Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mustasyar Perkasa
Abstrak :
Kapal pelat datar merupakan salah satu bentuk kapal alternatif yang dapat memberikan kemudahan dalam proses perakitan. Tetapi, kapal pelat datar memiliki kekurangan pada sambungan lasan yang bertemu pada suatu titik dimana rawan terjadi kebocoran yang diakibatkan tegangan tinggi pada daerah hasil pengelasan. Oleh sebab itu, diperlukan penelitian mengenai cara penanggulangan terhadap masalah sambungan las yang bertemu pada satu titik. Salah satu ide yang berkembang saat ini yakni penambahan diamond plate dan circular plate dimana untuk mengetahui berapa besar pengaruh penambahan diamond plate dan circular plate maka dilakukan analisa dengan metode finite element analysis (FEA) dan eksperimental. Metode yang digunakan yaitu dengan menganalisa kekuatan, kekerasan, pengujian struktur mikro dan makro untuk mengetahui kekuatan dan perubahan struktur dari logam setelah pengelasan. Hasil dari pengujian kemudian dijadikan input pada perangkat lunak FEA untuk kemudian dianalisa dan diverifikasi dengan hasil simulasi pengujian tekuk (bending test) dengan benda uji yang sesuai dengan model simulasi. Dari hasil simulasi dan eksperimental didapatkan bentuk diamond plate yang berukuran 60x60 mm dengan ketebalan 6mm yang ideal untuk diterapkan pada kapal pelat datar. ...... Flat-plated vessel is one of the alternative vessel shapes that can provide convenience in the assembly process. However, the flat-plated vessel has weakness in the welding joints that meet at a point which is prone to leak caused by maximum stress in the welded areas. Therefore, a study is required to seek the ways to solve the problem of welding joints which meet at one point. One of the recently developing ideas is the addition of diamond and circular plates. In order to find out the effect of the addition of diamond and circular plates, an analysis using finite element analysis (FEA) and experimental methods was conducted. The methods are analyzing strength, hardness, micro and macro structure testing to determine the strength and changes of structure of the metal after welding. The results of the testing then became input to the FEA software for further analysis and verification with bending test simulation result of the specimen in accordance with the simulation model. The simulation and experiment resulted in the form of diamond plate 60x60 mm with a thickness of 6 mm which is ideal to be applied to flat-plated vessel.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T34810
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ragil Tri Indrawati
Abstrak :
Penghematan pemakaian energi pada pengoperasian kapal menjadi topik yang menarik dan sangat penting untuk dikaji. Pengurangan hambatan menjadi faktor yang menjanjikan sebagai bagian solusi dari masalah pengurangan pemakaian energi. Penelitian tentang pengurangan hambatan terus dilakukan untuk pengembangan aplikasi yang bermanfaat bagi umat manusia di masa depan. Penggunaan modern hull seperti kapal multihull menjadi salah satu metode untuk mengurangi hambatan. Trimaran merupakan salah satu contoh kapal multihull, terdiri dari satu lambung utama yang panjang dan dua lambung sisi yang lebih pendek (outriggers/sidehull). Tujuan penelitian adalah mengetahui efek bentuk lambung asimetris pada kedua sisi model kapal trimaran dengan variasi kecepatan, rasio jarak antara lambung (terhadap garis tengah lambung) dengan panjang lambung (S/L) dan jarak antara lambung (terhadap transorm) dengan panjang kapal (R/L), terhadap perubahan hambatan total kapal. Kapal model dengan dimensi lambung utama L = 2000 mm, B = 200 mm and T = 45 mm dan lambung sisi L = 1000 mm, B = 100 mm and T = 45 mm digunakan dalam penelitian ini. Metode eksperimen (towing tank) digunakan dengan variasi kecepatan pada bilangan Froude 0.1 - 0.6. Kapal model ditarik oleh motor listrik yang kecepatannya dapat divariasikan dan diatur. Pengukuran hambatan kapal dilakukan dengan menggunakan load cell transducer. Hasil menunjukkan bahwa pengurangan hambatan yang efektif dapat dicapai pada kondisi 100% draft yaitu konfigurasi S/L 0.1 sebesar 17% dengan Fr = 0.35 pada uji model fisik dan 23.1% dengan Fr=0.35 pada uji model numerik. Sedangkan pada kondisi 75% draft terjadi pada konfigurasi S/L 0.3 dengan R/L 0.1 sebesar 19.3% dengan Fr=0.35 pada pada uji model fisik dan 17.3% dengan Fr=0.35 pada uji model numerik Fr=0.35.
