Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Resna Hardianto
"Transportasi maritim sangat penting bagi perekonomian dunia, dan juga bagi perekonomian Indonesia. Penelitian ini melakukan perhitungan efisiensi relatif pada terminal kontainer di pelabuhan Tanjung Priok. Tujuan dari makalah ini adalah untuk menganalisis relatif efisiensi operasional di terminal peti kemas pada pelabuhan Tanjung Priok di tahun 2012, dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dengan model CCR yang berorientasi input, dengan menggunakan enam input (jumlah head truck, jumlah chassis, jumlah crane, jumlah RTG, luas lapangan dan panjang dermaga) dan satu output (jumlah arus bongkar muat dalam TEUs). Unit analisis adalah 4 terminal kontainer yang ada di pelabuhan tanjung priok.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat tiga terminal yang efisien sebesar 100% dalam proses operasional bongkar muat dan hanya terdapat satu terminal yang inefisien sebesar 86,39 %. Faktor yang menjadi inefisien pada terminal tersebut yaitu pada luas lapangan penumpukan yang sudah tidak dapat menampung kontainer di lapangan penumpukan.
Maritime transport is very important for the world economy, and also to the Indonesian economy. This study calculating the relative efficiency of the container terminal at the port of Tanjung Priok. The purpose of this paper is to analyze the relative efficiency of operations at the container terminal at the port of Tanjung Priok in 2012, using the method of Data Envelopment Analysis (DEA) with the input-oriented CCR models, using six inputs (number of head truck, chassis number, number of cranes, RTG number, spacious grounds and a long dock) and one output (the amount of current loading and unloading in TEUs). The unit of analysis are the fourth container terminal at the port of Tanjung Priok. The analysis shows that there are three terminals at 100% efficient in the process of loading and unloading operations and there is only one terminal at 86.39% inefficient. Factor to be inefficient in the terminal that is on the already extensive stacking can not accommodate container yard."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36048
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Windi Susilawati
"Sering terjadinya antrian kendaraan di Lintas Penyeberangan Merak-Bakauheni didasari pada kurang optimalnya penyediaan kapasitas penyeberangan serta penyediaan sarana dan prasarana. Hal tersebut pula yang mendorong digagasnya Jembatan Selat Sunda (JSS) dalam rangka untuk meningkatkan aksesibilitas antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Penyeberangan Merak-Bakauheni dan JSS nantinya akan melayani pergerakan yang sama. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian agar investasi prasarana eksisting pada pelabuhan penyeberangan Merak dan Bakuheni tetap optimal dan dapat memberikan manfaat yang sebesarbesarnya bagi kepentingan masyarakat.
Hasil analisa stated preference pemilihan moda angkutan penyeberangan terhadap jalan darat via JSS dari Merak-Sumbagut adalah sebesar 99,87% (Lintas Merak-Dumai) dan dari Bakauheni-Jawa Timur sebesar 70,36% (Lintas Bakauheni-Paciran). Optimalisasi kapasitas penyeberangan dari kondisi eksisting dilakukan dengan skenario do-something yaitu mengoptimalkan waktu pelayanan dermaga menjadi lebih singkat dan meningkatkan kapasitas angkut kapal. Berdasarkan skenario tersebut, kapasitas angkut dapat ditingkatkan sebesar 37% pertahun. Besarnya willingness to pay (WTP) berdasarkan hasil survey untuk Lintas Merak-Dumai sebesar Rp. 4.954.201,- dan Lintas Bakauheni-Paciran sebesar Rp. 3.462.388,-. Besarnya manfaat (B/C Ratio) dari WTP dan penyediaan infrastruktur dermaga dan kapal, adalah sebesar 2,38 untuk Lintas Merak-Dumai dan 1,63 untuk Lintas Bakauheni-Paciran. Berdasarkan hasil tersebut, dinyatakan bahwa penyediaan lintas baru Jawa-Sumatera, yakni Lintas Merak-Dumai dan Lintas Bakauheni-Paciran, layak secara ekonomi.
