Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yusdiana
"ABSTRAK
Penelitian ini berawal dari pemikiran mengenai rendahnya prestasi belajar bahasa Arab siswa madrasah tsanawiyah. Padahal bahasa Arab adalah matapelajaran yang penting dan menjadi syarat bagi seseorang yang ingin membaca al-Qur‘an dengan lancar dan benar (karena al~Qur'an berbahasa Arab) untuk mendalami ajaran Islam.
Melalui kajian teoritis tentang prestasi belajar bahasa Arab, diperoleh variabel yang diperkirakan mempunyai hubungan dengan prestasi belajar, yaitu sikap yang meliputi sikap siswa dan sikap orang tua (ibu) dan penilaian siswa terhadap kompetensi guru serta motivasi belajar. Untuk itu diajukan lima hipotesis penelitian yang harus diuji kebenarannya. Hipotesis tersebut adalah:
1. Ada hubungan yang signifikan dan positif antara sikap siswa terhadap matapelajaran bahasa Arab dengan prestasi belajar bahasa Arab.
2, Ada hubungan yang signifikan dan positif antara sikap orang tua (ibu) terhadap matapelajaran bahasa Arab dengan prestasi belajar bahasa Arab.
3. Ada hubungan yang dan positif antara penilaian siswa terhadap kompetensi guru pada matapelajaran bahasa Arab dengan prestasi belajar bahasa Arab
4. Ada hubungan yang signifikan dan positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar bahasa Arab.
5. Ada hubungan yang signifikan dan positif antara sikap siswa, sikap orang tua(ibu),penilaian siswa terhadap kompetensi guru pada matapelajaran bahasa Arab dan motivasi belajar dengan prestasi belajar bahasa Arab.
Penelitian ini melibatkan siswa kelas dua madrasah Tsanawiyah se-Kota Pontianak
Serta orang tua (ibu) khususnya. Sampel penelitian adalah mereka yang telah terjaring lewat kriteria sampel, sebanyak 305 orang siswa dan 305 orang tua (ibu) siswa.
Untuk mengukur sikap siswa, sikap orang tua (ibu), penilaian siswa terhadap kompetensi guru, motivasi belajar dan prestasi belajar digunakan instrumeu yang disusun
sendiri oleh penulis, yang sebelum digunakan telah terlebih dahulu diuji-coba pada 40 Siswa.
Dari hasil analisis dengan menggunakan Pearson Product Moment diperoleh informasi bahwa sikap siswa mempunyai hubungan yang negatif dan signifikan dengan prestasi belajar (r= -,095 dengan p < 0.05).
Selanjutnya hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa jika siswa memperoleh prestasi belajar yang memadai justru tidak diimbangi dengan sikap yang positif terhadap matapelajaran bahasa Arab. Dengan demikian, hipotesis pertama ditolak. Selanjutnya hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap orang tua (ibu) mempunyai hubungan yang hampir tidak berarti dan tidak signifikan dengan prestasi belajar bahasa Arab (r= ,001 dengan p < 0.05). lni menunjukkan sikap-sikap yang ditunjukkan orang tua (ibu) tidak berkorelasi dengan prestasi belajar bahasa Arab. Dengan demikian, hipotesis kedua ditolak.
Pada penelitian ini pula diperoleh hasil bahwa penilaian siswa terhadap kompetensi guru tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar bahasa Arab (r = ,034 dengan p < 0.05). Hasil ini menunjukkan bahwa berdasarkan penilaian siswa terbukti lidak ada hubungan yang signifikan antara kompetensi guru pada matapelajaran bahasa Arab dengan presiasi belaiar siswa. Dengan demikian hipotesis ketiga ditolak. Selanjutnya hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa motivasi belajar mempunyai hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar bahasa Arab (r 1 ,499 dengan p < 0.05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prestasi belajar memiliki hubungan yang erat dengan rnotivasi belajar siswa. Dengan demikian hipotesis keempat diterima.
Terakhir hasil penelitian membuktikan bahwa sikap siswa, sikap orang tua (ibu),penilaian siswa terhadap kompetensi guru dan motivasi belajar mempunyai hubungan yang sangat bermakna dengan prestasi belajar bahasa Arab (R = ,503 dengan p < 0.05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap~sikap yang ditunjukkan siswa, ibu dan kompetensi guru serta motivasi belajar siswa sangat berhubungan dengan prestasi belajar.
Dengan demikian hipotesis kelima diterima.
Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan dan diskusi dapat diajukan saran-saran sebagai berikut:
1. Guru diharapkan menyiapkan strabegi mengajar yang khusus untuk mengalasi image negatif yang ada pada siswa.
2. Guru diharapkan dapat mendesain dan melaksanakan proses belajar-mengajar dengan format yang lebih baik.
3. Guru dapat meningkatkan kreaktivitas dalam mengajar.
4. Guru dapat lebih menunjukkan kompetensinya dalam matapelajaran bahasa Arab.
5. Guru diharapkan mampu mempertahankan bahkan meningkatkan motivasi belajar siswa yang telah baik dengan menyajikan bahan pelajaran semenarik mungkin.
6. Pihak sekolah diharapkan dapat melaksanakan beberapa kegiatan yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya dalam matapelajaran bahasa Arab."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T37949
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Afifah Hurriyati
"Penelitian ini bertujuan mengetahui dinamika dan pola coping stress' dan onentasi religiusitas pengguna narkoba pada remaja akhir. Hal ini dilatar belakangi oleh kenyatazm penderita ketergantungan narkoba di Indonesia mengalami peningkatan, khususuya pada remaja. Menumt konsep model ketergannmgan dari Brickman (dalam Marlalt & Boer, 1988), aktivititas ketergantungan narkoba climotivasi oleh usaha individu untuk beradaptasi terhadap stres yang agaknya lebih dihubungkan dengan alcibar penggunaan narkoba itu sendin dibandingkan dengan awal peznggunaan narkoba. Namun demikian, banyak pengglma narkoba yang berusaha mengubah pola pemakaiannya dan menginisiasi suatu proses perubahan. Fenomena adanya usaha untuk melakukan perubahan pada individu yang rnengalami ketergantungan narkoba menunjukkan bahwa merelca melakukan penyesuaian terhadap tuntutan yang bersifat internal maupun ekstemal atau dengan kata lain melakukan coping. Dari beberapa hasil penelitian dikelahui ada beberapa faktor yang mempengaruhi coping stress individu, diantaranya faktor religiusitas. Banyak penelitian menunjukkan keyakinan religius dihubungan dengan hasil kesehatan mental dan Esmlc yang posilii Pada pengguna narkoba, agama mempakan salah satu yang paling konsisten berkorelasi dengan penunman pemakaian narkoba. Selain itu faktor lain yang membantu proses coping individu adalah locus of contral dan persepsi terhadap adanya dukungan sosial yang diberikan. Penelirian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa remaja pengguna narkoba pada kasus ini mempnnyai dinarnica dalam mempersepsikan dan mengatasi sires dengan aspek-aspek yang mempengaruhi perilaku coping stress-uya selama program penyembuhan keterganlungn terhadap narkoba. Kedua subjek remaja pada kasus ini mengembangkan kedua pola jenis coping stress, yaitu problem focused dan emotion focused siraiegies. Aspek internal remaja yang ditelili pada kasus ini yaitu orientasi religiusitas, focus of control dan persepsi yang positif terhadap aclanya dukungan sosial yang diterima menjadi sumber daya (bzgyer) yang mempengaruhi coping stress mereka sehingga mereka masih berperilaku adaptif selama berada di pesantren rehabilitasi. Namuu demikian, pada situasi yang tidak kondusif seperlzi adanya konflik dengan orang tua (ayah) ketika mereka kembali ke lingkungan rumah, menyebabkan mereka melakukan coping maladaptl yaitu relapse. Konflik dengan ayah menyebabkan remaja mempunyai persepsi yang negatif terhadap adanya duklmgan sosial dari ayah, m pengaruhi orientasi religiusitas dan focus of control remaja. Relapse ditentukan oleh interaksi antam inclividu,situasi dan fisiologis. Relapse pada remaja pada kasus disebabkan oleh kondisi fisiologi yang masih berada dalam taraf penyembuhan, dan dipicu oleh adanya situasi konflik yang menyebabkan mereka memsa tidak memplmyai kompetensi dalam melakukan coping stress yang adaptif Di sisi lain mereka mempunyai keyakinan bahwa narkoba dapat memberikan efek positif yang sehingga mereka dapar meminimalislr atau keluar dari kondisi yang negatli Perilaku pada fase perubahan aktif dari ketergantungan (adiksi), dipengaruhi oleh fuktor treatment, gender, motivasi,usia, kepribadian, fungsi kognitif psikososial (Davies dan Stacey dalam Marlatt & Boer, 1988). Untuk itu muntuk penelitian selanjutnya adalah agar melakukan penelitian dengan jumlah subjek yang lebih banyak dengan melihat pengaruh pabedaan faktor treatment, usia, tingkat ketergantungan dan pola asuh orang tua. Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar melakukan penelitian dengan pendekatan kuantitatif sehjngga diperoleh hasil yang dapat terukur secara statistik."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38139
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library