Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fredna J.M. Robot
"Beban kerja perawat adalah seluruh kegiatan atau aktifitas yang dilakukan oleh seorang perawat selama bertugas di suatu unit pelayanan keperawatan. Beban kerja perawat penting diketahui, dalam mengevaluasi kebutuhan tenaga perawat di ruang rawat inap rumah sakit umum Prof dr R. D. Kandou Manado. Asuhan keperawatan merupakan beban kerja utama perawat dan menjadi fokus dari semua aktifitas perawat dapat dilaksanakan dengan baik, bila jumlah tenaga perawat tercukupkan. Tujuan dari penelitian ini dapat mengetahui beban kerja perawat pelaksana, diketahui kebutuhan jumlah tenaga perawat di ruang rawat inap rumah sakit umum Prof dr R. D. Kandou Manado. Desain penelitian menggunakan deskritif analitik untuk mengobservasi kegiatan perawat pelaksana dengan menggunakan metoda work sampling. Sampel penelitian adalah pekerjaan perawat pelaksana rawat inap yang dilakukan selama shift berlangsung baik shift pagi, shift sore maupun shift malam, total sebanyak 330 sampel. Instrumen penelitian menggunakan format observasi kegiatan perawat pelaksana, dengan panduan klasifikasi jenis kegiatan perawat. Penetapan waktu dan perawat yang diamati menggunakan teknik random sampling dengan interval waktu lima menit. Hasil analisis kegiatan terbanyak dari perawat pelaksana di ruang rawat inap Irina B adalah kegiatan keperawatan langsung 46,67%, dengan pencapaian waktu kegiatan 843 menit dari total waktu 2380 menit. Kebutuhan perawat pelaksana di ruang rawat inap Irina B dengan kapasitas 29 tempat tidur dan BOR rata-rata 90,1% dengan hasil beban kerja dihitung berdasarkan formula standar Dep.Kes, hasilnya ruangan ini kelebihan 3 perawat dari jumlah yang ada sebanyak 27 perawat. Rekomendasi: Manajemen Keperawatan Dan Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia perlu mempertimbangkan beban kerja perawat sebagai acuan dalam menentukan kebutuhan tenaga keperawatan. Diperlukan evaluasi kembali uraian tugas perawat dalam mengoptimalkan waktu kerja perawat.

The staff nurse workload is activity of nursery Service in general ward unit. Nurse workload is important knowing, in evaluation conceming the fulfil of nursing staff in general ward unit Prof dr R-D.Kandou Manado Hospital. Nursing care is essention nurse and focus from activity nursery, with analysis workload it can be discovered the number of sufficient nurses required based on rational workload, and it can also improve the application of nurses based on proportional workload and this in tum will improve the work methode of the nurses, so that Service level quaiity can be increased. This research is aims to discovered the number sufficient nurses required based on a rational workload. The design was using descriptive analysis with method used is work sampling. The sample of this research was 57 staff nurses in those wards. The instruments were workload by observation from on the based format activity nursery. The Standard time observation with interval 5 minutes with random sampling. The result of the research, it is gained in the Irina B inpatients ward the nursery Service directly gets the most portion (46,67%) and the recearched time is 843 minutes from total time is 2380 minutes. Based on the above data, the calculation of nursing staff need, at Irina B care room with capacity 29 beds and BOR 90,1% have three nursing staff overage from 27 nursing staff. Recomendation for direction hospital, it was consider nurse workload for the based requirement nursing personal inpatients ward, and supervision to optimalisasion productive time nursing staff."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26556
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nunik Suryanti
"Pengarahan dan pengendalian kepala ruang merupakan salah satu faktor  yang mempengaruhi pendokumentasian asuhan keperawatan namun belum optimal dilakukan, memahami pelaksanaan pengarahan dan pengendalian kepala ruang terhadap pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah menggali pengalaman dan persepsi kepala ruang dalam melaksanakan fungsi pengarahan dan pengendalian pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan di rumah sakit. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode sampel varians maksimum. Partisipan sebanyak 18 kepala ruang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi berstruktur. Data dianilisis dengan analisis metode Collaizi. Hasil analisis terhadap 7 tema yang ditemukan dapat diketahui bahwa pengembangan sistem pendokumentasian asuhan keperawatan yang lebih praktis di rumah sakit sangat diharapkan dan supervisi dengan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan untuk penilaian harus terus menerus dilakukan. Rekomendasi mengembangkan sistem pendokumentasian asuhan keperawatan yang lebih praktis seperti sistem komputerisasi atau pengembangan format pendokumentasian asuhan keperawatan seperti bentuk checklist harus dilakukan dan supervisi individu dan berkelompok tidak terjadwal yang dilakukan saat preconference, postconference, bedside teaching handover, maupun secara terjadwal tanpa mengganggu pemberian asuhan keperawatan keperawatan yang dimasukkan ke dalam indikator kinerja individu harus terus dilakukan.

