Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Laras Andria Wardani
"ABSTRAK
Industri tahu di daerah Kota Probolinggo yang bernama CV. Proma Tun
Saroyyan, pada tahun 2015 membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
anaerobik dan menghasilkan biogas untuk bahan bakar memasak. Disisi lain
kandungan organik pada effluent limbah cair pada IPAL tersebut masih belum
memenuhi syarat baku mutu yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Oleh karena
itu, tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kinerja operasi optimum IPAL,
menganalisis persepsi masyarakat tentang manfaat biogas, dan pengembangan
potensi pemanfaatan effluent sebagai kerajinan tangan. Metode penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan pendekatan evaluasi kinerja operasi optimum,
wawancara menggunakan kuesioner kepada masyarakat penerima biogas, dan
melakukan uji coba pembuatan nata dari effluent sebagai kerajinan tangan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kinerja operasi optimum IPAL memiliki efisiensi
83,38%. Persepsi masyarakat menunjukkan dampak positif, karena kegiatan
tersebut memberikan keuntungan ekonomi bagi warga sekitar. Alternatif potensi
pengembangan pemanfaatan effluent limbah cair, diperoleh hasil bahwa perlakuan
C1N1 menghasilkan ketebalan nata terbaik untuk kerajinan tangan yaitu sebesar
1,13 cm.

ABSTRACT
Tofu industry in Probolinggo City area named CV. Proma Tun Saroyyan, in 2015
built an anaerobic Wastewater Treatment Plant (WTP) which was producing
biogas for cooking fuel. While the organics matter in liquid effluent of WWTP
has not fulfilled the quality standard requirements that set by the government.
Therefore, the purpose of this study were evaluating the optimum operating
performance of WWTP, analyzing public perception about biogas, and try to
develope potential of effluent utilization as handicraft. This research method was
conducted using approach of the evaluation of the optimum operating
performance of WWTP, interviewing by questionnaires to the recipient
community of biogas, and testing the manufacture of nata from the effluent as
handicrafts.The results showed that the optimal performance WWTP has an
efficiency 83.38%. This can be caused by the degradation of solids in the previous
waste. The perception of the community has a positive impact, because the
activity provide economic benefit for local residents. For the alternative potential
development concerning effluent of wastewater, The obtain result showed that
C1N1 yield the best nata thickness for hand crafting equal to 1,13 cm."
2018
T50370
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Agnes Karmila
"Lahan gambut memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Pengelolaan lahan gambut yang salah dapat menyebabkan kejadian kebakaran lahan terus berulang setiap tahun. Pengelolaan lahan gambut menjadi fokus utama dalam keberlanjutan ekosistem gambut. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun konsep pengelolaan yang komprehensif untuk meminimalkan kebakaran lahan gambut. Metode riset yang digunakan diantaranya observasi lapangan, wawancara, kuisioner, analisis deskriptif untuk menganalisis faktor produksi, peran kelembagaan serta intervensi BRG dalam praktek PLTB. Hasil riset pada demplot hortikultura produksi dipengaruhi oleh kesuburan tanah, pemupukan, luas lahan, jenis tanaman, TMAT, perlakukan lahan. Untuk peran kelembagaan dan intervensi BRG berpengaruh positif terhadap keberhasilan demplot PLTB yang dilakukan oleh petani. Kesimpulan riset menyatakan bahwa keberhasilan demplot PLTB dipengaruhi oleh faktor produksi, peran kelembagaan petani, dan intervensi BRG.

Peatlands have an important role in maintaining the balance of the ecosystem. Unsuitable peatland management causing peatland fires in every year. Peatland management is the main focus in the sustainability of the peat ecosystem. This study aims to develop a comprehensive management strategy to minimize peatland fires. The research methods use field observations, interviews, questionnaires, descriptive analysis to analyze production factors, institutional roles and interventions BRG on PLTB practice. The results of research on horticultural production demonstration plots shows that it is influenced by soil fertility, fertilization, land area, plant species, TMAT, and land treatment. The institutional role and intervention of BRG have a positive effect on the success of the PLTB demonstration plot carried out by farmers. The conclusion of the research states that the success of the PLTB demonstration plot is influenced by production factors, the role of farmer institutions, and intervention of BRG."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kus Indriyani
"Air bersih adalah kebutuhan dasar manusia, namun keberadaannya terancam karena limbah akibat aktivitas manusia di sempadan sungai. Sungai Cirarab adalah salah satu sungai yang melintasi Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang. Sungai ini mempunyai peran penting sebagai sumber air baku bagi masyarakat Kota Tangerang, namun status mutu sungai ini tercemar berat di bagian hilir dan muara.
