Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amy Pramanda
Abstrak :
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan menguji secara empiris pengaruh intellectual capital (IC) terhadap kualitas laba dengan corporate governance sebagai variabel moderasi. Model pengukuran IC menggunakan model Pulic (1998) yaitu Vallue added Intellectual Coefficient (VAICTM) dan ketiga komponennya yaitu Human Capital Effciency (HCE), Structured Capital Efficiency (SCE), dan Capital Employed Effciency (CEE). Variabel kualitas laba dalam peneltian ini diproksikan dengan discretionary accrual Hasil penelitian menunjukkan intellectual capital memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap kualitas laba. Begitu juga dengan komponennya yaitu HCE. Namun, SCE dan CEE memiliki pengaruh signifikan dan negatif terhadap kualitas laba. Keberadaan corporate governance tidak berpengaruh signifikan memperkuat hubungan intellectual capital dan kualitas laba


ABSTRACT

This study aims to empirically examine the influence of intellectual capital (IC) on earning quality with corporate governance as a moderating variable. The measurement of IC use a model Pulic (1998) that Vallue added Intellectual Coefficient (VAICTM) and three component of it (Human Capital effciency (HCE), Structured Capital Efficiency (SCE), and Capital Employed effciency (CEE)). Variable of earnings quality in this research is proxied by discretionary accrual The results showed intellectual capital (VAICTM) and HCE have a significant and positive effect on the quality of earnings. However, SCE and CEE have a significant and negative effect on the quality of earnings. The existence of corporate governance does not significantly strengthen the relationship of intellectual capital and earnings quality.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56891
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rana Aulia
Abstrak :
Laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi perlakuan akuntansi terkait pengakuan atas perjanjian konsesi jasa antara PT GGA dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan mengevaluasi proses audit terkait pengujian penurunan nilai aset takberwujud PT GGA. PT GGA merupakan perusahaan penyelenggara jalan tol yang memiliki perjanjian konsesi dengan BPJT. Hasil analisis menunjukkan bahwa perjanjian antara BPJT dengan PT GGA memenuhi kriteria sebagai perjanjian konsesi jasa sesuai dengan ISAK 16, yaitu BPJT mengendalikan dan mengatur harga dan jasa yang harus diberikan oleh PT GGA, serta PT GGA wajib mengembalikan jalan tol pada akhir masa konsesi. Mengacu pada aturan pengakuan hak konsesi dalam ISAK 16, hak konsesi yang dimiliki PT GGA dapat diakui sebagai aset takberwujud sehingga perlu dilakukan pengujian penurunan nilai secara periodik sesuai PSAK 48. Berdasarkan hasil pengujian penurunan nilai yang dilakukan PT GGA menunjukkan bahwa aset takberwujud tidak mengalami penurunan nilai. Selanjutnya, karena pengujian penurunan nilai memerlukan estimasi akuntansi, maka KAP BOS melakukan proses audit terhadap estimasi akuntansi tersebut. KAP BOS melakukan proses audit sesuai dengan ISA 540 tentang audit atas estimasi akuntansi dan PSAK 48 tentang penurunan nilai aset. Hasil pengujian penurunan nilai oleh KAP BOS sesuai dengan PT GGA yaitu aset takberwujud tidak mengalami penurunan nilai. ......This internship report aims to analyze accounting treatment that are related to the recognition of concession agreements between PT GGA and Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) and also the audit process related to the testing of impairment on intangible assets of PT GGA. PT GGA is a toll road company that has a concession agreement with BPJT. The analysis shows that the agreement between BPJT and PT GGA meets the criteria as a concession agreement in accordance with ISAK 16, becausep the BPJT controls and it regulates the prices and services that must be provided by PT GGA, and PT GGA must return the toll road to the BPJT at the end of the concession period. Regarding the rules for recognizing concession rights in ISAK 16, the concession rights owned by PT GGA can be recognized as intangible assets. As the concession rights are recognized as intangible assets, it is necessary to periodically assess impairment base on PSAK 48. Based on the results of the impairment test conducted by PT GGA, it shows that intangible assets do not experience impairment. Furthermore, because impairment testing requires accounting estimates, the BOS KAP conducts an audit process of these accounting estimates. BOS KAP conducts an audit process in accordance with ISA 540 regatding the audits of accounting estimates. The testing result for impairment by KAP BOS are in line with the result from PT GGA, mean that there is no any impairment.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tovik Indrianto
Abstrak :
