Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Angga Perdana Kusumah
Abstrak :
Rumah sakit memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti diskriminatif dan efektif. Salah satunya adalah pelayanan kefarmasian yang merupakan bagian integral sistem pelayanan RS yang bertanggung jawab memastikan ketersediaan obat yang aman, bermutu dan berkhasiat. KMK 129/Menkes/SK/II/2008 menyebutkan bahwa RS wajib memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang salah satunya adalah Waktu Tunggu Pelayanan Obat. RS Jantung Hasna Medika Cirebon melayani 4000-5000 kunjungan rawat jalan setiap bulan dengan 92% diantaranya pasien BPJS Kesehatan. Rerata pencapaian waktu tunggu obat racikan hanya tercapai ≤ 72% dan obat jadi ≤40%. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kecepatan pelayanan resep rawat jalan pasien BPJS Kesehatan di instalasi farmasi RS Jantung Hasna Medika Cirebon menggunakan Lean Hospital. Metode penelitian ini adalah operational research dengan pendekatan kualitatif dengan sumber data primer diambil melalui observasi langsung dengan teknik time and motion study, telaah dokumen, wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian ditemukan 2 jenis waste yaitu 99,31% waste waiting dan 0,69% waste motion, setelah dilakukan intervensi berupa optimalisasi e-resep, 5S dan visual management serta continuous flow dan process balancing terjadi penurunan lead time dari 01:24:47 menjadi 00:25:30 detik atau menurun sebesar 59 menit 17 detik (69,93%). Kesimpulan penelitian ini bahwa Lean Hospital merupakan metode atau tool yang tepat untuk meningkatkan value to waste ratio dengan mengurangi pemborosan dan meningkatkan nilai tambah untuk pasien. Penelitian ini belum maksimal dikarenakan pilihan lean hospital tools sangat terbatas mengingat waktu yang juga terbatas. Sehingga saran peneliti adalah meminta manajemen RS untuk menjadikan penelitian ini sebagai langkah awal continuous improvement untuk dapat dilanjutkan menggunakan tools lain dan di unit pelayanan yang berbeda. ......Hospitals have an obligation to provide safe, high quality, anti-discriminatory and effective services. One of them is pharmacy services as an integral part of the hospital service system that is responsible for ensuring the availability of safe, high quality and efficacious drugs. KMK 129/Menkes/SK/II/2008 states that hospitals are required to meet the Standards of Minimum Services (SPM), one of which is the Waiting Time for Drug Services. RS Jantung Hasna Medika Cirebon serves 4000-5000 outpatient visits every month with 92% of them being BPJS Kesehatan patients. The average waiting time for concoction drugs was only achieved by 72% and non-concoction drugs achieved by 40%. The purpose of this study was to increase the speed of outpatient prescription services for BPJS Kesehatan patients at the pharmacy installation of the RS Jantung Hasna Medika Cirebon using Lean Hospital. This research method is operational research with a qualitative approach. Primary data sources taken through direct observation with time and motion study techniques, in-depth interviews and Focus Group Discussion (FGD). The results of the study found 2 types of waste, namely 99.31% waiting waste and 0.69% motion waste, after intervention in the form of optimizing e-prescription, 5S and visual management as well as continuous flow and process balancing there was a decrease in lead time from 01:24:47 to 00:25:30 or decreased by 59 minutes 17 seconds (69.93%). The conclusion of this study is that Lean Hospital is the right method or tool to increase the value to waste ratio by reducing wasting time and increasing additional value for patients. This research has not been maximized because the choice of lean hospital tools is very limited considering the time is short. The researcher's suggestion is to encourage the hospital management to use this research as the first step of continuous improvement by using other tools in another service units.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Desak Nyoman Yunita Pratiwi
Abstrak :
Pelayanan dan penyelenggaraan resume medis yang berkualitas telah menjadi salah satu dari indikator muru pelayanan rumah sakit saat ini, angka ketidak lengkapan data catatan medis (KLPCM) RSU Parama Sidhi sebesar 17,1%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki kelengkapan pengisian resume medis oleh DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) melalui implementasi konsep Sort, Straigthen, Scrub, Systematize, dan Sustain (5S) dengan melihat adanya hubungan antara penerapan S terhadap kelengkapan pengisian resume medis dan mencari upaya perbaikan berdasarakan pada continues improvement. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan analisa kuantitatif dan kualitatif, dengan dua sumber data yaitu data primer dan data skunder. Pada data sekunder hasil penelitian sebanyak 1362 berkas didapatkan 26,80 % berkas resume medis yang tidak lengkap. Dari analisa univariat didapatkan ketidaklengkapan pengisian resume medis rawat inap data administrasi sebesar 1,8%, dan pada data klinis didapatkan ketidak lengkapan terbanyak pada pengisian diagnosa kerja/ diagnosa awal sebesar 26% dan terkecil pada pengisian diagnosa akhir sebesar 19,2%. Data primer menggunakan instrument kuisioner implementasi 5S, data univariat komponen Scrub (S3) memiliki implemetasi tertinggi sebesar 81%, namun dalam implementasi terendah pada komponen Sytematize (S4) sebesar 19% sehingga saran yang dapat dilakukan adalah kembali melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan SPO serta melakukan sosialisasi, melakukan perbaikan dalam pembentukan formulir dan mekanisme penataan berkas, serta membentuk kebijakan pelayanan yang berupaya dalam mengatasi keterbatasan waktu DPJP dalam pelayanan. ......The quality of the hospital’s medical resume is one of hospital’s services quality indicator, which Parama Sidhi General Hospital still have figure of 17,1% for the incompleteness of medical record data (KLPCM). The goal of this research is to improve the attending physician medical resume’s completion through Sort, Straighten, Scrub, Systematize, and Sustain concept (5S) by acknowledged connection between 5S concept and medical resume completeness efforts based on continues improvement. This research is a mixed method analysis, by using primary and secondary data. The secondary data showed 26,80% among 1362 medical resume files were not completed. Univariate analysis of the medical resumes displayed 1,8% uncompletion administrative data, whereas 19,2% final diagnosis and 26% working diagnosis uncomplete as the minor and one of major issues from the clinical data perspective. Univariate analysis of primary data used 5S implementation questionnaire instrument showed that Scrub (S3) 81% and Systematize (S4) 19% as the most common and the least implemented component of 5S, called improvements at re-evaluation of the Standard Operating Procedures (SOP) implementation and its socialization, forms formatting and its filing mechanism, and hospital’s service policy to overcome the physician’s time shortage.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library