Tujuan dari riset ini adalah (1) mengindentifikasi sumber pencemar dan menganalisis potensi beban pencemar Sungai Cirarab segmen Kecamatan Curug, (2) menganalisis kondisi sosial (penggunaan lahan dan partisipasi dalam mengolah limbah cair) masyarakat di Sempadan Sungai Cirarab, (3) menganalisis daya tampung beban pencemaran Sungai Cirarab, serta (4) membuat rekomendasi strategi pengelolaan Sungai Cirarab segmen Kecamatan Curug. Riset ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode gabungan kuantitatif-kualitatif. Penggunaan lahan diperoleh dari interpretasi data citra satelit dan daya tampung beban pencemar sungai diperoleh dari permodelan kualitas air Qual2Kw.
Hasil riset menunjukkan sumber pencemar Sungai Cirarab segmen Kecamatan Curug berasal dari 154.399 jiwa penduduk dan 209 industri. Potensi beban pencemar dari limbah domestik adalah 2.615,78 kgBOD/hari dan 3.596,96 kgCOD/hari, dengan sub segmen Kadu Jaya memberikan beban paling besar. Potensi beban pencemar dari limbah industri adalah sebesar 105,86 kgBOD/hari dan 140,63 kgCOD/hari, dengan sub segmen Kadu Jaya memberikan beban paling besar. Penggunaan lahan di DAS Cirarab didominasi oleh pemukiman dan industri. Permukiman paling luas ditemukan pada sub segmen Curug Kulon sebesar 145,10 ha disisi barat dan 251,77 ha di sisi timur sungai. Industri paling luas ditemukan pada sub segmen Kadu Jaya sebesar 88,00 ha di sisi barat dan 436,59 ha disisi timur sungai. Partisipasi masyarakat dalam kepemilikan septictank tergolong sedang (53%) dan partisipasi industri dalam kepemilikan IPAL tergolong rendah (22%). Berdasarkan hasil perhitungan DTBP yang diperoleh melalui permodelan, beban pencemar eksisting yang masuk pada setiap sub segmen sudah melebihi DTBP sehingga harus direduksi. Reduksi beban pencemar paling tinggi adalah di sub segmen Curug Kulon dengan penurangan sebesar 6.951,99 kgBOD/hari (71%) dan 17.775,45 kgCOD/hari (59%). Strategi yang drekomendasikan adalah penataan ulang tata ruang, pembangunan septictank individual atau komunal, pengawasan terhadap operasional IPAL industri, pengecekan ulang IPLC, dan penegakan hukum.

Clean water is a basic human need, but its existence is threatened by waste due to human activity on the river watershed. The Cirarab River is one of the rivers that crosses Bogor Regency, Tangerang Regency, and Tangerang City. This river has an important role as a source of raw water for the people of Tangerang City, but the quality status of the river is heavily contaminated in downstream and estuary.
The purpose of this research is (1) to identify the source of polluters and to analyse the potential pollutant load of the river Cirarab, Curug subdistrict segment, (2) Analyzing social conditions (land use and participation in the processing of liquid waste) community in The watershed of the Cirarab River, (3) analyzes the total maximum daily load of the Cirarab River, and (4) make a recommendation strategy of the Cirarab River, Curug subdistrict segment. This research uses a quantitative approach, with a quantitative-qualitative method. Land use is derived from the interpretation of satellite imagery data and the load capacity of river pollutants obtained from the Qual2Kw.
