Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Djoko Sihono Gabriel
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tresna Priyana Soemardi
"Garment industry has been one of small dominant industries in Depok that grows and develops hierarchy after having so much improvement. Nevertheless, there are still fundamental issues which needed identification and solution, and that requires more serious attention and thoughts. Local Government, Depok itself has established four alternatives to develop garment industry. There are production capability improvement, product quality improvement, marketing aspect improvement and partnership improvement. From Analytic Hierarchy Process result, we got a conclusion that marketing aspect improvement would be the prior alternative. In order to follow up the decision, strategic planning was made by using Action Planning for Failure Modes Matrix. Based on KPl determination, SMEs support group role, including the government, practitioners in SMEs and researchers and academics in the area of entrepreneurship and small business development, will develop and monitor garment industry in three development phases so that garment industry being competitive."
2007
JUTE-21-1-Mar2007-75
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tresna Priyana Soemardi
"Industri konveksi merupakan salah satu industri kecil dominan di Depok yang tumbuh dan berkembang secara turun-temurun serta telah banyak mengalami kemajuan. Namun, masih terdapat permasalahan fundamental yang harus diidentifikasi dan dipecahkan, sehingga diperlukan perhatian dan pemikiran yang lebih serius. Pemda Depok telah mencanangkan empat alternatif untuk mengembangkan industri konveksi yaitu peningkatan kemampuan produksi, peningkatan mutu produk, peningkatan aspek pemasaran dan peningkatan hubungan kemitraan. Karena keterbatasan dana, waktu dan sumber daya, maka seluruh alternatif tidak dapat dikembangkan secara bersamaan, sehingga perlu diprioritaskan alternatif mana yang akan terlebih dahulu dikembangkan. Dari hasil Analytic Hierarchy Process, didapatkan bahwa alternatif yang menjadi prioritas adalah peningkatan aspek pemasaran. Dalam upaya menindaklanjuti keputusan tersebut, dibuatlah perencanaan strategis dengan menggunakan matriks Action Planning for Failure Modes. Untuk mendapatkan pola perbaikan kinerja yang kontinu, diperlukan suatu indikator kinerja, yakni dengan penetapan Key Performance Indicator (KPI). Penetapan KPI dapat dijadikan panduan dalam memonitor perkembangan dan perbaikan secara kontinu serta secara efektif mengendalikan manajemen operasional dan mengatur visi strategis. Berdasarkan KPI yang telah ditetapkan, peran dari pihak terkait, yang terdiri atas Pemerintah, stakeholders, peneliti dan akademis yang bergerak dalam bidang pegembangan industri kecil, akan membina dan memonitor industri konveksi dalam tiga fase pengembangan sehingga industri konveksi dapat bersaing.

Garment industry has been one of small dominant industries in Depok that grows and develops hierarchy after having so much improvement. Never theless, there are still fundamental issues which needed identification and solution, and that requires more serious attention and thoughts. Local Government, Depok itself, has established four alternatives to develop garment industry. There are production capability improvement, product quality improvement, marketing aspect improvement and partnership improvement. From Analytic Hierarchy Process result, we got a conclusion that marketing aspect improvement would be the prior alternative. In order to follow up the decision, strategic planning was made by using Action Planning for Failure Modes Matrix. Based on KPI determination, SMEs support group role, including the government, practitioners in SMEs and researchers and academics in the area of entrepreneurship and small business development, will develop and monitor garment industry in three development phases so that garment industry being competitive."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyoweni Widanarko
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan hasil penelitian tahap ketiga atau tahap akhir dari serangkaian penelitian yang berjudul "Model Pembelajaran Bidang Ilmu Teknik Mesin Dalam Upaya Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Pendidikan Tinggi". Rangkaian dari penelitian ini terdiri dari tiga tahap. Tahap Pertama: Analisis Kebutuhan Kompetensi Ahli Teknik Mesin, tahap kedua: Rancangan Pembelajaran yang Mendukung Pemenuhan Kebutuhan Kompetensi (5'SB') yang Perlu Ditingkatkan di Perguruan Tinggi, tahap ketiga: Model Pembelajaran 5'SB'
Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan model pembelajaran yang memenuhi kebutuhan kompetensi yang perlu ditingkatkan di perguruan tinggi bidang ilmu teknik mesin, yaitu yang mampu meningkatkan mahasiswa dalam (1) berkomunikasi (KB), (2) merencanakan dan atau merancang rekayasa di bidang permesinan (KMM), (3) menerapkan prinsip manajemen (KPM), (4) menerapkan prinsip penelitian dan pengembangan dengan memperhatikan kelayakan jual (KPP), (5) menunjukkan contoh perilaku sesuai kode etik profesi (KKE)

ABSTRACT
This research was the last stages from a series of research about "Instructional Model in Mechanical Engineering Subject for Improving Higher Education effectiveness and Efficiency". The series of research consist of three stages. First stage: Need Analysis in Professional Mechanical Engineer Competencies, the second stage: Instructional Design and Materials for Improving 'The Need Competencies' in Mechanical Engineering Department, the third stage: Instructional Model in Mechanical Engineering Subject for Improving 'The Need Comptencies' in Mechanical Engineering Department.
The objectives of this research is to find out the instructional model in mechanical engineering subject for improving communication skill, implementation of sciences in designing mechanical objects, implementation the management principles in doing a job, implementation principles of research, development and commercialization, and understanding knowledge in professional ethics."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Gangguan muskuloskeletal merupakan isu global dalam profesi kedokteran gigi. Penelitian ini mengevaluasi postur kerja para mahasiswa/i yang berisiko menimbulkan gangguan muskuloskeletal di masa datang pada tindakan pembersihan karang gigi dengan posisi duduk.
Hasil evaluasi dengan pendekatan virtual environment menunjukkan bahwa kondisi aktual memiliki risiko muskuloskeletal untuk tubuh bagian atas, yaitu leher, bahu dan punggung. Simulasi virtual environment yang mengacu pada postur kerja duduk ideal menunjukkan tindakan pembersihan karang gigi yang ergonomis dapat dilakukan dengan sudut sandaran dental unit 15°. Dalam menangani kuadran 1 dan 4 digunakan posisi kerja jam 9, sedangkan pada kuadran 2 dan 3 digunakan posisi jam 11.

Musculoskeletal disorders (MSDs) are global issues in the dental profession. This research evaluated the MSDs risk caused by the sitting working posture of clinical students performing the task of scaling.
The evaluation using the virtual environment approach shows risk of MSDs in the students upper extremities such as neck, shoulder, and trunk. Further simulation based on the ideal sitting working posture shows that ergonomic scaling could be achieved when the patient sits at a 15° angle. When scaling the 1st and 4th quadrant of the teeth, the 9 o?clock position is used. Hence, the 11 o'clock position is used when scaling the 2nd and 3rd quadrant.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library