Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Yuriadi Sulastomo
"Pertumbuhan sektor industri manufaktur Indonesia yang cukup tinggi, menyebabkan permintaan terhadap bahan baku industri, antara lain berupa besi dan baja serta barang logam lainnya juga meningkat. Baja nir karat sebagai bahan baku industri tertentu juga mengalami kenaikan permintaan yang cukup tinggi dikarenakan sifatnya yang serba guna dan sifat ketahanannya terhadap karat yang baik.
Kekayaan alam Indonesia berupa hasil tambang nikel dengan jumlah cadangan yang cukup besar, menjadikan Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi produsen baja nir karat. Dengan memandang industri baja nir karat sebagai suatn industri manufaktur, maka perlu dilakukan suatu langkah-langkah perencanaan pembangunan industri ini berdasarkan tahapan-tahapan pada suatu proses pengembangan produk baru. Sebagai tahap awal dari proses ini adalah tahapan perumusan konsep definisi bisnis dan definisi produk yang dilakukan berdasarkan analisa pasar baja nir karat di Indonesia dan kemungkinannya untuk dapat menjadi komoditi ekspor.
Definisi bisnis dan definisi produk ini menghasilkan suatu deskripsi mengenai standar dan bentuk geometri produk Ibaja nir karat yang akan dikembangkan, beserta Strategi pendirian industri ini di Indonesia. Dari tahapan perumusan konsep ini, maka dapat dilanjutkan kepada pemilihan proses produksi dan perencanaan secara lebih detil bagi pembangunan industri baja nir karat di Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36264
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sonnie Ardhianto
"Industri pengolahan bahan mentah menjadi barang setengah jadi seperti yang akan dilakukan oleh PT. AT dalam pabrik baja nir karat di Pomalaa termasuk kegiatan industri manufaktur. Kegiatan pembuatan produk merupakan bagian utama yang menopang kelangsungan hidup industri manufaktur dan keunggulannya ditentukan oleh proses produksinya.
Terdapat berbagai pilihan jenis peralatan yang dapat digunakan dalam perencanaan proses produksi baja nir karat. Pemilihan jenis peralatan harus memperhatikan berbagai macam faktor dan interaksi antara faktor tersebut agar dapat berfungsi bersama alat lain dan lingkungan sekitarnya dengan baik.
Pengambilan keputusan pilihan alat produksi dapat dilakukad dengan berbagai cara, Salah satunya adalah dengan proses hirarki analitik. Proses hirarki analitik menggunakan pendekatan deduktif dan pendekatan sistem sehingga memungkinkan untuk menstruktur sistem dan lingkungannya dalam ke dalam bagiannya masing-masing. Bagian-bagian yang saling berinteraksi tersebut kemudian disintesis dengan mengukur dan membuat peringkat pengaruh bagian-bagian tersebut terhadap keseluruhan sistem.
Penggunaan proses hirarki analitik dalam perencanaan proses produksi baja nir karat untuk pabrik PT. AT di Pomalaa, menghasilkan rencana proses produksi yang diharapkan akan bekerja dengan baik sesuai dengan kriteria yang ditetapkan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36281
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mohamad Umar Rofik
"Industri yang mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi seperti pabrik baja PT. Krakatau Steel termasuk kegiatan industri manufaktur. Dengan bertambahnya deman akan komoditi barang-barang setengah jadi, untuk jangka panjang, penting bahwa kebutuhan besi dan baja dapat dipenuhi sendiri di dalam negeri.
Penambahan unit proses baru memerlukan insentif dan skala ekonomis yang lebih besar. Selain itu perubahan kondisi internal juga mengharuskan penanggalan fasilitas yang lama. Hal-hal ini menjadi alasan dilakukannya studi evaluasi pemilihan alternatif teknologi yang dilakukan dengan identifikasi kebutuhan penggunaan teknologi baru, menyusun kriteria pemilihan teknologi, mengkaji alternatif teknologi yang ada sehingga dapat memilih unit perobuatan besi mentah untuk pabrik baja terpadu.
Alternatif teknologi proses yang dievaluasi didasarkan pada berbagai faktor. Hasil evaluasi serta prediksi proses pembuatan besi mentah didapat dari studi yang dilakukan berdasrkan sumber-sumber literature. Hasil studi adalah metode pembuatan besi mentah yang sesuai dengan tuntutan pasar dan pengembangan pabrik besi dan baja terpadu, gambaran teknis mengenai parameter operasi serta kebutuhan bahan baku dan energy unit pembuatan besi mentah yang telah dipilih."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36832
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library