Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ika Permatasari
Abstrak :
Penelitian ini mencoba menguji apakah manajemen laba oleh perusahaan yang terlambat menyampaikan laporan keuangan tahunan ke Bapepam lebih besar daripada perusahaan yang tidak terlambat. Penelitian ini juga menguji pengaruh faktor-faktor lainnya, yaitu tingkat hutang perusahaan, ukuran perusahaan, komite audit, komisaris independen dan kualitas audit terhadap manajemen laba. Penelitian ini memberikan bukti bahwa perusahaan yang terlambat menunjukkan rata-rata discretionary accruals yang lebih besar daripada perusahaan yang tidak terlambat. Statistik deskriptif antara perusahaan yang terlambat dan tidak terlambat menunjukan baberapa indikator keuangan yang berbeda seeara signifikan. Skala usaha perusahaan terbukti memiliki hubungan positif dengan discretionary accruals. Tingkat hutang perusahaan terbukti memiliki hubungan negatif dengan discretionary accruals. Perusahaan yang memiliki komite audit sesuai dengan ketentuan Bapepam terbukti memiliki rata-rata discretionary accruals yang lebih rendah daripada perusahaan yang memiliki komite audit tetapi belum sesuai dengan ketentuan Bapepam atau perusahaan yang tidak memiliki komite audit. Proporsi komisaris independen dalam dewan komisarisPerusahaan tidak terbukti memiliki pengaruh terhadap tingkat discretionary accruals. Perusahaan yang diaudit oleh KAP Big 5 memiliki discretionary accruals lebih rendah daripada perusahaan yang diaudit oleh KAP Non Big 5.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15608
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Indah Sumunar
Abstrak :
Environmental, Social, and Governance ESG semakin mendapatkan perhatian di antara perusahaan dan pemangku kepentingan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah peran mediasi pengungkapan ESG memiliki pengaruh negatif terhadap CEO overconfidence dan risiko perusahaan, terutama berdasarkan perspektif investor. Banyak penelitian mengenai pengungkapan ESG hanya dilakukan di Eropa dan Amerika. Sebagian besar pengungkapan ESG diukur menggunakan daftar ceklist manual berdasarkan laporan tahunan atau situs web perusahaan. Dengan menggunakan dataset panel dari 225 perusahaan manufaktur di Asia Tenggara tahun 2012-2016 yang diperoleh dari skor ESG Thomson Reuters, hasilnya menunjukkan bahwa CEO overconfidence tidak memiliki pengaruh negatif terhadap risiko perusahaan secara langsung namun peran pengungkapan ESG sebagai variabel mediasi terhadap pengaruh negatif CEO overconfidence dan risiko perusahaan terbukti. CEO overconfidence memiliki pengaruh positif terhadap pengungkapan ESG dan pengungkapan ESG memiliki pengaruh negatif terhadap risiko perusahaan. CEO overconfidence akan memilih keputusan terbaik untuk mengungkapkan ESG sehingga nilai perusahaan akan meningkat dan mengurangi risiko perusahaan. Semakin tinggi perusahaan yang mengungkapkan ESG akan menurunkan risiko yang dihadapi oleh investor.Kata Kunci: CEO Overconfidence; Pengungkapan ESG; dan Risiko Perusahaan. ...... Environmental, Social, and Governance ESG is increasingly gaining attention among firms and stakeholders. The purpose of this study was to examine whether the mediation role of ESG disclosure has a negative effect on CEO overconfidence and firm risk, especially based on investors 39 perspective. Many researches on ESG disclosure are conducted only in Europe and America. Most of ESG disclosure are measured using manual checklist based on annual reports or firm websites. By using the panel dataset of 225 manufacturing firms in Southeast Asia from 2012 2016 that obtained from Thomson Reuters rsquo ESG score, the results show that CEO overconfidence has no negative effect to firm risk directly but the role of ESG disclosure as a mediating variable has a negative effect to CEO overconfidence and firm risk. CEO overconfidence has a positive effect to ESG disclosure and ESG disclosure has a negative effect to firm risk. CEO overconfidence will choose the best decisions to disclose ESG so the value of the firm will increase and reduce firm risk. The higher firms that disclose ESG disclosure will lower risk faced by the investors.Keywords CEO Overconfidence ESG Disclosure and Firm Risk
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T49818
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diyah Parwita Desi
Abstrak :
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya persoalan yang mengemuka berkaitan dengan pengelolaan keuangan sekolah baik yang bersumber dari dana APBD/APBN, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), maupun dana masyarakat. Penelitian dimaksudkan untuk mengevaluasi proses pengelolaan keuangan, mengkaji peran faktor sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan keuangan, serta mengevaluasi akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan SMP negeri di Kabupaten Banyumas. Penelitian menggunakan pendekatan studi kasus. Analisis bersifat deskriptif dan eksploratif. Data dikumpulkan dari 7 SMP negeri di Kabupaten Banyumas, dengan jumlah responden sebanyak 135 orang dari enam unsur pemangku kepentingan sekolah. Keenam unsur tersebut terdiri atas kepala sekolah, bendahara, guru, anggota komite sekolah, orang tua siswa, dan siswa. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa hambatan dan kendala teknis berkaitan dengan pengelolaan keuangan sekolah meliputi ketidakmandirian sekolah dalam pengelolaan keuangan yang bersumber dari dana APBD, perbedaan periode penganggaran APBD dengan RAPBS, tidak adanya pedoman teknis dalam penyusunan RAPBS, penggunaan dana komite sekolah, dan tata cara pembukuan, serta keterlambatan persetujuan RAPBS oleh kepala Dinas Pendidikan. Hasil pengkajian mengenai peran faktor sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan keuangan SMP negeri di Kabupaten Banyumas menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan, keahlian komputer, dan bimbingan teknis yang diikuti bendahara menunjang kualitas pelaksanaan pekerjaan perbendaharaan. Teknologi informasi oleh pengelola keuangan dimanfaatkan sebatas untuk sarana penunjang dalam membantu menyelesaikan pekerjaan perbendaharaan. Kelemahan dan kendala dalam faktor sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi informasi tersebut tidak mempengaruhi tingkat akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan. Secara umum, pengelolaan keuangan SMP negeri di Kabupaten Banyumas dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan sekolah telah diselenggarakan secara akuntabel dan transparan. Kontribusi utama penelitian ini adalah rekomendasi untuk peningkatan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan sekolah. Rekomendasi tersebut adalah perlu ditetapkannya sekolah sebagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sehingga pengelolaan keuangan sekolah yang bersumber dari dana APBD menjadi fleksibel. Di samping itu, perlu juga diterbitkan peraturan yang mengatur pengelolaan keuangan sekolah yang bersumber dari dana komite sekolah. Penelitian ini juga memberikan kontribusi bagi pengembangan akuntansi pemerintahan. Perlu dilakukan lebih banyak studi mengenai pengelolaan keuangan sekolah sebagai bagian dari praktek akuntansi pemerintahan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25085
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novita
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh struktur kepemilikan terhadap luas pengungkapan tanggungung jawab sosial perusahaan (CSR dislosure) pada laporan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2006. Variabel dependen penelitian ini adalah CSDI dengan menggunakan indikator GRI. Selanjutnya, variabel independen terdiri dari struktur kepemilikan asing dan kepemilikan institusi pada perusahaan. Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan dengan proksi asset yang di-Log, tipe industri, serta kategori BUMN dan Non BUMN. Unit analisa dalam penelitian ini adalah perusahaan publik di BEJ, sedangl-can data yang digunakan adalah Iaporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan untuk tahun 2006. Sampel yang digunalcan adalah sebanyak 107 perusahaan. Kepemilikan asing dapat menjadi faktor yang mendorong pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, karena jika perusahaan memiliki kontrak dengan foreign stakeholders baik dalam ownership dan trade, maka perusahaan akan lebih didukung dalam rnelakukan pengungkapan tanggung jawab sosial. Sehingga hipotesis yang digunakan adalah kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dalam Iaporan tahunan 2006. Tingkat kepemilikan institusional yang tinggi akan menimbulkan usaha pengawasan yang lebih besar oleh pihak investor institusional sehingga dapat rnenghalangi perilaku opportunistic manager. Kepemilikan institusional umumnya bertindak sebagai pihak yang rnemonitor perusahaan. Sehingga hipotesis yang dapat dibuat dalam penelitian ini adalah kepemilikan institusi berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dalam laporan tahunan 2006. Teori yang mendasari dalam menguji pengaruh struktur kepernilikan dengan luas pengungkapan CSR perusahaan yaitu Organizational Legitimacy Theory, terutama untuk struktur kepemilikan asing. Seperti kita ketahui, bahwa negara-negara asing memiliki perhatian yang lebih terhadap isu sosial dan lingkungan, sehingga kepemilikan asing dalam perusahaan Indonesia akan lebih concern terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hal yang sama juga mendasari pentingnya CSR bagi institusi, dimana jika mereka mempertimbangkan kriteria sosial dan lingkungan dalam investasi, maka institusi juga akan memerlukan pengungkapan tanggung jawab sosial. Hasil pengujian statistik dengan regresi menunjukkan hasil bahwa kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hasil ini konsisten dengan penelitian Marwata (2006). Pengujian statistik juga mernperlihatkan kepemilikan institusi tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Mani (2004) serta penelitian Barnae dan Rubin (2005). Selanjutnya untuk variabel kontrol, ukuran perusahaan signifikan terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial. Hasil ini mendukung penelitian penelitian-penelitian terdahulu bahwa semakin besar perusahaan maka inisiatif dalam melakukan serta mengungkapkan CSR akan semakin tinggi yaitu penelitian Chow dan Wong-Boren (1987) serta Tanimoto dan Suzuki (2005). Variabel kontrol tipe industri juga menunjukkan signifikan terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dalam laporan tahunan. Hasil ini konsisten dengan penelitian Hackstone dan Milne (1996) dan penelitian Kasmadi dan Susanto (2006). Kategori BUMN dan Non BUMN sebagai variabel kontrol menunjukkan hasil tidak signifikan terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dalam laporan tahunan.
