Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sindoro Salim Jibril
"Pemahaman fenomena budaya organisasi adalah fundamental untuk mengetahui yang terjadi di dalam organiasi, karena dapat membantu menjalankan dan meningkatkan kemampuan organisasi. Hubungan budaya organisasi proyek konstruksi terhadap kinerja waktu, ditentukan dengan mengidentifikasi dimensi budaya organisasi yang terkait dalam permasalahan pada industri konstruksi, dan mengukur pengaruhnya terhadap kinerja waktu menggunakan analisa korelasiregresi, sehinga dimensi budaya organisasi yang berpengaruh terhadap kinerja waktu, dapat dihasilkan. Dimensi budaya organisasi proyek yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja waktu adalah Efisiensi, Integrasi organisasi, Kejelasan sasaran, Komunikasi dan orientasi kinerja.

Phenomenon of organizational culture is fundamental to know within organization, because can help to perform and improve organizational capabilities. To determine the relationship of organizational culture on the performance of the construction project. By identifying relevant dimensions of organizational culture in the construction industry problems and measure its influence on time performance with correloation-regression analysis, then the dimensions of organizational culture wich significantly influence the performance time, will be acquired. the dimensions of organizational culture of construction projects that significantly affect the time performance is the efficiency, integration organization, clarity of objectives, communication, and performance orientation."
Lengkap +
2011
T40820
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Palupi Satya Kusuma
"Salah satu alternatif untuk memecahkan kebutuhan rumah di perkotaan yang hannya terbatas adalah dengan mengembangkan model hunian secara vertikal berupa bangunan rumah susun. Untuk kelompok masyarakat berpendapatan menengah dan rendah disediakan rumah susun sederhana (Rusuna). Melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2004 -2009 mengamanatkan pembangunan Rumah Baru Layak Huni sebesar 1.350.000 unit yang antara lain terdiri dari 25.000 unit Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) dengan mengundang peran serta swasta. Kesesuaian lahan yang menjadi lokasi pembangunan rusunami merupakan salah satu daya tarik bagi konsumen untuk membeli rusunami. Variabel terkait lokasi lahan inilah yang akan diidentifikasi untuk mendapatkan gambaran tentang ekspektasi konsumen.
Identifikasi variabel dominan terkait lokasi lahan yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli rusunami merupakan topik penelitian yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah untuk mencari dan memutuskan lokasi lahan yang tepat untuk dibangun rusunami. Teknik Delphi digunakan untuk memperoleh konsensus pakar berkenaan dengan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih lahan rusunami. Sedangkan pembobotan faktorfaktor untuk mendapatkan kriteria pemilihan lahan rusunami dilakukan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP).
Dari hasil pembobotan diambil 10 (sepuluh) peringkat teratas untuk dijadikan kriteria pemilihan lahan rusunami sekaligus digunakan sebagai alat penilaian lokasi lahan yang ditetapkan pemerintah untuk pembangunan rusunami dengan sampel lokasi di kotamadya Jakarta Timur. Dari hasil penilaian dapat diambil kesimpulan tentang peringkat lahan yang layak untuk dibangun rusunami dari sudut pandang konsumen. Adapun skoring penilaian lahan perlu ditindaklanjuti melalui penelitian yang lebih tajam pada masa pasca konstruksi untuk mendapatkan batas minimum skor lahan yang mewakili kelayakan lahan untuk dijadikan investasi.

One alternative to solve the housing needs in the big city with limited land and high density is to develop a vertical living model such as apartments or flats. For the poor, the government tend to facilitate the construction of low-cost apartments. Through the Housing Constuction Middle Plan Year 2004-2009, the Government announce 1,350,000 units low-cost housing construction including 25,000 low-cost privat-apartment in cooperation with private developers. The land suitability where the low-cost privat-apartment buildings located will become one point of attraction for consumer to buy. These variables related to land will be identificate to perceive the consumer expectation about an ideal land for their property.
The identification of dominant variables related land that affect consumer decision to buy low-cost privat-apartment is the research topics which could be a suggestion for the government to acquire the suitable land for low-cost privatapartment. Delphi technique is used to get the expert consensus related to factors that should be consider in selecting low-cost privat-apartment land. Followed by using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method to weighting those factors.
