Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Sigit Wiendarto
"Gedung bertingkat dibangun untuk mengatasi ketersediaan lahan yang semakin terbatas setiap waktu. Masalah yang timbul menyangkut hal ini adalah mobilitas penghuni bangunan menyangkut arus sirkulasi vertikal, lantai yang lebih tinggi secara umum akan lebih sulit untuk dicapai karena keterbatasan tenaga manusia, sistem lift digunakan untuk mengatasi masalah ini. Pemilihan sistem lift yang baik berpengaruh pada kualitas suatu gedung dari segi pelayanan transportasi vertikal, jika pemilihan yang dilakukan kurang baik maka akan berdampak pada fungsi gedung, masalah menyangkut fungsi gedung ini adalah sangat penting terutama pada rumah sakit karena sering sekali terjadi kondisi darurat yang harus segera ditangani dan mungkin berhubungan dengan nyawa manusia.
Terdapat beberapa ukuran yang menjadi dasar penilaian atau penetapan kualitas sistem lift, yaitu interval (waktu tunggu rata-rata) dan jumlah penumpang yang diangkut dalam waktu lima menit (Handling Capacity). Variabel yang digunakan dalam perhitungan untuk memperoleh nilai Interval dan Handling Capacity adalah kapasitas dan kecepatan dari Car. Metode perhitungannya yaitu harus mengetahui lebih dulu nilai Round Trip Time. Dilakukan beberapa kali perhitungan dengan variasi kapasitas dan kecepatan Car sehingga dapat dilihat Interval dan Handling Capacity yang memenuhi kriteria. Jumlah Car yang paling sedikit, Interval yang rendah dan Handling Capacity yang tinggi adalah parameter dari sistem yang dipilih.
Storey buildings are built to cope the land availability which has been decreasing every time. The problem that arises in this regard is the mobility of the building occupants regarding vertical traffic flow, higher floors are usually would be more difficult to be reached due to the limitations of human energy, lift system is used to solve this problem. Selection of a good lift system affects the quality of the building in terms of vertical transportation services, if the selection is done poorly then it will have an impact on the function of the building, issues concerning the function of the building is critical especially in hospitals due to emergency conditions that occur oftenly and needed to be adressed as fast as possible and maybe human lives are at stake in this matter. There are several standards to assess the quality of a lift system, the Interval (average waiting time) and number of passengers carried in five minutes (Handling Capacity). Variables that are used on the calculation to obtain the value of Interval and Handling Capacity are Car Capacity and Car Speed. The method of calculation is to know the value of Round Trip Time (RTT) first. Calculations performed several times with variations in capacity and speed so Interval and Handling Capacity that satisfy the criteria can be seen. Least Car numbers, low Interval and high Handling Capacity are the parameters of selected system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46997
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Edbert
"Alat transportasi Vertikal adalah suatu terobosan mutakhir alat transportasi dalam gedung. Penggunaannya telah dimulai sejak 1855. Seiring perkembangan teknologi, alat transportasi ini menjadi popular sebagai salah satu keharusan untuk alat transportasi gedung bertingkat. Bukan hanya gedung bertingkat, tapi juga untuk rumah juga dapat menggunakan elevator. Perkembangan yang terjadi pun menghasilkan suatu ilmu traffic analysis yang dapat membantu manusia untuk mengetahui kebutuhan lift secara khusus bagi setiap gedung yang dibangun. Pada Gedung Kuliah Bersama - Gedung S Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Kampus Depok. Mengalami suatu masalah pada optimasi yang kurang tepat. Pengguna lift menunggu di lantai lobi terlalu lama sehingga elevator tidak dapat membantu perpindahan pengguna gedung secara vertikal. Permasalahan ini terjadi karena kekurangannya unit lift yang dibutuhkan. Hal ini terjadi akibat perencanaan yang tidak mengikuti kebutuhan. Artinya Lift tersebut tersedia atas dasar "estetika". Solusi yang dapat diberikan adalah dengan menambah elevator yang tersedia. Untuk itu pemilihan komponen yang tepat adalah sautu keharusan utama. Dalam buku ini telah mengeluarkan hasil perhitungan tentang keamanan dan saran untuk komponen yang digunakan.
Vertical Transportation is one of a high-end technology of building transportation. The research ad begun in the 1855. On the following years, this kind of building transportation become popular among building management and this term have made a paradigm that multi levels building is necessary needed this kind of transportation which we have known today as Elevator. Not only high-rise buildings have elevators, but also for home applicants. Then for the following terms, the evolving knowlage of elevator study have grown and as result, engineer have found a way to analyst the traffic of people use vertical transportation and this traffic analysis method has help engineers to design as specific as the building's need. The eevator in S-building Faculty of Engineering University of Indonesia, Depok, West Jave, had some problem on its haulage, the user have to waste so much time on waiting in the lobby for the elevator. this problem occurs from lack of elevators unit. There is only one elevator installed while the requirements on this building should have three units elevator running. This also the cause of lack of concern of this section on design term. This means that the current elevator installed is only pursuing for building 'aesthetics". the solution we could offer is to add other two elevator installment. To fulfill the elevator requirement, we do have a list of components that we should use and in this session we have proven that the components are suitable and safe."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59363
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library