Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simamora, Marlincha
Abstrak :
Dewasa ini perkembangan globalisasi sudah tidak lagi terbatas ruang dan waktu. Salah satu dampak dari globalisasi adalah kecenderungan terhadap sikap etnosentrisme konsumen. Penelitian kuantitatif ini bertujuan menganalisis hubungan antara Jenis Kelamin, Socioeconomic Status, dan Internet Usage dengan Consumer Ethnocentrism. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang cukup di antara Consumer Ethnocentrism dengan Jenis kelamin dan Internet Usage, namun tidak terdapat hubungan dengan Socioeconomic Status. ......Today the development of globalization is no longer limited to space and time. One of the effects of globalization is the tendency towards consumer ethnocentrism. This quantitative research aims to analyze the relationship between Gender, Socioeconomic Status, and Internet Usage with Consumer Ethnocentrism. The results showed that there was a sufficient relationship between Consumer Ethnocentrism with Gender and Internet Usage, but there was no relationship with Socioeconomic Status.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Nadia Arzella Josephine
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh social influence terhadap consumer ethnocentrism. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan metode quota sampling dimana peneliti menyebarkan kuesioner kepada sejumlah 345 masyarakat Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Social Influence terbukti memiliki pengaruh sebesar 4.7% terhadap variabel Consumer Ethnocentrism. Penelitian ini berguna bagi para pelaku pasar Indonesia untuk menyusun stategi pemasaran yang dapat menjangkau seluruh target konsumen secara efektif, dengan memberikan gambaran mengenai kecenderungan etnosentrisme konsumen di Indonesia. Penelitian ini juga turut memperkaya studi mengenai hubungan social influence dengan consumer ethnocentrism masih sangat terbatas, terlebih pada budaya Timur yang kolektivis, dimana kelompok sosial lebih diutamakan. ...... This study aims to prove the impact of social influence on consumer ethnocentrism. This study uses a quantitative approach, using the quota sampling method, where researcher distributes questionnaires to 345 citizens of Indonesia. The result shows that social influence proved to have an influence of 4.7% on consumer ethnocentrism. This researchis useful for Indonesian marketers as a ground to develop marketing strategies that can reach all target consumers effectively, providing an overview of the trends in consumer ethnocentrism in Indonesia. This study also enriches the study of social influence and its relationship with consumer ethnocentrism which is still very limited, especially in collectivist Eastern cultures, where social groups are preferred.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Indra Rachmawan
Abstrak :
Berdasarkan penelitian terdahulu, keberhasilan narasi dapat diartikan sebagai pembuktian atas efektifitas penggunaan strategi retorika. Di antara teknik yang digunakan sebagai strategi dimaksud salah satunya ialah penggunaan komedi seperti sindiran maupun perbandingan. Seiring meluasnya konten bertema komedi politik di media sosial, dapat diasumsikan bahwa pemanfaatan teknik komedi kerap kali diimplementasikan dalam suatu narasi kritik.  Melalui observasi pada platform media sosial Instagram, Bintang Emon merupakan komedian tunggal yang berfokus pada pembuatan konten bermuatan kritik sosial. Penelitian ini berupaya menjelaskan bagaimana strategi retorika, serta motif yang mendasari narasi kritik sosial oleh komedian tunggal Bintang Emon. Penelitian ini menggunakan metode analisis retorika terhadap konten bertema kritik sosial pada laman Instagram @bintangemon kurun waktu Tahun 2022 sampai dengan Tahun 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa narasi kritik Bintang Emon pada laman Instagram dilandasi motif untuk menyampaikan pandangan mengenai perilaku korupsi serta penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh oknum pejabat publik. Melalui bingkai komedi, narasi Bintang Emon juga