Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rima Fanany Koetin
Abstrak :
ABSTRAK
Anggrek Oncidium Golden Shower adalah hasil silangan antara Oncidium flexuosum jantan dengan Oncidium sphacelatum betina. Anggrek ini merupakan sumber utama anggrek kuning yang memberi sumbangan terbesar dalam industri bunga potong di Asia Tenggara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan sitozim crop+ 0,00%; 0,15%; 0,20%; 0,25%; 0,30%; dan 0,35% terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman anggrek Oncidium Golden Shower. Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman, luas daun, jumlah tunas anakan, dan berat basah tanaman. Hasil uji dengan analisis regresi linier pada a = 0,01, menunjukkan bahwa pemberian sitozim crop+ berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, luas daun, dan jumlah tunas anakan. Sedangkan hasil analisis variansi satu faktor pada a = 0,05, menunjukkan bahwa pemberian sitozim crop+ tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan berat basah tanaman. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa pemberian sitozim crop+ dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman anggrek Oncidium Golden Shower. Pada pemakaian sitozim crop+ 0,15% menunjukkan hasil terbaik, yaitu memberikan pertambahan 106,54% untuk tinggi tanaman, 57,58% untuk luas daun, dan 69,56% untuk jumlah tunas anakan.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Nurlillah Krishnayanti
Abstrak :
Salah satu cara untuk merangsang pembungaan adalah dengan memberikan zat pengatur tumbuh. Dalam penelitian ini digunakan salah satu zat pengatur tumbuh yaitu Hydrasil yang diberikan dengan menyemprotkan larutan ke seluruh bagian tanaman setiap 10 hari dengan 4 kali pemberian.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Hydrasil terhadap pertumbuhan vegetatif dan pembungaan anggrek Laeliocattleya. Konsentrasi yang digunakan mulai dari 0,75 ppm hingga 2,50 ppm dengan selang 0,25 ppm.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Hydrasil berpengaruh nyata terhadap pertambahan lebar daun dan jumlah tunas anakan baru. Pemberian Hydrasil tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan panjang daun, luas daun tinggi tanaman, berat basah tanaman, dan belum mampu merangsang pembungaan.