The results of the research shows the source of contaminants of Cirarab River in Curug subdistrict, derived from 154,399 inhabitants and 209 industries. The potential for pollutants from domestic waste is 2,615.78 kgBOD/day and 3,596.96 kgCOD/day, with Kadu Jaya giving the most load. The potential pollutants from industrial waste is 105.86 kgBOD/day and 140.63 kgCOD/day, with Kadu Jaya giving the most load. Land use at Cirarab watershed is dominated by settlements and industry. The most widespread settlements were found in the Curug Kulon of 145.10 ha on the west side and 251.77 ha on the east side of the river. The most widespread industry was found at Kadu Jaya 88.00 ha on the west side and 436.59 ha on the east side of the river. Community participation in ownership of Septictank is medium (53%) and industry participation in ownership of wastewater treatment plant is low (22%). Based on the results of the calculation of total maximum daily load (TMDL) obtained through the modelling, the load of existing pollutants that enter on each sub-segment has exceeded the TMDL to be reduced. The highest pollutant load reduction is at Curug Kulon with a reduction of 6,951.99 kgBOD/day (71%) and 17,775.45 kgCOD/day (59%). The recommended strategy is spatial reordering, development of individual or communal septictanks, surveillance on wastewater treatment plant operations, re-checking wastewater discharge permit, and law enforcement.
"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sindhung Wardana
"Badan Pusat Statistik mencatat bahwa hingga tahun 2010, 57% penduduk Indonesia berada di pulau Jawa dan Bali. Program Transmigrasi adalah salah satu strategi untuk mengatasi ketimpangan persebaran penduduk tersebut. Data menunjukan bahwa pelaksanaan program Transmigrasi tidak diimbangi dengan mitigasi dampak lingkungan sebagaimana ketentuan yang seharusnya. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran tren daya dukung lingkungan di Kawasan Transmigrasi Salimbatu (KTSb), Provinsi Kalimantan Utara beserta prediksinya pada tahun 2032. Metode riset yang digunakan adalah kombinasi antara metode analisis spasial, analisis statistik, pemodelan system dynamics dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun pada tahun 2020 daya dukung lingkungan KTSb masih berada pada ambang batas aman, namun telah menunjukkan adanya tanda-tanda tekanan lingkungan yang dengan indikator daya dukung lingkungan yang semakin mendekati titik optimal dan diprediksi akan melampaui daya dukungnya setelah tahun 2021.

The Central Bureau of Statistics noted that up to 2010, 57% of Indonesia's population was on the islands of Java and Bali. The Transmigration Program is one of the strategies to overcome this imbalance in population distribution. Data shows that the implementation of the Transmigration program is not balanced with mitigating environmental impacts as required. This research was conducted to get an overview of the trend of environmental carrying capacity in the Salimbatu Transmigration Area (KTSb), North Kalimantan Province and its predictions in 2032. The research method used is a combination of spatial analysis methods, statistical analysis, dynamic system modeling and in-depth interviews. The results show that although in 2020 the environmental carrying capacity of KTSb is still at the safe threshold, it has shown signs of environmental pressure with indicators of environmental carrying capacity that are getting closer to the optimal point and are predicted to exceed their carrying capacity after 2021."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ina Yulianingtiyas Budi
"ABSTRAK
Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mempunyai peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. UMKM memiliki kontribusi terhadap perluasan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja dan menyumbang 60,34 % dari total Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional (BPS, 2016) namun UMKM memiliki dampak terhadap penurunan kualitas lingkungan hidup dengan limbah yang dihasilkan. Oleh karena itu UMKM didorong untuk menerapkan standar pengelolaan lingkungan. Salah satu standar pengelolaan lingkungan yang dapat diterapkan oleh UMKM adalah dengan penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001. Keberhasilan penerapan SML di UMKM bergantung pada beberapa hal, antara lain kompetensi karyawan dan biaya yang harus dikeluarkan untuk penerapan dan sertifikasi SML ISO 14001. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kinerja lingkungan, biaya, dan kompetensi karyawan dalam penerapan ISO 14001 di UMKM serta melihat prioritas tujuan dalam penerapan ISO 14011 di UMKM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain metode statisktik dan pairways comparation. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa Penerapan SML ISO 14001 membantu UMKM dalam mengandalikan limbah cair yang dihasilkan sehingga dapat memenuhi baku mutu yang ditetapkan. Biaya sertifikasi dan penerapan SML ISO 14001 di UMKM masih kecil dibanding dengan biaya-biaya lain yang dikeluarkan oleh UMKM. Sedangkan kompetensi karyawan UMKM dalam penerapan SML ISO 14001 cukup baik dengan nilai di atas rata-rata.Secara umum prioritas penerapan SML ISO 14001 di UMKM adalah untuk memenuhi sasaran lingkungan yang telah ditetapkan dan untuk memperoleh keuntungan finansial.