The 10 (ten) upper ranks from the weighting result then being used as a land selection criteria also as an evaluation tool which can be adopted in some location, for example in East Jakarta. These land evaluation using scoring system need to have further deep research after construction phase to get the minimum land score representing the feasibility for investment."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25055
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rompas, Leidy Magrid
"Dalam pelaksanaan pembangunan pada hakekatnya akan dibutuhkan dokumen kontrak kerja. Dokumen kontrak kerja akan mengikat pengguna jasa dan penyedia jasa, mendefinisikan dan menentukan hak, tanggungjawab dan kewajiban dari masing-masing pihak, baik dari aspek teknis pekerjaan maupun dari aspek administrasinya, sehingga merupakan perangkat mutlak dalam jasa konstruksi.
Pada dunia konstruksi internasional, sudah lama dikenal dan diberlakukan dokumen FIDIC. Dokumen standar FIDIC sudah lama dipakai secara luas, karena dikenal sebagai dokumen yang menganut asas Balanced Risk Sharing yaitu membebankan risiko kepada pihak yang paling mampu untuk mengendalikan risiko.
Di dunia konstruksi Indonesia, dokumen FIDIC telah cukup dikenal, meskipun penggunaannya masih secara terbatas pada beberapa proyek yang dibiayai oleh dana luar negeri. Analisis yang akan dilakukan adalah untuk mempelajari penerapan Dokumen FIDIC pada beberapa proyek di Indonesia, khususnya pada terakomodir atau tidaknya pasal-pasal dokumen FIDIC pada proyek-proyek konstruksi.
Metode yang digunakan adalah studi kasus pada beberapa proyek konstruksi PT Adhi Karya dimana akan dilakukannya proses identifikasi dari beberapa kontrak yang ada dan dievaluasi untuk mengetahui risiko yang dapat muncul dari pasal-pasal dalam kontrak FIDIC yang tidak terakomodir. Dari hal tersebut akan diketahui risiko apa yang akan muncul beserta dengan penanganannya pada pelaksanaan proses konstruksinya.

Contract of work shall be principally required for construction implementation. It is an absolute instrument since it will bind service user and service provider, define and determine rights, responsibilities and obligations of the respective party both in administrative and technical aspects of work.
In International Construction, FIDIC documents has been known and applied for a long time as it follows Balanced Risk Sharing principle which is burdening risk to any party mostly capable of handling such risk.
FIDIC has quite been known in Indonesia despite the application there of is limitedly applied in several projects financed by international fund. The analysis is aimed at considering FIDIC application at several projects in Indonesia whether or not the articles of FIDIC documents have been accommodated at construction projects.
Case study is used as a method for some construction projects of PT Adhi Karya to identify and evaluate some contracts so as to find out the risks as the consequence of articles of FIDIC which have not been accommodated and how to handle the same."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25810
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Irana Saptarini
"Kecelakaan merupakan masalah yang kerap terjadi pada penambangan emas, khususnya di penambangan emas bawah tanah (underground mining). Adapun beberapa faktor penyebab dari masalah tersebut yaitu faktor manusia, faktor situasional, faktor lingkungan, konstruksi dan peralatan. Kegiatan penambangan memiliki dampak secara langsung terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Hal ini akan berperan penting dalam menurunkan resiko adanya gangguan terhadap operasi perusahaan.
Sementara itu resiko kegagalan penanganan lingkungan akibat kecelakaan atau miss manajemen dapat menyebabkan kerugian serta memerlukan biaya yang tinggi dalam mitigasinya. Oleh karena itu penerapan Safety Management sangat penting diterapkan agar resiko kecelakaan tersebut dapat diminimalisir sesuai dengan target manajemen yaitu keselamatan dan zero accident. Analisis yang dilakukan adalah untuk mempelajari penerapan Safety Management pada penambangan emas, yaitu melalui pendekatan resiko untuk memenuhi standard ISO 14000 dan OHSAS 18001.