Saving energy consumption in the operation of the ship became an interesting topic and very important to assess. Reducing resistance to be a promising factor as part of the solution of the problem of energy consumption reduction. Modern hull such as multihull vessel is one of the methods for reducing resistance. A trimaran is a multi-hulled vessel, consisting of one long main hull and two shorter outriggers/side-hulls. The purpose of this study is to identify the effect of using unsymmetrical hull with the specific sidehull form and variation distance between the sidehulls to the mainhull transversely and longitudinally trimaran ship model to get the lowest resistance. Ship model with dimensions main hull L = 2000 mm, B = 280 mm and T = 45 mm and side-hull L = 1000 mm, B = 140 mm and T = 45 mm is used in this research. Experimental method (towing tank) performed in the study by speed variation at Froude number 0.1 - 0.6. Ship model is pulled by an electric motor which speed can be varied and adjusted. The ship model resistance was precisely measured by a load cell transducer. The test results found that the effective drag reduction can be achieved on the 100% draft condition is configuration S/L = 0.1 up to 17% at Fr = 0.35 in the physical model test and 23.1% at Fr = 0.35 in the numerical model test. While the 75% draft condition occurs in configuration S/L = 0.3 with R/L = 0.1 was 19.3% at Fr = 0.35 in the physical model test and 17.3% at Fr = 0.35 in the numerical model test.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35418
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhimas Kirana Sainan
Abstrak :
Provinsi DKI Jakarta membutuhkan sebuah peralatan yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan penumpukan sampah yang terjadi di sungai-sungai kecil dan jalur air yang sulit diakses oleh peralatan berat yang telah ada saat ini. Hal ini disebabkan oleh padatnya pemukiman warga di bantaran sungai dan jalur air. Salah satu peralatan alternatif yang dapat digunakan yaitu excavator mini amfibi, karena memiliki mobilitas tinggi, kapasitas angkut yang dapat disesuaikan dengan volume penumpukan sampah, serta dapat bekerja di wilayah darat maupun air. Untuk memenuhi tuntutan kerja yang telah dikemukakan sebelumnya, dibutuhkan rancangan konstruksi penumpu unit excavator yang berbeda dari excavator pada umumnya. Konstruksi penumpu unit harus dapat dimanfaatkan sebagai penghasil gaya apung supaya keseluruhan unit mampu bekerja di wilayah air dalam kondisi mengapung (floating), selain itu konstruksi penumpu juga harus mampu menopang pembebanan, terutama yang dihasilkan oleh berat unit excavator dan peralatan penunjang kerja, ditambah dengan fungsi lain yaitu, mampu menampung bahan bakar, mengingat daerah kerja unit memiliki keterbatasan dalam aspek akses kendaraan besar (truck bahan bakar), sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan supply bahan bakar untuk unit setiap harinya, sehingga dipilih konstruksi fungsional berupa ponton double hull, yang juga mampu menunjang optimasi operasi pengerukan unit excavator. Semua tuntutan dan fungsi ponton yang harus dipenuhi dirancang dengan memperhitungkan ukuran minimal dari sungai maupun jalur air yang ada di wilayah provinsi DKI Jakarta. ......DKI Jakarta needs an equipment that could be used to solve the rubbish problem that stuck on small rivers or waterway, which is hard to be accessed with heavy equipment that exist nowadays. This could happen because there are a lot of local people’s houses which are built on the side of small rivers or waterway. One of the equipment that could solve this problem is mini amphibious excavator, because it has high level of mobility, capacity which could be customized with the volume of rubbish, and also could work on the water as good as on the land. To fulfill the purpose that explained before, we need different design for the base construction. The base construction must produce buoyancy force so the whole unit could work on the water in floating condition, and also the construction could be tough enough to hold the pressure which is produced by the weight of excavator unit and auxiliaries equipment, not only that, the construction must provide the fuel tank, considering that the unit must work in the area which is difficult to be accessed by truck to gives fuel supply, so that double hull pontoon form is chosen, which also could optimized the dredging operation of the excavator. All of the design purpose and the pontoon’s function which is designed, must consider the minimum dimension of Jakarta’s small rivers and waterway