Hasil uji nonparametrik Friedman pada taraf nyata α = 0,05 menunjukkan bahwa pemberian Hydrasil 0,75 PPm memberi pengaruh paling baik terhadap pertambahan lebar daun. Pemberian Hydrasil 0,75 ppm berpengaruh paling baik terhadap pertambahan jumlah tunas anakan.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fairuza Ilyas
Abstrak :
ABSTRAK
Aranthera James Stone termasuk jenis anggrek yang berpotensi besar sebagai bunga potong. Oleh sebab itu diperlukan penelitian untuk mengembangkan pembudidayaannya. Salah satu kebutuhan hidup tanaman adalah medium. Medium yang sesuai akan menghasilkan pertumbuhan yang baik pada tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media sabut kelapa, arang kayu, pakis, moe, dan serutan kayu jati pada pertumbuhan vegetatif Aranthera James Storie. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan di antara media terhadap pertambahan tinggi tanaman dan mae daun. Dari hasil pengamatan disimpulkan bahwa untuk pertumbuhan vegetatif Aranthera James Stone tidak dipenlukan medium khugus. Media sabut kelapa, arang, pakis, moe, dan serutan kayu ternyata membenikan pengaruh yang earns terhadap pertumbuhan vegetatif Aranthera James Stone. Disarankan agar pengamatan di lanjutkan terhadap pertumbuhan generatifnya.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariyanthi
Abstrak :
Dalam usaha meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman anggrek Mokara Chark Kuan dilakukan penelitian dengan penyemprotan auksin jenis IAA clan NAA pada seluruh bagian tanaman. Konsentrasi yang diberikan sebanyak 10 perlakuan, yakni kontrol (0 ppm IAA clan NM); 50 ppm IAA; 75 ppm IAA; 100 ppm IAA; 50 ppm NM; 75 ppm NM; 100 ppm NM; (25 ppm IAA+25 ppm NM); (37,5 ppm IAA+37,5 ppm NM); (50 ppm IAA+50 ppm NM). Penyemprotan dilakukan 6 kali masing-masing sebanyak 50 ml dengan interval waktu 14 hail. Hasil uji Kruskal-Wallis pada a = 0,01 menunjukkan bahwa semua perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman, jumlah clan luas daun. Uji perbandingan berganda pada taraf a 0,01 menunjukkan perbedaan sangat nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman, jumlah clan luas daun pada beberapa pasangan perlakuan. Pemberian 100 ppm NM memberikan pengaruh terbaik terhadap pertambahan tinggi tanaman yaitu 10,73 cm dengan kontrol 6,65 cm. Pemberian 50 ppm IM+50 ppm NM menghasilkan pertambahan jumlah clan luas daun tertinggi, yaitu 6,2 dan 7,96 cm2 dengan kontrol sebesar 3,6 clan 1,87 cm2.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Cahya Endahingtyas
Abstrak :
ABSTRAK
Pengembangan peranggrekan di Indonesia masih berjalan lambat, sehingga usaha yang besar-besaran jarang ditemukan. Perbanyakan anggrek terutama pada tanaman yang bersifat simpodial seperti Dendrobium Walter Oumae yang berumur satu tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh zat pengatur tumbuh kinetik dengan konsentrasi 25, 50, 75, 100, 125, 150, 175 ppm, dan kontrol (akuades) selama lima jam terhadap pertumbuhan tanaman anggrek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinetik berperan dalam menaikkan rata-rata jumlah tunas yang dihasilkan dengan penggunaan kinetik pada konsentrasi 125, 150, dan 175 ppm, masing-masing sebesar 4,5 buah; sedang kontrol 2 buah. Hasil analisa sidik ragam satu faktor terhadap lama pembentukan tunas, tinggi, diameter pseudobulb, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, dan luas permukaan daun dari tunas, tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap kontrol. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan kinetin dengan perendaman selama lima jam pada konsentrasi 125, 150, dan 175 ppm berpengaruh dalam memperbanyak tunas anggrek Dendrobium Walter Oumae.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handari Dwiriatni
Abstrak :
ABSTRAK
Pitcairnia angustifolia Red. merupakan salah satu spesies dari Bromeliaceae yang dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Perbanyakan tanaman ini umumnya dilakukan dengan menggunakan tunas anakan. Telah dilakukan penelitian terhadap pertumbuhan vegetatif P. angustifolia dengan pemberian larutan Atonik pada konsentrasi: kontrol 0,053%, 0,059%, 0,067%, 0,077%, dan 0,091%. Pertumbuhan vegetatif yang diukur adalah: pertambahan tinggi tanaman, pertambahan berat basah tanaman, lama pembentukan tunas anakan, dan jumlah tunas anakan yang terbentuk. Hasil uji anava pada taraf kepercayaan = 0,05 tidak menunjukkan pengaruh yang nyata untuk pertambahan tinggi tanaman. Dari hasil uji BNJ pada taraf kepercayaan = 0,05, pertambahan berat basah tanaman, lama pembentukan tunas anakan, dan jumlah tunas anakan yang terbentuk menunjukkan hasil terbaik pada konsentrasi larutan Atonik 0,059%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Atonik dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif P. angustifolia.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gusti Herlina
Abstrak :
Indonesia berpotensi sangat besar dalam pengembangan bunga potong anggrek Laeliocattleya sp. Agar produksi bunga optimal, dilakukan usaha perbanyakan tanaman dengan menggunakan zat pengatur pertumbuhan, yaitu Atonik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pangaruh konsentrasi Atonik 1:2000, 1:2500,1:3000, 1:3500 dan 1:4000 terhadap pertumbuhan terhadap pertumbuahan vegetatif Laeliocattleya sp. Hasil uji BNJ pada a = 0,05 terhadap pertumbuhan tunas anakan, menunjukkan adanya perbedaan yang nyata pada perlakuan 1:2000 dengan kontrol dan 1:2500 dengan 1:4000, sedangkan hasil uji BNJ pada a = 0,01 menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata pada perlakuan 1:2500 dengan kontrol. Hasil uji BNJ pada a = 0,05 terhadap pertambahan berat basah tanaman, menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata pada perlakuan 1:2000 dengan kontrol. Uji anava satu faktor terhadap luas daun dan tinggi tanaman tidak manunjukkan pengaruh yang nyata. Pemberian Atonik pada konsentrasi 1:2500 dapat meningkatkan jumlah tunas anakan yang terbanyak, yaitu sebesar 68,346%. Konsentrasi Atonik 1:2000 meningkatkan berat basah tanaman yang tertinggi, yaitu sebesar 65,835%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Purwandari
Abstrak :
Anggrek Dendrobium Youppadeewan yang bersifat simpodial, merupakan tanaman hias yang mempunyai bunga yang indah. Bunga anggrek ini dapat digunakan sebagai bunga potong yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Usaha untuk memenuhi kebutuhan akan bunga potong tersebut adalah dengan meningkatkan pertumbuahn tanaman anggrek, sehingga produksi bunganyapun tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sitozim crop+ 0; 0,15; 0,20; 0,25; 0,30; 0,35; dan 0,40% terhadap pertumbuhan vegetatif anggrek Dendrobium Youppadeewan. Pengamatan dilakukan terhadap pertambahan panjang daun, lebar daun, tinggi tanaman, jumlah tunas anakan, dan berat basah tanaman selama 4 bulan. Hasil analisis variansi satu faktor pada a = 0,05 menunjukkan bahwa pemberian sitozim crop+ berpengaruh nyata terhadap pertambahan panjang daun, lebar daun, tinggi tanaman, jumlah tunas anakan, dan berat basah tanaman. Sedangkan untuk pertambahan jumlah tunas anakan, pemberian sitozim crop+ tidak menunjukkan pengaruh yang nyata. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian sitozim crop+ dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman anggrek Dendrobium Youppadeewan. Pada konsentrasi sitozim crop+ 0,20% menunjukkan hasil yang terbaik, yaitu memberikan pertambahan 128,99% untuk panjang daun, 91,74% untuk lebar daun, 98,74% untuk tinggi tanaman, dan 171,63% untuk berat basah tanaman.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lies Hendastuti
Abstrak :
ABSTRAK
Phalaenopsis cornu-cervi Bl. et Rchb.f. adalah salah satu species anggrek yang merupakan bahan induk sebagai sumber genetik untuk mendapatkan hibrida-hibrida yang mempunyal potensi ekonomi tinggi.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh medium pecahan bata, mos, cincangan pakis, serutan kayu jati, potongan kayu jati, potongan serabut kelapa, dan pecahan arang kayu terhadap pertumbuhan tanaman anggrek Pha1aenopsi cornu-cervi

Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penggunaan medium berpengaruh sangat nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman dan lebar daun, serta berpengaruh nyata terhadap panjang daun. Sedang untuk pertambahan berat basah tanaman tidak berpengaruh nyata. Blok yang merupakan ulangan berpengaruh sangat nyata terhadap pertambahan tinggi tanarnan, panjang dan lebar daun, serta pertambahan berat basah tanaman.

Dan hai1 penelitian ini dapat disimpulkan bahwa medium mempengaruhi pertumbuhan tanaman anggrek. Mos, cincangan pakis, dan serabut kelapa merupakan medium yang baik untuk Phalaeno psis cornu-cervi.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library