Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lumban Gaol, Refelina Evelina Margaretha
"Latar Belakang: CBCT dapat mengukur ketebalan tulang mandibula dan ketebalan nervus alveolaris inferior yang dekat dengan kanalis mandibularis pada gigi M1 M2 M3 sehingga mampu mencegah kerusakan pada nervus alveolaris inferior.
Tujuan: Memperkirakan ukuran ketebalan tulang mandibula dari apical gigi M1 M2 M3 tepat dekat kanalis mandibularis dengan CBCT sehingga dapat menentukan ketepatan dalam mendiagnosis, serta mencegah kerusakan pada nervus alveolaris inferior, mendapat kanposisi yang tepat dari M3 impaksi dan memberikan informasi yang detail mengenai anatomis struktur jaringan sekitarnya dengan kanalis mandibularis, adanya gambaran koronal, apikal, sagital dapat mengukur ketebalan tulang terutama daerah bukal dari nervus alveolaris inferior.
Material dan metode: penelitian dilakukan di RSGM Ladokgi TNIAL R.E Martadinata antara September - November2014 dengan merekap data dari kartu status pasien rontgen foto CBCT. Usia pasien 14-60 tahun jumlah pasien 32 org laki-laki 14 perempuan 18 kriteria inklusinya berupa gambar CBCT kualitas dan densitas, kontrasnya baik. Adanya gigi M1M2M3 dekat dengan canalis mandibularis. Data penelitian ini menggunakan t-test analysis.
Hasil: Adanya perbedaan significant antara ketebalan tulang laki-laki lebih tebal dari perempuan (p<0,5) dari hasil t test.
Kesimpulan: Bahwa ketebalan tulang lakilaki lebih tebal dari perempuan.

Aim: To measure side bone thickness of the mandible from apical teeth M1 M2 M3 right of canalis mandible by using CBCT. The accuracy diagnosis can be achieved long with preventing nervus demage. To give right information of M3 based on anatomical structure of surrounding tissue around canalis mandible. To the give the coronal, apical as well as features sagital future. Thus the bone thickness can be calculated correctly.
Material and methods: the study was perfomed at RSGM Ladokgi TNI AL RE Mardinata during periode January with age patient 14-60 years old. Total patient 32 male14 female 18 CBCT feature. The inclusive patient are quality, contrast, and density of CBCT picture, M1 M2 M3 tooth near canalis mandible. The calculation was using t-test analysis.
Result: there is a significant differencess between the bone thickness accuracy male and female (p<0,05). The bone thickness on male was thicker than female.
Conclusion: from the result we conclude thet the bone thickness of male thicker the female.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Joel Bolang
"ABSTRAK
Latar Belakang: Diagnosis dari fraktur mandibula diperlukan pemeriksaan klinis dan evaluasi radiologi yang akurat. Pemeriksaan radiolografis diperlukan untuk pemeriksaan ketebalan tulang dan evaluasi dari kondisi tulang tersebut, sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya kerusakan struktur anatomi tulang antara lain cedera akar gigi dan kanalis mandibula.CBCT merupakan radiografis teknologi digital tiga dimensi yang dapat digunakan untuk melihat kondisi tulang tersebut. Tujuan: Mengetahui ketebalan tulang kortikal bukal dan tulang bukal pada regio gigi C P1 P2, serta ketebalan tulang kortikal regio foramen mental yang diukur menggunakan CBCT pada pria jika dibandingkan dengan wanita. Metode Penelitian: 32 sampel penelitian terdiri dari 16 pria dan 16 wanita yang merupakan pasien di RSGM RE Martadinata Ladokgi. Hasil foto radiografis CBCT dilakukan pengukuran ketebalan tulang kortikal bukal, tulang bukal pada regio gigi C P1 P2, dan ketebalan tulang kortikal regio foramen mental. Hasil: Ketebalan tulang kortikal bukal dan tulang bukal regio gigi C P1 P2, serta ketebalan tulang kortikal regio foramen mental jika dibandingkan antara pria terhadap wanita terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05) dimana pada pria menunjukkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan pada wanita. Kesimpulan: Ketebalan tulang kortikal bukal dan tulang bukal regio gigi C P1 P2, serta ketebalan tulang kortikal regio foramen mental yang diukur menggunakan CBCT menunjukkan hasil yang berbeda antara pria dan wanita.

ABSTRACT
Background: Accurate clinical examinations and radiographic evaluations are required to construct a proper diagnosis for mandibular fractures. To reduce risks of anatomical bone damages such as injuries to dental roots or mandibular canal, radiographic examinations are suggested to determine bone thickness and evaluate bone conditions. CBCT is a digital 3D radiographic technology used in such circumstances. Aim: To determine mandibular buccal cortical bone and buccal bone thickness in canine, first premolar and second premolar region and cortical bone thickness in mental foramen region under gender differentiation using CBCT. Research Method: 32 subjects comprised of 16 male and 16 female patients from RSGM RE Martadinata Ladokgi Hospital; with CBCT radiographs analyzed to determine mandibular buccal cortical bone and buccal bone thickness in canine, first premolar and second premolar region and cortical bone thickness in mental foramen region. Results: There is a significant differences (p<0.05) between females? and males? thickness of mandibular buccal cortical bone and buccal bone in canine, first premolar and second premolar region and the thickness of cortical bone in mental foramen region. Male subjects was found to have greater number of thickness compared to those of females?. Conclusion: Determination of mandibular buccal cortical bone and buccal bone thickness in canine, first premolar and second premolar region and cortical bone thickness in mental foramen region under different gender using CBCT, showed a different result."
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library