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Farhan Burhand
Abstrak :
Biaya operasional kapal sangat ditentukan oleh konsumsi bahan bakar yang digunakan selama pelayaran. Meningkatnya laju konsumsi bahan bakar salah satunya dipengaruhi oleh biofouling. Biofouling menyebabkan bertambahnya berat kapal dan hambatan total dari kapal sehingga berdampak pada laju peningkatan konsumsi bahan bakar. Minyak kulit biji mete (Anacardium occidentale) adalah produk alam yang memiliki kadar fenolik berfungsi sebagai racun dan juga memiliki sifat licin yang berfungsi untuk menghambat penempelan fouling. Pada penelitian ini digunakan 2 buah eksperimen yang ditujukan untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki minyak kulit biji mete terhadap biofouling. Uji statis dilakukan untuk melihat interaksi senyawa fenolik terhadap biofouling, sedangkan uji aliran dalam pipa dilakukan untuk melihat sifat licin yang dimiliki oleh minyak kulit biji mete. Pada pengujian ini, senyawa fenolik masih belum menunjukkan hasil yang signifikan dibandingkan dengan cat besi, sementara itu sifat licin yang dimiliki CNSL menunjukkan kemampuan yang positif. Penelitian ini masih memerlukan pengembangan karena material alam berupa minyak kulit biji mete menunjukkan prospek yang cerah di masa mendatang. ......Operational costs of Ship is depending on the volume of fuel consumption used when they operate. One of several reasons that make rate of fuel consumption increases is influenced by biofouling. Biofouling not only makes the overall weight of ship increases but also increasing total of resistance of ship then impacted on the rate of fuel consumption. Cashew nut shell liquid (Anacardium occidentale) is natural product which has fenolic content. Fenolic content means that useful to prevent biofouling attach as a toxic. In the other side, CNSL has another characteristic as slippery that can be useful to reduce probability of biofouling attaching into the lowest level. This research conducting 2 experiment to explore the ability of Cashew nut shell liquid against biofouling. Static test conducted to see interaction between fenolic compound and biofouling, meanwhile internal flow pipe test conducted to see the characteristic of slippery of CNSL. In this experiment, fenolic compound hasn’t show the good result yet comparing to the control paint. In the other hand, the characteristic of slippery showed their ability in positive ways. At the end, this experiment was still preliminary and need more development because of CNSL shows good prospect for the future.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haekal Dwiputera
Abstrak :
Indonesia sangat buruk saat menjadi Poros Maritim Dunia. Indonesia memiliki banyak wilayah laut, pesisir dan pulau-pulau kecil yang strategis sebagai pilar pembangunan ekonomi. Saat ini, dunia maritim internasional mulai beralih ke dunia pelayaran dan maritim yang lebih hijau dengan emisi karbon yang lebih rendah dan efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi. Inovasi dalam menciptakan atau mengoptimalkan teknologi baru merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan dunia maritim yang hijau. Salah satu aspek yang mempengaruhi efisiensi adalah hidrodinamika kapal dengan penambahan elemen tegas. Foil buritan adalah hidrofoil bawah air yang dipasang di bagian belakang kapal untuk menghasilkan gaya angkat dan daya dorong tambahan saat kapal bergerak, sehingga mempengaruhi trim kapal dan area lapangan basah yang menyebabkan hambatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur simulasi software dan konfigurasi sudut optimal menggunakan model kapal 1 meter dengan sternfoil dengan variasi sudut serang 0 derajat, 1 derajat, 2 derajat, dan 5 derajat dengan metode simulasi menggunakan CFDSOF. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bukti yang kuat efektif dalam mengurangi hambatan kapal sebesar 9%-26% pada angka 0.5-0.75 Indonesia was very bad when it became the World Maritime Axis. Indonesia has many large marine, coastal and small islands areas that are strategic as pillars of economic development. Currently, the international maritime world is starting to shift to a more green shipping and maritime world with lower carbon emissions and higher fuel efficiency. Innovation in creating or optimizing new technology is one step towards realizing a green maritime world. One aspect that affects efficiency is the hydrodynamics of the ship with the addition of firm elements. The stern foil is an underwater hydrofoil that is installed at the rear of the ship to generate lift and additional thrust when the ship is moving, thus affecting the ships trim and the area of ​​wet fields causing drag. This study aims to measure the simulation software and optimal angle configuration using a 1 meter ship model with a sternfoil with varying angle of attack of 0 degrees, 1 degree, 2 degrees, and 5 degrees with the simulation method using CFDSOF. The results of this study show that firm evidence is effective in reducing resistance on ships by 9%-26% in numbers 0.5-0.75
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamnah Ayuningtyas
Abstrak :
ABSTRAK Waterjet propulsion pada kapal unmanned surface vehicle adalah sistem propulsi dengan prinsip kerja yang menggunakan sistem semburan air sebagai media pendorong. Gaya dorong yang dihasilkan bergantung oleh pasukan air yang tersedia. Semburan air pada nozzle dihasilkan dari saluran masuk pada bagian dasar kapal yang dibantu dengan pompa pada waterjet. Pada bagian saluran masuk ini akan berpengaruh terhadap distribusi aliran yang akan melewat pompa dan akhirnya keluar melalui nozzle. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisis inlet-passage pada waterjet yang divariabelkan dengan inlet velocity ratio agar mendapatkan nilai efisiensi yang maksimal dari waterjet propulsion system. Pengerjaan skripsi ini menggunakan metode computational fluid dynamics (CFD) dan perhitungan secara analitik. Inlet velocity ratio divariasikan dari 0,54 , 0,59 , 0,67 , 0,78 , 0,94 , 1,18 , 1,64 , dan 2,38 yang nantinya akan dibandingkan hasilnya. Dari hasil analisa akan didapatkan volume yang keluar dari waterjet dan hasilnya akan didapatkan nilai thrust. Nilai thrust tertinggi yang didapatkan berdasarkan variasi nilai IVR sebesar 2,38 , dan nilai efisiensi yang maksimal sebesar 98%.
ABSTRACT Waterjet propulsion on the unmanned surface vehicle ships is a propulsion system with a working principle that uses a water spray system as a propelled. The thrust generated depends on the available water. The spray of water in the nozzle are generated from the inlet at the bottom of the ship which is assisted by a pump on the waterjet. In this part of the inlet will affect the distribution of the flow that will pass the pump and finally exit through the nozzle. The purpose of this thesis is to analyze the inlet-passage on the waterjet which is varied with the inlet velocity ratio to get the maximum efficiency value from the waterjet propulsion system. This thesis works using the computational fluid dynamics (CFD) method and analytical calculations. Inlet velocity ratio is varied from 0.54, 0.59, 0.67, 0.78, 0.94, 1.18, 1.64, and 2.38 which will be compared to the results. From the results of the analysis we will get the volume coming out of the waterjet and the results will get the thrust value. The highest thrust value obtained is based on variations in the IVR value of 2,38, and the maximum efficiency value of 98%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gigih Putro Pratomo
Abstrak :
ABSTRAK Industri perkapalan merupakan industri yang selalu berkembang mengikuti zaman. Salah satu permasalahan dari industri perkapalan adalah biaya pembuatan kapal yang besar, dikarenakan bentuk lambung kapal pada umumnya yang memerlukan proses bending untuk menyesuaikan dengan bentuk kapal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, didesain tipe kapal yang menggunakan lambung kapal dari pelat datar untuk mengurangi biaya produksi kapal. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisis stabilitas dari rancangan kapal cepat yang menerapkan lambung kapall dengan pelat datar. Pengerjaan tugas akhir ini dilakukan dengan simulasi melalui aplikasi Maxsurf.
