Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putu Bagus Adi Wicaksana
"Di masa pandemi COVID-19, menerapkan perilaku social distancing menjadi hal penting dilakukan untuk memutuskan rantai penyebaran virus Corona. Mengacu pada Health Belief Model, penelitian ini bertujuan mengetahui peran dari perceived susceptibility, perceived severity, framing, literasi eHealth, serta jenis kelamin yang secara bersamaan memprediksi intensi social distancing pada masyarakat Bali. Karakteristik partisipan penelitian ini minimum berusia 18 tahun, tingkat pendidikan minimum berada di jenjang SMA, dan berdomisili di Bali. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain cross-sectional study. Total partisipan berjumlah 406 orang. Berdasarkan hasil multiple linear regression analysis, ditemukan bahwa perceived susceptibility, perceived severity, literasi eHealth, framing, serta jenis kelamin secara bersamaan memengaruhi intensi social distancing (R2 = .097, p < 0.05). Perceived severity menjadi prediktor paling kuat dalam model ini, diikuti oleh jenis kelamin, kemudian perceived susceptibility. Dalam penelitian ini, baik framing maupun literasi eHealth tidak menjadi prediktor intensi social distancing. Hasil penelitian ini dapat dijadikan gambaran serta referensi untuk penelitian berikutnya.

During the COVID-19 pandemic, implementing social distancing behavior is an important thing to do to break the chain of spreading the Corona virus. Referring to the Health Belief Model, this study aims to determine the role of perceived susceptibility, perceived severity, framing, eHealth literacy, and gender which simultaneously predict social distancing intentions in Balinese people. The characteristics of the participants in this study are at least 18 years old, the minimum education level is at the high school level, and domiciled in Bali. This research is an experimental study with a cross-sectional study design. The total participants were 406 people. Based on the results of multiple linear regression analysis, it was found that perceived susceptibility, perceived severity, eHealth literacy, framing, and gender simultaneously affected social distancing intentions (R2 = .097, p < 0.05). Perceived severity is the strongest predictor in this model, followed by gender, then perceived susceptibility. In this study, neither framing nor eHealth literacy were predictors of social distancing intentions. The results of this study can be used as an illustration and reference for future research."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Fhaatma Thaib
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat moderasi self-efficacy terhadap hubungan perceived social support dan distres psikologis pada mahasiswa. Responden dalam penelitian ini merupakan mahasiswa berusia 18-25 tahun yang berjumlah 519 orang, terdiri dari 394 orang perempuan (71%) dan 125 orang laki-laki (29%) dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara perceived social support dan distres psikologis (r=-0,283, p<0,001). Melalui analisis lebih lanjut, ditemukan bahwa terdapat efek moderasi self-efficacy tehadap hubungan perceived social support dengan distres psikologis pada mahasiswa. Perceived social support yang bersumber dari keluarga ditemukan sebagai prediktor penurunan distres psikologis yang lebih utama dibanding teman dan significant others. Implikasi penelitian ini sebagai rujukan intervensi dan penelitian lebih lanjut terkait distres psikologis pada mahasiswa.

This study was conducted to examine the moderating effect that can be given by
self-efficacy towards the relationship of perceived social support with
psychological distress among college students. Respondents in this study were
students aged 18-25 years, totaling 519 people, consisting of 394 women (71%)
and 125 men (29%) from various universities in Indonesia. The result indicated
negative and significant correlation between perceived social support and
psychological distress (r=-0,283, p<0,001). Through further analysis, it was found
that there is a moderating effect that can be given self-efficacy towards the
relationship of perceived social support with psychological distress among college
students. Perceived social support from family was a better predictor of reducing
psychological distress than friends and significant others. The implications of the
study as a reference for further intervention and research related to psychological
distress in college students.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library