Actuiting and controlling  of the head nurse  is one of the factors that affect of the nursing care documentation but it has not been optimally implemented. The purpose of this study was to explore the experiences and perceptions of the head nurse  in implementing  the function of actuiting and controlling the implementation of nursing care documentation in the hospital. This research method is a qualitative research with a descriptive qualitative approach design, with the maximum variance sample method. Participants were 18 heads nurse. Data collection using semi-structured interviews. Data were analyzed using the Collaizi method. The results of the development of a more practical nursing care documentation system in the hospital are highly expected and supervision by direct observation of the implementation of nursing care documentation for assessment must be continuously carried out. Recommendations to develop a more practical nursing care documentation system such as a computerized system or development of a checklist format must be done and unscheduled individual and group supervision during preconferences, postconferences, bedside teaching handovers, or on a scheduled basis without disturbing the provision of nursing care which is included in individual performance indicators must be continuously carried out."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mazly Astuty
"Fungsi pengarahan kepala ruangan dapat meningkatkan kepuasan kerja perawat pelaksana. Hasil penelitian cross sectional pada 146 perawat pelaksana yang diambil secara acak membuktikan tujuan penelitian yang ingin melihat adanya hubungan antara fungsi pengarahan dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Haji Jakarta. Seluruh variabel pengarahan yaitu; motivasi, supervisi, delegasi, manajemen konflik, dan komunikasi terbukti berhubungan dengan kepuasan kerja perawat pelaksana (p=0,000-0,005; α=0,05). Mayoritas perawat pelaksana mempersepsikan pelaksanaan fungsi pengarahan baik, dan kepuasan kerja perawat juga baik. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan kerja perawat adalah fungsi motivasi kepala ruangan, sehingga perlu ditingkatkan untuk menghasilkan kepuasan kerja perawat pelaksana yang optimal.

Nurse manager directing function will increase nurse job satisfaction. The crosssectional study result from 146 nurses by randomn sampling design proved the aim of the study that intended to find the relationship between nurse manager directing with nurses job satisfaction in Rumah Sakit Haji Jakarta. Variables of directing such as motivation, supervision, delegating, conflict management, and communication had relationship with nurses job satisfaction (p=0,000-0,005; α=0,05). Most nurses perceived that nurse manager directing was good, and the nurses job satisfaction were good as well. The most influential factor of nurse job satisfaction was motivational function of nurse manager, so it is needed to be improved to get an optimal nurse job satisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Sukesi
"Perilaku caring perawat sangat diperlukan dalam pelayanan keperawatan, karena hal ini dapat mempengaruhi rasa aman pasien. Penelitian cross sectional ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan caring perawat dengan rasa aman menurut persepsi pasien. Sampel yang digunakan sebanyak 101 pasien yang diambil dengan total sampling pada periode Mei 2011. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara caring perawat dengan pemenuhan rasa aman pasien (p=0,013; α 0,05). Perawat yang caring mempunyai peluang 3,128 kali untuk memberikan rasa aman dibanding yang kurang caring setelah dikontrol dengan umur pasien. Perilaku caring perawat dijadikan penilaian kinerja untuk memenuhi kebutuhan rasa aman pasien.

