Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 65 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christian
"Dalam aplikasinya di bidang industri, sistem refrigerasi tunggal dan bertingkat tidak mampu untuk mengatasi perbedaan yang cukup besar antara kalor yang akan diserap dengan kalor yang akan dibuang, namun, tidak demikian dengan system cascade. Penelitian dengan alat yang sederhana yang dilakukan sebelumnya dengan menggunakan refrigeran alami telah menawarkan peluang yang baik.
Skripsi ini membahas tentang pengujian sistem cascade dengan menggunakan R22 pada high-stage (HS) dan R404A pada low-stage (LS). Untuk mendapatkan nilai performa optimum serta trend dari parameter yang mempengaruhinya dengan memvariasikan nilai tekanan discharge pada sistem HS. Proses variasi dilakukan dengan mengurangi sedikit demi sedikit massa refrigeran yang mengalir didalam sistem.
Dengan memvariasikan tekanan discharge pada sistem HS dari 13-16 bar didapatkan nilai temperatur evaporasi terendah sebesar -33°C serta COP cascade maksimum sebesar 1,79. Suhu terendah tercapai pada tekanan discharge 13,8 bar sedangkan COP cascade maksimum tercapai pada tekanan discharge 16 bar.

In many industrial applications, single stage and multi stage refrigeration systems fail to widen the gap between heat source and heat sink temperatures and now cacscade system appear to be the best alternative. Modest research,in the past, has been done in cascaded sytem based on natural refrigerants thereby offering good potential for research.
In this paper, a cascaded system for simultenous heating and cooling with a R22 based high-stage (HS) cycle and R404A based low-stage (LS) cycle for simultenous refrigeration and heating application has been analyzed. To Facilate prediction of optimum performance parameter, performance trends with variation in the pressure of HS cycle have been presented. Variation processes done with releasing some refrigeran in the system trough a ventile.
The experimental results obtained by pressure variation from 13,8 to 16 bar is - 33°C for the lowest evaporating temperature and 1,79 for maksimum cascade COP. The lowest temperature reached in 13,8 bar and maksimum cascade COP in 16 bar.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37337
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jamin Jacub
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S35352
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karim Suardi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S35346
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulad Wibowo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35414
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yahya Suriah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S35992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Buyung Rizal
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36498
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Jhon Richard H.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deny Irfanto
"Tugas sarjana ini berisi rancangan sistem tata udara ruang produksi obat sterl P.T. Bristol Myers Squibb Indonesia. Sistam tata udara dirancang dengan menarapkan konsep dasar rqang barsih. Hal ini dimaksudkan agar obat yang sedang da1arn prosas produksi tidak terkontaminasi oleh partikel melayang (airborne particle) yang ada di udara, baik barupa bakteri maupun partikel padat.
Kondisi udara dalam ruangan (konsentrasi partikel, temperatur, keIembaban, tekanan ruangan, bentuk aliran udara dan penerangan)
d'ir'anc:a.ng untuk memenuhi persyaratan Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yang diterbitkan Departemen Kesehatan FLI.
Untuk mencapai kelas kebarsihan yang disyaratkan, udara yang telah dikondisikan daiam unit pengolah udara (AHU) disuplai ke dalam ruangan melalui HEPA filter dan untuk ruangan dengan kelas kebarsihan yang paIing tinggi yaitu dalam ruang pendinginan dan ruang pangisian obat steril dialirkan aliran udara satu arah (Unidirectional Air Flow). Hasil rancangan menunjukkan bahwa dengan manggunakan modal ruang bersih dangan sistem konfigurasi seperti ini dapat dicapai kondisi ruangan dengan tingkat kebersihan keIas I.
"
1996
S36255
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Koster
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36633
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toto Juniandri
"
ABSTRAK
Pada dewasa lemari pendingin mempakan peralawn rumah tangga yang paling banyak membutuhkan energi Iistrik_ Dalam rangka upaya konservasi energi, diadalcan suatu pengujian untuk mengetahui tingkat konsumsi energ lemari pendingin Pengujian dilakukan di dalam suatu mangan yang dikondisikan sesuai dengan standarisasi yang telah dipersyaratkan.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk menganalisa unjuk kerja peralalan mesin pendingin yang digwzakar; unluk mengkondisfkan ruang uji lemari perzdingm Proses yang pertama kali dilakukan dalam penyusunan skripsi ini adalah menentukan berapa besar kapasitas peralatan mesin pendingin yang dibutuhkan untuk mengkondisikan ruang uji lemari pendingin sesuai dengan yang diinginkan. Kedua, menganalisa apakah kapasitas peralatan mesin pendingin yang djgunakan sudah sesuai dengan hasil perancangan. Terakhir, melakukan pengujian unjuk kerja dali peralatan mesin pendingin itu sendiri.
Hasil yang ingin dicapai adalah apakah dengan spesifikasi peralatan mesin pendingin yang saat ini digunakan, kondisi udara di dalam ruang uji dapat mencapai temperatur yang diinginkan.
"
1997
S36807
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>