Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Teks berisi tatacara pelaksanaan upacara pernikahan di daerah Banyumas, dengan nama Begalan. Upacara ini dilaksanakan apabila calon pengantin merupakan anak sulung atau anak bungsu, baik laki-laki maupun perempuan. Bagian akhir teks berisi uraian tentang Rungalan, yaitu sejenis upacara pernikahan yang dilaksanakan apabila calon pengantin (laki-laki ataupun perempuan) mendahului (nglangkahi) kakaknya. Dalam upacara ini, calon pengantin harus membelikan pakaian untuk kakaknya yang akan dipakai pada waktu upacara nengahi pengantin, yaitu pengantin laki-laki sungkem di tumit kanan, sedangkan pengantin wanita sungkem di tumit kiri. Pada upacara ini juga disertakan sesaji berupa tumpeng gunungan. Pada h.l dijumpai nama Ki Karjani, juru Begalan ing Sumilir, Purbalingga. Ki Karjani ini kemungkinan menjadi informan yang menerangkan upacara begalan ini. Keterangan tersebut kemudian diketik oleh S. Hadiwiyata , seorang pamong HIS di Purbalingga, Purwakerta. Penyalinan sebanyak lima eksemplar, kini semuanya tersimpan di koleksi FSUI, satu eksemplar dengan kode W 56.07a, sisanya dijilid dalam satu naskah dengan kode W 56.07b. Hanya (a) yang dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UR.46-W 56.07a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks memuat tatacara merawat jenasah, diuraikan secara terperinci semenjak sebelum meninggal, saat hendak diberangkatkan ke pamakaman, dan pada waktu dimakamkan, serta aneka macam upacara selamatan yang perlu dilakukan. Juga diterangkan tentang berbagai kepercayaan yang dianut rakyat Banyumas, yang menimbulkan tatacara yang menyimpang dengan peraturan (angger-angger) agama."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UR.47-W 56.10
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks memuat daftar nyanyian (lelagon) anak-anak di daerah Jatilawang, Purwokerto. Dalam teks terdapat 105 lagu, namun lagu ke-30 sampai ke-50 tidak ada, kemungkinan terdapat di h.5-9 yang telah hilang. Rincian lagu-lagu tersebut adalah: 1. Panjang-panjang saemas; 2. Jonjang tahu mentah; 3. Rina wengi maongi; 4. Jonjang ampyang-ampyang; 5. Jonjang pucuk tebu; 6. Jonjang pentil jambu; 7. Sore-sore tuku tebu; 8. Ancung-ancung; 9. Jonjang tuku tebu; 10. Jonjang pentil jarak; 11. Jonjang pucuk tebu; 12. Jonjang opak ampyang; 13. Jonjang papah gedhang; 14. Ancung-ancung; 15. Jonjang bathok inggang; 16. Polat-palit; 17. Jonjang pring bubuken; 18. Jonjang lompong gelo; 19. Watu-watu bunder; 20. Songkilan-songkilan imparan; 21. Cuwek andhe-andhe; 22. E, Lole; 23. Jonjang cakla-cikli; 24. Jonjang dom tugel; 25. Kuwukan; 26. Jonjang utuk uwur; 27. Jarnimur Jamur; 28. Jonjang latar wetan; 29. Kembang-kembang ruja; 30. Jonjang pring kuning; 31. Angkup-angkup jiwaru; 32. Padha mpasar gowar; 33. Jonjang cakla-cikli; 34. Jerukinggu; 35. Jonjang dom tiyo; 36. Jonjangjalajatit; 37. Jonjang dom tiyo; 38. Leriler; 39. Jonjang bekatul mentah; 40. Atur-atur nyai ganti; 41. Icing-icing uring; 42. Mbokira-ira; 43. Riribuari; 44. Bandisul; 45. Uler kingkik uler kambang; 46. Jonjang pring gendani; 47. Sadhendheng Jae; 48. Kluban-kluban semanggen; 49. Mbok saira-ira; 50. Ulung-ulung kecombrang; 51. Jonjangamplokjambe; 52. Kembangloja; 53. Kembang empring; 54. Sebrak alang-alang; 55. Jonjang iris-irisan timun; 56. Limar-limur; 57. Jonjang dalu demung; 58. Mamajaya; 59. Cuwekali-ali; 60. Jonjang apu-apu; 61. Angkup-angkup siwaru; 62. Jonjang pepeure; 63. Jonjang Siringgiti; 64. Jonjang kung manira; 65. Jonjang cikla-cikli; 66. Jonjang wilar-wilur; 67. UlerKingking; 68. Dhendhengjae; 69. Angklung korok; 70. Jonjang kemiri dhimpul; 71. Undang-undang kaliundang; 72. Sulur merambat; 73. Bung-bung wangi; 74. Jonjang tumbak bedhil; 75. Siwurtukung; 76. Jonjang kotek kelor; 77. Enca-enca; 78. Polat-palit; 79. Sulur-sulur; 80. Jonjang sir ketiteng; 81. Gondrong wakulan; 82. Ketebon-ketebon bosok; 83. Anom suruh etek; 84. Gedebogan-gedebogan bosok. Teks ditulis oleh S. Hadiwiyata, seorang pamong HIS Purbalingga, Purwokerto, pada tanggal 17 April 1941. Diterima Pigeaud pada tanggal yang sama (unruk no lagu 1-55) dan Juni 1941 (untuk no lagu 56-105). Karya lain dari S. Hadiwiyata telah banyak diterbitkan, salah satu diantaranya berjudul Kasidan Jati, diterbitkan di Solo pada tahun 1926 sebanyak 3 jilid."