Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raisa Minati Ramadhani
Abstrak :
Banyak ibu bekerja yang masih bisa memberikan ASI ekslusif sambil bekerja. Penelitian ini bertujuan menggambarkan upaya pemberian ASI eksklusif oleh ibu bekerja. Penelitian dilaksanakan dengan desain deskriptif sederhana. Total responden 62 orang, secara non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Instrumen dikembangkan untuk menggambarkan upaya ibu dalam memberikan ASI eksklusif sambil bekerja. Hasil penelitian menunjukkan responden dengan upaya kurang baik lebih tinggi (51,6%) dibandingkan responden berupaya baik (48,4%). Perawat diharapkan lebih meningkatkan edukasi dan sosialisasi mengenai ASI eksklusif yang baik dan tepat untuk ibu bekerja.
Working mothers should continue breastfeeding their babies exclusively when they get back to work. This research aimed to describe the effort of working mothers to keep on breastfeeding their babies until six months. This research used simple descriptive design and the number of sample was 62 respondents. Sample was collected with non-probably sampling with purposive sampling technique. The results showed that the respondents had a poor effort has higher proportion (51,6%) than good effort (48,4%). Nurse needs to provide more education and socialization about effort and strategy for exclusive breastfeeding among breastfeed working mother.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46492
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Very Unggul Permatasari
Abstrak :
Pelaksanaan inisiasi menyusu dini di Indonesia masih rendah bila dibanding Negara ASEAN lainnya. Pengetahuan, persepsi dan sikap orang tua serta petugas kesehatan mempengaruhi hal tersebut. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi bagaimana gambaran pengetahuan, persepsi dan sikap ibu postpartum terhadap inisiasi menyusu dini. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif sederhana dengan sampel 47 ibu postpartum yang melakukan inisiasi menyusu dini dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik (63,83%) dan persepsi negatif (59,6%) tentang inisiasi menyusu dini sementara sikap responden menunjukkan proporsi yang hampir sama antara sikap positif (48,9%) dengan sikap negatif (51,1%) terhadap inisiasi menyusu dini. Saran kepada petugas kesehatan agar meningkatkan informasi tentang inisiasi menyusu dini baik kepada ibu hamil ataupun postpartum.
The implementation of early initiation of breastfeeding in Indonesia is lower than in the other ASEAN countries. Parents? and health professionals knowledge, perceptions and attitudes affect it. This study aimed to identify the postpartum mothers? knowledge, perceptions and attitudes towards early initiation of breastfeeding. This research applied a simple descriptive design with 47 postpartum mothers performing early initiation of breastfeeding as the samples selected by purposive sampling. The results showed that most respondents had a good knowledge (63,83%) and negative perceptions (59,6%) about early initiation of breastfeeding, while the respondents? attitude indicated nearly equal proportions between the positive (48,9%) and the negative (51,1%) attitude towards early initiation of breastfeeding. It is recommended that the health professionals provide information about the early initiation of breastfeeding to the pregnant or postpartum women.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46441
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Indah Pertiwi
Abstrak :
Kanker payudara banyak diderita perempuan. Penelitian ini bertujuan menggambarkan pengetahuan dan perilaku mencari pelayanan kesehatan pasien kanker payudara dengan desain penelitian deskriptif sederhana. Responden berjumlah 80 orang secara non probability convenience sampling. Mayoritas responden berpengetahuan baik tentang pengetahuan umum, faktor risiko, tanda gejala, skrining serta perawatan, sedangkan mengenai pengobatan masih kurang. Respon awal saat menyadari perubahan payudara diantaranya tidak bertindak, bercerita, mencari pelayanan kesehatan, melakukan pengobatan alternatif, dan herbal. Keterlambatan pemeriksaan dialami sebagian besar responden. Suami menjadi pilihan terbanyak saat diskusi awal. Dokter bedah dan fasilitas kesehatan pemerintah menjadi pilihan terbanyak saat pemeriksaan awal. Perawat perlu meningkatkan edukasi kanker payudara pada perempuan dan pasien kanker payudara.