ABSTRACT Shipbuilding industry is an industry that is always evolving over time. One of the problems of the shipbuilding industry is a large shipbuilding costs, due to hull shape that requires the bending process to adjust to the shape of the ship. To overcome these problems, a type of vessel designed using the hull of a flat plate to reduce the production cost of the ship. The purpose of this thesis is to analyze the stability of the designed fast ship that applies a flat surface hull. This final project is carried out by simulation through the Maxsurf application.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muningrum
Abstrak :
Pertumbuhan kapasitas galangan di Indonesia yang tidak secepat pertumbuhan kapal menyebabkan ketidakmampuan galangan memenuhi kebutuhan reparasi dan pembangunan kapal baru. Hal ini merupakan salah satu faktor penghambat akan pemenuhan kebutuhan armada transportasi laut yang baik di indonesia. Untuk mengatasi hal tersebut maka pemerintah Kab.Tanggamus di Prov. Lampung berinisiatif membuat klaster industri perkapalan. Di klaster industry perkapalan kabupaten Tanggamus ini selain direncanakan adanya pembangunan galangan dan fasilitas penunjang klaster perkapalan yang umumnya ada, juga direncanakan konsep baru dimana proses fabrikasi pembuatan kapal yang biasanya dilakukan di galangan, dilakukan ditempat terpisah. Penunjang fabrikasi ini dapat mengakomodasi kebutuhan fabrikasi beberapa galangan. Dengan konsep ini diharapkan dapat dilakukan penghematan pada galangan dalam pengadaan alat serta peningkatan kualitas hasil produksi yang tinggi dapat tercapai dikarenakan pembagian kerja yang spesifik. Adapun tujuan perancangan ini adalah untuk mendapatkan tata letak fabrikasi yang optimal melalui perhitungan luas areal kerja dengan mempertimbangkan fasilitas yang ada didalamnya. Hasil perancangan berupa layout tata letak fabrikasi penunjang galangan yang optimal serta optimasi luas alokasi ruang sesuai dengan kebutuhan dan alur proses produksi. ...... One of the inhibiting factors to the good marine transportation in Indonesia is the development of shipyard capacity that isn’t as fast as the amount of ships. That factor causes an inability to meet the needs of ship repair and construction of the new ship building. To overcome that problem, Pemda Tanggamus made Tanggamus as the shipbuilding industry cluster. In this cluster, shipyards and other facilities that generally support the cluster will be built. Not only that, a new shipyard fabrication system concept is also planned to be built. In this new shipyard fabrication system, the fabrication work that is usually done in shipyard, is done in separate area. This central fabrication work is designed to be able to accommodate the fabrication work load of shipyards in Tanggamus. Due to the specific division of laboring, a high quality production can be achieved and savings in the procurement of machines is a fact. The goal of this layout design is to obtain an optimum layout design by considering the calculation of the work area and the facility that exist. The output of the design is a layout design and its allocation of the central fabrication work and its supported area.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fikar Maulana
Abstrak :
Penurunan Tekanan dalam sistem pendingin merupakan salah satu faktor yang penting. Penurunan tekanan yang rendah dalam sistem pendingin dapat mengurangi space dari sistem pendingin. Pada penurunan tekanan rendah, koefisien perpindahan kalor akan meningkat dan membutuhkan luas penampang pada evaporator lebih kecil untuk menyerap besar kalor yang sama, sehingga ukuran dimensi sistem pendingin dapat dibuat lebih compact dan dapat menghemat ruang dalam kapal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena didih alir dari refrijeran R-290 dan R-22 dengan menganalisa penurunan tekanan serta penggambaran pola aliran pada pipa konvensional. Kemudian dibandingkan dengan persamaan yang telah diberikan peneliti sebelumnya. Hasilnya adalah refrijeran kenvensional