Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Ricka Dewi Dato Lolang
Abstrak :
ABSTRAK
Membakukan istilah adalah menjadikan istilah sebagai standar, tolok ukur atau panutan. Sanyak hal yang hares diperhatikan dalam proses pembakuan istilah. Dibanding-kan dengan bahasa Jerman yang proses pembakuan istilahnya sudah lebih lanjut, pembakuan istilah bahasa Indonesia dirasakan oleh beberapa pihak asal-asalan. Terha_dap proses pembakuan istilah bahasa Jerman dan bahasa Indonesia dilakukan suatu penelitian kontrastif untuk meiihat sejauh mana kelebihan dan kekurangannya. Dalam penelitian ini dijabarkan proses pembakuan istilah ditinjau Bari segi historis, peranan lembaga bahasa, serta d,ampak pembakuan istilah bagi kelangsungan pemakaian bahasa dewasa ini.
Hasil analisis kontrastif memperlihatkan perbedaan-perbedaan proses pembakuan istilah bahasa Jerman dan bahasa Indonesia.
Pada awal perkembangannya bahasa Jerman dan bahasa Indonesia sangat banyak menyerap kosa kata bahasa asing. Masing-masing mempunyai Sara tersendiri untuk menghadapi membanjirnya pengaruh bahasa asing. Kekurangan yang terlihat jelas dalam bahasa Indonesia adalah hubungan kelembagaan yang kurang erat antara Pusat bahasa dengan kalangan dan badan-badan lain, juga kurangnya publikasi dalam menyebarkan istilah-istilah. Satu hal yang perlu diperhatikan, pembakuan istilah dimaksudkan bukan untuk mematikan kreatifitas lembaga, badan maupun perseorangan dalam membentuk istilah.
1990
S15005
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aminarti
Abstrak :
ABSTRAK
Telaah terhadap sebuah drama karya Bertolt Brecht yang dilakukan melalui penelitian kepustakaan dengan pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Tujuan dari telaah ini adalah memperlihatkan secara kongkrit pengaruh negatif kekuasaan totaliter terhadap ilmuwan dan dunia ilmu pengetahuan.
Sesuai dengan tujuannya, pembahasan drama ini dititikberatkan pada aspek sosial politik yang melatarbelakangi kon_flik antara ilmuwan dengan pemerintahan totaliter.
Kesimpulan yang dapat diambil menunjukkan bahwa sistem pemerintahan totaliter (totaliterisme) menghalangi keberha_silan ilmuwan dalam melaksanakan tanggung jawabnya terhadap masyarakat dan ilmu pengetahuan. Kegagalan ilmuwan ini ter_utama disebabkan oleh kuatnya tekanan dan penindasan yang dilakukan oleh pemerintah totaliter terhadap masyarakatnya, termasuk para ilmuwannya. Padahal secara mutlak, ilmuwan mem_butuhkan kebebasan ilmiah untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Peristiwa Galilei menunjukkan bahwa totaliterisme tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan keadilan serta tidak akan pernah memberikan masa depan yang baik bagi umat manusia. Oleh sebab itu satu-satunya usaha untuk menanggulangi hal ini adalah menghapuskan segala bentuk totaliterisme dan menghindari segala hak yang menjurus ke arah totaliterisme.
1990
S14564
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Vanda Trisiane Pahu
Abstrak :
Sikap hidup masyarakat golongan menengah itu saya lihat berdasarkan tiga buah drama karya Carl Sternheim, yaitu Burger Schippel. Die Kassette, dan Der Snob. Di sini kita melihat bagaimana sifat-sifat manusia yang hanya memikirkan materi saja. Mereka memperhitungkan segalanya berdasarkan untung rugi. Kasih sayang, ketulusan, kejujuran mulai kabur batasannya. Semua berlomba demi kepentingannya sendiri yaitu menjadi kaya raya, bertitel dan dihormati oleh orang-orang sekelilingnya, walaupun dalam mencapai semuanya itu mereka mengorbankan ayah, ibu, adik, kakak, saudara. Metode penelitian yang saya pergunakan dalam skripsi ini adalah metode penelitian kepustakaan dengan pendekatan intrinsik, sekaligus juga mengaitkan faktor luar, yaitu ekstrinsik.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Setiorini
Abstrak :
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa selain masalah pertentangan kelas dalam masyarakat atau nasib kaum buruh, pengarang naturalis Jarman, Gerhart Hauptmann juga menampilkan masalah wanita dalam karyanya. Karya yang dibahas dalam skripsi ini adalah drama Vor Sonnenaufgang, Einsame Menschen dan Rose Bernd. Penelitian yang dipakai dalam pembahasan ini adalah penelitian pustaka dengan pendekatan secara ekstrinsik. Tokoh wanita dalam ketiga drama ini dipandang oleh masyarakat sebagai kaum yang lebih rendah daripada pria. Tokoh pria memandang wanita hanya sebagai penghasil anak dan obyek seksual. Ada tokoh wanita yang menerima begitu saja pandangan ini sebagai suatu keharusan tetapi ada pula yang menentang. Sikap menentang diwujudkan dengan tin_dakan yang positif maupun negatif. Tindakan yang positif ialah mencari pengetahuan dimanapun dapat ditemukan. Sedangkan tindakan yang negatif adalah bunuh diri dan pembunuhan bayi. Dalam drama ini juga terlihat bahwa wanita sangat menonjol sebagai korban dari setiap konflik yang terjadi.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S14750
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library