Breast cancer occurs to many women. This study aimed to describe the knowledge and health care seeking behavior of breast cancer patients with simple descriptive research design. The respondents were 80 who are chosen by non probability convenience sampling. Majority of respondents have good knowledge about the general knowledge, the risk factors, the signs and symptoms, the screening and nursing care, but they lack about the treatment. The initial responses when there were changes in their breast included no action, telling somebody, seeking health care, getting alternative medicine and herbal. The delayed diagnosis experienced by most of the respondents. The husband became the largest selected person for the initial discussion. The surgeons and the government?s health facilities were chosen by most respondents at the first examination. Nurses need to improve the education provision about breast cancer to women and the breast cancer patients.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46443
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Padhilah
Abstrak :
Pengetahuan tentang menopause dan perilaku mencari pelayanan kesehatan merupakan hal penting bagi perempuan premenopause. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran pengetahuan, dan perilaku pencarian pelayanan kesehatan terkait menopause pada perempuan premenopause. Penelitian menggunakan desain deskriptif sederhana dengan jumlah sampel 104 orang secara non random sampling - quota sampling. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berpengetahuan baik tentang pengertian menopause (57,7%), namun hanya sedikit yang berpengetahuan baik tentang gejala (3,8%) dan terapi (13,5%) menopause. Mayoritas responden mengalami keluhan menopause (94,2%) dan melakukan pengobatan melalui warung obat untuk mengatasi keluhan menopause (26,9%). Petugas kesehatan diharap meningkatkan pemberian edukasi tentang menopause kepada perempuan premenopause.
Knowledge about menopause and health care seeking behavior are important for premenopausal women. This study aimed to describe knowledge and health care seeking behavior related to menopause in premenopausal women. This study applied a simple descriptive design with 104 samples, selected by a non random sampling with quota sampling approach. The result showed that majority of respondents had good knowledge about the definition of menopause (57,7%), but only a few respondents had good knowledge about the symptoms (3,8%) and the treatments (13,5%) of menopause. The most respondents experienced menopausal complaints (94,2%) and received treatments through a drug store to solve their menopausal complaints (26,9%). Health professionals are expected to improve the education provision about menopause to premenopausal women.
2013
S46420
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Karianto Pangestu
Abstrak :
Metode kontrasepsi dapat digunakan para suami tetapi masih kurang penggunaanya. Beberapa metode kontrasepsi dapat digunakan suami meliputi Withdrawal, Condom, dan Vasectomy. Manfaat penelitian ini diharapkan meningkatkan partisipasi suami dalam penggunaan metode kontrasepsi pria yang tepat. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif sederhana untuk menggambarkan pengetahuan dan persepsi tentang metode kontrasepsi pria. Responden dari penelitian ini berjumlah 50 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non random sampling secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden berpengetahuan cukup tentang metode kontrasepsi pria (52%), berpengetahuan cukup tentang cara penggunaan (50%) dan kerugian (48%) metode kontrasepsi pria, sedangkan tentang definisi (78%) dan keuntungan (46%) metode kontrasepsi pria mayoritas responden berpengetahuan baik. Persepsi dari dalam (54%) dan luar diri (56%) sebagian besar positif. Penggunaan metode kontrasepsi pada pria dapat menjadi pilihan dalam merencanakan kehamilan pada istri.
Contraceptive methods can be used by husbands, but the number of the usage is still insufficient. Some contraceptive methods which can be used by a husband include withdrawal, condom and vasectomy. The benefit of this research was expected to increase husbands' participations to use appropriate male contraceptive methods. This study applied a simple descriptive design to describe the husbands' knowledge and perceptions of contraceptive methods. The respondents were 50 persons. Samples were selected by non-random sampling technique, namely purposive sampling. The results showed that most respondents had moderate knowlegde about male contraceptive methods (52%), a moderate level of knowledge about the way of using (50%) and the disadvantages (48%) of male contraceptive methods, while about the definition (78%) and the advantages (46%) male contraceptive methods was dominated by respondents with good knowledge. Self internal (54%) and external perceptions (56%) were mostly positive. The use of male contraceptive method can be selected to prevent wife's pregnancy.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46283
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Nurlaela
Abstrak :
Metode kontrasepsi merupakan suatu cara merencanakan kehamilan pada primipara. Sehingga penting bagi primipara untuk mengetahui dan bersikap positif sebelum memilih salah satu metode kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi gambaran pengetahuan dan sikap tentang metode kontrasepsi pada primipara. Desain penelitian ini deskriptif sederhana dengan convenience sampling dengan jumlah responden 48 primipara di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad Jakarta. Penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan sedang (85,4%) tentang metode kontrasepsi, namun sebagian besar bersikap negatif (58,3%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahaun dan sikap yang lebih baik tentang metode kontrasepsi pada primipara.