Metode yang digunakan adalah studi kasus pada proses penambangan di Unit Pertambangan Emas Pongkor-Jawa Barat. Pengolahan data dilakukan dengan alat bantu Analisa Tabel Resiko, AHP (Analitycal Hirerarchy Process) dimana akan didapat penyebab dominan dari peristiwa resiko yang tingkatan level resikonya High dan Ekstreme. Dari hasil penyebab yang dominan dilakukan tindakan respon resiko yaitu berupa tindakan preventive dan corrective, setelah itu dibuat rencana pengelolaan Safety Management terhadap resiko tersebut.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah faktor penyebab terjadinya resiko paling banyak disebabakan karena faktor manusia. Berdasarkan kajian penerapan Safety Management yang telah dilakukan yang mengacu kepada OHSAS 18001 dan Kepmen Nomor 555.K / 26 / M.PE / 1995 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Umum, ternyata penerapan Safety Manaagement pada pertambangan emas Pongkor ini belum dilakukan secara efektif, dari hal tersebut didapat rencana pengelolaan Safety Management terhadap resiko kecelakaan.

Accidents are problems that often occur at gold mines, especially underground mining. Several factors contribute to those problems such as human factor, situational factor, environment factor, construction and equipment factor. Mining activities posses direct impact on surrounding environment and society. This plays an important role in reducing risks of company operational process.
Meanwhile risk of bad environment management due to accident or miss management can cause damage and the occurrence mitigation cost. Thus the implementation of Safety Management is very important to be applied so that accident cost can be subdued based on management target safety and zero accident. Analysis is conducted in order to study the implementation of Safety Management on gold mining, through risk to fulfill ISO 14000 and OHSAS 18001 standards approach.
The applied method is study case on mining process on Pongkor Gold Mining Business Unit?West Java. Data is evaluated through Risk Analysis tools such as matrix, AHP (Analytical Hierarchy Process) which a identification process will be conducted to recognize the source of occurred accident and the dominant cause of Safety Management implementation by using risk approach. Out of those identification results, risks which will likely to occur are to be recognized and further responses to those risks.
The outcome of this research is that the most dominant factor in causing risks is human factor. Derived from the review over implementation of Safety Management that has been applied which is based on OHSAS 18001 and Kepmen No. 555.K/26/M.PE/1995 about General Work Safety and Health in Mining, we concluded that the implementation of Safety Management on Pongkor Gold Mine has not been applied effectively, and further Safety Management planning over accident risk can be constructed derived from that fact."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25817
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tanzil Maharsi
"Proyek Rusunami merupakan proyek rumah susun yang ditujukan untuk kalangan menengah bawah sebagai realisasi kepedulian pemerintah dalam penyediaan hunian yang layak, sehat dan terjangkau bagi masyarakat. Konstruksi bangunan ini menggunakan konstruksi beton bertulang yang terdiri dari 6 sampai 20 lantai. Dalam proses pembangunannya, pelaksana proyek menggunakan metode pracetak untuk konstruksi kolom, balok, pelat lantai dan tangga.
Berangkat dari hal diatas maka kontraktor atau investor diharapkan dapat menekan biaya seminimal mungkin dalam rangka pemenuhan kebutuhan Rusunami tersebut disesuaikan dengan kerangka kebijakan pemerintah. Hal ini mutlak dilakukan tanpa harus mengorbankan kualitas dan fungsi dari proyek. Walaupun potensi yang sangat besar tetapi risiko investasi pada proyek ini masih terlalu tinggi. Oleh karena itu, skripsi ini bertujuan untuk melakukan studi value engineering pekerjaan arsitektur proyek Rusunami Pulogebang yang dilakukan dengan pedekatan pasar.
Dalam penulisan tugas akhir ini penyusun menggunakan data historis dan informasi lainnya mengenai proyek Rusunami Pulogebang sehingga muncul gambaran mengenai besaran Rencana Anggaran Biaya proyek. Optimalisasi Rencana Anggaran Biaya proyek dilakukan berdasarkan data sekunder yang diperoleh serta data primer (RAB Rusunami Pulogebang), hasilnya akan dilakukan analisa kuantitatif. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan besaran Rencana Anggaran Biaya proyek yang sesuai dengan desain kriteria yang berorientasi terhadap pasar hingga metode konstruksinya.
