Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitri Rachmawati
Abstrak :
ABSTRAK Angka Kematian ibu di Indonesia masih jadi masalah kesehatan dan belum mencapai target MDGs. Kota Administrasi Jakarta Timur merupakan wilayah perkotaan di ibukota negara yang memiliki kematian ibu cukup besar. Penelitian ini bertujuan mengkaji hubungan antara Tiga Model Keterlambatan dengan kematian ibu berdasarkan karakteristik sosiodemografi, status reproduksi dan status pelayanan kesehatan. Desain Penelitian adalah Case Control dengan jumlah sampel 210 orang terdiri dari 71 kasus kematian ibu dan 139 kontrol dari ibu dengan riwayat komplikasi. Penelitian dilakukan di 10 Puskesmas Kecamatan pada Desember 2015. Analisis data dilakukan secara bivariat dan stratifikasi dengan uji chi square Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Terlambat Fase I dengan kematian ibu (OR: 8,68; 95%CI: 4,1-18,4, p=0,000), Terlambat Fase II (OR: 3,4; 95%CI: 1,8-6,4, p=0,000), Terlambat Fase III (OR: 2,74;95%CI; 1,4-5,3, p=0,002). Hanya mengalami terlambat Fase I saja berisiko 7,51 kali untuk mengalami kematian ibu (OR: 7,51; 95%CI; 2,5-22,1. P=0,000). Hanya mengalami Terlambat III saja berisiko 2,21 kali (OR: 2,21; 95%CI; 0,8-6,1). Perlunya peningkatan pelayanan P4K dengan melakukan monitoring dan evaluasi, peningkatan pelayanan KB ke masyarakat dan sosialisasi bahaya 4T pada ibu. Serta penguatan sistem rujukan dari pelayanan tingkat pertama ke pelayanan rujukan termasuk melakukan koordinasi dengan organisasi terkait untuk menekan angka kematian ibu.
ABSTRACT Maternal mortality rate in Indonesia is health problem and not achieve the MDGs. Administration city of East Jakarta is an urban area in the capital of a country that has large maternal mortality. This study aims to examine relationship between the Three Delays Model with maternal mortality by socio-demographic characteristics, reproductive status and the status of health care. This research was conducted by case control design with a sample of 210 people comprised" of 71 maternal mortality cases and 139 controls from a mother with a history of complications. The study was held in 10 sub-district health center in December 2015. For data analyze using bivariate and stratified by chi square test." The analysis showed that there is significant correlation between Late Phase I with maternal mortality (OR: 8.68; 95% CI: 4.1 to 18.4, p = 0.000), Late Phase II (OR: 3.4; 95 % CI: 1.8 to 6.4, p = 0.000), Late Phase III (OR: 2.74; 95% CI; 1.4 to 5.3, p = 0.002). Only experienced late Phase I only risk 7.51 times to experience maternal mortality (OR: 7.51; 95% CI; 2.5 to 22.1, P = 0.000). Only experienced late III only 2.21 times risk (OR: 2.21; 95% CI; 0.8 to 6.1). Reducing maternal mortality with increase P4K services by monitoring and evaluation, improvement of family planning services to the community and socialization 4T danger to the mother. Strengthening the referral system of first-rate services to referral services including coordinating with related organizations to reduce the number of maternal deaths.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ummu Maratul Udzma
Abstrak :
Penyebab bayi dengan HIV sebagian besar terjadi karena penularan dari ibunya. Ibu hamil dengan HIV dapat menularkan virus kepada bayinya selama proses kehamilan, persalinan atau saat menyusui. Pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak (PPIA) merupakan intervensi yang sangat efektif untuk mencegah penularan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memahami implementasi program pencegahan penularan penyakit HIV dari ibu ke anak (PPIA) di Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih dan Puskesmas Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat tahun 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara wawancara dan telaahan dokumen. Hasil dari penelitian ini yaitu perlu adanya komitmen dalam menanggulangi masalah HIV dalam pelaksanaan program pencegahan penularan penyakit HIV dari ibu ke anak dengan meningkatkan sosialisasi kepada sasaran program yakni ibu hamil, pelatihan untuk SDM pelaksana program, peningkatan kualitas kegiatan konseling pra-tes dan pasca tes tentang HIV/AIDS, pengintegrasian pencatatan dan pelaporan serta penjadwalan monitoring dan evalusi yang lebih jelas. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu komunikasi, dana, standar operasional prosedur, sumber daya manusia, dan fasilitas mempengaruhi pelaksanaan proses pelayanan PPIA yang meliputi kegiatan konseling pra-tes dan pasca tes tentang HIV/AIDS, skrining HIV pada Ibu hamil, mekanisme rujukan, pencatatan dan pelaporan, serta kegiatan monitoring dan evaluasi. Seluruh proses tersebut memberikan pengaruh terhadap ketercapaian cakupan tes HIV kepada semua Ibu hamil. ......The cause of babies with HIV is mostly due to transmission from their mother. Pregnant women with HIV can pass the virus to their babies during pregnancy, childbirth or while breastfeeding. Prevention of mother-to-child transmission of HIV (PMTCT) is a very effective intervention to prevent such transmission. This study aims to understand the implementation of the prevention program of mother-to-child transmission (PMTCT) of HIV in Puskesmas Cempaka Putih and Puskesmas Johar Baru Central Jakarta 2020. This study uses a qualitative approach by interviewing and reviewing documents. The results of this study are that there needs to be a commitment to tackling the problem of HIV in the implementation of prevention programs for HIV transmission from mother to child by increasing socialization to program targets, namely pregnant women, training for program implementing human resources, improving the quality of pre-test and post-test counseling activities about HIV/AIDS, the integration of recording and reporting as well as a clearer scheduling of monitoring and evaluation. The conclusion of this study is that communication, funds, standard operating procedures, human resources, and facilities affect the implementation of the PMTCT service process which includes pre-test and post-test counseling activities about HIV/AIDS, HIV screening for pregnant women, referral mechanisms, recording and reporting, as well as monitoring and evaluation activities. The entire process has an impact on the achievement of HIV testing coverage for all pregnant women.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ervida Andina
Abstrak :
ABSTRAK
Wasting adalah suatu kondisi yang ditandai dengan penurunan berat badan yang signifikan dan cepat sebagai akibat dari asupan makanan yang tidak memadai dan penyakit menular. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor dominan dan faktor lain yang berhubungan dengan wasting pada anak usia 6-23 bulan di Jakarta Pusat tahun 2019. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain studi potong lintang dengan jumlah sampel sebanyak 261 anak yang dihitung menggunakan CI 90% diambil dari 13 Posyandu di 6 kelurahan dari 3 kecamatan di Jakarta Pusat yang dipilih menggunakan multistage random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengukur langsung berat badan dan panjang badan serta pengisian kuesioner menggunakan metode wawancara oleh pengumpul data yang telah terlatih dan memenuhi kriteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi wasting pada anak usia 6 - 23 bulan di Jakarta Pusat sebesar 6,9%. Berdasarkan hasil uji chi square, faktor yang berhubungan dengan wasting pada anak usia 6-23 bulan adalah pencapaian AKG (OR = 3,497 90% CI 1,283-11,118), tingkat pendidikan ibu (OR = 2,625 90 % CI 1,090 - 6,855) , dan tingkat pendapatan keluarga (OR = 3,679; 90% CI 1,509-12,974). Hasil analisis menggunakan regresi logistik menunjukkan bahwa pencapaian AKG merupakan satu-satunya faktor yang berhubungan dengan wasting setelah dikontrol oleh variabel tingkat pendidikan ibu dan tingkat pendapatan keluarga (OR = 3,253; 90% CI 1,114-9,502) .
ABSTRACT
Wasting is a condition characterized by significant and rapid weight loss as a result of inadequate food intake and infectious diseases. The purpose of this study was to determine the dominant factors and other factors related to wasting in children aged 6-23 months in Central Jakarta in 2019. This study was conducted using a cross-sectional design with a sample of 261 children calculated using a 90% CI. taken from 13 Posyandu in 6 kelurahan from 3 sub-districts in Central Jakarta which were selected using multistage random sampling. Data was collected by directly measuring body weight and length and filling out a questionnaire using the interview method by data collectors who have been trained and meet the criteria. The results showed that the prevalence of wasting in children aged 6 - 23 months in Central Jakarta was 6.9%. Based on the results of the chi square test, the factors associated with wasting in children aged 6-23 months were the achievement of the RDA (OR = 3,497 90% CI 1,283-11,118), maternal education level (OR = 2,625 90 % CI 1,090 - 6,855) family income (OR = 3.679; 90% CI 1.509-12.974). The results of the analysis using logistic regression showed that the achievement of the RDA was the only factor associated with wasting after being controlled by the variables of mother's education level and family income level (OR = 3.253; 90% CI 1.114-9.502).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library