ABSTRACT
Micro, small and medium enterprises (MSMEs) have a very important role in the Indonesian economy. MSMEs have contributed to the expansion of employment opportunities and employment and accounted for 60.34% of the total national Gross Domestic Product (GDP) (BPS, 2016) but MSMEs have an impact on environmental degradation with the resulting waste. Therefore MSMEs are encouraged to apply environmental management standards. One of the environmental management standards that can be applied by MSMEs is the application of ISO 14001 Environmental Management System. The successful implementation of SML in MSMEs depends on several things, including employee competencies and costs incurred for the application and certification of ISO 14001 SML. This research aims to see the environmental performance, costs, and competence of employees in the application of ISO 14001 in MSMEs and see the priority objectives in implementing ISO 14011 in MSMEs. The methods used in this study include statistical methods and pairways comparation. Based on the research conducted, the results show that the application of ISO 14001 SML helps MSMEs to control the wastewater generated so that it can meet the specified quality standards. The cost of certification and application of ISO 14001 SML in MSMEs is still small compared to other costs incurred by MSMEs. While the competence of MSME employees in applying the ISO 14001 SML is quite good with a value above the average. In general the priority of applying the ISO 14001 SML in MSMEs is to meet the environmental goals that have been set and to obtain financial benefits."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Willy Aulia
"RTH privat memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai rosot karbon. PLTU XYZ memiliki luas wilayah 72 Ha dengan RTH seluas 18 Ha. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis besaran rosot karbon dari RTH PLTU XYZ; Menghitung perhitungan emisi CO2 yang dihasilkan PLTU XYZ; mengkaji pengetahuan dan harapan pengelola PLTU XYZ terhadap manfaat RTH; dan merencanakan penghijauan melalui pendekatan potensi rosot karbon. Pendekatan riset kuantitatif dengan metode kuantitatif yang dilengkapi dengan interview kepada manajemen. Hasil penelitian menujukkan potensi rosot karbon dari RTH alami PLTU XYZ sebesar 1.082,79 CO2 eqf Ton/tahun atau 77,34 CO2 eqf Ton/Ha/tahun; Jumlah emisi CO2 yang dihasilkan oleh aktivitas PLTU XYZ sebesar 3.955.244 Ton/tahun; Harapan dari pengelola adalah membuat penghijauan dengan mempertimbangkan menggunakan tanaman yang memiliki potensi rosot karbon yang tinggi serta memiliki nilai estetika; dan penghijauan melalui pendekatan potensi rosot karbon menghasilkan kemampuan rosot karbon sebesar 20.825 CO2 eqf Ton/tahun. Untuk mencapai kesetimbangan pengelola perlu mempertimbangkan pendekatan teknologi dan pendekatan sosial.

Private green open space has the potential to be developed as carbon sinks. The CFPP XYZ has an area of 72 hectares with open space of 18 hectares. The purpose of this study is to analyze the total of carbon sink from green open space CFPP XYZ; Calculation of CO2 emissions produced by the CFPP XYZ; reviewing the knowledge and expectations of the CFPP XYZ manager on the benefits of green open space; and planning for reforestation through the approach of carbon sink potential. Quantitative research approach with quantitative methods which is equipped interviews with management. The results showed the potential for carbon sink from the natural green open space of the CFPP XYZ was 1,082.79 CO2 eqf Ton / year or 77.34 CO2 eqf Ton / Ha / year; The amount of CO2 emissions produced by the CFPP XYZ activity is 3,955,244 Ton / year; The hope of the management is to make reforestation by considering using plants that have high carbon potential and aesthetic value; and reforestation through the carbon sink potential approach produces a carbon sink capability of 20,825 CO2 eqf Ton/year. To achieve equilibrium, management need to consider technology approach and social approach."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T53260
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Yohannes
"Pertumbuhan penduduk DKI Jakarta yang pesat adalah salah satu permasalahan yang kompleks bagi penyediaan air bersih terutama karena limbah domestik yang dihasilkan dari kegiatan masyarakat. Sungai sebagai badan air penerima limbah domestik menjadi salah satu sumber daya alam yang rentan terhadap pencemaran. Sungai Krukut adalah salah satu sungai yang digunakan sebagai air baku air bersih PDAM dan saat ini telah tercemar akibat kegiatan masyarakat.
