Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Randy Fauzan
Abstrak :
Kanker ovarium merupakan kanker keempat tersering yang ditemukan pada wanita di seluruh dunia . Terdapat beberapa faktor risiko yang mempengaruhi angka kejadian kanker ovarium, diantaranya penggunaan kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum dan faktor penggunaan kontrasepsi terhadap angka kejadian kanker ovarium. Penelitian ini menggunakan metode potong lintang dan bersifat deskriptif retrospektif dengan total sampel 106 pasien kanker ovarium berdasarkan pemeriksaan histopatologik di RSUPN Cipto Mangunkusumo pada tahun 2003-2007. Dari hasil penelitian didapatkan jumlah angka kejadian 106 kasus kanker ovarium pada kurun waktu 2003-2007. Terdapat 25 kasus ( 23,6 % ) penderita kanker ovarium yang menggunakan kontrasepsi dan tidak menggunakan kontrasepsi sebanyak 74 kasus ( 69,8 %). Jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah kontrasepsi oral sebanyak 16 kasus ( 15,1 %) dan paling sedikit adalah ligasi tuba dan implan masing-masing 1 kasus (0,9 %). Lama penggunaan kontrasepsi paling banyak ditemukan pada rentang waktu 1-5 tahun sebanyak 17 kasus ( 16,0 %), dan paling sedikit pada rentang waktu 11-15 tahun sebanyak 2 kasus ( 1,9 % ). Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin lama durasi penggunaan kontrasepsi maka semakin berkurang risiko kejadian kanker ovarium, kontrasepsi oral merupakan metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan dari semua metode kontrasepsi, serta karsinoma ovarium yang paling banyak ditemukan adalah jenis epithelial. ......Kanker ovarium merupakan kanker keempat tersering yang ditemukan pada wanita di seluruh dunia . Terdapat beberapa faktor risiko yang mempengaruhi angka kejadian kanker ovarium, diantaranya penggunaan kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum dan faktor penggunaan kontrasepsi terhadap angka kejadian kanker ovarium. Penelitian ini menggunakan metode potong lintang dan bersifat deskriptif retrospektif dengan total sampel 106 pasien kanker ovarium berdasarkan pemeriksaan histopatologik di RSUPN Cipto Mangunkusumo pada tahun 2003-2007. Dari hasil penelitian didapatkan jumlah angka kejadian 106 kasus kanker ovarium pada kurun waktu 2003-2007. Terdapat 25 kasus ( 23,6 % ) penderita kanker ovarium yang menggunakan kontrasepsi dan tidak menggunakan kontrasepsi sebanyak 74 kasus ( 69,8 %). Jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah kontrasepsi oral sebanyak 16 kasus ( 15,1 %) dan paling sedikit adalah ligasi tuba dan implan masing-masing 1 kasus (0,9 %). Lama penggunaan kontrasepsi paling banyak ditemukan pada rentang waktu 1-5 tahun sebanyak 17 kasus ( 16,0 %), dan paling sedikit pada rentang waktu 11-15 tahun sebanyak 2 kasus ( 1,9 % ). Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin lama durasi penggunaan kontrasepsi maka semakin berkurang risiko kejadian kanker ovarium, kontrasepsi oral merupakan metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan dari semua metode kontrasepsi, serta karsinoma ovarium yang paling banyak ditemukan adalah jenis epithelial.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Nabillah
Abstrak :
Latar belakang: Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik kronik yang terus meningkat secara global. Pengobatan yang panjang, mahal, dan memiliki efek samping membuat penelitian tentang pengobatan herbal diabetes terus dikembangkan. Sejumlah senyawa biokimia ekstrak etanol daun tin berpotensi sebagai antidiabetes, tetapi penelitian mengenai efek protektifnya terhadap hati tikus diabetes belum banyak dilakukan. Metode: Penelitian eksperimental ini menggunakan 30 ekor tikus wistar yang terbagi dalam 6 kelompok. Streptozotocin 40 mg/kgBB diberikan secara intraperitoneal dan diberi perlakuan sesuai kelompok. Gula darah puasa diukur setiap 2 kali seminggu. Hati tikus diambil dan diamati di bawah mikroskop pada perbesaran 100x dan 400x. Persentase perubahan sel hepatosit dihitung, meliputi sel normal, degenerasi hidropik, degenerasi melemak, dan nekrosis. Hasil: Data dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis dan dilanjutkan uji Mann-Whitney. Hasil uji Kruskal-Wallis, pemberian ekstrak etanol daun tin pada tikus diabetes yang diinduksi streptozotocin berpengaruh nyata terhadap kadar gula darah puasa (p<0,05). Terjadi perubahan gambaran histopatologi hati, meliputi perubahan sel hepatosit normal, degenerasi hidropik, dan degenerasi melemak. Terdapat perbaikan gambaran histopatologi hati pada kelompok perlakuan ekstrak etanol daun tin dosis 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB, dan 800 mg/kgBB terhadap kontrol negatif. Kesimpulan: Pemberian ekstrak etanol daun tin berpengaruh dalam menurunkan kadar gula darah puasa tikus diabetes, dengan dosis 800 mg/kgBB menunjukkan rata-rata persentase penurunan terbesar (53,61 ± 13,84%) dibandingkan kelompok lainnya. Pemberian ekstrak etanol daun tin juga berpengaruh pada perubahan gambaran histopatologi hati tikus diabetes ......Introduction: Diabetes mellitus is a chronic metabolic disease that continues to increase globally. Long and expensive treatment with its side effects influence the studies on diabetes herbal medicine continue to be developed. A number of biochemical compounds from ethanol extract of fig leaves have potential as antidiabetics, but studies on their protective effects on the liver of diabetic rats have not been carried out. Method: This experimental study used 30 wistar rats divided into 6 groups. Streptozotocin 40 mg/kgBW was administered intraperitoneally. Fasting blood glucose levels were measured twice a week. The rat liver was taken and observed under a microscope at 100x and 400x magnification. Hepatocyte cell change percentages were observed, including normal cells, hydropic degeneration, fatty degeneration, and necrosis. Data were analyzed using the Kruskal-Wallis test and continued with the Mann-Whitney test. Result: The results of the Kruskal-Wallis test, administration of ethanol extract of fig leaves to diabetic rats induced by streptozotocin had a significant effect on fasting blood glucose levels (p<0.05). Changes in the histopathological features of the liver, including changes in normal hepatocyte cells, hydropic degeneration, and fatty degeneration. There was an improvement in the histopathological feature of the liver in the treatment group of tin leaf ethanol extract at doses of 200 mg/kgBW, 400 mg/kgBW, and 800 mg/kgBW against negative control group. Conclusion: Administration of fig leaf ethanol extract had an effect on reducing fasting blood glucose levels in diabetic Wistar rats, with a dose of 800 mg/kgBW showing the largest average percentage decrease (53,61 ± 13,84%) compared to other groups. Administration of tin leaf ethanol extract also affected changes in the histopathological features of diabetic rats liver
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Qanita Edwar
Abstrak :
Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan prevalensi tertinggi di Indonesia pada pasien wanita. Penggunaan kontrasepsi oral pada wanita usia reproduktif merupakan salah satu pilihan kontrasepsi yang sering digunakan di Indonesia. Pada tahun 2012, angka kematian akibat kanker payudara meningkat sebesar 20 jika dibandingkan dengan angka kematian pada tahun 2008. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pemakaian kontrasepsi oral terhadap kejadian kanker payudara pada pasien wanita di RSUPN Cipto Mangunkusumo pada tahun 2010-2014. Pada penelitian dengan desain studi potong lintang cross sectional ini, data diambil dari unit arsip Departemen Patologi Anatomik FKUI-RSCM sesuai dengan hasil uji histopatologik, kemudian ditelusuri ke Unit Rekam Medik RSCM sebagai data sekunder yang diolah menggunakan uji Fisher menggunakan SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukan nilai p = 0.03 dari 88 data yang terkumpul. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan kontrasepsi oral memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian kanker payudara pada pasien wanita di RSUPN Cipto Mangunkusumo pada tahun 2010-2014.