Dengan adanya Rencana Anggaran Biaya yang didasari pada studi value engineering pekerjaan arsitektur yang tepat dan dilakukan dengan pendekatan pasar, maka akan didapatkan suatu Rencana Anggaran Biaya yang baik yang pada akhirnya dapat mempengaruhi skema pendanaan dan perolehan keuntungan yang ditetapkan investor dan kontraktor ke depan.

Rusunami project is a project which take place as a result of government's policy in order to assist the middle low financially viable community level in the urban area. The construction of this project has been conducted using reinforced concrete method applied to most of the building's section which stands from 6 to 20 stories. In the construction process carried out by the contractor, the building is being built using precast method in several section of the building's element such as slabs, columns, and stairs.
Departing from the statement above, thus contractor or investor is expected to minimize the project's cost in order to reach the government's policy objectives for the community. This stage of action is a must do state without sacrificing the quality and function of each of the element involved in the building structural properties. Therefore this research is made to signify a market based architectural value engineering for this project.
The research is using historical data and other information related to Pulogebang rusunami Project in order to illustrate the condition of the project's construstion cost structure. Optimalization of this cost structure is conducted based on the actual secondary data provided by the developer of this project, quantitative analysis will be applied to the result of the data which has been processed. This step is taken to signify the worth of te cost structure that has already been sincronized with the market's criteria for the product they desire.
With the presence of a Construction cost structure that has already been implied with a correct market based architectural value engineering, hence the actual cost structure can be modified in order to maximize the worth of he project's investment value which can be illustrate in the financing schem in the next research that will be conducted separately.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35284
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Herry Getsemane
"Subkontraktor merupakan salah satu komponen penunjang di dalam dunia konstruksi. Kontraktor biasanya mengadakan subkontraktor dalam proyek dengan alasan yaitu keterbatasan alat dan pengetahuan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Pada proyek-proyek jalan, kontraktor biasanya menyerahkan sebagian dari pekerjaan (contohnya : pekerjaan timbunan tanah) untuk diberikan kepada subkontraktor dengan alasan agar lebih efisiensi dan meminimalisir kemungkinan terjadinya resiko (risk allocation) terhadap pekerjaan tersebut.
Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk menghasilkan prosedur pengendalian mutu pekerjaan subkontraktor berbasis manajemen resiko yang dapat mengatasi resiko yang mungkin terjadi pada saat pelaksanaan pekerjaan timbunan tanah.
Salah satu metode optimalisasi kinerja subkontraktor terhadap proyek ialah metode pendekatan resiko. Dengan mengambil contoh pada pekerjaan tanah pada proyek konstruksi jalan diharapkan menjadi salah satu cara untuk mengoptimalkan potensi subkontraktor sehingga pekerjaan yang dikerjakan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan dan menghasilkan resiko yang minimal.
Dalam penulisan tugas akhir ini penyusun mencoba meninjau tentang pengendalian pekerjaan subkontraktor pada proyek jalan tol ruas Purwakarta Selatan-Plered, khususnya mutu pekerjaan timbunan tanah dengan cara mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi pada saat pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan menetapkan risiko dominan. Adapun hasil penelitian ini adalah prosedur pengendalian mutu dari risiko dominan tersebut dan dilengkapi dengan form monitoring serta evaluasi. Dengan adanya prosedur ini dapat dihasilkan pekerjaan timbunan tanah yang sesuai dengan spesifikasi dan hubungan mitra antara kontraktor dan subkontraktor bisa berjalan dengan lancar untuk proyek berikutnya.

Contractor usually perform a subcontractor in project of with reason of that is limitation of knowledge and appliance in finishing a work Subcontractor aim to assist work of contractor in finishing a work. At project of road contractor usually deliver some of work (the example : work of filling and compacting land) to be passed to subcontractor with reason of so that more efficiency and possibility minimize the happening of risk (allocation risk) to the work.
As for target of writing of this final duty is to yield quality control procedure work of subcontractor base on risk management able to overcome risk which possible happened at the time of execution work of land filling.