The nurse caring behaviors needed in the nursing service, as this may affect patient safety. Cross-sectional study aimed to prove the existence of nurses caring relationship with a sense of security according to the patient's perception. The sample used was taken as many as 101 patients with a total sample period of May 2011. The results of bivariate analysis showed no relationship between the nurses caring for patients with a sense of security compliance (p = 0.013; α 0.05). Caring for caregivers who have a chance 3.128 times to give a sense of security that is less concerned than once controlled by the age of the patient. The nurse caring behaviors used as a performance assessment to meet the security needs of patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Candra Dewi
"Fungsi manajemen penting untuk mewujudkan pelayanan keperawatan yang bermutu. Penelitian cross sectional pada 77 perawat di IRNA I RSUP Dr. Sardjito ini bertujuan mengidentifikasi hubungan fungsi manajemen kepala ruang dan karakteristik perawat dengan penerapan keselamatan pasien dan perawat. Hasil membuktikan lima fungsi manajemen kepala ruang berhubungan dengan penerapan keselamatan pasien (p=0,000-0,032; α0,05), dengan faktor paling berpengaruh adalah fungsi pengendalian. Fungsi perencanaan, pengaturan staf, pengarahan, dan pengendalian berhubungan dengan penerapan keselamatan perawat (p=0,005-0,032; α0,05), dengan faktor paling berpengaruh adalah fungsi pengarahan. Pelatihan berhubungan dengan penerapan keselamatan pasien (p=0,048; α0,05). Kepala ruang perlu selalu meningkatkan fungsi pengendalian dan pengarahan.

Management functions required to ensure nursing care quality. Cross-sectional study among 77 nurses in IRNA I RSUP Dr. Sardjito aims to identify the relationship of the head nurse management functions and nurse?s characteristics with the implementation of patient safety and nurse safety. Result showed that management function of the head nurse related to the implementation of patient safety (p=0,000-0,032; α 0,05), the most influential factor was controlling. Planning, staffing, directing, and controlling related to the implementation of nurse safety (p=0,005-0,032; α0,05), the most influential factor was directing. Training related to the implementation of patient safety. Improvement the function of controlling and directing was needed."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yully Harta Mustikawati
"Keselamatan pasien menjadi bagian penting dalam pelayanan keperawatan. Penelitian retrospektif ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian Nyaris Cedera (KNC) dan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) di Unit Perawatan Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dari 95 dokumen laporan kejadian. Instrumen yang digunakan adalah kertas kerja yang dirancang sendiri oleh peneliti.
Hasil penelitian didapatkan tidak ada hubungan yang bermakna antara training dan edukasi, kompetensi, status kawin, tingkat pendidikan, kompleksitas pengobatan pasien, alur pekerjaan, kahadiran dan ketidakhadiran staf, peralatan, tingkat ketergantungan pasien, lokasi pelayanan terhadap KNC dan KTD (P=0.13-1.00). Variabel yang berhubungan dengan KNC dan KTD adalah masa kerja (P=0.03), umur perawat (P=0.04) dan umur pasien (P=0.02).
Rekomendasi untuk rumah sakit dalam penerimaan perawat baru perlu dipertimbangkan faktor umur dan pengalaman kerja perawat saat melamar, pembuatan kebijakan penerimaan pasien baru sesuai umur pasien dan penempatan pasien beresiko mengalami cedera, pendampingan (perseptorship program) yang optimal untuk perawat dengan masa kerja yang baru (perawat dengan level novice).