Studi kasus ini dilakukan untuk melakukan evaluasi penerapan konsep optimalisasi aset dalam konteks manajemen aset PT. ABC. Evaluasi optimalisasi aset bertujuan untuk menghasilkan manfaat ekonomi melalui penggunaan kapasitas yang optimal. Penggunaan aset yang belum optimal mengindikasikan aset yang tersedia tidak digunakan secara optimal. Hal tersebut dapat berdampak pada penurunan profitabilitas, harga produk yang tidak kompetitif, serta biaya investasi aset. Penelitian ini untuk bertujuan untuk menganalisis optimalisasi dalam konteks manajemen asets di PT. ABC serta kendala yang dihadapi dalam penerapan optimalisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara untuk mendapatkan data primer sebagai bahan analisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa evaluasi penerapan konsep optimalisasi dalam manajemen aset di PT ABC masih belum sempurna karena beberapa hambatan, yaitu :(i) standar teknis yang ditentukan oleh PT XYZ sebagai holding membatasi optimalisasi utilisasi aset; (ii) peraturan pemerintah daerah / instansi dalam pengunaan tiang dan tower; (iii) sistem manajemen aset belum dapat memberikan informasi rinci kondisi fisik aset. Oleh karena itu, rekomendasi agar konsep optimalisasi dalam manajemen aset dapat diterapkan dengan sempurna, adalah : i) melakukan revisi standar teknis untuk pemanfaatan aset sesuai dengan kebutuhan pasar dan pelanggan; ii) melakukan pendekatan pada para pemangku kepentingan, khususnya pemda, instansi pemerintah dan PT XYZ, untuk berkolaborasi dalam mencari solusi yang saling menguntungkan; iii) meningkatkan kapabilitas sistem manajemen aset agar dapat memberikan informasi yang lebih akurat tentang fisik aset ......This case study was conducted to evaluate the application of the asset optimization concept in the context of PT asset management. A B C. Asset optimization evaluation aims to generate economic benefits through optimal capacity use. Suboptimal use of assets indicates that the available assets are not used optimally. This can have an impact on decreasing profitability, uncompetitive product prices, and asset investment costs. This research aims to analyze optimization in the context of asset management at PT. ABC and the obstacles faced in implementing optimization. This research uses a qualitative approach with an interview method to obtain primary data as material for analysis. The results of the analysis show that the evaluation of the application of the optimization concept in asset management at PT ABC is still not perfect due to several obstacles, namely:(i) technical standards determined by PT XYZ as a holding limit the optimization of asset utilization; (ii) regional government/agency regulations regarding the use of poles and towers; (iii) the asset management system cannot provide detailed information on the physical condition of assets. Therefore, recommendations so that the concept of optimization in asset management can be implemented perfectly are:i) revise technical standards for asset utilization in accordance with market and customer needs; ii) approach stakeholders, especially regional governments, government agencies and PT XYZ, to collaborate in finding mutually beneficial solutions; iii) improve the capabilities of the asset management system so that it can provide more accurate information about physical assets.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilbert Agung
Abstrak :
Pengadaan merupakan salah satu kegiatan utama di sebagian besar perusahaan, dan dengan pengendalian yang efektif dalam proses pengadaan maka efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan operasional perusahaan juga akan meningkat. Perusahaan yang dipilih dalam penelitian ini merupakan distributor tunggal aksesoris dan komponen salah satu merek otomotif terbesar di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai apakah pengendalian internal dalam siklus pengadaan perusahaan sudah cukup efektif. Studi ini akan membatasi pembahasan pada beberapa aktivitas utama dalam siklus pengadaan dengan menggunakan kerangka COSO Internal Control Integrated Framework 2013 untuk menilai efektivitas pengendalian internal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Semua data yang dibutuhkan akan dikumpulkan melalui studi pustaka dan penelitian lapangan seperti observasi dan wawancara. Selama penelitian ditemukan defisiensi pengendalian internal dan indikasi lemahnya pengendalian internal. Kekurangan pengendalian yang signifikan ditemukan pada beberapa aktivitas pada siklus pengadaan. ......Procurement is one of the main activities in most companies, and with an effective control in procurement processes, the effectiveness and efficiency in company’s operational activities will also improve. The company selected in this study is the sole distributor of accessories and component for one of the major automotive brands in Indonesia. The purpose of this study is to assess whether the internal control in the company’s procurement cycle has been effective enough. This study will limit the discussion on some key activities in procurement cycle by using COSO Internal Control Integrated Framework 2013framework to assess the internal control effectiveness. In this study, qualitative method is used. All the data needed will be collected through literature review and field research such as observation and interview. During the study, internal control deficiencies and indication of weak internal control are found. Significant control deficiencies are found in some activities on procurement cycle
