Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Reni Febriani
"Fraktur merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi di daerah perkotaan. Salah satu jenis fraktur adalah fraktur terbuka. Klien fraktur terbuka berisiko mengalami gangguan sirkulasi. Amputasi merupakan cara untuk mencegah semakin parahnya komplikasi tersebut. Pada beberapa kasus, klien dapat dilakukan skin graft untuk mengurangi kecacatan karena amputasi. Tujuan penulisan ini adalah untuk melakukan analisis evidence based practice mengenai perawatan luka skin graft. Hasil dari perawatan luka pada pasien tidak efektif karena terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi luka skin graft. Rekomendasi penulisan ini ialah agar perawat perlu melakukan perawatan luka skin graft dengan baik dan benar untuk mengurangi kegagalan skin graft.
Fracture is one of the health problems that often occur in urban areas. One type of fracture is an open fracture. Clients with open fracture risk of circulatory disorders. Amputation is a way to prevent these complications become more severe. In some cases, the client can do a skin graft to reduce disability due to amputation. This paper was made to analyze evidence based practice on skin graft care. Results of wound care in the patients are not effective because there are several factors that affect skin graft wound. Recommendation for nurses is need to perform a skin graft care properly to reduce skin graft failure."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Saveriana Suyati Luju
"Fraktur klavikula merupakan salah satu masalah yang sering terjadi di daerah perkotaan. Fraktur klavikula sering terjadi, karena trauma langsung maupun tidak langsung. Salah satu manifestasi klinis fraktur adalah nyeri. Teknik relaksasi yang efektif sebagai tindakan nonfarmakologis dalam penanganan nyeri adalah salah satu tindakan independen perawat yang menunjang keefektifan terapi farmakologis. Tujuan penulisan ini adalah untuk melakukan analisis evidence based mengenai teknik relaksasi dalam mengatasi masalah nyeri pada pasien fraktur klavikula. Hasil dari latihan relaksasi pada pasien ini terbukti efektif dalam mengurangi nyeri. Rekomendasi penulisan ini ialah agar perawat perlu mengajarkan latihan relaksasi kepada pasien fraktur klavikula untuk mengatasi nyeri.
Fractures of the clavicle is one of the problems that often occur in urban areas. Fractures of the clavicle are common, due to direct or indirect trauma. One of the clinical manifestations of fracture is pain. Relaxation techniques are effective as non-pharmacological measures in the treatment of pain is one of the independent actions of nurses who support the effectiveness of pharmacological therapy. The purpose of this paper is to analyze evidence based on relaxation techniques to overcome the problem of pain in patients with fractures of the clavicle. Results of relaxation training in these patients proved to be effective in reducing pain. Recommendation of this paper is that nurses need to be taught relaxation exercises to patients for pain clavicle fracture."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Yunita Restu Safitri
"Angka kematian ibu dan bayi yang tinggi di Indonesia masih menjadi salah satu masalah yang belum terselesaikan. Depok sebagai salah satu kota di Jawa Barat saat ini mampu menjadi wilayah dengan angka kematian ibu dan bayi terendah di Indonesia. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengetahuan ibu hamil RW 14 Kelurahan Depok terhadap masa kehamilan dan proses yang terjadi di dalanmya selain itu tingkat kepedulian dan kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan kandungan di pusat pelayanan kesehatan sejak trimester pertama juga merupakan hal yang ingin diketahui dalam penelitian. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif sederhana dengan penganbilan sample secara acak melibatkan ibu yang menjalani masa kehamilan pada tahun 2007 sebagai responden. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan lembar kuesioner yang akan diisi lengkap oleh responden.
Dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil relatif tinggi (60%) dari total responden. Sikap kepedulian ibu hamil mengenai manfaat dan tujuan pemeriksaan kehamilan di pusat pelayanan kesehatan masih kurang karena sebagian dari responden (50%) masih tidak peduli dengan kondisi kandungannya. Kesadaran yang dimiliki oleh ibu hamil di RW 14 relatif tinggi (73,3%) karena responden selalu menyediakan waktu khusus untuk mengunjungi pusat pelayanan kesehatan untuk melakukan pemeriksan kandungan. Penelitian ini merekomendasikan kepada ibu hamil untuk lebih meningkatkan kepedulian terhadap kondisi kandungan dengan selalu berkonsultasi kepada tenaga kesehatan secara rutin."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5616
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sitti Suriani
"Usia remaja adalah fase saat terjadi perubahan-perubahan kematangan fisik, seksual, psikologis, dan sosial. Perubahan-perubahan yang biasa terjadi pada masa remaja ini disebut juga dengan masa pubertas. Dalam fase perubahan tersebut tak lepas dari bagairnana persepsi remaja terhadap perubahan-perubahan konsep diri yang terjadi pada masa pubertas yang akan mempengaruhi perkembangannya selama fase tersebut dan perkembangan pada fase selanjutnya. Penelitian ini betujuan untuk membandingan persepsi, apakah terdapat perbedaan atau persamaan, antara persepsi remaja putra dan remaja putri tentang perubahan-perubahan konsep diri yang terjadi pada masa pubertas. Desain penelitian ini adalah deskriptifperbandingan. Populasi yang diambil adalah remaja putrra dan remaja putri usia 12-14 tahun yang bersekolah di SMPN 98 Jakarta dan pengambilan sarnpel mengglmakan cara sampel acak sederhana dengan jumlah sampel sebanyak 96 orang. Data diperoleh melalui pengisian kuesioner atas persetujuan responden. Dari data tersebut dihitung dengan menggunakan uji chi squre dengan hasil p value < os, yang artinya ada perbedaan persepsi yang signiiikan antara remaja putra dan remaja putri tentang perubahan-perubahan yang teljadi pada dirinya pada masa pubertas. Mayorilas remaja putra berpersepsi positif (66,7%), sedangkan mayoritas remaja putri memiliki persepsi yang negatif (66,7%)."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5685
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library