menampilkan pola pijakan karakter yang adaptif terhadap situasi dramatis yang dihadapi, dengan mengacu pada tema sentral mengenai kemampuan seseorang dengan posisi tertentu (pejabat) dalam menentukan pilihan dalam situasi tertentu. ......Based on previous research, narrative success can be interpreted as proof of the effectiveness of using rhetorical strategies. One of the techniques used as a strategy is the use of comedy such as satire or comparison. As political comedy-themed content spreads on social media, it can be assumed that the use of comedy techniques is often implemented in critical narratives. Through observations on the social media platform Instagram, Bintang Emon is a standup comedian who focuses on creating content containing social criticism. This research seeks to explain the rhetorical strategies and motives that underlie the narrative of social criticism by comedian Bintang Emon. This research uses a rhetorical analysis method for content with the theme of social criticism on the Instagram page @bintangemon for the period 2022 to 2023. The results of the research show that the narrative of Bintang Emon's criticism on the Instagram page is based on the motive of conveying views regarding corrupt behavior and abuse of power committed by public officials. Through a comic frame, Bintang Emon's narrative also displays character patterns that are adaptive to the dramatic situations faced, by referring to the central theme regarding the ability of a person in a certain position (an official) to make choices in certain situations.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yossie Dwi Ratna Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor City Branding Kota Jakarta berdasarkan persepsi dari Mahasiswa UI anggota Paguyuban Daerah. Apakah City Branding dibentuk oleh faktor-faktor; the presence, the place, the potential, the pulse, the people, dan the pre-requisites. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, analisis multivariat, dan analisis faktor sebagai pengukur hasil penelitian. Hasil penelitian menujukkan bahwa responden memiliki persepsi setuju pada faktor the presence, the potential, the pulse sudah baik, persepsi netral pada faktor the people dan the pre-requisites sudah baik, dan persepsi tidak setuju pada faktor the place sudah baik. Faktor the potential merupakan faktor yang menonjol pembentuk city branding Kota Jakarta. City branding dibentuk oleh faktor-faktor seperti The Presence (Letak Kota, Budaya, dan Kunjungan), The Place (Tata Kota, Kualitas Udara, dan Cuaca Malam Hari), The Potential (Tempat Tinggal, Tingkat Ekonomi, Potensi Bisnis), The Pulse (Destinasi Wisata, Gaya hidup masyarakat, Bangunan bersejarah dan monumen), The People (Perilaku Hangat, Komunitas dengan budaya asal, Teman dekat), dan The Pre-requisites (Apartemen terjangkau, Tansportasi nyaman, Penginapan baik).
ABSTRACT
This research aims to determine the factors City Branding of Jakarta based on the perception of the UI Student members of the Regional Association. Is City Branding shaped by factors; the presence, the place, the potential, the pulse, the people, and the pre-requisites. This study used quantitative research methods, multivariate analysis, and factor analysis as a measurement of research results. The results showed that the respondents have agreed on the perception of the presence of factors, the potential, the pulse are good, neutral perception of the factors the people and the pre-requisites are good, and perception do not agree on a factor of the place is good. The potential factor is the prominent factor forming Jakarta city branding. City branding is shaped by factors such as The Presence (Location of City, Culture, and visits), The Place (City Planning, Air Quality and Weather at Night), The Potential (Residency, Level Economy, Business Potential), The Pulse (Tourists destination, Lifestyle of citizen, Historic buildings and monuments), The People (Warm behavior, Community with the culture of origin, Best friends), and The Pre-requisites (Affordable apartments, Convenient transportation, Lodging).