The objectives of this research observed the ownership structure that are considered by corporate to disclose social responsibility at annual report 2006. Dependent variable at this research used CSDI that observed six indicators in GRI for corporate social responsibility disclosure. Then I examined the factors that are considered by corporate to disclose social responsibility disclosure. I identified ownership structures that may be considered. Ownership structure at this study use foreign shareholder (ownership) and institutional ownership. The study hypothesizes that the foreign shareholder and institutional ownership have positive affects to the extent of Corporate Social Responsibility disclosure. This hyphotestees presumes that foreign shareholder more awareness than others ownership Structure abaout CSR disclosure, because foreign country like European Union and United Stated more concern with social and environment issues. In this research also used three control variable. These are company size that proxy with total assets, type of industry, and categories BUMN or Not. The data used in this research were pooling data for 107 firms. This study based on Organizational Legitimacy Theory to see impact ownership structure to corporate social responsibility, especially for the structure of foreign to ownership. As we know, that foreign nations have more attention to environmental and social issue, so that foreign ownership in company of Indonesia will be more wide of concern to social responsibility. Same thing also constitute importantly of CSR to institution, where if them consider environmental and social criterion in invesrnent, hence institution also will need social responsibility disclosure. The test result for the first hyphotesis indicated that the impact of foreign ownership to CSR disclosure was not significant. The test result for the second hyphotesis indicated that the impact of institution ownership to CSR disclosure was not significant too. These means the both of structure ownership in this study haven't concern with CSR disclosure to make investment decision. Thus, all of the test result consistent with the research of Marwata (2006), Mani (2004) and Bamae & Rubin (2005). While for the variable of control, size that proxy with total assets have significant to CSR disclosure social. This result support research of Chow and Wong-Boren (1987) and also Tanimoto and Suzuki ( 2005) that is ever greater of company hence initiative in doing/ conducting and also lay open CSR disclosure. Variable control industrial type also show significant to CSR disclosure of company in annual report. This result consistence with research of Hackstone and Milne (1996) and research of Kasmadi and Susanto (2006). Category BUMN and Non BUMN as control variable show result not signifikan to social responsibility expression of company in annual report.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25093
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Edu Maurits
Abstrak :
Berkembangnya dunia pendidikan di Indonesia, dimana semakin banyak orang yang ingin menambah pengetahuannya, baik untuk pendidikan dan menunjang pekerjaan/karier. Penyajian sarana pendidikan dan pengajaran yang baik, perlu didukung suatu sistem informasi yang baik. Kegiatan Administrasi Pendidikan merupakan pokok permasalahan dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya. Sistem Informasi Pendidikan terdiri atas prosedur-prosedur yang dilaksanakan dalam menjalankan penyelenggaraan pendidikan. Semakin luas dan Berkembangnya organisasi perlu diadakan pengkajian terhadap sistem informasi yang ada untuk melihat apakah sistem tersebut sudah mampu mengakomodir semua kebutuhan informasi dari pemakai informasi. Penekanan Analisa dan Usulan penyempurnaan sistem informasi administrasi kemahasiswaan pengajaran dalam menemukan permasalahan-permasalahan yang ada dan tindakan yang dapat diambil untuk menyediakan informasi yang akurat dan tepat. Sistem Informasi administrasi kemahasiswaan-pengajaran mempunyai peran lain yaitu dalam pendidikan intern yang dilaksanakan. Sistem Informasi administrasi merupakan salah sate alat yang dapat membantu dalam pelaksanaan pengendalian operasi. Peranannya dalam pengendalian intern dapat dilihat dalam kegiatan yang bersifat adminstratif atau hal-hal lain yang berhubungan. Pemisahan tugas dan pengaturan diatur sedemikian rupa agar kegiatankegiatan sejenis dilaksanakan suatu unit kerja dengan efektif dan efisien. Pembuatan job description dapat digunakan untuk memperlihatkan rincian kerja masing-masing pegawai dan berguna untuk menilai mutu pekerjaan bagi setiap pekerja. Pembuatan manual sistem informasi administrasi perlu disusun atau disempurnakan yang meliputi