Breast cancer is one of the most prevalence types of cancers among women in Indonesia. Oral contraceptive consumption in reproductive age is one of the favorable choices for contraception in Indonesia. In 2012, the mortality rate increases to 20 compared with the mortality rate in 2008. The aim of this study is to find the relationship between oral contraceptive consumption and the occurrence of breast cancer among female patients in Cipto Mangunkusumo Hospital in 2010 2014. This cross sectional study is using collected secondary data taken from patients rsquo medical record based on patients rsquo histopathological examination results that can be analyzed using Fisher test with SPSS version 21. The result of this research shows p value that is 0.03 collected from 88 datas. From this research, it can be concluded that oral contraceptive consumption has statistically significant association on the occurence of breast cancer among female patients in Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital in 2010 2014.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Primadea Kharismarini
Abstrak :
Kanker payudara masih menjadi salah satu jenis kanker yang paling sering dihadapi oleh masyarakat dunia, termasuk di Indonesia. Sampai saat ini, belum ditemukan penyebab pasti kanker payudara tetapi hanya berbagai kemungkinan faktor risiko. Salah satu faktor risiko yang diduga berkaitan dengan kanker payudara adalah jumlah paritas. Pada penelitian ini dilakukan analisis mengenai hubungan faktor jumlah paritas dengan kejadian kanker payudara pada wanita di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 2010-2014. Studi desain yang digunakan adalah potong lintang dengan sampel yang berjumlah 123 kasus yang diperoleh dengan cara random sampling. Data didapatkan dari data rekam medik pasien berdasarkan hasil pemeriksaan patologi anatomik dan dilakukan uji analisis dengan uji Fisher. Hasil yang didapatkan adalah secara statistik jumlah paritas tidak memiliki hubungan yang bermakna terhadap kejadian kanker payudara pada wanita di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 2010-2014 p>0,05.
Breast cancer remains as one of the many types of cancer that is commonly faced in all countries, including Indonesia. To this day, the leading cause of breast cancer has not yet been found but there are evidences of the probability on risk factors. One of the risk factors that may be related to breast cancer is the number of parity. This study analyzes the relationship between number of parity and breast cancer in woman at Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital Jakarta in 2010 ndash 2014. The study design that is used is cross sectional with 123 cases which were obtained using random sampling. Data were acquired from the patient rsquo s medical records based on their anatomical pathology examination results and were analyzed using Fisher test. The result is that statistically the number of parity doesn rsquo t have a significant relation to breast cancer in woman at Dr. Cipto Mangunkusumo National General HospitalJakarta in 2010 ndash 2014 p 0,05.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Fitrianingsih Pujiano Agatha
Abstrak :
Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi pada perempuan di Indonesia. Berbagai faktor risiko dapat meningkatkan peluang terjadinya kanker payudara. Faktor hormonal dicurigai menjadi salah satu faktor penting dalam kejadian kanker payudara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia saat menstruasi pertama dengan kejadian kanker payudara di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 2010-2014. Penelitian ini adalah penelitian retrospektif dengan studi desain cross sectional dengan pengambilan sampel secara random sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 98 kasus. Data diambil dari Arsip Departemen Patologi Anatomik FKUI-RSCM dengan penelusuran di bagian Unit Rekam Medik dan Departemen Ilmu Bedah RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Sampel penelitian dianalisis dengan uji chi square kemudian uji Fisher. Hasil yang didapat adalah faktor risiko usia saat menstruasi pertama tidak berpengaruh terhadap kejadian kanker payudara di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 2010-2014 p>0,05.
