Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
Sangkilawang, Dennis Roy
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17991
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Chandra Purnama
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17978
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yoni Ameriono Ismangil
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18050
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Niniel Fitriyanti
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan perusahaan dalam mengeluarkan asuransi heavy equipment, kemudian membandingkan pelaksanaan teknik underwriting dan penyelesaian klaim pada 3 perusahaan asuransi yang dipilih secara random. Diharapkan °dari situ diperoleh teknik underwriting dan penyelesaian klaim yang tepat. Untuk itu, dilakukan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan pada ketiga perusahaan tadi. Kemudian dilakukan analisa perkembangan surplus underwriting dan loss ratio selama 1986-1990 untuk melihat prestasi underwritingnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing perusahaan memiliki keunggulan dan kelemahan dalam melaksanakan underwriting dan penyelesaian klaimnya. Perbedaan pelaksanaan timbul karena masing-masing perusahaan memiliki pertimbangan dan kebijaksanaan sendiri dalam menyeleksi risiko dan penetapan tarifnya. Sedangkan dari analisa surplus underwriting dan loss ratio, terlihat bahwa prestasi underwriting PT AIT adalah yang terbaik, disusul oleh PT MAIL dan PT ACA. Juga terlihat bahwa ketiga perusahaan cenderung merasa ada keharusan dalam menerima pertanggungan meskipun bisnis ini tidak menguntungkan mereka. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada teknik underwriting dan penyelesaian klaim yang paling tepat, karena masing-masing perusahaan mempunyai tersendiri yang berbeda. Selain itu, tidak kebijaksanaan ada penetapan premi yang paling optimal, karena penetapan tarif yang tidak standar. Saran yang dapat diberikan untuk penutupan asuransi heavy equipment secara umum adalah membuat paKet yang menarik bagi para kontraktor, di samping itu mutlak ditetapkan deductible untuk setiap penutupan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18449
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Agus Takari
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18280
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Esti Dwi Sabarati
Abstrak :
Perusahaan Asuransi Jiwa sebagai Lembaga Keuangan dapat memberikan pinjaman langsung kepada tertanggung dengan jaminan polis asuransi jiwa yang dimilikinya dengan syarat bahwa polis tersebut telah melampaui jangka waktu tertentu atau telah mempunyai nilai tunai. Selama jangka waktu peminjaman, tertanggung dibebani tingkat bunga tertentu sesuai ketentuan di dalam polis asuransi tersebut. Pinjaman ini yang umumnya dikenal sebagai Pinjaman Polis. Penulisan ini dituJukan untuk melihat ~elaksanaan pinjaman polis yang dilakukan oleh P.T. Asuransi Jiwasraya baik pinjaman polis pertanggungan perorangan maupun pinjaman polis pertanggungan kumpulan yang diadakan oleh perusahaan tersebut, serta untuk melihat perkembangan investasi dan hasil investasi secara menyeluruh dan juga melihat seberapa besar peranan jenis investasi pinjaman polis serta hasilnya berupa bunga pinjaman polis terhadap total investasi dan hasil investasi perusahaan. Untuk memperoleh data-data yang diperlukan sehubungan dengan penulisan penelitian yang skripsi ini, penulis menggunakan metode mencakup dua hal yaitu studi lapangan dan studi kepustakaan. Studi lapangan yaitu melalui wawancara dan pengumpulan data secara terbatas, sedangkan studi kepustakaan dengan memanfaatkan buku-buku bacaan, majalah dan lain sebagainya. Berdasarkan analisa yang dilakukan dengan melihat perkembangan investasi dan hasil investasi perusahaan secara menyeluruh dan perkembangan investasi pinjaman polis dan hasilnya maka dapat disimpulkan bahwa investasi yang dilakukan perusahaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 1987- 1991 menunjukkan ~eningkatan setiap tahunnya baik dalam nilai absolut maupun dalam prosentase. Namun demikian urutan jenis investasi yang ditanamkan tidak dikaitkan dengan hasil investasi (return) dari masing-masing jenis investasi sehingga urutan investasi yang ditanamkan tidak mendasarkan pada urutan yang sejajar dengan hasil investasi. Dan investasi pinjaman polis itu sendiri kedudukannya tetap stabil diurutan kedua dari total dana investasi perusahaan. Adapun saran yang dapat diberikan adalah pentingnya bagi perusahaan untuk mempertimbangkan secara cermat setiap kebijaksanaan dan keputusan yang diambil dalam bidang investasi serta melakukan pembenahan di dalam pelaksanaan pinjaman polis.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18482
