Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fransisca Xaveria Cindyanawati
"ABSTRAK
Urbanisasi yang terjadi di kota Depok mempengaruhi gaya hidup. Pola makan gorengan danmakanan berisiko serta kurangnya aktifitas menjadi faktor yang munculya penyakit degeneratifpada masyarakat perkotaan. Salah satu penyakit degeneratif yang sering muncul adalah diabetesmellitus. Diabetes merupakan ancaman kesehatan yang menjadi fokus bagi perawat komunitas.Peran perawat komunitas memberikan asuhan keperawatan keluarga dan individu. Perawatmemberikan asuhan keperawatan di RW 02 Tugu Depok yang memiliki masalah utama kesehatanadalah diabetes. Perawat melakukan asuhan keperawatan pada keluarga bapak S, yang memilikianggota keluarga DM yaitu ibu R, dengan menggunakan intervensi unggulan berupa jalan kaki 30menit setiap hari. Hasil dari intervensi setelah 18 kali dilakukan terdapat penurunan kadar guladarah ibu R. Sehingga latihan fisik berjalan kaki dapat menurunkan kadar gula darah penderitaDM. Selain latihan fisik, kepatuhan obat dan manajemen diet DM yang tepat juga menjadi faktorpendukung dalam mengontrol kadar gula darah pada penderita DM.

ABSTRACT
Urbanization that happened in Depok give an impact to lifestyle. The habit of eating fried foodsand another risk foods, and also lack of activity, can be a risk for degenerative diseases on urbancommunity. One of degenerative disease which often to happen in urban community is DiabeticMellitus DM . DM is a health rsquo s threat whcich can be a focused for community health nurses.Nurse rsquo s roles are giving care plan for family and an individual. Nurse gave a care plan in RW 02Tugu, Depok, which has DM as their main problem. Nurse gave a care plan on Mr. S rsquo s family withDM problem on Mrs. R. The main nursing intervention is physical exercise with walking for 30minutes everyday. The result of this intervention after 18th visit was reducing of blood glucoselevel on Mrs. R. This can be conclude that physical exercise with walking can reduce bloodglucose level on DM patient. Beside physical exercise, obedience of medication, and dietmanagement are also supporting factor to reduce blood glucose level on DM patient."
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sheirly Mariani
"ABSTRACT
Seksualitas merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia sepanjang rentang kehidupannya termasuk lansia dimana kesehatan fungsi seksual dapat berpengaruh terhadap aspek kesehatan yang lain. Fungsi seksual yang terpelihara dengan baik dapat menjadi salah satu indikator pencapaian kesejahteraan kualitas hidup. Seiring bertambahnya usia, perubahan pada fungsi seksual terjadi secara progresif hingga berdampak terjadinya disfungsi seksual dan berpengaruh terhadap pencapaian kualitas hidup yang optimal. Tujuan penelitian kuantitatif ini adalah menggambarkan hubungan antara fungsi seksual denga kualitas hidup lansia. Sampel penelitian adalah lansia dengan usia 60 tahun di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dengan metode purposive sampling yang melibatkan 69 responden lansia. Hasil penelitian dianalisa dengan chi-square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara fungsi seksual dan kualitas hidup pada lansia p value = 0,026; OR 3,551; 95 CI 1,271-9,925 dimana lansia yang memiliki disfungsi seksual memiliki kecenderungan 3,5 kali lebih besar mengalami kualitas hidup yang rendah. Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk pengembangan ilmu keperawatan dalam pengkajian dan pemeliharaan fungsi seksual untuk meningkatkan kualitas hidup pada lansia. Selain itu, penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan studi mengenai faktor ndash; faktor lain yang mempengaruhi kualitas hidup lansia dan perubahan fungsi seksual lansia.

ABSTRACT
Sexuality is one of the basic human needs throughout its life span including the elder persons where the health of sexual function could affect other aspects of health. Well preserved sexual function could be known as an indicator of achieving the welfare of quality of life. With age, changes in sexual function occur progressively which cause sexual dysfunction. The focus of this quantitative study was to describe the correlation between sexual function and quality of life among elderly. The design is using cross sectional with purposive sampling method involving 69 respondents with age ge 60 years old in Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, West Jakarta. Chi square test was used to determine a significant correlation OR 3,551 95 CI 1,271-9,925 p value 0,026 which means elder person with sexual dysfunction have 3,5 times more tendency for experience low quality of life. The result of this study is expected to be useful for development of nursing science in the future about maintaining sexual function to improve quality of life in the elderly. In addition, further research is expected to conduct studies on other factors that affect quality of life and changes sexual function in elder persons."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library