Penggunaan media film untuk merepresentasikan kota telah banyak digunakan seiring berjalannya waktu untuk memahami, membaca dan mempelajari kondisi kota dengan segala dinamika sosial yang silih berganti. Melalui media ini, menyampaikan sudut pandang seseorang dalam menjalani ruang kota menjadi penting karena merupakan refleksi dan komentar sosial terhadap isu-isu dan kondisi yang secara nyata terjadi pada sebuah kota. Isu perkotaan utama yang diangkat dalam skripsi ini merupakan isu gender terutama keterkaitannya dengan perempuan dalam kota, serta bagaimana ruang kota Jakarta sesungguhnya digunakan dan didefinisikan oleh masyarakatnya. Terdapat sebuah steriotip dan pembatasan penggunaan ruang kota yang dapat diidentifikasi melalui perspektif perempuan dalam menjalani dan mengalami ruang kota. Pengidentifikasian isu-isu tersebut dilakukan melalui representasi sinematik kota pada sebuah film. Skripsi ini secara dalam membahas 2 film berbeda yang keduanya bercerita mengenai perempuan & kota Jakarta, yakni; Eliana, Eliana (2002) dan Selamat Pagi, Malam (2014) untuk melihat dan membandingkan representasi kota Jakarta dalam film dengan realita, terutama yang berkaitan dengan isu gender dan penggunaan ruang kota.
The use of film to represent a city has been widely used in urban studies to understand, read and study the condition of a city with all of its social dynamics that happened in urban society through out recent history. Through this media, conveying a point of view in living and experiencing urban space is important, as it is sometimes an actual reflection on issues and conditions that occur in the city. The main urban issues raised in this paper is gender issue, especially in relation with women in the city and how the urban space of Jakarta is occupied and defined. These issues are related to the stereotype and limitation on the use of urban space, and can be identified through the perspective of women living and experiencing urban space. Furthermore, cinematic representation of a city in film is used as a media to identify these issues. This thesis discusses 2 different films that both tells the story of women & the city of Jakarta, namely; Eliana, Eliana (2002) and Selamat Pagi, Malam (2014) to see and compare the representations of the city of Jakarta in films with reality, to see and compare representations of Jakarta city in films with reality, especially those relating to gender issues and the use of urban space.
Skripsi ini membahas tentang hubungan part dan whole dalam membentuk pengalaman visual manusia ketika mengalami ruang secara tidak langsung, khususnya melalui gambar dari Instagram. Penulis mengidentifikasi part melalui pendekatan teori mengenai hubungan part dan whole, untuk melihat kecenderungan elemen spasial apa yang diambil dan dikomunikasikan pada media Instagram. Sedangkan pemahaman mengenai penyusunan whole didasarkan pada pendekatan persepsi visual dari Gestalt. Penulis mengidentifikasi part dan whole dengan mengamati unggahan pada akun Instagram pengunjung sebuah taman wisata alam dan situs resmi taman wisata tersbut. Berdasarkan hasil pengamatan ditemukan bahwa pada proses mengalami ruang secara visual di Instagram, kemampuan visual mata dalam menyeleksi lingkungan menjadi penting untuk memahami elemen mana pada lingkungan yang dianggap penting dan diambil atau elemen mana yang dihilangkan oleh manusia. Pada setiap part tersebut dapat terlihat sebuah hierarki informasi yang ingin ditunjukkan oleh manusia, yang kemudian disusun membentuk satu kesatuan (whole) melalui pengelompokan berdasarkan kesamaan, kedekatan dan kesinambungan menjadi satu informasi yang utuh.
This thesis discusses the relationship between part and whole in shaping human’s indirect visual experience of space, specifically through images on Instagram. Author identified parts through a theoretical approach to the relationship of parts and whole, to see the types of spatial elements that tend to be taken and communicated on Instagram. On the other hand, the understanding of the arrangement of whole is based on an approach to the visual perception of Gestalt. Author identified parts and whole by observing the Instagram posts that belong to the visitors of a nature park as well as the official site of the nature park in question. Based on the observation, author found that in the process of experiencing space visually on Instagram, the visual ability of the eye in selecting the environment is fundamental in understanding the types of elements in the environment that are considered significant and taken or even eliminated. Each part shows a hierarchy of information that humans try to communicate, which are then arranged to form a single unit (whole) through grouping based on similarity, proximity, and continuity into one whole information.