Contraception is one of methods for pregnancy planning among primipara women. Therefore, they need to have sufficient understanding about contraception before choosing one of the methods for themselves. The purpose of this research was to identify primipara women?s knowledge and attitude about contraception. This research was a simple description design with total sample of 48 primipara women in Gatot Soebroto Ditkesad Hospital Jakarta. The sample was collected with convenience sampling technique. The result showed that 85,4% respondents about contraception methods. It also found that 58,3% of the respondents had negative attitude on contraception methods. It is recommended to provide health education to improve primipara women level of knowledge and attitude about contraception.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S52808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manihuruk, Valentina Rosa
Abstrak :
Pernikahan merupakan salah satu tugas dan perkembangan dewasa awal. Persiapan pernikahan yang dilakukan oleh pasangan dapat dilakukan melalui konseling pranikah. Konseling pranikah dapat membantu pasangan dalam mencegah terjadinya perceraian serta mengetahui masalah kesehatan yang mungkin dihadapi pasangan. Penelitian ini bertujuan melihat gambaran persepsi dewasa awal tentang konseling pranikah. Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif yang melibatkan 104 responden yang didapat dari mahasiswa tingkat akhir. Penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Hasil menunjukkan bahwa dewasa awal memiliki persepsi yang baik terhadap konseling pranikah yang ditunjukkan dengan hasil persepsi terhadap pendekatan teori (88%), manfaat (82%), tujuan (85%), materi (71%) dan budaya konseling pranikah (84%). Tingginya pengetahuan tentang konseling pranikah diharapkan dapat digunakan oleh pasangan dalam mempersiapkan pernikahan dan melakukan tugas perkembangan dewasa awal. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah untuk memaparkan keefektifan konseling pranikah guna mempersiapkan pernikahan dan mencegah terjadinya masalah kesehatan reproduksi dewasa awal.
Marriage is one of the tasks and the development of early adulthood. In marriage, couples get the premarital counseling.. Premarital counseling can help couples to prevent divorce and find a partner owned a health problem. This study aims to see a picture early adult perceptions about premarital counseling. This type of research is using the survey method of descriptive research, approach involving 104 respondents were obtained from a graduate student. The study used purposive sampling techniques. The results suggest that early adulthood have a good perception of premarital counseling is indicated by the results that the perception of the theoretical approach (88%), benefit (82%), goals (85%), materials (71%) and culture premarital counseling (84% ). The highest of the known premarital counseling is can used by couples in preparation for marriage and early adult developmental tasks. Suggestions for future research is to find the effective of premarital counseling that can use to prepare marriage and prevent the reproduction problems.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S42032
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Melati
Abstrak :
Lingkungan pekerjaan memberikan pengalaman dan informasi yang dapat mempengaruhi pengetahuan wanita tentang pemeriksaan pap smear. Penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan wanita menikah yang bekerja dan tidak bekerja tentang pemeriksaan pap smear. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional dengan quota sampling dengan jumlah sampel 96 wanita menikah bekerja dan 96 wanita menikah tidak bekerja di Kelurahan Grogol, Depok. Hasil analisis univariat menunjukkan persentase wanita menikah bekerja yang berpengetahuan baik tentang definisi (27,1%), tujuan dan manfaat (33,3%), kriteria (9,4%), prosedur (15,6%), dan jadwal pemeriksaan (9,4%). Persentase pengetahuan wanita menikah tidak bekerja yang berpengetahuan baik tentang definisi (18,8%), tujuan dan manfaat (29,2%), kriteria (11,5%), prosedur (15,6%), dan jadwal pemeriksaan (2,1%). Berdasarkan hasil tersebut, penyuluhan kesehatan tentang pemeriksaan pap smear perlu ditingkatkan dan dievaluasi agar pencegahan kanker serviks dapat lebih efektif. ......Work environment give experience and information that can affect women's knowledge about Pap smears. This quantitative research with descriptive design aims to describe the working and not working married women's kwowledge about Pap smear. This research used proportional and quota sampling technique which the sample were 96 working married women and 96 not working married women in Kelurahan Grogol, Depok. The results of univariate analysis showed the percentage of working married women who have good knowledge about the definition (27,1%), the purpose and benefits (33,3%), criteria (9,4%), procedures (15,6%), and the schedule (9,4%). The percentage of not working married women who have good knowledge about the definition (18,8%), the purpose and benefits (29,2%), criteria (11,5%), procedures (15,6%), and the schedule (2,1%). Based on these results, health education about Pap smear needs to be improved and evaluated for the prevention of cervical cancer can be more effective.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43362