2014
S60638
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astari Ariani
Abstrak :
Analisis Situasi
1. PT Go-Jek Indonesia belum pernah melakukan program yang berkaitan dengan social responsibility
2. Di sisi lain, Indonesia saat ini sedang dilanda bencana kabut asap yang melanda Riau
3. Diperlukan program yang berkaitan dengan social responsibility yaitu pemasaran sosial untuk membantu permasalahan yang sedang ada di Indonesia Tujuan
Menaikkan citra perusahaan melalui kegiatan pemasaran sosial sekaligus menjadikan GO-JEK sebagai transportasi ramah lingkungan melalui kegiatan uji emisi Sasaran
1. Seluruh armada GO-JEK lulus uji emisi
2. Terciptanya rasa peduli masyarakat Indonesia terhadap bencana di Indonesia, dalam kasus ini adalah korban asap Riau
3. Terbantunya pelajar di Riau akan kebutuhan pendidikan akibat dampak dari bencana asap Riau
4. Menjaga loyalitas pelanggan GO-JEK
5. Membangun citra positif PT Go-Jek Indonesia sebagai perusahaan jasa transportasi alternatif yang peduli terhadap isu sosial dan lingkungan. Strategi
Pemasaran sosial dalam bentuk ―Uji Emisi Armada GO-JEK‖ dan kampanye ―GO-JEK Peduli Asap Riau‖ Khalayak Sasaran
Masyarakat pengguna GO-RIDE yang berlokasi di daerah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek), driver GO-JEK untuk program uji emisi, dan pelajar Riau. Pesan Kunci
GO-JEK adalah transportasi alternatif yang peduli terhadap isu sosial dan lingkungan Program
1. Kegiatan pengurangan polusi udara melalui ―Uji Emisi Armada GO-JEK‖
2. Kegiatan pemasaran sosial kampanye ―GO-JEK Peduli Asap Riau‖ Jadwal
Januari 2016 Anggaran
Total anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan rangkaian kegiatan adalah Rp 140.120.000,- Evaluasi
Metode evaluasi yang digunakan adalah metode input, output, dan outcome Input: evaluasi terhadap segala proses yang berlangsung dalam pelaksanaan kegiatan Output: evaluasi terhadap sesuatu yang nyata sebagai hasil dari kegiatan Outcome: pengukuran dampak dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan. ...... Situation Analysis
1. PT Go-Jek Indonesia has never had a program related to social responsibility
2. On the other hand, Indonesia is currently facing a natural disaster, catastrophe smog, in Riau State
3. A social responsibility program is needed, hence a social marketing plan is suited to face the current problem in Indonesia. Purpose
Improving corporate image through social marketing along with introducing GO-JEK as an eco-friendly transportation that will be proved through the emission test. Goal
1. The whole GO-JEK motorcycles has passed the emission test
2. Raise the awareness and the interest of Indonesian society toward the catastrophe smog
3. Helping Riau students of educational needs as a result of catastrophe smog's effect
4. Keeping customer loyalty toward GO-JEK
5. Develop a positive image of PT Go-Jek Indonesia as an alternative transportation service that cares about environmental issue Strategy
Help the catastrophe smog?s victims in Riau through a social marketing program: "Uji Emisi Armada GO-JEK" activity and "GO-JEK Peduli Asap Riau" campaign. Target Audience
1. GO-RIDE user society located in Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek)
2. GO-JEK Drivers for the emission test
3. Riau students Key Message
GO-JEK is an alternative transportation that has an interest in social and environmental matters Program
1. Air-pollution reduction activity through "Uji Emisi Armada GO-JEK"
2. Social marketing campaign activity "GO-JEK Peduli Asap Riau" Schedule
January 2016 Budget
The total budget that is expected to conduct the whole activity is Rp 140.120.000,- Evaluation
Evaluation method that will be used is input, output, and outcome method Input: evaluation toward the whole process during the activity Output: evaluation toward the real result of the activity Outcome: the measurement of the impact and the result evaluation of the program
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Lenggogini
Abstrak :
[sABSTRAK
Media massa seringkali menampilkan tubuh langsing sebagai standar tubuh ideal bagi perempuan. Tubuh gemuk dikaitkan dengan masalah kesehatan sehingga perempuan gemuk seperti diharuskan untuk menurunkan berat badannya Penelitian ini berusaha mencari tahu bagaimana usaha perempuan gemuk pelaku hidup sehat dalam mencapai harapan masyarakat untuk memiliki tubuh ideal dan bagaimana hegemoni tersebut dipertukarkan melalui interaksi antara keluarga, masyarakat, dan diri perempuan. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa hasil interaksi antara keluarga, teman, dan masyarakat yang memberi respons negatif terhadap tubuh gemuk perempuan membuat mereka merasa butuh untuk menurunkan berat badannya. Hegemoni muncul karena pencapaian citra tubuh sehat yang dilakukan tidak cukup. Hal ini karena perempuan menganggap butuh untuk memiliki citra tubuh ideal agar diterima oleh lingkungan sosial sekitarnya.Media massa seringkali menampilkan tubuh langsing sebagai standar tubuh ideal bagi perempuan. Tubuh gemuk dikaitkan dengan masalah kesehatan sehingga perempuan gemuk seperti diharuskan untuk menurunkan berat badannya Penelitian ini berusaha mencari tahu bagaimana usaha perempuan gemuk pelaku hidup sehat dalam mencapai harapan masyarakat untuk memiliki tubuh ideal dan bagaimana hegemoni tersebut dipertukarkan melalui interaksi antara keluarga, masyarakat, dan diri perempuan. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa hasil interaksi antara keluarga, teman, dan masyarakat yang memberi respons negatif terhadap tubuh gemuk perempuan membuat mereka merasa butuh untuk menurunkan berat badannya. Hegemoni muncul karena pencapaian citra tubuh sehat yang dilakukan tidak cukup. Hal ini karena perempuan menganggap butuh untuk memiliki citra tubuh ideal agar diterima oleh lingkungan sosial sekitarnya. ABSTRACT