One of the subcontractor performance optimize method to project is method approach of risk. By taking example work of land at project of road construction expected to become one of the way of to be optimize of subcontractor potency so that done work as according to specification of which is specified dan resulting minimum land filling.
In this research, writer try to evaluate about operation work of subcontractor at project of road construction joint Purwakarta Selatan-Plered, specially quality of work land filling by identifying risk which possible happened at the time of work execution in field and specify dominant risk As result of this research is quality control procedure from the dominant risk and provided with observing form and also evaluate. With existence of this procedure can be resulted work of land filling matching according to specification with partner relation between subcontractor and contractor can walk at ease for to next project.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35272
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Andrisyah T.M.
"Salah satu segmen pasar yang patut diperhitungkan dalam industri konstruksi saat ini adalah segmen pasar rumah susun. Besarnya potensi pasar ini semakin dirasakan setelah peresmian proyek 1000 Tower Rusunami oleh presiden RI. Saat ini berbagai pengembang sedang berlomba-lomba untuk melakukan kajian mengenai kelayakan pelaksanaan proyek ini karena diperkirakan memiliki potensi daya tarik investasi yang sangat tinggi. Walaupun memiliki potensi yang sangat besar, namun tingkat risiko investasi pada proyek ini masih terlalu tinggi.
Hal ini disebabkan karena faktor pasar yang memiliki faftor pengaruh yang besar terhadap proyeksi keuntungan kurang menjadi bahan pertimbangan dalam memperhitungkan proyeksi keuntungan yang diinginkan investor. Dikarenakan hal tersebut, banyak sekali kasus pada proyek ini yang berupa kegagalan pencapaian target keuntungan yang disebabkan oleh minat dan kemampuan pasar yang tak terfasilitasi dengan baik. Oleh karena itu skripsi ini bertujuan untuk membuat suatu skema pendanaan yang berdasarkan kemampuan dan minat pasar dengan melakukan penelitian terhadap perilaku pasar yang berkaitan dengan kemampuan dan minat pasar.
Dengan adanya Skenario Pendanaan yang tertuang dalam cash flow yang didasari oleh kemampuan dan minat market dengan penerapan stratgi pendanaan tertetu, maka IRR yang muncul diharapkan akan menarik bagi investor. Skema pendanaan dari hasil pengolahan data dan dari pengolahan alternatif strategi pendanaan menghasilkan beberapa tingkat kelayakan yang terukur melalui IRR pada tiap model arus kas yang dibuat. IRR yang muncul adalah sebesar 59% untuk model arus kas dengan strategi S1 dan sebesar 75% untuk model arus kas dengan strategi S2 yang dalam hal ini sedikit lebih kecil dari IRR perencanaan awal proyek Apartemen Prima 1 sebesar 92%, akan tetapi memiliki risiko pasar yang jauh lebih kecil. Sehingga kemugkinan terjadinya permasalahan pasar yang menyebabkan IRR turun menjadi 7% dapat diminimalisir.

One of market segmentation in the construction industy that have to be considered nowadays is the segment that related to low cost apartment (Rusun). The potential value from this segment has been increasing significantly since the launching of the 1000 Rusunami Towers Project by the President of the Republic of Indonesia. Because of the high economic values of this project, nowadays, there are quite sum of pengembangs that has been intensively conducting some research regarding to this project?s initial investment value which been predicted to be very high for the investors. Even though this segment has very high potential values that can be earned, but the risk level that has to be taken is still very high and yet to be described.
This circumstances occur due to the lack of informations regarding market behaviors that affect the reliability of financial planning that has been conducted by the investor. Regarding the circumstances that occurred there are a lot of cases that has been taken place related to failure of financial target achievement associated by market capability and interests that arise in this project. Therefore the aim of this research is to discover a market based financial schemes. Steps that take place in order to complete this research are initial research for market capability and interests data so that it can be used as a baseline in the financial scheme to be made.
