Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elis Hastuti
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu prioritas penyediaan sarana pengolahan air limbah domestik yang dilakukan oleh pemerintah adalah penerapan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) skala komunal. Pada umumnya sistem pengolahan IPAL komunal yang dikembangkan dengan proses anaerobik, diantaranya sistem Anaerobic Baffled Reactor (ABR). Namun sebagian besar penerapannya, sistem ini tidak memenuhi standar baku mutu efluen yang berlaku. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penyisihan organik dan potensi pengembangan proses pengolahan pada IPAL komunal sistem ABR, antara lain dengan modifikasi proses pengolahan atau kombinasi dengan teknologi pengolahan air limbah lainnya. Penelitian dilakukan pada beberapa IPAL komunal sistem ABR yang telah diterapkan sejak tahun 2012 sampai 2013 di Kota Cimahi, Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode evaluasi penerapan sistem ABR komunal di lapangan, melalui pengamatan masyarakat pengguna, proses pengoperasian dan pemeliharaan serta pengujian kualitas air secara fisik dan kimia. Analisis deskriptif kualitatif dilakukan terhadap faktor yang mempengaruhi kinerja IPAL serta potensi pengembangan sistem ABR berdasarkan karakteristik proses sistem ABR. Faktor faktor tersebut adalah aspek desain, pengelolaan air limbah, proses aklimatisasi, pemakaian air oleh pengguna serta pengaruh dari lingkungan sekitar. Peningkatan proses pengolahan sistem ABR di lokasi penelitian, dapat dilakukan dengan modifikasi desain sekat, peningkatan sistem start up, pemeliharaan biomassa, modifikasi ABR dengan sistem hibrid, sistem resirkulasi dan pengolahan lanjutan. Sehingga pada standar perencanaan ABR untuk pengolahan air limbah domestik, diperlukan pembahasan mengenai alternatif pengembangan proses pengolahan air limbah untuk menghasilkan air olahan yang memenuhi baku mutu efluen air limbah domestik.
Bandung: Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2017
728 JUPKIM 12:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Julinton
Abstrak :
The genus Aglaia is a a rich source of different compounds with interesting biological activities. A part of our continuing search for novel biologically active compounds from Indonesia Aglaia plants, the ethyl acetate extract of bark of Aglaia eximia showed significant antioxidant activity. Four antioxidant compounds, kaempferol (1), kaempferol-3-O-α-L-rhamnoside (2), kaempferol-3-O-β-D-glucoside (3) and kaempferol-3-O-β-D-glucosyl-(1→4)-α- L rhamnoside (4) were isolated from the bark of Aglaia eximia (Meliaceae). The chemical structures of compounds 1-4 were identified on the basis of spectroscopic datas including UV, IR, NMR and MS along with by comparison with those spectra datas previously reported. All compounds showed DPPH radical-scavenging activity with IC50 values of 1.18, 6.34, 8.17, 10.63 μg/mL, respectively.
Universitas Padjadjaran. Faculty of Mathematics and Natural Sciences,, 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library