Mass media often featured slim body as body ideal standard for women. Fat body is associated with health problems so obese women required to lose their weight. This study analyzed how healthy-living obese women?s attempt in order to achieve society?s expectations to have the ideal body. This study also analyzed how hegemony is exchanged through interaction within family, society, and the women herself. The results show the result of interaction that exchanged between family, friends and society who gave negative responses to the obese women?s bodies make them feel the need to lose weight. Hegemony plays the role because the accomplishment of having healthy body is not enough for them. This is because obese women think that they need to have an ideal body in order to be accepted by their particular others and society. , Mass media often featured slim body as body ideal standard for women. Fat body is associated with health problems so obese women required to lose their weight. This study analyzed how healthy-living obese women’s attempt in order to achieve society’s expectations to have the ideal body. This study also analyzed how hegemony is exchanged through interaction within family, society, and the women herself. The results show the result of interaction that exchanged between family, friends and society who gave negative responses to the obese women’s bodies make them feel the need to lose weight. Hegemony plays the role because the accomplishment of having healthy body is not enough for them. This is because obese women think that they need to have an ideal body in order to be accepted by their particular others and society. ]
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S61898
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Sulistyaningsih
Abstrak :
ABSTRAK
Studi ini memberikan gambaran mengenai bagaimana elemen budaya Indonesia digambarkan dalam serial animasi ?Keluarga Somat?. Penelitian ini juga menggembarkan bagaimana peran serial animasi tersebut sebagai media edukasi anak mengenai budaya Indonesia. Penelitian ini dikaji dengan menggunakan metode analisis konten dengan metode framing Gamson dan Modigliani dan wawancara mendalam dengan produser dan penyiar tayangan. Peneliti melakukan pengamatan terhadap dua puluh judul episode ?Keluarga Somat? yang dapat ditemukan di internet, kemudian peneliti melakukan transkrip dan intepretasi terhadap 5 episode yang paling mewakili elemen budaya Samovar. Peneliti menemukan 5 bingkai utama yang mewakili elemen budaya Samovar, antara lain:agama sebagai dasar sikap dan tindakan masyarakat, perjuangan kemerdekaan sebagai pengetahuan sejarah yang penting, universalism sebagai nilai budaya Indonesia, keluarga sebagai organisasi sosial yang utama, dan penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Peneliti juga menemukan jika cerita dan format tayangan sesuai dengan asumsi pembelajaran tematik 2013 sehingga dapat menjadi media edukasi alternatif anak mengenai budaya Indonesia.
ABSTRACT
This study provides an overview of how the elements of Indonesian culture depicted in the animated series "Keluarga Somat". The study also describes how the role of the animated series as media of child education on Indonesian culture. This study assessed using content analysis method with framing method by Gamson and Modigliani and in-depth interviews with producers and broadcasters. Researcher did observation to twenty episodes of ?Keluarga Somat? which can found in internet, then do transcript and interpret to five episodes whose content most represent Samovar?s culture element. Researcher found 5 basic frames which represent those five Samovar?s culture element, which are: religion as society?s basic idea, national struggle history is relevant knowledge, universalism as Indonesia culture value, family as main social organization and the need to use Bahasa Indonesia as national language. Researchers found that framing of the importance of intact families and Indonesian pluralism as the main theme raised in the series. Researchers also found that the story and display form in accordance with the assumption of thematic learning in 2013 so that it can be an alternative media of child education on Indonesian culture
2016
S64908
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neildeva Despendya Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai bagaimana perempuan mengkonstruksi konten digital di Instagram sebagai refleksi dari realisasi diri mereka. Konten yang diunggah tersebut adalah user-generated content (UGC), dimana perempuan mendapatkan banyak manfaat didalamnya mulai dari manfaat psikologis seperti meningkatnya kepercayaan diri, esensi krusial dalam pembentukan pemberdayaan diri. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain konstruktif. Dengan memahami bagaimana pemanfaatan Instagram sebagai salah satu produk digital ICTs (information and communication technologies) oleh perempuan, penelitian ini mengungkapkan bahwa perempuan perlu menyadari potensi diri mereka dan memanfaatkan ranah digital untuk mempublikasikan karya maupun mengekspresikan gagasan mereka karena terdapat bukti yang kuat bahwa Instagram dapat memberdayakan diri perempuan dari segi psikologis maupun finansial.