With the presence of market based financial scheme inthis project. It is with high expectation that this financial scheme can be the solution of the tribulations that occur upon this project. The esult of this research is a financial solution which can be shown in an IRR chart to illustrate the project?s financial feasibility level. The IRR that has been generated in this research has a high investment value as high as 75% and has low market risks which can be very risky to the scheme?s financial objective. This solution is generated using a cash flow modelling with the combination of two kinds financial strategies which will be explained in the research report."
Lengkap +
2008
S35223
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Darliansah
"Penawaran proyek konstruksi adalah satu tahap siklus proyek yang didalamnya para peserta tender (penyedia jasa/ kontraktor) saling bersaing memperebutkan proyek yang ditawarkan oleh pemilik proyek (owner) sehingga dalam prosesnya terjadi suatu kompetisi. Hal inilah yang menyebabkan dan memaksa kontraktor untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengelola tendernya. Hanya kontaktor terbaiklah yang berhasil menjadi pemenang.
Penelitian ini akan mencari dan menjelaskan kegagalan-kegagalan tender yang dialami oleh kontraktor serta faktor apa saja yang berpengaruh pada kegagalan memenangkan tender, seberapa dominankah faktor tersebut dan bagaimana respon serta pengelolaannya.
Dengan melakukan studi literatur dan survey serta metode pendekatan manajemen risiko, yang diawali dengan identifikasi hingga penentuan levelnya maka akan diketahui kegagalan-kegagalan tender dan faktor dominan yang mempengaruhi tingkat kegagalan memenangkan tender.
Pada proses pelaksanaannya banyak hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan dalam memenangkan tender. Penyebab tersebut berisiko pada empat kejadian yaitu (1) diskualifikasi atau dokumen penawaran tidak memenuhi syarat, (2) dokumen penawaran tidak diusulkan sebagai nominasi pemenang/ urutan terbaik calon pemenang atau tidak mendapat undangan klarifikasi calon pemenang, (3) klarifikasi kontraktor kepada pemilik proyek atau pihak pengelola tender tidak dapat dipertanggungjawabkan atau (4) klarifikasi dapat dipertanggungjawabkan namun tidak diusulkan sebagai pemenang tender. Kejadian tersebut dipengaruhi oleh banyak hal diantaranya adalah biaya yang ditawarkan dan rencana pelaksanaan proyek (proposal teknis).

Construction project tender is one of the many phase of the project cycle in which during the process, tender participant (contractor) must compete to win the tender from the project owner. It is the factor that make tender participant to give their best capability. Only the best participant will be given the right to maintain the project.
This research will find and explain of failures tender contractor?s and factors that affected tender process failure and how much dominant the factors and how to responds to it and the management of tender.
The litrature, survey and using the risk management approach to identification early and then determine risk rate so that will get dominant factors that affected to failure win tender.
During the tender process, there are more factor that could fail the tender. If we trace those case will imply four risk, that is (1) disqualification from the tender or some criteria not fill in the tender document, (2) tender document is not nominated as the candidate of the winner / the best row or is not invited to winner candidate clarification, (3) responsibility of the process of the contractor clarification to the project owners or the responder of tender can?t be accepted, or (4) the clarification's contractor is responded but not nominated become to the winner. Thats even affected some causes there are bid price and construction plan."
Lengkap +
2008
S35282
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sijabat, Boma Stork
"Pada konstruksi jalan tol ataupun jalan raya, sering sekali para kontraktor mengalami kerugian yang cukup besar. Terutama kontraktor yang melakukan proses konstruksi pada daerah yang jauh dari sumber bahan baku (agregat) yang siap pakai. Oleh sebab itu, dengan suatu pertimbangan maka kontraktor terpaksa mendirikan tempat pengolahan batu yang bersumber dari alam (quarry) berupa batu masif, dengan menggunakan alat pemecah batu (crushing plant). Namun pada kenyataannya proses pengolahan dari penentuan lokasi material asli (raw material) sampai menjadi material (agregat) yang siap pakai tidak optimal dan efisien sehingga menambah beban biaya konstruksi jalan tersebut. Dikarenakan kegagalan dalam menentukan berapa volume yang akan dimasukkan ke dalam setiap alat crushing plant sehingga volume yang dihasilkan lebih besar dari volume pekerjaan (sisa maksimum) atau lebih besar dari yang dibutuhkan. Metodologi penelitian yang dipakai penulis adalah dengan pendekatan studi kasus pada salah satu proyek perkerasan jalan lentur di kota Tulang Bawang Lampung. Dimana hasil yang didapatkan adalah suatu formula yang menggambarkan hubungan antara settingan alat crushing plant dengan volume pekerjaan sehingga menghasilkan material agregat yang sesuai dengan volume pekerjaan, ditinjau dari volume yang masuk pada alat tersebut. Dengan melakukan kajian terhadap settingan pada setiap alat crushing plant maka akan memberikan hasil yang sesuai dengan kebutuhan agregat sehingga mendapatkan sisa material agregat yang optimum.