Penelitian ini bertujuan menganalisis mutu air dan menentukan upaya pengendalian pencemaran air Sungai Krukut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode gabungan antara kuantitatif dan kualitatif. Metode SWOT (Strength, weakness, opportunity, and Threat) digunakan untuk menentukan upaya pengendalian pencemaran air.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa status mutu air pada 5 titik pemantauan dengan metode Indeks Pencemar yaitu (8,18), (8,02), (7,39), (7,09) dan (9,58), sehingga mutu air tergolong dalam kategori tercemar sedang. Upaya pengendalian pencemaran air yang dapat diterapkan di Sungai Krukut adalah (1) Melakukan penertiban masyarakat yang tinggal dan usaha di daerah sempadan sungai (2) Mengadakan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat dan UMKM tentang pentingnya pengelolaan limbah (3) Bantuan pemerintah dalam membuat sistem dan menerapkan IPAL terpadu untuk kegiatan UMKM dan permukiman kumuh (4) Implementasi program pengendalian pencemaran air.

The rapid growth of population is one of the complex cause for the clean water provision in Jakarta, mainly due to the accumulation of domestic waste from community activities. River as the water body that receives domestic waste is one of the natural resources which vulnerable to pollution. Krukut River is one of the rivers used as the raw water for clean water supply which currently polluted due to waste produced by the community activities.
This study aims to analyze water quality and determine efforts to control Krukut River water pollution. The study combines both quantitative and qualitative methods to determine the water quality, while SWOT (Strength, weakness, opportunity, and Threat) is used to determine water pollution control efforts.
The results showed that the water quality status at 5 monitoring points with the Pollutant Index method was classified as moderate contamination with the value (8,18), (8,02), (7,39), (7,09) and (9,58) at each point. Water pollution control efforts that can be applied in the Krukut River are (1) Controlling communities and the business near the river border area (2) Creating a socialization and training for the community and Micro, Small & Medium Enterprise`s (MSME) on the importance of waste management (3) Government assistance in making systems and implementing integrated WWTPs both MSME and slum settlements (4) Implementation of water pollution control programs
"
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2019
T54393
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harri Gunawan
"ABSTRAK
Pencemaran lingkungan oleh Polychlorinated Biphenyls(PCBs) telah menjadi keprihatinan publik karena sifat racunnya terhadap makhluk hidup, dan karakteristik PCBs di lingkungan yang persisten, bio-akumulatif, dan bergerak secara spasial. Di Indonesia kekhawatiran pencemaran PCBs yang terbesar berasal dari banyaknya transformator yang menggunakan minyak ber-PCBs yang sampai saat ini masih masif dan tersebar di seluruh penjuru negeri. Sesuai dengan rencana phase out PCBs di Indonesia, bahwa semua PCBs dan peralatan yang mengandung PCBs harus sudah dimusnahkan pada tahun 2028 (Rencana Penerapan Nasional untuk Konvensi Stockholm, 2014), maka diperlukan penentuan batas konsentrasi PCBs untuk status minyak transformator bebas PCBs di Indonesia. Kajian penelitian dilakukan terhadap aspek ketersediaan teknologi ramah lingkungan untuk destruksi PCBs melalui analisis deskriptif, aspek ekonomi yaitu kesanggupan biaya destruksi PCBs melalui analisis Willingness to Pay dari pemilik PCBs, dan aspek sosial yaitu hubungan persepsi pemilik PCBs terhadap penentuan batas konsentrasi PCBs melalui analisis korelasi Spearman. Metode Analytical Hierarchy Process(AHP) digunakan untuk penentuan hasil batas konsentrasi PCBs dari aspek teknologi, ekonomi dan sosial. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi 2 ppm dapat diterapkan sehubungan ketersedian fasilitas destruksi PCBs di Indonesia, berdasarkan harga destruksi PCBs maka dipilih konsentrasi 2 ppm dengan biaya sebesar Rp. 35.000,00/kg yang masih dalam kesanggupan pembiayaan pemilik minyak PCBs, berdasarkan hasil analisis uji korelasi, terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi pemilik minyak PCBs terhadap penentuan batas konsentrasi PCBs yang ketat. Berdasarkan hasil AHP, disimpulkan bahwa batas 2 ppm adalah pilihan terbaik untuk diterapkan di Indonesia.