R-22 memiliki nilai penurunan tekanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan refrijeran alami R-290. Sedangkan perbandingan nilai penurunan tekanan eksperimen dengan nilai penurunan tekanan prediksi pada fluida kerja R-22 yang paling mendekati nilainya adalah korelasi Lockhart dan Martinelli (1949). Sedangkan pada fluida kerja R-290, nilai penurunan tekanan prediksi yang paling mendekati adalah Lockhart dan Martinelli (1949). ......Pressure drop in the cooling system is one of the important factors. Low pressure drop in the cooling system can reduce the size of the cooling system. At low pressure drop, heat transfer coefficient will increase and require cross-sectional area at the evaporator to absorb less of the same heat, so that the volume of the cooling system can be made more compact and can save space in the ship. The purpose of this study is to investigate the phenomenon of flow boiling refrigerant R-290 and R-22 by analyzing the pressure drop and flow patterns in the portrayal of the conventional pipe. The result will be compared with the equation given earlier researchers. The result is conventional refrigerant R-22 has a higher pressure drop compared with the natural refrigerant R-290. The comparison of experimental pressure drop with pressure drop’s correlation prediction in refrigerant R-22 closest valie is correlation Lockhart and Martinelli (1949). While the working fluid R-290, the value of the pressure drop is predicted that most closely Lockhart and Martinelli (1949).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46691
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Handika Anggi Kelana
Abstrak :
Pemborosan yang terdapat pada proses penanganan petikemas ekspor di TPK Koja dapat menyebabkan performa tidak efisien. Pemborosan tersebut dapat dieliminasi dengan perpaduan konsep DMAIC, konsep Lean dan Konsep diagram Fishbone. Konsep DMAIC digunakan sebagai panduan urutan untuk memudahkan pengolahan dan analisis data yang terdiri dari lima tahap yaitu : (1) Define, mendefinisikan masalah menggunakan konsep Lean untuk membuat Current Value Stream Mapping dan mengidentifikasi pemborosan yang ada di dalamnya; (2) Measure, penentuan pemborosan yang dapat dieliminasi yaitu pemborosan tipe excessive transportation yang diterjemahkan sebagai aktivitas pengangsuran petikemas; (3) Analyze, proses penyelesaian masalah dengan konsep diagram Fishbone untuk mengetahui akar permasalahan aktivitas pengangsuran petikemas; (4) Improvement, perbaikan yang dilakukan untuk menyelesaikan akar permasalahan aktivitas pengangsuran petikemas dan (5) Control, hasil akhir setelah dilakukan perbaikan dalam bentuk Future Value Stream Mapping yang menunjukkan adanya peningkatan efisiensi proses penanganan petikemas ekspor dalam bentuk penghematan waktu sebesar 105 detik.
Waste that founded in export container handling process at TPK Koja can causing an inefficient performance. The waste can be eliminated with a fusion concept of DMAIC concept, Lean concept and Fishbone Diagram concept. The DMAIC concept used as a guide to facilitate the processing and analysis data that composed of five stages which is : (1) Define, defining problems by using the Lean concept to make the Current Value Stream Mapping and identifying waste in it; (2) Measure, the waste determination process to find which waste that can be eliminated and the result of waste type that can be eliminated is excessive transportation that known as container shuffling activity; (3) Analyze, the problem solved process by using the Fishbone diagram concept to know root problem that cause the container shuffling activity; (4) Improvement, ideas that used to solve the root problems that cause the container shuffling activity and (5) Control, the final result after the improvement applied that showed the Future Value Stream Mapping and indicates there is an increasing of efficiency in export containers handling process at TPK Koja by saving 105 seconds.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>