Patient safety is an important part of nursing care. This retrospective research is aimed to identify factors associated with occurrences of near miss and adverse event at the nursing unit of Pondok Indah Hospital Jakarta. Data collection using secondary data from 95 documents of incident reports. The instrument used is a working paper which was designed by the researcher.
The results are there was no significant correlation between training and education, competence of nurses, marital status, level of education, complexity of patient treatment, the flow of work, absenteeism of staff, equipment, dependency level of patients, location of services (P=0.13-1.00). There was a significant correlation between year of service (P=0.03), age of nurses (P=0.04), and patient?s age (P=0.02) with near miss and adverse event.
The recommendations for hospitals in the acceptance of new nurses are to consider the factor of age and work experience when applying for nurses, make policy on acceptance of new patients according to age of patient and placement of patient at risk of injury, provide optimal assistance in the perceptorship program for nurses with a new period of employment (the nurse with a novice level).
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Purwanto
"Perencanaan kepala ruang merupakan pedoman untuk melaksanakan tindakan terkait dengan pelaksanaan keselamatan pasien. Kuasi eksperimen dengan rancangan pretest-posttest control group design ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pedoman perencanaan kepala ruang terhadap pelaksanaan keselamatan pasien. Hasil penelitian pada 73 perawat pelaksana RS Haji Jakarta dan 73 perawat pelaksana RS Islam Jakarta Cempaka Putih menunjukkan ada pengaruh perencanaan kepala ruang terhadap pelaksanaan keselamatan pasien oleh perawat pelaksana sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok intervensi namun hubungan masih lemah dan berkorelasi positif (p=0.050; α=0.05). Pedoman perencanaan kepala ruang sangat diperlukan oleh kepala ruang. Rumah sakit perlu meningkatkan perencanaan kepala ruang terhadap pelayanan keperawatan dengan menyusun pedoman perencanaan kepala ruang.

Head nurse plan designated as a guidelince for the implementation of programs related to patient safety activities. Quasi experiment with pretest-posttest control group design aimed to identify the effect of head nurse plan toward the implementation of patient safety program. The result of the research on 73 nurses at Haji Hospital Jakarta and 73 nurses at Islam Hospital Cempaka Putih Jakarta demonstrated the effect of head nurse plan toward the implementation of patient safety program, with positif yet slight correlation (p=0.050; α=0.05). However, head nurse plan is strongly required. Besides, every hospital needs to improve nursing care by improving the head nurse plan itself."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30721
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Meity Sulistia Ayu
"ABSTRAK
Perilaku kesehatan dan keselamatan kerja perawat perlu ditingkatkan dengan
menggunakan panduan keselamatan perawat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh penggunaan panduan keselamatan perawat terhadap perilaku
kesehatan dan keselamatan kerja perawat di Rumah Sakit Siaga Raya. Penelitian ini
menggunakan metode quasi experiment design: non equivalent control group.
Sampel yang digunakan 68 perawat, 34 pada kelompok intervensi di Rumah Sakit
Siaga Raya dan 34 pada kelompok kontrol di Rumah Sakit Setia Mitra. Penelitian
menunjukkan terdapat pengaruh penggunaan panduan keselamatan perawat terhadap
perilaku kesehatan dan keselamatan kerja perawat (p= 0,001; α= 0,05), mencakup
subvariabel pengetahuan (p= 0,001; α= 0,05), sikap (p=0,04; α=0,05), dan tindakan
(p=0,02; α=0,05). Penelitian ini merekomendasikan panduan keselamatan perawat
dapat digunakan sebagai acuan bagi perawat untuk meningkatkan perilaku kesehatan
dan keselamatan kerja perawat di rumah sakit