ABSTRACT
Environmental pollution by Polychlorinated Biphenyls (PCBs) has become a public concern because of the nature of its toxicity to living things (Ahlborg et al., 1992), and the characteristics of PCBs in environments that are persistent, bio-accumulative, and move spatially (Borja et al., 2004; Miller, 2000). In Indonesia the biggest concern of PCBs pollution comes from the large number of transformers that use PCBs oil which is still massive and spread all over the country. In accordance with the PCBs phase out plan in Indonesia, that all PCBs and equipment containing PCBs must have been destroyed by 2028 (National Implementation Plan for the Stockholm Convention, 2014), it is necessary to determine the concentration limit for PCBs free status on transformer oil in Indonesia. The study was conducted on aspects of the availability of environmentally friendly technologies for PCBs destruction through descriptive analysis, the economic aspects is the ability of PCBs destruction costs through the Willingness to Pay analysis from PCBs owners, and the social aspects is the relationship between the perceptions of PCBs owners with the determination of PCBs concentration limits through Spearman correlation analysis. Analytical Hierarchy Process (AHP) method is used to determine the results of PCBs concentration limits from technological, economic and social aspects. The results showed that a concentration of 2 ppm can be applied in connection with the availability of PCBs destruction facilities in Indonesia, based on the price of PCBs destruction, a concentration of 2 ppm was chosen at a cost of Rp. 35,000.00/kg which is still in the capability of financing from the PCBs oil owner, based on the results of the correlation test analysis, there is a significant relationship between the perceptions of PCBs oil owners to determine the strict limits for PCBs concentration. Based on AHP results, it was concluded that the 2 ppm limit was the best choice the best choice to apply in Indonesia."
2020
T55054
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Darmawan
"Meningkatnya timbulan sampah merupakan masalah utama terutama bagi daerah perkotaan seperti Jakarta dengan kapasitas TPA yang tidak mencukupi dan sistem pengelolaan sampah yang tidak efisien dan tidak berwawasan lingkungan. Untuk menghasilkan suatu strategi pengelolaan TPA yang optimal, terpadu, dan berkelanjutan dilakukan analisis sistem pengelolaan sampah TPST Bantargebang yang kemudian dirumuskan optimalisasi menuju pengelolaan TPA sampah berkelanjutan pada aspek lingkungan, finansial, dan sosial melalui model skenario intervensi sistem pengelolaan sampah TPST Bantargebang menggunakan metode system dynamics.
Berdasarkan analisis deskriptif yang dilakukan terhadap pengelolaan sampah terkini, diketahui bahwa terhadap 3 isu utama yaitu, kapasitas lahan TPA yang hampir penuh, emisi gas metana yang mengalami kenaikan, dan kemungkinan untuk melakukan integrasi pemulung sehingga dapat meningkatkan produktivitas pemulungan. Dilakukan simulasi dengan model system dynamics untuk periode 2018-2023 dengan kondisi BAU dan skenario intervensi struktural dengan pengurangan sampah landfill berupa landfill mining dan landfill reprofiling dan pengurangan aliran sampah berupa MRF dan insinerator. Selain itu juga dilakukan intervensi fungsional berupa peningkatan efektivitas pengolahan kompos dan pengelolaan gas landfill.