prosedur-prosedur dan kebijakan-kebijakan dalam administrasi yang diterapkan. Pengawasan atau pelatihan untuk melaksankan tugas yang efektif dan efisien dari setiap seksi dapat mendorong tercapainya efektifitas dan efisiensi organisasi secara keseluruhan. Penggunaan perangkat komputer yang terintegrasi baik perangkat keras ataupun perangkat lunak beserta data-datanya, yang dikenal dengan istilah Local Area Network (LAN) dan penggunaan modem. Dengan perangkat ini, dapat menghubungkan beberapa seksi yang penting, dimana kegiatannya berkaitan erat. Dengan penggunaan fasilitas komputer yang online (integrasi) di setiap seksi pelaksana sistem informasi administrasi kemahasiswaan-pengajaran maka dibuat suatu usulan sistem bue yang dijalankan dan berdasarkan prosedur-prosedur yang telah dianalisa. Prosedur-prosedur yang dijalankan dibagi berdasarkan pertimbangan pembagian kerja yang relatif lebih merata. Kesinambungan kerja dalam melaksanakan kerja yang efektif dan efisien.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18831
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafika Yuniasih
Abstrak :
Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 menyebabkan perekonomian Indonesia mengalami kemunduran. Banyak perusahaan baik yang sudah menjadi perusahaan publik maupun yang belum, terkena dampak krisis, terancam kegiatan operasinya, dan berada dalam tekanan keuangan. Skripsi ini mencoba mengetengahkan fenomena tekanan keuangan yang dialami perusahaan. Tekanan keuangan yang dimaksud dalam skripsi ini berupa turunnya pencatatan perdagangan saham ke papan pengembangan, turunnya kinerja perusahaan, tingginya tingkat leverage perusahaan, turunnya rata-rata volume perdagangan saham perusahaan, dan diberikannya opini selain wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan perusahaan oleh auditor independen. Yang kemudian menjadi pertanyaan dalam skripsi ini adalah apakah tekanan keuangan dengan berada pada papan perdagangan kedua di BEJ sebagai akibat dari pelanggaran terhadap variabel-variabel keuangan yang menjadi syarat pencatatan di papan utama BEJ mempunyai hubungan dengan keputusan manajemen untuk melakukan strategi penjualan aset? Model yang diangkat dalam skripsi ini adalah modifikasi terhadap model yang telah dipakai sebelumnya oleh Steiner. Hasil dari analisa yang dilakukan adalah bahwa strategi penjualan aset berhubungan positif dengan posisi pencatatan saham perusahaan di papan pengembangan, ukuran besar perusahaan, kinerja perusahaan, dan tingkat kepemilikan saham perusahaan oleh publik; serta berhubungan negatif dengan opini auditor independen, rata-rata volume perdagangan saham, dan rasio kewajiban jangka panjang perusahaan. Penulis menyadari adanya kelemahan dalam model yang digunakan, khususnya pada sampel yang digunakan, karenanya di bagian akhir skripsi, penulis mencoba memperlihatkan kelemahan yang ada tersebut. Namun penulis berkeyakinan bahwa model cukup memberikan gambaran mengenai hubungan antara tekanan keuangan yang dialami perusahaan dengan strategi penjualan aset. Analisa terhadap model dilakukan dengan regresi menggunakan metode logic.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S19193
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ondo Untung Syahputra
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S19332
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Robertus Indrakrishna
Abstrak :
Manajemen laba terjadi pada saat manajemen menggunakan pertimbangan dalam pelaporan keuangan dan dalam merestrukturisasi transaksi dengan tujuan memberikan pemahaman yang keliru pada pengguna laporan keuangan mengenai kinerja perusahaan, atau mempengaruhi kontrak dimasa mendatang yang bergantung pada nilai laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari bukti adanya hubungan antara manajemen laba lewat kebijakan akrual yang dilakukan perusahaan sektor manufaktur, dengan penerapan status papan perdagangan berganda di Bursa Efek Jakarta (BEJ), yang akan memberikan tekanan pada manajemen perusahaan sektor manufaktur agar tidak tercatat pada papan kedua / pengembangan. Dengan menggunakan data 67 perusahaan sektor manufaktur BEJ periode 2000-2001, penelitian dilakukan dengan Model Modified Jones yang dibandingkan dengan Model Indeks Eckel. Dari hasil pengujian, ditemukan bahwa status pencatatan pada papan perdagangan mempunyai hubungan terhadap manajemen laba lewat kebijakan akrual yang dilakukan perusahaan. Status papan perdagangan akan mempengaruhi manajemen laba dengan pola penurunan laba, dimana ketika tercatat pada papan pengembangan, perusahaan akan semakin mengurangi manajemen laba lewat kebijakan akrual.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
S19213
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>