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asty Nofika Utami
Abstrak :
ABSTRAK Peran suami sangat penting untuk membantu istri dalam mengurangi nyeri persalinan. Cara yang dapat dilakukan oleh suami antara lain massase, relaksasi napas dalam, imajinasi, posisi dan kompres. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan pengalaman cara suami membantu mengurangi nyeri persalinan istri. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif sederhana. Sampel penelitian terdiri dari suami yang mendampingi dan memberikan dukungan serta cara untuk mengurangi nyeri selama persalinan sebanyak 43 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dimana sampel diambil berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70% lebih responden menggunakan teknik relaksasi napas dalam, massase atau sentuhan, perubahan posisi serta teknik distraksi. Sedangkan kurang dari 50% responden menggunakan teknik kompres untuk mengurangi nyeri persalinan. Hasil penelitian merekomendasikan untuk meningkatkan peran suami dalam mengurangi nyeri persalinan.
ABSTRACT Husband role is very important to help his wife to reduce labour pain. Several ways can be done by husband, such as massage, deep breathing relaxation, guided imagery, positioning and compress. The purpose of this research was to describe husband's experience to help reducing wife's labour pain. This research used quantitative method with simple descriptive design. Samples consist of 43 husbands who were accompanying, providing, and helping his wife to reduce pain during labour experiences. This study used purposive sampling where sample taken based on intended purpose. This research used questionnaire as instrument. The result showed that more than 70% of respondents used deep breathing relaxation, massage, position changes as well as guided imagery, whereas less than 50% of respondents used the compresses technique to reduce labour pain. Researcher suggests husbands to increase their role in reducing labour pain.
2012
S43291
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Enok Mamah Siti Murtasimah
Abstrak :
Tanpa dipengaruhi pengalaman sebelumnya, primigravida sering mengalami kebingungan dan kecemasan dalam melalui adaptasi kehamilan dan memilih penolong persalinan. Penolong persalinan memegang peranan penting dalam membantu primigravida menjaga kehamilan dan persalinan yang aman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gambaran karakteristik penolong persalinan yang dipilih primigravida. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif sederhana. Sebanyak 47 kuesioner disebarkan. Hampir seluruh primigravida telah memilih tenaga kesehatan (bidan dan dokter kandungan) sebagai penolong persalinan namun tidak ada primigravida yang memilih perawat maternitas. Masih ditemukan primigravida yang memilih dukun beranak. Usia penolong persalinan tidak menjadi alasan primigravida memilih penolongnya. Pengalaman dan jenis kelamin perempuan menjadi faktor utama dalam memilih penolong persalinan. Tempat praktik pribadi penolong persalinan menjadi pilihan primigravida. Serta pelayanan yang memuaskan menjadi pilihan dari karakteristik sikap penolong persalinan. Kualitas pelayanan penolong persalinan perlu ditingkatkan untuk meningkatkan rasa aman pada primigravida. ...... Regardless of previous experience, primigravid often experience confusion and anxiety through pregnancy adaptation and choosing labor helper. Labor helper play an important role to help primigravid to maintain maternal and labor safety. The purpose of this study was to identify the characteristics of labor helper selected by primigravid. This study used simple descriptive approach. As many as 47 questionnaires were distributed. Almost all primigravida had chosen health workers (midwives and obstetricians) as a labor helper. However, there is no primigvida who choose maternal health nurse. There are some primigavida who were still choosing witchdoctor. The age of labor helper didn't bother promigavid in choosing their helper. Experience and female gender were major factors in choosing labor helper. The practice place of helpers and satisfy service became primigravid options. Labor helper service quality need to be improved to provide more secure feeling among primigravid.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S42785
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>