Hasil dari skenario intervensi adalah kapasitas lahan TPA masih dapat dimanfaatkan sampai dengan tahun 2023; penurunan buangan gas metana rata-rata sebesar 23,50%; kenaikan Rasio Produksi Pemulung terhadap Rate Sampah Landfill mencapai 134,58%. Konsekuensi dari intervensi dan penambahan kegiatan pengolahan sampah  TPST Bantargebang maka biaya operasional per ton mengalami kenaikan sampai dengan 309,62%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa skenario pengurangan sampah masuk ke landfill dan pengurangan sampah di landfill yang direncanakan dengan pembangunan MRF dengan pelibatan pemulung, peningkatan efisiensi pengolahan kompos, pembangunan fasilitas WtE berupa insinerator, landfill mining dan reprofiling secara bersamaan.

The increase in waste generation is a major problem especially for urban areas such as Jakarta with insufficient landfill capacity and an inefficient and environmentally sound waste management system. To produce an optimal, integrated and sustainable landfill management strategy, an analysis of the TPST Bantargebang waste management system is then formulated towards optimization of sustainable landfill management in environmental, economic/financial, and social aspects through a system dynamics intervention scenario model of the TPST Bantargebang waste management system.
Based on the descriptive analysis carried out on the latest waste management, 3 main issues are known, namely, landfill capacity almost fully occupied, methane gas emissions increment, and the possibility waste pickers integration to increase scavenging productivity. Simulations were carried out with a system dynamics model for the 2018-2023 period with BAU conditions and an intervention scenario with a reduction in landfill waste and a reduction in waste flow.
The results of the scenario are: landfill can still be utilized until 2023; methane gas emissions decreased by an average of 23,50%; the increase in the Scavenger Production Ratio to the Landfill Waste Rate reached 134,58%. As a consequence of the intervention and the addition of waste treatment activities in the TPST Bantargebang, the operational cost per ton has increased up to 309,62%. This study concludes that the scenario of incoming waste reduction and existing landfill waste reduction planned by MRF construction with scavenger involvement, compost processing efficiency improvement, construction of WtE facilities in the form of incinerator, landfill mining, and reprofiling simultaneously.
"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2020
T55385
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanipah
"Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi perubahan penggunaan lahan dari lahan sawah menjadi kawasan industri dan permukiman di Kabupaten Karawang. Keberadaan industri juga menarik masyarakat untuk beralih profesi dari sektor pertanian ke sektor industri. Selain konversi lahan pertanian, industri juga menyerap lebih banyak air yang membuat air untuk pertanian berkurang. Hal tersebut terjadi karena pengelolaan air yang kurang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan, mengidentifikasi dan menganalisis dampak dari pembangunan kawasan industri pada lingkungan, dampak kawasan industri pada kondisi sosial dan ekonomi, serta menyusun strategi perlindungan lahan sawah berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode analisis spasial, korelasi, MDS, dan analisis stakeholders. Hasil penelitian ditemukan bahwa perubahan lahan pertanian sebagian besar berubah menjadi kawasan industri. Perubahan lingkungan karena industri menyebabkan penurunan luas lahan sawah dan produksi padi, dan jaringan irigasi. Selain itu, keberlanjutan petani pada dimensi sosial dan ekonomi berada pada kategori kurang berkelanjutan. Strategi yang direkomendasikan untuk perlindungan lahan pertanian adalah dengan memprioritaskan sosial dan ekonomi petani.

In recent years, there has been land-use changes from the paddy field to the industrial and housing in Karawang. Industries also attracted people to switch professions from farming to the industrial. Besides land conversion, transfer in water usage also increased for industrial needs. This is caused by poor water management in terms of distribution and control of water usage. The purpose of the study are to  analyze land use changes, to identify and analyze the impact of industrial estate development, to analyze social and economic changes, and to arrange sustainable rice field protection strategies. The study uses the Spatial analysis, Correlation analysis, Multi-Dimensional Scaling and stakeholders analysis. The results found changes in agricultural land mostly turned into industrial estates. Changes in the environment due to industry caused a decrease in paddy fields and rice production also in irrigation channels. In addition, the sustainability of farmers in the social and economic dimensions is in the less sustainable category. The recommended strategy for protecting agricultural land is to prioritize farmers' social and economy."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>