Lately we heard about the congestion and bottleneck at ferry port of Merak-Bakauheni. This situation occured based on inoptimalization of ferry capacity and insufficient of infrastructure. Sunda Strait Bridge is initiated to improve and increase the accesibility of transportaion between Jawa-Sumatera. However, Merak-Bakauheni ferry port and Sunda Strait Bridge will serve the same demand transportation. Hereby, this research is carried out to investigate the probabiity of mode choice between ferry and road transportation from Jawa to Sumatera and vice versa by using stated preference. Then the feasibility of the propose new ferry route analyzed with Benefit/Cost Ratio. Collecting data was addressed to the user of Merak-Bakauheni ferry transportation.As the result of the research, probability of mode choice of Merak-Sumbagut is 99,87% (Merak-Dumai ferry route) and for Bakauheni-Jawa Timur is 70,36% (Bakauheni-Paciran ferry route). Willingness to Pay (WTP) is estimated as Rp. 4.954.201,- for Merak-Dumai ferry route and Rp. 3.462.388,- for Bakauheni- Paciran ferry route. The optimalization of the port time and ferry capacity based on scenario do-something compared to existing condition, increasing the ferry capacity as 37% peryear. The Benefit/Cost Ratio of Merak-Dumai and Bakauheni-Paciran ferry route is 2,38 and 1,63 respectively, which means economicaly feasible."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T38625
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mohamad Zulkarnain
"Proyek pembangunan kereta api ekspres bandara Soekarno Hatta sebagai proyek KPS yang melibatkan pihak swasta, memerlukan biaya investasi yang sangat besar. Hal ini menyebabkan kurangnya minat pihak swasta, sehingga perlu upaya inovatif dan kreatif dalam perencanaan pembangunan agar diperoleh hasil yang dapat menarik minat investor untuk ikut serta dalam pembiayaan proyek. Salah satu upaya adalah dengan melakukan pemilihan teknologi perkeretaapian untuk mendapatkan konsep desain yang optimal. Teknologi yang akan diterapkan dalam pembangunan infrastruktur kereta api ekspress bandara dapat memberikan dampak terhadap proses dan biaya pada saat pembangunan itu sendiri ataupun kemudahan proses dan biaya perawatan dan operasional yang diperlukan pada masa konsesi dan sesudahnya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis-jenis teknologi dan melakukan kajian terhadap teknologi yang akan yang akan dipilih untuk digunakan dalam pembangunan kereta api ekspres Bandara Interasional Soekarno Hatta. Metode yang digunakan adalah value engineering dengan analisa life cycle cost untuk mengetahui dampak pemilihan teknologi terhadap optimasi biaya investasi. Hasil dari penelitian ini adalah teknologi komponen infrastruktur yang dipilih memberikan dampak nilai NPV dan IRR yang paling besar diantara pilihan teknologi lainnya.
Express railway construction projects Soekarno Hatta airport as PPP projects involving private parties, requires a very large investment costs. This leads to lack of interest of private parties, so we need innovative and creative efforts in development planning in order to obtain results which can attract investors to participate in financing the project. One of the efforts is to conduct selection of railway technology to obtain optimal design concept. The technology will be applied in the construction of the airport express railway infrastructure can have an impact on the process and cost during the construction process itself, nor the ease and cost of maintenance and operations needed in the concession period and thereafter. This study aimed to identify the types of technology and a review of the technology that will be selected for use in the construction of an express railway of Soekarno Hatta International Airport. The method used is value engineering with the life cycle cost analysis to determine the impact of technology on the selection of the investment cost optimization. The selected infrastructure components technology impact the NPV and IRR of the most substantial among other technology options."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T39021
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Novi Julpah
"
ABSTRAKKompleksitas permasalahan yang terjadi di Jakarta saat ini memerlukan penanganan yang serius dari pemerintah. Salah satu permasalahan yang paling krusial saat ini adalah permasalahan banjir. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan pembangunan Infrastruktur pengendali Banjir, dalam hal ini Tunnel Pengendali Banjir. Namun adanya keterbatasan dana pemerintah, maka perlu adanya upaya yang inovatif untuk dapat menyelesaikan tidak hanya permasalahan banjir namun juga permasalahan lain di Jakarta. Berdasarkan analisa fungsi dalam metode Value Engineering, diperoleh suatu upaya inovatif utuk menyelesaikannya antara lain dengan membangun PRASTI Tunnel. PRASTI Tunnel merupakan Tunnel pengendali Banjir yang terintegrasi dengan Kereta Api Bandara, MRT serta pengembangan Telekomunikasi. Berdasarkan hasil perhitungan nilai yanga dibutuhkan untuk membangun PRASTI Tunnel adalah sekitar Rp 22 Triliun,. Dengan adanya subsidi pemerintah sebesar Rp 7,5 Triliun maka secara Finansial proyek ini cukup layak dengan nilai IRR sebesar 7,29 %.