Breast cancer is one of the most common cancer among Indonesian females. Many risk factors can increase the chance of developing breast cancer. Hormonal factor seems to play a role in many cases of breast cancer. The aim of this research is to determine the relationship between age at menarche and breast cancer in Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital Jakarta in 2010 2014. The retrospective research is using cross sectional design study with random sampling technique. There are 98 samples. The samples were taken in Archive Unit of Anatomical Pathology of FMUI with a further investigation in Medical Record Unit and Medical Department of Surgery in Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital Jakarta. The data were analyzed by using chi square test then Fisher test. There is no significant effect between age at menarche and breast cancer in Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital Jakarta in 2010 2014 p 0,05.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Nurrahman Galileo
Abstrak :
Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis metabolis yang ditandai dengan kondisi hiperglikemia dan dapat berkomplikasi ke berbagai organ seperti hepatopati. Pengobatan diabetes mellitus memerlukan biaya yang tinggi dan masih memiliki berbagai efek samping yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengobatan alternatif dari bahan-bahan herbal yang dapat memberikan efek antihiperglikemik dan efek protektif pada hepar dengan salah satu yang berpotensi adalah daun jati (Tectona grandis). Penelitian ini diawali dengan 30 tikus Wistar yang dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok normal, kelompok kontrol positif yang diberikan metformin, kelompok kontrol negatif, dan tiga kelompok perlakuan lain yang diberikan ekstrak etanol daun jati. Induksi diabetes mellitus dilakukan dengan injeksi streptozotosin (STZ) dosis 40 mg/kgBB secara intraperitoneal. Setelah 3 hari induksi, diberikan perlakuan sesuai kelompok masing-masing selama 40 hari dan GDP akan diukur secara berkala. Pada hari terakhir, dilakukan terminasi dan pengambilan organ hepar untuk pemeriksaan histopatologi preparat hepar. Pemeriksaan dilakukan dengan mencari adanya perubahan histopatologi hepar pada hepatosit berupa makrovesikular steatosis, mikrovesikular steatosis, perubahan hidrofik, degenerasi ballooning, dan nekrosis. Data GDP akan dianalisis menggunakan uji One-Way ANOVA. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun jati dengan dosis 200 mg/dL, 400 mg/dL, dan 800 mg/dL dapat menurunkan GDP tikus diabetes yang diinduksi STZ. Akan tetapi, ekstrak etanol daun jati tidak memiliki pengaruh terhadap perubahan gambaran histopatologi hepar pada tikus diabetes yang diinduksi STZ. Ekstrak etanol daun jati dapat menurunkan kadar GDP tikus yang diinduksi STZ tetapi tidak memiliki pengaruh terhadap perubahan gambaran histopatologi hepar dati tikus tersebut. ......Diabetes mellitus is a chronic metabolic disease characterized by hyperglycemia and can cause many organ complication including hepatopathy. Treatment of diabetes mellitus requires high costs and still has unwanted side effects. Therefore, it is necessary to have an alternative treatment from herbal ingredients that have antihyperglicemic and hepatoprotective effect, one of which has the potential to be teak (Tectona grandis) leaves. This study began with 30 Wistar rats which were divided into 6 groups, namely normal group, positive control group was treated with metformin, negative control group, and three other treatment groups were treated with teak leaf ethanol extract. Diabetes mellitus induction was carried out using intraperitoneal injection of streptozotocin (STZ) 40 mg/kg. After the induction, treatments for each group is given for 40 days and FBG will be measured periodically. Then, the rat was terminated and the liver was harvested for histopathological examination to look for liver histopathological change on hepatocytes the form of macrovesicular steatosis, microvesicular steatosis, hydrophic changes, ballooning degeneration, and necrosis. The FBG data will be analyzed using One-Way ANOVA test. This study showed that teak leaf ethanol extract with doses of 200 mg/dL, 400 mg/dL, and 800 mg/dL could reduce the FBG of STZ-induced diabetic rats. However, the extract has not been shown to improve histopathological changes in the rat’s liver. Teak leaf ethanol extract can reduce the FBG levels of STZ-induced rats but did not have an effect on changes in the histopathological appearance of the rat’s liver.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library