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Anregia Violla
Abstrak :
Perusahaan yang bergerak di industri pariwisata saat ini harus menghadapi berbagai tantangan eksternal. Agen perjalanan harus menghadapi persaingan yang ketat dengan Online Travel Agent, merebaknya pandemi Covid-19 yang menurunkan penjualan, serta harga yang dikendalikan oleh pihak maskapai. Sebuah studi kasus dilakukan di PT XYZ, yaitu sebuah perusahaan agen perjalanan Business-to- Bussiness (B2B) yang memberikan layanan penjualan tiket pesawat. PT XYZ sudah berdiri lebih dari 15 tahun dan memiliki lebih dari 7000 mitra kerja. Penelitian ini membahas mengenai penerapan salah satu alat lean, yaitu value stream analysis (VSA), pada PT XYZ. Penelitian berfokus pada analisis potensi implementasi value stream analysis untuk meningkatkan profit margin dan meningkatkan efektifitas penyampaian layanan. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan mengimplementasikan VSA pada proses penjualan tiket pesawat PT XYZ. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menunjukkan hasil studi kasus bahwa VSA dapat diterapkan di PT XYZ. Implikasi dari penelitian ini adalah PT XYZ dapat mengidentifikasi pemborosan dan mengeliminasi aktivitas yang menimbulkan pemborosan. ......Companies engaged in the tourism industry currently facing various external challenges, such as the emergence of large-scale online travel agents, the outbreak of the Covid-19 pandemic which has reduced sales, and the dynamic airline ticket prices given by the airlines. Therefore, it is vital for travel agents to achieve business efficiency. A case study was conducted at PT XYZ, a Business-to- Business (B2B) travel agent company that provides airline ticket sales services. PT XYZ has been established for more than 15 years and has more than 7000 partners. This study discusses the application of one of the lean tools, namely value stream analysis (VSA) at PT XYZ. The research focuses on analyzing the potential of applying value stream analysis to increase profit margins and increase the effectiveness of service delivery. This study uses a qualitative research methodology with a case study approach, by implementing VSA in PT XYZ’s airline ticket sales process. Data collection is done by interviews and observation. This research shows that VSA can be implemented in PT XYZ. The implication of this research is that PT XYZ can identify waste and eliminate activities that cause waste.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeffry Kencana Halim
Abstrak :
Ketidakpastian makro ekonomi sehubungan dengan terjadinya volatilitas nilai tukar mata uang asing, harga dan permintaan akibat pandemi COVID-19, serta terjadinya perubahan iklim. PT XYZ dinilai memiliki budaya yang tidak kondusif tercermin oleh tidak tepat waktu dalam menyelesaikan penutupan pembukuan dan menyampaikan laporan keuangan. Kondisi ini diperburuk karena PT XYZ mengalami nilai hutang lebih tinggi dari nilai asset yang di miliki (PT XYZ, 2022). Hal ini mengakibatkan nilai modal perusahaan menjadi negatif atau sering disebut dengan istilah “Capital Deficiency”. Diperlukan langkah strategis untuk dapat keluar dari masalah-masalah yang dialami PT XYZ, salah satu strategi perusahaan adalah melakukan transformasi budaya & tata kelola. Penelitian ini bertujuan menganalisa bagaimana transformasi budaya organisasi & tata kelola mendukung kelangsungan hidup usaha (going concern) yang lebih bersifat jangka eknik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian triangulasi melalui kuisioner dan wawancara dengan eknik analisis konten, tematik, dan konstan komparatif. Survei dilakukan terhadap karyawan PT XYZ sedangkan wawancara dilakukan dengan Kepala Bagian Perusahaan dari beberapa fungsi. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai “AKHLAK” & ketiga pilar komitmen organisasi mendorong terciptanya budaya yang kondusif. Keterikatan emosional (rasa memiliki terhadap organsiasi) dan kepercayaan terhadap nilai-nilai organisasi meningkatkan kinerja karyawan, produktifitas, efisiensi, & kinerja keuangan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian (Rashid et al., 2003) yang mengatakan bahwa terdapat hubungan positif antara budaya perusahaan, komitmen organisasi, dan kinerja keuangan. Kedua, terdapat peran budaya yang kondusif dan tata kelola perusahaan yang membaik, dalam memastikan kelangsungan hidup usaha PT XYZ. Tata kelola perusahaan menjadi faktor yang mencerminkan atribut kontrol, pengawasan, dan dukungan terhadap rencana serta tindakan manajemen yang dimaksudkan untuk mengatasi kesulitan keuangan hasil ini sejalan dengan penelitian (Zureigat et al., 2014; Parker et al., 2005). Good corporate governance berimplikasi pada kinerja perusahaan namun dibutuhkan adanya budaya organisasi yang kondusif, hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Manik, 2014).  ......Macroeconomic uncertainty related to volatility in foreign currency exchange rates, prices, and demand due to the COVID-19 pandemic, and climate change. PT XYZ is considered to have a culture that is not conducive to the wrong time in completing book closings and submitting financial reports. This condition is exacerbated because PT XYZ experiences a debt value that is higher than the value of its assets (PT XYZ, 2022). This causes the value of capital to be negative or often referred to as Capital Deficiency. Strategic steps are needed to get out of the problems experienced by PT XYZ, one of the company’s strategies is to carry out a cultural transformation & corporate governance. This study aims to analyze how the transformation of organizational culture & corporate governance supports the company's going concern which is more long-term in nature. This research was conducted using the triangulation research method through questionnaires and interviews with content, thematic, and constant comparative analysis techniques. The survey was conducted with employees of PT XYZ while interviews were conducted with the Heads of Company Sections from several functions. The results of this study indicate that “AKHLAK” values & third pillar of organizational commitment encourage the creation of a conducive culture. Emotional attachment (sense of belonging to the organization) and belief in organizational values improves employee performance, productivity, efficiency, & financial performance. The results of this study are by research (Rashid et al., 2003 who said that there is a positive relationship between corporate culture, organizational commitment, and financial performance). Second, there is the role of a conducive culture and improved corporate governance, in ensure the PT XYZ's going concern supported by organizational commitment. Corporate governance is a factor that reflects the attribute control, supervision, and support for management plans and actions intended to overcome financial difficulties this result is in line with the study conducted by (Zureigat et al., 2014 and Parker et al., 2005). Good corporate governance has implications for company performance but a conducive organizational culture is needed, which is in line with research conducted by (Manik, 2014).
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wery Andriani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah kepemilikan keluarga memiki dampak terhadap risiko perusahaan. Hal ini dikarenakan adanya keunikan tersendiri pada perusahaan keluarga dalam menjalakan bisnisnya, tidak hanya mengutamakan aspek keuangan akan tetapi juga aspek non keuangan seperti reputasi dan identitas keluarga itu sendiri. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menguji pengaruh moderasi dari CEO Profesional terhadap hubungan kepemilikan keluarga dengan risiko perusahaan. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2019. Adapun total sampel sebanyak 146 perusahaan yang akan diuji dengan regresi Data Panel. Hasilnya ditemukan bahwa kepemilikan keluarga memiliki pengaruh negatif terhadap risiko perusahaan. ini mengindikasikan bahwa perusahaan berusaha menjaga wealth keluarga. Selain itu CEO profesional mampu bertindak lebih realistis dan independen, sehingga mampu memperlemah hubungan kepemilikan keluarga dan risiko perusahaan. Secara praktik, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu berbagai pihak pemangku kepentingan dalam memahami bagaimana kepemilikan keluarga dapat mempengaruhi risiko perusahaan. Selain itu hasil penelitian ini juga dapat dapat menambah khasanah literatur terkait dengan hubungan kepemilikan keluarga dan risiko perusahaan. ......This study aims to examine whether family ownership has an impact on firm risk. This is due to the uniqueness of the family company in running its business, which prioritizes not only financial aspects but also non-financial aspects such as the reputation and identity of the family. In addition, this study also aims to examine the moderating effect of the Professional CEO on the relationship between family ownership and company risk.

The samples used in this study were all family firm listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015-2019. The total sample is 146 companies that will be tested with Panel Data regression. The results found that family ownership has a negative effect on firm risk. This indicates that the company is trying to maintain wealth family. In addition, professional CEO can act more realistic and independent to weaken the relationship between family ownership and company risk. In practice, the results of this study are expected to help various stakeholders in understanding how family ownership can affect the company's risk. In addition, the results of this study can also add to the literature related to the relationship of family ownership and firm risk.

