Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Felicia Adriani Budihardjo
Abstrak :
Diabetes Melitus DM tipe 2 adalah jenis yang paling banyak ditemukan lebih dari 90. DM salah satunya ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah. Penatalaksanaan DM terdiri dari : edukasi, terapi gizi medis, latihan jasmani dan intervensi farmakologis. Namun intervensi farmakologis banyak menimbulkan efek samping. Beberapa studi menunjukkan bahwa akupunktur bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah pada kasus DM, baik menggunakan elektroakupunktur maupun tanpa elektroakupunktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek elektroakupunktur pada titik telinga MA-IC 3 Endokrin terhadap penurunan kadar gula darah puasa pada pasien DM tipe 2 di RSU Kota Banjar. Metode penelitian menggunakan Uji Acak Terkontrol. Penelitian ini dilakukan terhadap 54 pasien DM tipe 2 yang terbagi atas 2 kelompok yaitu kelompok A dan kelompok B, yang masing-masing terdiri dari 27 orang. Pada kelompok A EA dilakukan elektroakupunktur pada titik telinga MA-IC 3 Endokrin dengan gelombang dense disperse selama 30 menit. Sedangkan pada kelompok B Tanpa EA dilakukan tanpa elektroakupunktur pada titik yang sama selama 30 menit. Pemeriksaan kadar gula darah puasa dilakukan sebelum dan sesudah intervensi. Pada kelompok A EA rerata kadar gula darah puasa GDP menurun dari 157,26 24,485 menjadi 142,59 26,771 p < 0,05, sedangkan pada kelompok B Tanpa EA rerata kadar GDP menurun dari 149,67 21,485 menjadi 148,74 21,326 p < 0,05. Rerata angka penurunan kadar GDP antara kelompok A EA dan kelompok B Tanpa EA menunjukkan hasil yang signifikan p < 0,05. EA pada titik telinga MA-IC 3 Endokrin mempunyai efek menurunkan kadar GDP lebih baik dibandingkan dengan tanpa EA pada pasien DM tipe 2. ...... Type 2 Diabetes Mellitus DM is a kind of the most founded more than 90. One of DM symptom signed with increasing blood sugar level. DM therapy including education, medical nutrition therapy, physical exercise and farmacological intervention. However, farmacological intervention causing too many side effects. Some studies shows that acupuncture useful to decrease blood sugar level in DM cases, both using electroacupuncture and without electroacupuncture. The purpose of this study is to know electroacupuncture effect at MA IC 3 Endocrine ear acupoint to decrease fasting blood sugar for type 2 DM patients at Banjar Hospital. Study method used Randomized Controlled Trial. This study were involve 54 type 2 DM patients and divided into 2 groups which were group A and B, which was consists of 27 subjects. In group A EA applied electroacupuncture at MA IC 3 Endocrine ear acupoint with dense disperse for 30 minutes. Whereas in group B Without EA applied manual acupuncture at the same point for 30 minutes. Fasting blood sugar FBS was examine before and after intervention. In group A EA FBS level rate decrease from 157,26 24,485 to 142,59 26,771 p 0,05, whereas in group B Without EA FBS level rate decrease from 149,67 21,485 to148,74 21,326 p 0,05. Decreasing rate of FBS level number between group A and B showed significant result p 0,05. EA rsquo s effect at MA IC 3 Endocrine ear acupoint better than without EA to decrease FBS level for type 2 DM patients.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Ardiyati Apriani
Abstrak :
