Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raissa Karen Hardhi
Abstrak :
Konflik Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan (SARA) yang timbul di Indonesia sering disebabkan oleh masalah intoleransi multikulturalisme. Faktor yang mungkin berelasi dengan sikap ini adalah Openness to experience yang berkorelasi dengan variabel yang mengatur sikap penerimaan multikulturalisme. Hubungan ini diteliti dengan tujuan mencari korelasi antara trait kepribadian Openness to experience dengan sikap penerimaan multikulturalisme. Penelitian dilakukan pada 46 laki-laki dan 115 perempuan dengan kriteria mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan sarjana, berusia 18-24 tahun dan tinggal di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Ditemukan korelasi positif yang menegaskan hubungan antara kedua variabel. Implikasi penelitian adalah pemahaman lebih mengenai hubungan Openness to experience dan sikap penerimaan multikulturalisme di Indonesia. ......Conflicts stemming from differences in ethnicity, race, religion, and intergroup conflict (SARA) that arise in Indonesia are often caused by the intolerance of multiculturalism. A factor that may be related to this attitude is Openness to experience, which is correlated with the variables that govern an individual’s attitude regarding multiculturalism. Research investigating this relationship employed a sample of 162 undergraduate students aged 18- 24 years and who are living in Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). A positive correlation between Openness to Experience and Multicultural attitudes was found, which confirms the relationship between the two variables. The implication of this research is a better understanding of the relationship between Openness to experience and multicultural attitudes in Indonesia.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nafis Abiu Wira Negara
Abstrak :
Banyak penelitian yang telah menemukan hasil bahwa orientasi religius intrinsik berhubungan positif dengan perilaku prososial dan orientasi religius ekstrinsik berhubungan negatif dengan perilaku prososial. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis lanjutan dengan populasi yang berbeda, yaitu dengan melihat hubungan orientasi religius mahasiswa muslim dan perilaku prososial terhadap kelompok agama minoritas pada dewasa awal. Penelitian ini menggunakan metode korelasi untuk melihat hubungan antara dua variabel tersebut. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Allport Ross Religious Orientation Scale dan Prosocialnees Scale for Adults yang telah diadaptasi dalam Bahasa Indonesia. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 106 mahasiswa yang beragama Islam di Universitas Indonesia dengan rentang usia 18-26 tahun (M = 20,7, SD = 1,38). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kedua hipotesis penelitian diterima. Pertama, orientasi religius intrinsik berhubungan secara positif dan signifikan terhadap perilaku prososial. Kedua, orientasi religius ekstrinsik berhubungan secara negatif dan signifikan terhadap perilaku prososial. ......Many studies have found results that intrinsic religious orientation is positively related to prosocial behavior and extrinsic religious orientation is negatively related to prosocial behavior. This study aims to conduct further analysis with a different population, which is to see the relationship between religious orientation of Muslim students and prosocial behavior toward religious minority groups in emerging adult. This study uses the correlation method to see the relationship between the two variables. The instruments used in this study are the Allport Ross Religious Orientation Scale and the Prosocialnees Scale for Adults which have been adapted in Indonesian language. The participants involved in this study amounted to 106 Muslim undergraduate students at the University of Indonesia with an age range of 18-26 years (M = 20.7, SD = 1.38). The results of this study showed that both research hypotheses are accepted. First, intrinsic religious orientation is positively and significantly related to prosocial behavior. Second, extrinsic religious orientation is negatively and significantly related to prosocial behavior.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library