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almaas Saliani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesadaran kinerja lingkungan di PT Y Cabang X. Analisis dilakukan melalui kinerja lingkungan perusahaan dan kesadaran karyawan yang tercermin dalam perilaku karyawan di lingkungan perusahaan. PT Y Cabang X bergerak di bidang logistik, secara spesifik pada pengelolaan dan pengembangan pelabuhan yang aktivitas operasionalnya sebagian besar berhubungan langsung dengan lingkungan, khususnya laut sehingga peran perusahaan di lingkungan sekitarnya sangat besar. Metode dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data-data yang digunakan diperoleh melalui Laporan Keberlanjutan, wawancara dengan pihak terkait aktivitas lingkungan perusahaan, dan survei menggunakan kuesioner kepada 58 karyawan perusahaan. Penelitian ini menemukan bahwa manajemen dan karyawan PT Y Cabang X memiliki kesadaran kinerja lingkungan yang ditunjukkan dengan hasil analisis Laporan Keberlanjutan, hasil wawancara dan hasil survei kuesioner (4,2 dari skala 5). Adanya kesadaran lingkungan ini juga terlihat dari target kinerja lingkungan PT Y Cabang X di tahun 2022 yaitu meningkatkan PROPER dan mendapatkan sertifikasi ISO 14001:2015. ......This research aims to evaluate the environmental performance awareness at PT Y Branch X. The analysis is carried out through the company's environmental performance and employee awareness which is reflected in employee behavior in the company environment. PT Y Branch X is engaged in logistics, specifically in the management and development of ports whose operational activities are mostly directly related to the environment, especially the sea, so the company plays a significant role in the surrounding environment. The method in this research uses descriptive qualitative with a single case study approach. The data used were obtained through the Sustainability Report, interviews with parties related to the company's environmental activities, and a survey using a questionnaire to 58 employees. This research found that the management and employees of PT Y Branch X have an awareness of environmental performance as indicated by the results of the analysis of the Sustainability Report, the results of interviews and the results of the questionnaire survey (4.2 out of a scale of 5). The existence of environmental awareness at PT Y Branch X can also be seen from its target in 2022, namely increasing PROPER and obtaining certification of ISO 14001: 2015.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Furqan
Abstrak :
Bea Meterai adalah satu-satunya jenis pajak yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dengan menggunakan mekanisme outsourcing. Melalui mekanisme ini pengelolaan bea meterai lebih banyak dijalankan oleh pihak ketiga sedangkan DJP bertindak sebagai principal yang melakukan pengawasan. Mekanisme ini digunakan untuk memberikan nilai tambah mengingat tugas dan fungsi utama DJP yang tidak terkait dengan aktivitas yang dialihdayakan. Berdasarkan penelitian sebelumnya disebutkan bahwa selain memiliki kelebihan, mekanisme outsourcing juga memiliki kelemahan dan risiko secara bersamaan, untuk itu dibutuhkan upaya pengendalian agar aktivitas outsourcing dapat mendukung tujuan yang diharapkan oleh DJP. Penelitian ini bertujuan melakukan evaluasi terhadap efektivitas pengen- dalian internal yang dijalankan DJP dalam aktivitas outsourcing tersebut, pengen- dalian internal diperlukan untuk meminimalisir risiko pencapaian tujuan dan mencegah terjadinya kecurangan dalam pengelolaan bea meterai. Penelitian ber- bentuk studi kasus dan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan berdasarkan komponen dan prinsip pengendalian internal COSO 2013 Internal Control Integrated Framework terhadap aktivitas outsourcing dalam pengelolaan bea meterai. Metode pengumpulan data dilakukan dengan analisis dokumen dan wawancara. Narasumber wawancara adalah pihak yang terlibat langsung dalam ak- tivitas pengelolaan bea meterai di Direktorat Jenderal Pajak. Data dianalisis dengan menggunakan maturity level untuk mendapatkan tingkat efektivitas masing-masing komponen dan prinsip pengendalian. Hasil penelitian menunjukkan tingkat efek- tivitas pengendalian yang beragam, dari lima komponen pengendalian hanya dua komponen yang berada pada level optimum sedangkan komponen lainnya memiliki prinsip pengendalian dengan level efektivitas yang lebih rendah. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada DJP dalam peningkatan efektivitas pengendalian internal khususnya pada aspek pengawasan terhadap sistem pengendalian internal, identifikasi risiko secara komprehensif, dan pertimbangan terhadap potensi kecurangan dalam penilain risiko yang dilakukan. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi secara akademis dan juga dapat menjadi referensi bagi reg- ulator dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan bea meterai. ......Stamp duty is the only type of tax that managed by the Directorate General of Taxes (DGT) through the outsourcing mechanism. Under this mechanism, the management of stamp duty is predominantly carried out by third parties, while the DJP acts as the principal overseeing the process. This mechanism is used in order to add value, considering the primary tasks and functions of the DGT that are not directly related to the delegated activities. As previously researches, despite its advantages, the outsourcing mechanism also comes with weaknesses and risks. Therefore, controls are needed to ensure they align with the DGT’s intended objectives. This research aims to evaluate the effectiveness of the internal controls implemented by the DGT in the outsourcing activities related to stamp duty management. Internal controls are essential to minimize the risks of goal achievement and prevent fraudulent practices in stamp duty administration. The study takes the case study form and adopts a qualitative approach, evaluating the components and principles of the 2013 COSO Internal Control Integrated Framework concerning outsourcing activities in stamp duty management. Data collection involves document analysis and interviews with individuals directly involved in stamp duty management within the Directorate General of Taxes. The data is analyzed using maturity levels to determine the effectiveness of each control component and principle. The research results reveal diverse levels of control effectiveness. Among the five control components, only two are at an optimum level, while the others exhibit lower levels of effectiveness in control principles. This study provides recommendations to the DGT for enhancing internal control effectiveness, particularly in the aspects of supervising the internal control system, comprehensively identifying risks, and considering the potential for fraud in risk assessments. This research is expected to contribute academically and serve as a reference for regulators in making decisions related to stamp duty management.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Tisalita Permata
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi atas penerapan anggaran berbasis kinerja pada satuan kerja di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan klasifikasi best practices di negara-negara OECD yang telah menerapkan Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK) sejak berpuluh tahun lalu. Evaluasi lebih lanjut atas penerapan PBK di satuan kerja X OJK dilakukan berdasarkan 3 (tiga) faktor yang digunakan sebagai basis penilaian yaitu faktor Orientasi Tujuan, Sumber Daya Manusia, dan Teknologi Informasi. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa dokumen regulasi dan kemudian dikonfirmasi dengan kondisi riil PBK di OJK melalui wawancara dengan pejabat dan staf yang berwenang dan kompeten dalam pelaksanaan penganggaran di OJK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa OJK berada pada level 2 klasifikasi PBK Negara-Negara OECD, yaitu Performance-Informed Budgeting. Pada level Performance-Informed Budgeting, dimana sebagian besar negara OECD berada, pelaksanaan anggaran telah dikaitkan dengan informasi kinerja. Lebih lanjut, evaluasi atas masing-masing faktor menghasilkan tingkat efektivitas yang cukup baik pada faktor orientasi tujuan dan faktor sumber daya manusia, namun tingkat efektivitas yang rendah pada faktor Teknologi Informasi. Beberapa kendala juga diketahui dari hasil wawancara, diantaranya waktu dan proses penyusunan anggaran yang panjang, jumlah SDM yang kurang dan sistem informasi yang kurang mumpuni. Penelitian juga memberikan beberapa rekomendasi guna meningkatkan efektivitas pelaksanaan PBK. ......This research aims to evaluation of the application of performance-based budgeting to work units in the Financial Services Authority (FSA) based on the classification of best practices in OECD countries that have implemented Performance-Based Budgeting (PBB) since the last decade. Further evaluation of the implementation of PBB in work unit X OJK was carried out on the basis of 3 (three) basis of assessment, namely: Goal Orientation, Human Resources, and Information Technology. The study was conducted by analyzing regulatory documents and then confirmed with the real conditions of PBB at the OJK through interviews with officials and staff who are authorized and competent in the implementation of budgeting at the OJK. The research results show that OJK is at level 2 of the OECD countries’ PBB classification, namely Performance-Informed Budgeting. In the Performance-Informed Budgeting level, whereas most OECD countries are classified, budget execution has been linked to performance information. Furthermore, evaluation of each factor resulted in a fairly good level of effectiveness for the goal orientation and human resources, meanwhile a low level of effectiveness for the information technology. Several obstacles were also identified from the interview results, including long duration and processes of budget preparation, insufficient human resources and inadequate information systems. The research also provides several recommendations to increase the effectiveness of PBB implementation.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>