In free way or high way the contractor often get defisit. Mainly for the contractor who did the consruction prosess in the site far away from the source of agregat. Inspite of that by considering it, the contractor build the stone crusher from nature we called quarry with used the crushing plant. But in reality, the prosess from the chosen location of raw material until it become agregat is not optimal and effisien, so that increasing the cost of construction. Because of the failure in decide quantity of volume of material to use in the crushing plant machine, so the output is bigger than volume of the used material. The method of this research is by the study case approach on the one of flexible pavement project in Tulang Bawang Lampung. The result of this research is the formula which figure out of the relation between crushing plant machine setting and the volume of job, by controling the income volume to the machine."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35168
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Farouk Khasougi
"Dengan semakin berkembangnya teknologi konstruksi di dunia, maka semakin berkembang pula teknologi konstruksi di Indonesia diantaranya dengan pemanfaatan teknologi precast dan bekisting (formwork). Dimana teknologi bekisting ini selalu dikembangkan untuk mendapatkan biaya, waktu dan mutu pekerjaan proyek sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Perencanaan, disain, dan pelaksanaan pekerjaan bekisting perlu mendapat perhatian penting dari kontraktor mengingat pekerjaan bekisting ini dapat menghabiskan 50 % dari total biaya pekerjaan pembetonan. Pengendalian pekerjaan bekisting yang buruk akan menyebabkan pemborosan material bekisting yang digunakan dan juga dapat menghambat pelaksanaan pekerjaan proyek secara menyeluruh karena hasil dari pekerjaan bekisting tersebut tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan di awal. Pada skripsi ini akan dibahas mengenai simulasi pengendalian biaya dan waktu pekerjaan bekisting berdasarkan prosedur mutu pekerjaan bekisting untuk masingmasing penjadwalan pelaksanaan proyek dengan metode konvensional ataupun dengan metode precast. Dari hasil simulasi pekerjaan bekisting masing-masing metode di atas, akan dibandingkan satu sama lainnya sehingga pada akhirnya diperlihatkan kelebihan ataupun kekurangan dari metode precast dibandingkan dengan metode konvensional (cor di tempat). Pada skripsi ini juga diharapkan akan menghasilkan variabel-variabel apa saja yang dapat mempengaruhi pekerjaan bekisting pada saat proses pabrikasi modul beton precast. Hal ini diharapkan dapat menjadi masukan kepada pihak kontraktor untuk pelaksanaan pekerjaan bekisting proyek RUSUNAWA lainnya.

As the construction technology in the world is developing continuously, it also affect the development of technology in Indonesia. One of the impact that can be observed is the development of precast and formwork technology used in the construction projects in order to achieve certain standards that has already been determined previously at the planning process. Planning, design and formwork fabrication and instalation needs to be considered as the main focus for construction projects because of the high precentage as high as 50% of the total acticity related to concrete works. Poor control of the activities related to this matter can cause inefficient formwork material usage and also progress setback due to the extra work which has to be done because of spesification divergence from the initial planning. This final assignment will explain coprehensively about the cost and time control simulation based on the quality procedure of formwork from project scheduling of both conventional and precast method. The result from the formwork simulation of each method will be compared one to another so that each method will show its strong points and disadvantages. This final assignment is also expected to generate variables which affect the formwok exertion at the precast module fabrication and installation process. This conclusion is expected to be a good recommendation for the contractor for the subsequent project related to the matter discussed."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38699
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>