ABSTRACT
Nurses behaviour of work health and safety needs to be improved by using nurses
safety guidelines. This study aims is to determine the effect of the use of nurses safety
guidelines for nurses behavioral work health and safety in Siaga Raya Hospital. This
research used quasi experiment design: non-equivalent control group.The sample
used 68 nurses, 34 in the intervention group in Siaga Raya Hospital and 34 in the
control group in Setia Mitra Hospital. Research shows there is an influence of use of
nurses safety guidelines to the nurse behavior of work health and safety (p = 0.001;
α= 0.05), includes subvariabel knowledge (p = 0.001; α= 0.05), attitudes (p = 0,
04: α= 0.05), and action (p = 0.02; α= 0.05). Study recomendation is nurse safety
guidelines can be used as a reference for nurses to improve nurses behavior of work
health and safety in hospitals."
2012
T30746
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Kurnia Sari
"Pelaksanaan peran dan fungsi managemen kepala ruang dalam penerapan keselamatan perawat dipengaruhi oleh karakteristik kepala ruang, faktor tuntutan kerja fisik, tuntutan kognitif, kepribadian, fisik organisasi, sosial organisasi, dan organisasi profesi. Tujuan penelitian ini untuk melihat faktor yang paling berpengauh terhadap pelaksanaan peran dan fungsi manajemen kepala ruang dalam penerapan keselamatan perawat. Penelitian menggunakan metode analitik korelatif. Sampel penelitian berjumlah 40 orang menggunakan teknik total sampling. Kepribadian, sosial organisasi dan organisasi profesi menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap pelaksanaan peran dan fungsi manajemen kepala ruang dalam penerapan keselamatan (p=0,004-0,043;CI=1,099-461,939). Faktor-faktor tersebut perlu mendapatkan perhatian dari manajemen RS dengan tetap melakukan evaluasi terhadap faktor lain agar kepala ruang mampu meningkatkan kinerjanya.

The implementation of managerial roles and functions in the applying safety is affected by the individual characteristics, physical work demands, cognitive task demands, personality, physical organizations, social organizations, and profession organizations. This study was aimed to investigate determinant factors for implementing roles and functions of management when head nurses employing nursing safety. This correlative analytical study involved 40 head nurses, recruited by using total sampling technique. Personality, social organizations and profession organizations were found to be the most influential factors (p=0,004-0,043;CI=1,099-461,939). These factors need to be considered by the hospital management while evaluating other factors to improve the head nurses? performances."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T32684
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dudi Mashudi
"Pelaksanaan Jenjang karir perawat untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme melalui peningkatan kompetensi belum sepenuhnya berjalan optimal. Penelitian ini bertujuan membuktikan pengaruh penerapan jenjang karir perawat klinik terhadap kinerja dan kepuasan kerja perawat pelaksana di IRNA B RSUPF. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengukuran kinerja menggunakan studi dokumentasi penilaian kinerja, kepuasan kerja menggunakan kuesioner kepada 103 perawat secara total sampling.
Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang sangat bermakna antara jenjang karir PK dengan kinerja perawat pelaksana, tidak terdapat hubungan antara jenjang karir PK dengan kepuasan kerja perawat pelaksana, menggambarkan pengaruh penerapan jenjang karir perawat klinik yang paling kuat berhubungan dengan kinerja dan kepuasan kerja perawat pelaksana di IRNA B RSUPF Y (Kinerja) = 76,2 + 0,21 lama kerja + 0,60 jenjang karir.
Kesimpulan lama kerja dan jenjang karir dapat memprediksi kinerja perawat pelaksana sebesar 57,9% kinerja perawat pelaksana IRNA B RSUPF.
Rekomendasi pimpinan RSUPF mempertahankan, evaluasi berkala penerapan jenjang karir PK sehingga proses jenjang karir dapat menjadi lebih baik.

Clinic Nurse Career Level Implementation to improve nurses? performance and professionalism has not yet run optimally. The research purpose is to prove the influence of implementing clinic nurse career level on nurses? performance and job satisfaction in IRNA B RSUPF. Descriptive correlative with cross-sectional approach is the method of this research. The measurement of performance uses documentation appraisal performance studies and then the job satisfaction is measured by questionnaires that are done to 103 nurses sampling.
The results showed a highly significant relationship between the career paths of nurses PK with the performance, there was no correlation between PK career paths and job satisfaction of nurses, illustrate the effect of applying clinical nursing careers most strongly related to performance and job satisfaction in IRNA B RSUPF Y (Performance) = 76.2 + 0.21 working period + 0.60 career level.
The conclusion: working period and career level predicts the performance of nurses by 57.9% in IRNA B RSUPF nurses.
The recommendation: RSUPF management have to remain a periodic evaluation of PK career level application in order to maintain the career level process implemented better."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T35011
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>