reliabilitas antar penilai dan konsistensi internal yang tergolong baik. Stimulus Hand Test 3D juga dinilai mempunyai nilai stimulus yang sama dengan Hand Test (1962, 1983).
1997
S2647
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Walla Tridhany
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library