Latar belakang dan tujuanDry eye merupakan kelainan yang paling sering ditemui dalam bidang ilmu kesehatan mata dan sering dialami oleh wanita menopause. Gejala yang dikeluhkan pasien yaitu mata terasa perih, seperti ada pasir, lengket, gatal, pegal, merah, rasa menusuk, rasa terbakar, cepat merasa mengantuk dan cepat lelah. Keluhan ini mengganggu aktivitas pasien sehari-hari. Akupunktur dapat memperbaiki keluhan pasien dry eye. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dan angka keberhasilan akupunktur terhadap perbaikan nilai Uji Schirmer I dan Skor OSDI dibandingkan dengan Carboxymethyl-celullose CMC 0,5 pada dry eye yang dialami wanita menopause.MetodePenelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimental. Penelitian terdiri atas 69 pasien dry eye yang dialami wanita menopause terdiri dari 23 orang kelompok CMC 0,5 , 23 orang kelompok 1x akupunktur dan 23 orang kelompok 2x akupunktur. Pada kelompok CMC 0,5 diberikan obat tetes mata CMC 0,5 4 kali 1 tetes setiap hari selama 7 hari. Pada kelompok 1x akupunktur dilakukan penusukan pada titik Ex HN3 Yintang, GB 1 Tongziliao, BL1 Jingming, LI 4 Hegu, LR 3 Taichong, SP6 Sanyinjiao dan GB 37 Guangming selama 20 menit. Pada kelompok 2 kali akupunktur dilakukan penusukan pada titik yang sama dan diulang pada hari ketiga setelah perlakuan pertama. Dilakukan evaluasi efek terapi pada hari ke-1, hari ke-3, hari ke-7 dan hari ke-14 pasca perlakuan.HasilAkupunktur mempunyai efek dalam meningkatkan nilai uji Schirmer I dan menurunkan skor OSDI. Angka keberhasilan CMC 0,5 87 , 1x akupunktur 91.3 dan 2x akupunktur 100 terhadap nilai uji Schirmer I pada evaluasi hari ke-7 pasca perlakuan. Angka keberhasilan CMC 0,5 91.3 , 1x akupunktur 87 dan 2x akupunktur 100 terhadap skor OSDI pada evaluasi hari ke-7 pasca perlakuan. Tidak ada efek samping yang timbul pada penelitian ini.KesimpulanEfek Akupunktur sama baiknya dengan tetes mata CMC 0,5 dalam memperbaiki Uji Schirmer I dan Skor OSDI pada dry eye yang dialami wanita menopause. ......Background and aimDry eye is most common condition reported by patients who seek opthalmologic care and by menopause women. The symptoms are ocular discomfort, foreign body sensation, sandiness, grittiness, itching,stinging, redness, blurring, burning, sleepiness and tired eyes. These symptom disturb patient rsquo s daily activity. Acupuncture can improve dry eye patient rsquo s complain. This study aim is to evaluate acupuncture efficacy in improving schirmer test I and OSDI score compared CMC 0,5 for dry eye in menopause women.MethodsThis study used the quasi experimental clinical trial. The study consist of 69 patient rsquo s dry eye in menopause women which divided in to 23 patients for CMC 0,5 group, 23 patients for once acupuncture group and 23 patients for twice acupuncture group. In CMC 0,5 group, patients was given 4 times 1 drop everyday for 7 days. In once acupuncture group, acupuncture was doing on Ex HN3 Yintang, GB 1 Tongziliao, BL1 Jingming, LI 4 Hegu, LR 3 Taichong, SP 6 Sanyinjiao dan GB 37 Guangming for 20 minutes. In twice acupuncture group, acupuncture was doing at the same points on the first day and repeated on the 3rd day after the first one. Evaluation was performed at the first, third, seventh and fourtenth days after first therapy.ResultAcupuncture has effect in increase Schirmer I test and decrease OSDI score. The efficasy CMC 0,5 87 , 1x acupuncture 91.3 dan 2x acupuncture 100 in increasing Schirmer I test on the seventh day evaluation. The efficasy of CMC 0,5 91.3 , 1x acupuncture 87 dan 2x acupuncture 100 in decreasing OSDI score on the seventh day evaluation. No side effect happened in this study.ConclusionAcupuncture can improve Schirmer Test I and OSDI score on dry eye menopause women as good as CMC 0,5
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T57641
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library