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Panggabean, Ferry Saut
Abstrak :
Resesi ekonomi dunia tahun 80 an sempat mempengaruhi sumber-sumber pendapatan negara, prospek penerimaan negara yang tidak begitu cerah, sehingga untuk membiayai pembangunan prasarana. bergantung pemerintah daerah tidak mungkin dari bantuan pemerintah pusat. Untuk lagi itu hanya perlu dicari alternatif sumber pendanaan bagi pemerintah daerah dengan melakukan pinjaman dari publik dengan mengeluarkan obligasi. Dana yang didapat dari obligasi digunakan untuk membiayai pembangunan prasarana seperti jalan, air bersih, listrik dan gas, pembuangan limbah , pelabuhan, rumah sakit dan sebagain ya. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan kepustakaan dengan melihat kondisi yang ada di penelitian Indonesia apakah obligasi yang dikeluarkan pemerintah daerah ini menja.di sumber pembiayaan seperti yang diterapkan pemerintah negara bagian dan lokal di Amerika 5erikat. Obligasi di Indonesia memiliki prospek dan potensi yang besar untuk dikembangkan, demikian pula dengan obligasi pemerintah daerah. Banyaknya sumber-sumber dana yang belum digali oleh instrumen obligasi seperti bank, perusahaan Asuransi, Yayasan Dana Pensiun dan masyarakat. Kondisi yang ada sekarang sang at mendukung untuk mengeluarkan obligasi seperti meningkatnya minat investor terhadap obligasi, turunnya kredibilitas perbankan, lesunya pasar modal di Indonesia, adanya penurunan mulai masuknya investor luar negeri untuk suku bunga dan membeli obligasi Indonesia. Obligasi pemerintah daerah dapat menjadi alternatif instrumen yang menarik bagi investor. Selain potensi yang besar hambatan yang oleh pemerintah daerah juga banyak seperti akan dihadapi sulitnya untuk mengubah Undang-Undang yang ada misalnya ten tang pembebasan pajak atas bunga dan mengenai peraturan pemerintah untuk mengeluarkan obligasi. 8elum aktitnya pasar sekunder obligasi dan perusahaan rating obligasi agar investor dapat mengetahui kualitas emiten dan obligasinya. Perbaikan manajemen keuangan pemerintah daerah agar lebih protesional dan full supaya investor tertarik dan percaya. disclosure Obligasi mengaktitkan pemerintah diharapkan dapat memperkaya dan pasar modal di Indonesia. Selain itu penyediaan dana pembangunan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerintah daerah akan lebih mandiri serta dana pembangunan dari pemerintah pusat dapat dikonsentrasikan ke daerah yang kurang mampu.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18414
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rumahorbo, Ricardo P.
Abstrak :
Penulisan skripsi ini dilakukan karena berdasarkan pengamatan penulis, industri asuransi kerugian membutuhkan usaha perluasan pasar dan penciptaan produk asuransi yang sesuai dengan usaha perluasan pasar tersebut. Karenanya penulisan ini bertujuan untuk melihat sampai seberapa jauh Produk Pahala dapat menjawab kebutuhan tersebut di atas. Penelitian dilakukan dengan membandingkan kondisi perusahaan dan produk Pahala dengan situasi pasar industri asuransi kerugian melalui analisa SWOT. Selain itu juga melihat kinerja perusahaan dalam memasarkan produk tersebut selama periode 1989 (peluncuran produk ) hingga 1991. Hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun produk Pahala memiliki prospek pemasaran yang baik, sebaliknya menunjukkan kemampuan menghasilkan laba yang rendah bahkan cenderung menjadi beban bagi perusahaan. Hal tersebut karena dalam memasarkan produk ini perusahaan memasang tarif premi yang terlalu rendah. Tarif yang terlalu rendah rendah tersebut didor ong oleh situasi persaingan yang tidak sehat yang cenderung mengarah ke perang tarif. Berdasarkan kenyataan ini, sebaiknya produk Pahala dihentikan untuk sementara sampai ditemukan bentuk strategi pemasaran yang lebih efektif dan efisien yang tidak dilandaskan pada permainan harga.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18551
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Damayanti Hakim T.