ABSTRACTThe complexity of The issues raised in Jakarta today requires serious treatment from The government. One of The most crucial issue today is The problem of flooding. Efforts should be made to resolve The problem with The constructing of flood control infrastructure. However,we know our government have a limited funding for infrastructre. So we need some innovation, to resolve The problem. Based on Function Analysis from Value Engineerngstudy, we get some innovation to integrated Stormwater Management with Airport rail link and MRT System on One Tunnel. This Infrastructure concept, name’s PRASTI Tunnel. Based on Financial analysis, to developed PRASTI Tunnel it’s needed 22 Trillion Rupiah. With The government subsidy about Rp 7.5T PRASTI Tunnel would result IRR 7.29%."
2013
T42308
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Okta Kurnia Putra
"Pada saat ini terjadi kepadatan (congestion) di Bandar Udara Soekarno Hatta yang berakibat pada penurunan kualitas pelayanan bandar udara dari segi kenyamanan dan ketidaktepatan (delay) jadwal penerbangan, hal ini disebabkan oleh lalu lintas penerbangan yang dilayani telah melebihi dari kapasitas bandar udara yang ada. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan pengembangan sistem multi bandar udara di kawasan metropolitan Jakarta. Hal-hal yang dilakukan adalah merumuskan konfigurasi dan alokasi fungsional sistem multi bandar udara, melakukan pemilihan bandar udara eksisting dan mengevaluasi kelayakan finansial.
Metode pengumpulan data adalah survey ke lokasi bandar udara eksisting dan penyebaran kuesioner kepada pakar dibidang bandar udara. Perumusan konfigurasi sistem multi bandar udara menggunakan metode multiple-case study analysis dan benchmarking, perumusan alokasi fungsional berdasarkan data pertumbuhan lalu lintas penerbangan dan kontribusi maskapai penerbangan bertarif rendah terhadap pertumbuhan lalu lintas penerbangan, pemilihan bandar udara eksisting menggunakan metode Multi-Criteria Decision Analysis (AHP, SAW dan TOPSIS) dan evaluasi kelayakan finansial menggunakan metode Net-Present Value, Benefit-Cost Ratio dan Payback Periode.
Hasil penelitiannya yaitu konfigurasi sistem multi bandar udara adalah 2 (dua) bandar udara dan keduanya berperan sebagai primary airport, bandar udara eksisting yang dikembangkan bersama Bandar Udara Soekarno Hatta (Internasional dan Domestik) adalah Halim Perdanakusuma (Domestik) dan hasil evaluasi kelayakan finansial untuk 3 (tiga) skenario proyeksi lalu lintas penerbangan yaitu pesimis, moderat dan optimis adalah layak.
At the moment traffic congestion has been happen at Soekarno Hatta which resulting degradation of airport services quality in terms of comfort and imprecision schedule, that situation was caused by exceeded of traffic against existing airport capacity. To overcome these problem need to develop multi-airport system in the Jakarta metropolitan region. The thing that need to be done are to formulate configuration and functional allocation of the multi-airport system, make a selection of existing airports and evaluate financial feasibility. Methods of data collection that use on the research are survey in the existing airports and distributing questionnaires to experts. Multiple-case study analysis and bencmarking method use to formulate the configuration of multi-airport system, condition of air traffic growth and the contribution of low-cost airline on the traffic growth used to formulate functional allocation of multi-airport system, the selection of existing airports using the Multi-Criteria Decision Analysis (AHP, SAW and TOPSIS) and the evaluation of the financial feasibility using the Net-Present Value method, Benefit-Cost Ratio method and Payback Period method. The result of these research are the configuration of multi-airport system in Jakarta metropolitan region is 2 (two) airports and both serve as the primary airport, the existing airport jointly developed Soekarno Hatta Airport (International and Domestic) is Halim (Domestic) and the result of financial feasibility evaluation for 3 (three) scenarios are pessimistic, moderate and optimistic is feasible."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T43302
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library