ABSTRACT
This research examine about how women constructs their digital content on Instagram as the reflection of their self-realization. The uploaded contents are called user-generated content (UGC), where women could obtain some psychological benefits such as increasing their self-confidence, a crucial essence to shaping empowerment itself. This research is using qualitative methods and constructive paradigm. By understanding how Instagram?s utilization are being used by women, this research reveal that women need to recognize their potentials and utilize the digital ICTs platform such as Instagram to publishing their works as well as expressing their ideas, because this research already found that Instagram could be used to empowering women psychologically and financially
2016
S62663
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Dara Adinda Kesuma
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas bagaimana pemaknaan khalayak perempuan terhadap mitos patriarki tentang street harassment yang ditampilkan oleh media massa. Studi resepsi ini menggunakan paradigma kritis. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam. Penelitian ini menunjukkan bahwa mitos patriarkis digunakan untuk mengembalikan perempuan kepada peran gender tradisional. Khalayak perempuan memaknai mitos patriarki secara bervariasi dalam tiga posisi pemaknaan Stuart Hall yang dilatarbelakangi oleh sosialisasi gender, pengalaman dengan street harassment, dan kepercayaan terhadap realitas dalam media. Pemaknaan perempuan terhadap mitos patriarkis berkaitan pula dengan reaksi perempuan terhadap pelaku dan strategi yang digunakan untuk berpartisipasi di ruang publik. Selain itu, kehadiran media online berperan menjadi ruang alternatif sekaligus mendatangkan reviktimisasi bagi korban.
ABSTRACT
This research discusses how women audience attach meanings to patriarchal myths in mass media potrayals about street harrassment. In depth interview method is used in collecting data. This reception study using critical paradigm. The findings show that patriarchal myths are used to keep women in traditional gender role. Women audiences attach meaning in various way in three different positions of Stuart Hall rsquo s reception theory, depends on gender socialization, experiences with street harassment, and perceived realism towards media. Women rsquo s reception toward patriarchal myths are related to women rsquo s responses to harassers and the strategies employed to participate in public places. Meanwhile, online media are potential to be alternative place and source of revictimization for women at the same time.
2017
S67600
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marisa Andreina
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai pemaknaan khalayak terhadap forum edukasi melalui poster yang bertajuk ldquo;Creative Thinking for a Creative Child rdquo; pada akun Facebook Joy Parenting. Terdapat sebuah kepentingan dari industri rokok melalui Sampoerna Academy pada poster dalam menghegemoni dan membentuk kesadaran palsu di tengah masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk melihat bagaimana khalayak memaknai forum edukasi sebagai bentuk CSR-washing. Ironisnya, Joy Parenting sebagai media justru berperan sebagai perpanjangan tangan antara industri rokok dengan masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan paradigma kritis. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pemahaman khalayak yang minim mengenai CSR industri rokok membuat mereka tidak menyadari adanya kepentingan di balik pesan pada forum edukasi melalui poster. ......This study discusses the audience rsquo s reception towards the education forum through the poster titled ldquo Creative Thinking for a Creative Child rdquo on Joy Parenting rsquo s Facebook. There is an interest from tobacco industry through Sampoerna Academy in the poster to hegemonize and create false consciousness among society. The purpose of this study is to see how audience interprets the education forum as a form of CSR washing. Ironically, Joy Parenting as a media acts as an extension of man between the tobacco industry and the society. This research is conducted with qualitative approach and critical paradigm. The result of the research shows that the minimal understanding of the CSR of tobacco industry makes them unaware of the interest that lies behind the education forum through the poster.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S69035
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>