Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Susiana
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan yang signifikan antara perlakuan
goodwill dari amortisasi sistematis goodwill kepada uji penurunan nilai goodwill
berdasarkan PSAK 22 (Revisi 2010) dan bagaimana pengakuan rugi penurunan
nilai goodwill berpengaruh terhadap indikasi manajemen laba. Penulis
menggunakan sampel perusahaan-perusahaan non-keuangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2013. Hasil penelitian menunjukkan
terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pembebanan nilai goodwill
menggunakan metode amortisasi sistematis dengan metode uji penurunan nilai
goodwill. Penulis juga mendapati bahwa pada tahun 2012 dan 2013 terdapat
indikasi prilaku big bath dengan mengakui rugi penurunan nilai goodwill. Selain
itu hasil penelitian juga menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari
pengakuan rugi penurunan nilai goodwill terhadap indikasi manajemen laba dan
prilaku big bath.

ABSTRACT
This research is aimed to see the significance difference between goodwill
systematic amortization and goodwill impairment test based on PSAK 22 (revisi
2010). This research also identify how the effect of impairment loss recognition to
indication of earnings management. The research uses non-financial companies
listed on Indonesia Stock Exchange from 2010-2013. The results show there is a
significance difference between goodwill systematic amortization and goodwill
impairment test. The results also show there is a significance effect of impairment
loss recognition to indication of earnings management and big bath."
2015
S59140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiarto Kasmuri
"Penelitian ini bertujuan menjawab fenomena perubahan perilaku BPR di Provinsi Jawa Barat untuk melakukan restrukturisasi dalam rangka penyelamatan kredit bermasalah. Permasalahan ini dilatarbelakangi oleh 32,41% BPR di Jawa Barat tidak melakukan restrukturisasi kredit dalam periode tahun 2013 s.d 2017 meskipun rasio Non Performing Loan melebihi 5%. Strategi penelitian menggunakan pendekatan mixed-method melalui analisis data primer yang diperoleh dari instrumen penelitian kuisioner dan wawancara. Objek penelitian adalah manajer atau analis kredit pada beberapa BPR di Jawa Barat. Institutional logics dan isomorphisms sebagai dua dimensi institutional theory menjadi landasan teori penelitian untuk mendalami perilaku aktor dalam menghadapi tekanan dari eksternal dan internal. Keterbatasan penelitian ini pada cakupan aktor dan sampel secara geografis pada beberapa BPR di Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan pertentangan antara peraturan dan profitabilitas sebagai multiple logics mendorong terjadinya perbedaan perilaku aktor dalam memutuskan restrukturisasi kredit bermasalah di BPR. Perubahan perilaku dalam melakukan restrukturisasi kredit karena tarik menarik tekanan peraturan dan profitabilitas sehingga BPR perlu melakukan balancing berdasarkan perspektif eksternal dan internal. Penelitian ini berhasil mengungkap faktor yang dapat menurunkan tension antara kedua logics melalui peningkatan kompetensi dan insentif bagi aktor. Khususnya, temuan penelitian ini menjelaskan penerapan institutional logics yang mempengaruhi orientasi individu untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan.

This study aims to answer the phenomenon of behavior changes of rural banks located in West Java Province related to loan restructuring for bad debts. The study was motivated by the evidence that 32.41% of BPRs in West Java did not carry out loan restructuring in the period 2013 to 2017, even though they had Non-Performing Loans more than 5%. The mixed-method approach is applied using primary data arise from two research instruments: the open-ended questionnaire and semi-structured interviews. Unit analysis of this research is managers or credit analysts of BPRs in regional West Java. The theoretical framework for this research is institutional logics and isomorphism, as two-dimensions of institutional theory. Theories were explored to observe the behavior of actors in the financial institutions facing the pressures from internal and external factors. The results indicate the conflict between regulation and profitability has led to differences in behavior for loans restructuring decisions. BPRs require to do balancing from external and internal perspectives. Finally, this study reveals some factors reducing the tension between the two logics through competence development and incentives. Specifically, the findings of this study explain the application of institutional logics that influence the individual orientation of actions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53558
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library