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UR.48-W 56.08
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada tahun 1935, S. Hadiwiyata (Hadiwijata, Adiwijata), seorang guru Hollandsch Inlandsche School (H.I.S., yaitu S.D. berbahasa Belanda) di Purbalingga, menyusun beberapa tulisan tentang bahasa Jawa dialek Banyumas. Th. Pigeaud memperoleh di antaranya untuk keperluan penyusunan kamus baru bahasa Jawa untuk menggantikan kamus lama Gericke dan Roorda. Dalam koleksi naskah FSUI sekarang terdapat empat tulisan Hadiwijata berupa enam buku. Naskah BA.1 merupakan sejenis kamus Jawa dialek Banyumas yang berisi daftar kata bahasa Jawa Banyumasan sebanyak 599 kata dengan padananya dalam bahasa Jawa dialek Surakarta. Beberapa kata disertai juga gambar. Menurut keterangan Hadiwiyata, dalam purwaka, karya ini selesai ditulis pada bulan Maret 1935. Namun naskah FSUI bukan naskah aslinya, melainkan salinan ketik yang mengacu pada halaman-halaman dalam versi aslinya. Rupanya Hadiwiyata masih menganggap teks ini sebagai konsep saja, sehingga kemudian disempurnakan dengan teks tambahan. Mungkin sekali teks lengkap (atau teks langkah berikutnya) yang menyertakan tambahan tersebut adalah naskah BA.2 yang juga tersimpan di FSUI. Untuk naskah-naskah lain yang berisi catatan Hadiwiyata tentang dialek maupun adat-istiadat Bnyumas, lihat juga FSUI/BA.3-6, BA.288-290, KR.36-38, LL.113, LS.8, dan UR.46-48."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.1-G 96
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Kamus bahasa jawa dialek Banyumas, yang disusun oleh Hadiwiyata, sebanyak 563 kata dengan padanannya dalam bahasa Jawa dialek Surakarta. Untuk memperjelas definisi seringkali kata-kata tertentu diberi gambar. Menurut keterangan pada h.i, naskah ini adalah bundel kedua dan merupakan tambahan dari suatu teks dialek Banyumas yang disusun oleh Hadiwiyata. Teks tersebut rupanya termuat dalam naskah BA.1. Menurut keterangan pada h.48, teks ini selesai disalin pada tanggal 25 Mei 1935. Keterangan lebih lanjut lihat juga deskripsi naskah BA.1 di atas."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.2-NR 297
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Kamus jawa dialek Banyumas, susunan hadiwiyata, sebanyak 440 kata dengan padanannya dalam bahas Jawa dialek Surakarta. Untuk memperjelas definisi seringkali kata-kata tertentu disertai dengan gambar. Menurut keterangan yang terdapat pada h.i, naskah ini merupakan catatan yang dimaksudkan untuk melengkapi karangan B.S. Esser, Dialect van Banjoemas, (VBG 68, eerste stuk), dan diperoleh Th. Pigeaud pada tahun 1935. Naskah ini selesai disalin tanggal 29 April 1935 oleh Hadiwiyata sendiri (h.93) dan telah disalin pula ke dalam BA.4. Keterangan lebih lanjut dapat dibaca pada deskripsi naskah BA.1 di atas."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.3-NR 294
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Seh Muhammadngabduh
"Buku ini berisi ilmu pengetahuan tentang ketuhanan di dalam agama Islam, penjabaran surah Al-Iklas, keutamaannya jika membaca surah tersebut, uraian tentang ilmu Ngakaid dan Kuran, awal adanya bid?ah, dan bagaimana pecahnya umat Islam."
Solo: AB. Siti Sjamsijah, 1929
BKL.0723-IS 73
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library