Abstrak :
Bentuk hukum badan usaha asuransi jiwa di Indonesia menurut Undang-Undang Perasuransian No. 2 Tahun 1992 ada empat, yaitu Persero (BUMN), Perseroan Terbatas, Jiwa Bersama dan Koperasi. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan keempat bentuk hukum badan usaha asuransi jiwa tersebut diatas terhadap perilaku perusahaan dan preferensi tertanggung. Metode penelitian yang digunakan untuk membahas penulisan ini adalah studi literatur (kepustakaan) dan penelitian lapangan di empat perusahaan asuransi yang bentuk badan hukumnya berbeda, sesuai dengan UU Perasuransian No. 2 Tahun 1992. Selain itu ditunjang pula dengan diskusi dengan berbagai pihak Dalam melakukan pengamatan ini penulis melihat perbedaan keempat bentuk hukum badan usaha asuransi jiwa itu melalui aspek fungsional masing-masing perusahaan. Aspek-aspek fungsionalnya adalah aspek pemasaran, aspek penetapan tarif premi, aspek underwriting, aspek penyelesaian klaim dan aspek manajemen. Pengaruh perbedaan bentuk hukum dari keempat perusahaan terlihat paling jelas pada aspek pemasaran dan aspek manajemennya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa bentuk hukum asuransi jiwa persero, perseroan terbatas, jiwa bersama dan koperasi dilihat dari aspek fungsionalnya masing-masing memiliki kelebihan. Perseroan Terbatas lebih leluasa dalam mengambil keputusan; Persero memiliki kredibilitas yang lebih tinggi dibanding dengan perusahaan yang memiliki bentuk hukum berbeda; pemegang polis pada perusahan Jiwa Bersama akan secara langsung menjadi pemegang saham dalam perusahaan tersebut; asas kesetiakawanan antar anggota koperasi menyebabkan pemegang polis Koperasi kebanyakan teroiri dari anggota koperasi-koperasi. Sedangkan preferensi tertanggung pada setiap perusahaan yang berbeda itu tergantung dari kebutuhannya, misalnya bila tertanggung ingin menjadi pemegang saham pada perusahaan tempat ia menjadi pemegang polis maka preferensinya akan pada perusahaan Jiwa Bersama.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18546
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dian Adhitama
Abstrak :
Sifat usaha yang berbeda antara asuransi jiwa dan asuransi kerugian mempengaruhi perilaku investasinya, dimana secara umum asuransi jiwa bersifat jangka panjang dan asuransi kerugian bersifat jangka pendek. Dalam pelaksanaannya di Indonesia, bila dilihat secara keseluruhan, industri asuransi komersial (asuransi jiwa dan asuransi kerugian) lebih banyak melakukan kegiatan investasinya dalam bentuk jangka pendek (terutama deposito berjangka). Skripsi ini mencoba melihat sejauh mana hal tersebut berlaku, apabila ditinjau lebih lanjut dengan melihat perilaku individual dari perusahaan-perusahaan asuransi.
Untuk mengungkapkan hal tersebut, penulis melakukan penelitian pada industri asuransi komersial di Indonesia, dengan menggunakan data sekunder 131 perusahaan dan data primer 5 perusahaan. Analisa dilakukan secara internal dan eksternal, dengan menggunakan pendekatan secara time series dan cross section pada data industri tahun 1986-1991.
Dari analisa yang dilakukan ditemukan bahwa hambatan-hambatan yang dihadapi perusahaan untuk melaksanakan investasi secara ideal diantaranya menyangkut instrumen investasi, peraturan dan penggunaan sistem manajemen investasi. Adapun pandangan bahwa perusahaan asuransi komersial hanya melakukan investasi dalam jangka pendek saja tidak sepenuhnya benar. Dengan melihat perilaku perusahaan-perusahaan asuransi komersial secara individual, terlihat bahwa terdapat perbedaan pola perilaku investasi antara perusahaan asuransi jiwa dan asuransi kerugian. Perbedaan tersebut terutama terlihat bahwa ada kecenderungan perusahaan asuransi jiwa pada tahun-tahun terakhir lebih melakukan diversifikasi dalam investasinya, (termasuk dalam bentuk investasi jangka panjang) dibandingkan dengan perusahaan asuransi kerugian. Di sini terlihat bahwa arah penanaman inves¬tasinya sekarang lebih sejalan dengan sifat usaha dari perusahaan, dengan tidak menyampingkan peranan faktor-faktor lainnya.
Untuk meningkatkan diversifikasi dalam investasi perusahaan asuransi, telah ada perangkat peraturan baru yang menunjang ke arah tersebut. Hal lain yang penting adalah perlunya instrumen-instrumen investasi yang kinerjanya memadai, sehingga perusahaan asuransi memiliki alternatif yang luas dalam memilih investasinya.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18591
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library